Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search
Journal : Journals of Ners Community

PENGARUH PEMBERIAN SAYUR GAMBAS (LUFFA ACUTANGULAR) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Roihatul Zahroh; Yenny Hariyanto; Yuanita Syaiful
Journals of Ners Community Vol 13 No 3 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.1625

Abstract

Diabetes Melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya dengan kadar gula darah melebihi dari 200 mg/dl. Penatalaksanaan diabetes mellitus selain dengan farmakologi, modifikasi gaya hidup, dapat juga dengan terapi komplementer yaitu memanfaatkan sayur gambas. Sayuran gambas mengandung zat aktif  dapat menurunkan kadar glukosa darah karena memiliki kandungan curcubitacin yang termasuk ke dalam golongan saponin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian sayur gambas (Luffa Acutangular) terhadap  penurunan kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Pembantu Mojosarirejo Gresik. Desain penelitian ini menggunakan one grup pre post test design. Metode sampling menggunakan purposive sampling. Sampel diambil sebanyak 19 responden yang diintervensi menggunakan pemberian sayur gambas dilakukan selama 14 hari diberikan 1 kali perhari sebanyak 100 gram.  Variabel independen yaitu pemberian Sayur Gambas.  Variabel dependen yaitu Diabetes Melitus tipe 2.  Data penelitian ini diambil menggunakan alat glukotest dan lembar observasi. Hasil uji statistik Uji paired t-tes didapatkan nilai (2-tailed) = 0.000 dengan standar <0,05 maka H1 diterima artinya ada pengaruh pemberian sayur gambas terhadap Diabetes Melitus tipe 2.  Nilai mean sebelum diberikan sayur gambas adalah 217,21 dan mean sesudah diberikan sayur gambas adalah 149,89. Pemberian sayur gambas menurunkan kadar gula darah sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif pengobatan pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
PENDIDIKAN KESEHATAN MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI USIA 9-12 TAHUN Lilis Fatmawati; Yuanita Syaiful; Merinne Tamada
Journals of Ners Community Vol 13 No 1 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.1626

Abstract

Menarche adalah haid yang pertama kali yang baru datang setelah berumur 10 – 16 tahun. Ketidaktahuan anak tentang menstruasi dapat mengakibatkan anak sulit untuk menerima menarche. Pendidikan kesehatan tentang menarche dapat meningkatkan pengetahuan dan kesiapan dalam menghadapi menarche. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendidikan kesehatan  terhadap pengetahuan dan kesiapan menghadapi menarche. Metode penelitian ini menggunakan pre eksperimental one group pre-post test design dengan menggunakan total sampling berjumlah 21 siswi usia 9-12 tahun di SDN 2 Sidomoro Gresik.  Variabel independen adalah pendidikan kesehatan dan variabel dependen adalah pengetahuan dan kesiapan menghadapi menarche. Pengumpulan data menggunakan instrumen SAP dan leaflet untuk pendidikan kesehatan, sedangkan pengetahuan dan kesiapan menghadapi menarche menggunakan kuesioner. Pemberian pendidikan kesehatan dilakukan 1 kali dengan  durasi 30 menit. Data di analisis dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat signifikan p<ɑ (0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan tingkat kesiapan responden menghadapi menarche. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan  terdapat 100% pengetahuan kurang dan 100% siswi tidak siap saat menghadapi menarche dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan terdapat 100% pengetahuan baik dan 100% siswi siap menghadapi menarche. Hasil uji wilcoxon diketahui  p=0.000 < 0,05 artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan kesiapan siswi menghadapi menarche. Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesiapan dalam menghadapi menarche, sehingga diharapkan dapat dijadikan sarana promosi atau edukasi kesehatan kepada siswi tentang pentingnya mempersiapkan dari berbagai aspek dalam menghadapi menarche.
KEMAMPUAN KERJA PERAWAT DALAM ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN Yuanita Syaiful; Zahrotul Nisak
Journals of Ners Community Vol 3 No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.126 KB) | DOI: 10.5281/j ners community.v3i1.2

