Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati

IMPLEMENTASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEBAGAI SENJATA UTAMA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DI SEKOLAH Edy Kurniawan; Sri Idawati; Helmina Andriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.058 KB) | DOI: 10.33651/jpms.v1i1.386

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Memberikan pemahaman kepada seluruh siswa tentang PHBS di sekolah untuk mencegah penularan covid-19. PHBS pencegahan penularan covid-19 meliputi pola konsumsi makanan bergizi, rutinitas olah raga, menjaga higienitas tubuh terutama tangan, hindari menyentuh wajah, selalu menggunakan masker, istirahat yang cukup, etika batuk dan bersin yang benar, menjaga kebersihan lingkungan, serta menghindari berkerumun dan menjaga jarak aman. Manfaat diselenggarakannya kegiatan ini untuk meningkatkan dan memantapkan pemahaman siswa/masyarakat sekolah tentang perilaku hidup bersih dapat mencegah serta menurunkan angka penularan covid-19 di masa pandemi. Kegiatan edukasi ini merupakan suatu upaya untuk menangani permasalahan kesehatan yang sering terjadi di lingkungan sekolah dengan target sasaran adalah guru dan siswa. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan adalah melakukan pertemuan dengan kepala sekolah dan perwakilan guru SMKN 1 Kediri Lombok Barat guna pengurusan perizinan melakukan kegiatan edukasi dan mendiskusikan masalah teknis pelaksanaan. Dari hasil diskusi didapatkan kesepakatan kegiatan edukasi dilaksanakan pada hari sabtu, 29 januari 2022 pukul 09.00 s/d selesai dengan target siswa kelas XII sebanyak 30 orang dengan tema Implementasi perilaku hidup bersih dan sehat sebagai senjata utama pencegahan penularan covid-19 di Sekolah. Kegiatan edukasi dan diskusi berjalan dengan lancar dimana para siswa sangat antusias dalam memperhatikan materi yang disampaikan terutama terkait pengetahuan tentang covid-19 dan pencegahannya, ada beberapa siswa yang antusias mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar sesuai standar higienitas.
SOSIALISASI PEMANFAATAN TANAMAN BERKHASIAT OBAT UNTUK APOTEK HIDUP SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT Edy Kurniawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.675 KB) | DOI: 10.33651/jpms.v1i2.435

Abstract

Kesuburan tanah dan keberlimpahan air di desa Labuapi tidak seiring dengan pemanfaatan kondisi tersebut oleh masyarakat, seperti rendahnya inisiatif dalam memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong untuk ditanam tanaman bermanfaat dan berkhasiat obat dalam bentuk apotek hidup. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat yang menjadi peserta kegiatan tentang jenis tanaman berkhasiat obat serta cara pengolahannya yang tepat. Manfaat diselenggarakannya kegiatan ini untuk meningkatkan dan memantapkan pemahaman masyarakat desa Labuapi tentang jenis tanaman berkhasiat obat serta cara pengolahannya yang benar. Kegiatan edukasi ini merupakan suatu upaya untuk menangani permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan tindakan preventif dan pra kuratif, target sasaran adalah masyarakat. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan adalah melakukan pertemuan dengan kepala desa dan kepala dusun Labuapi timur, Labuapi utara, dan Labuapi selatan guna meminta izin melakukan kegiatan sosialisasi serta mendiskusikan masalah teknis pelaksanaan. Dari hasil diskusi didapatkan kesepakatan kegiatan edukasi dilaksanakan pada hari senin, 27 desember 2021 pukul 09.00 s/d selesai dengan target masyarakat di tiga dusun sebanyak 50 orang dengan “tema pemanfaatan tanaman lokal untuk apotek hidup sebagai upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat”. Kegiatan sosialisasi dan praktik pemanfaatan tanaman berkhasiat obat berjalan dengan lancar tanpa halangan suatu apapun. Masyarakat sebagai peserta kegiatan telah mengenal dan memahami cara pengolahan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat/herbal untuk upaya tindakan preventif dan pra kuratif, sehingga dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan kesehatan dalam masyarakat.
SOSIALISASI PEMANFAATAN DAUN SELEDRI PADA PEMBUATAN SABUN CUCI TANGAN CAIR UNTUK PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Edy Kurniawan; Sri Idawati; Helmina Andriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.678 KB) | DOI: 10.33651/jpms.v2i1.446

Abstract

Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun menjadi suatu perilaku esensial yang perlu dibudayakan dalam upaya mencegah penularan COVID-19. Maka diperlukan alternatif bahan alami untuk pembuatan sabun cuci tangan cair yang aman digunakan dalam jangka waktu panjang, salah satunya adalah daun seledri (Apium graveolens). Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru dan siswa SMKN 1 Kediri Kabupaten Lombok Barat tentang pemanfaatan daun seledri untuk pembuatan sabun cuci tangan cair. Metode sosialisasi yaitu memberikan materi menggunaan media power point, praktek cara mencuci tangan dengan baik dan benar serta diskusi.Kegiatan sosialisasi diikuti oleh guru dan siswa kelas XII berjumlah 35 orang. Sabun herbal adalah suatu jenis sabun yang umumnya berasal dari ekstrak tanaman dan minyak essensial yang memiliki aktivitas antibakteri. Jadi sabun cuci tangan cair dari ekstrak daun seledri ini ramah lingkungan dan aman digunakan dalam jangka waktu panjang. Program ini mampu memberikansolusi terhadap permasalahan lingkungan khususnya dalam pembuatan produk sabun ramah lingkungan.Pemanfaatan sabun herbal untuk mencuci tangan adalah salah satu kegiatan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam upaya pencegahan penularan covid-19 di lingkungan sekolah. Guru dan siswa sangat antusias memperhatikan materi pembuatan sabun cuci tangan dari ekstrak daun seledri dan praktek mencuci tangan.