Abstract

ABSTRAK Kepuasan merupakan perasaan seseorang setelah membandingkan penampilan dengan harapan. Kepuasan tergantung dari faktor internal dan eksternal, seperti: pendidikan, usia dan status kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan kerja perawat dalam asuhan keperawatan dengan tingkat kepuasan dengan tingkat kepuasan pasien.Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan cross sectional. Populasi dan sampel adalah 12 perawat ruang bedah dan anak, dan 10 perawat di ruang penyakit dalam I. Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling sebanyak pasien dari 20 orang di ruangan bedah dan anak, dan 16 orang di ruang penyakit dalam I Rumah Sakit Semen Gresik. Data kemampuan kerja dan kepuasan dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan data dianalisis menggunakan Spearman Rank.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kerja perawat di ruang bedah dan Anak, dan ruangan penyakit dalam I baik (100%), sehingga tingkat kepuasan  adalah 92% puas dalam asuhan keperawatan yang telah diberikan. Analisis statistik diperoleh p = 0,003 dan r = 0,444. Ada hubungan antara kemampuan kerja perawat dalam asuhan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien.Para perawat perlu meningkatkan kualitas asuhan keperawatan kepada pasien sehingga pasien selalu merasa puas dan loyal kepada Rumah Sakit Semen Gresik. Kata Kunci: Kemampuan kerja perawat, Tingkat kepuasan. ABSTRACT Satisfaction was feeling of degree some one after compare perform with hopes. Satisfaction depend on internal and external factors such education, age and health status. This research aims was to know relation work ability of nurses in nursing care with satisfaction level with patients satisfaction level.This reseach was used descriptif analytic with cross sectional. Populasi and sample was 12 nurse in Surgical and child room and 10 nurse in internist I room. Sample was taken using purposive sampling as many as the patient of 20 person in Surgical and child room and 16 person in Internis I room Semen Gresik Hospital. Data of ability was collected by using kuesioner and than data analyzed using Spearman rhank.Result showed that work ability of nurses in Surgical and Child Room and the Internis I Room was good (100%), so satisfactory of degree was 92% with satifact in caring. Analysis statistic obtained p = 0,003 and r = 0,444. There was a relation between work ability of nurses in nursing care with patients satisfaction level.The nurses need to increase quality of nursing care to the patient so that the patient always feel satisfied and loyalty to Semen Gresik Hospital. Keywords : Work Ability of nurses, Satisfaction level
TEKNIK DISTRAKSI MENDENGARKAN AYAT SUCI AL-QURAN MENURUNKAN KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI SEKSIO SESAREA Yuanita Syaiful; Nurwan Nurwan
Journals of Ners Community Vol 3 No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/j ners community.v3i2.11

Abstract

ABSTRAK Bedah sectio caesaria selalu didahului dengan reaksi emosional/ kecemasan pre operasi. Respon ketakutan dapat mempengaruhi proses anestesi/ pembiusan dan proses operasi. Terapi alternatif untuk mengatasi ketakutan yaitu teknik mengalihkan perhatian pendengaran: mendengarkan kalimat suci Al-qur'an. Efek teknik mengalihkan perhatian pendengaran: mendengarkan kalimat suci Al-qur'an untuk kecemasan pasien pra operasi untuk operasi sectio caesaria masih belum dapat dijelaskan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh teknik mengalihkan perhatian pendengaran: mendengarkan kalimat suci Al-qur'an untuk kecemasan pasien pra operasi untuk operasi sectio caesaria.Desain penelitian menggunakan satu kelompok Pra test-Post test. Populasi sebanyak 33 pasien di Rumah Sakit Wijaya Surabaya, sampel diambil dengan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi didapatkan 30 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan kuesioner skala HARS, analisis selanjutnya dengan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks dengan tingkat kemaknaan p< 0,05.Hasil penelitian menunjukkan r = 0,003 yang berarti ada efek teknik mengalihkan perhatian pendengaran: mendengarkan kalimat suci Al-Qur'an terhadap kecemasan pasien pra operasi sectio caesaria.Berdasarkan hasil penelitian diharapkan perawat menjelaskan pada keluarga pasien tentang teknik yang penting dari mengalihkan perhatian pendengaran: mendengarkan kalimat suci Al-Qur'an secara benar dan menerapkannya, dalam upaya menurunkan ketakutan pra beroperasi untuk operasi caesar sectio agar tidak menjadi terfokus pada penyakit untuk dioperasikan. Kata kunci: Mendengarkan Ayat Suci Al-Quran, Pra Operasi Sectio caesaria ABSTRACT Surgery of sectio cesarean is always preceded with an emotional reaction / anxieties pre operation. The response dread can affect the anesthesia process / anesthesia and process the surgery. Alternative therapy to overcome the dread that is technique of distracts hearing: listening holy sentence of Al-qur’an. But effect of technique of distracts hearing: listening holy sentence of Al-qur’an to dread of patient pre operate for the sectio cesarean still unclear. This research aim to analyze the effect of technique of distracts hearing: listening holy sentence of Al-qur'an to dread of patient pre operate for the sectio caesarean.Design of research is One Group Pra-Post Test the Design. Population counted 33 patients at Wijaya Hospital Surabaya, sample taken with the technique of purposive sampling fulfilling criterion inclusion got 30 respondens. Data collecting done with the interview of structure HARS, hereinafter analyst with the statistical test of Wilcoxon Signed Ranks Test with the meaning level 0.05.Result of research show r = 0.003. There is effect of treatment of technique of distracts hearing: listening holy sentence of Al-Qur'an to dread of patient pre operate for the sectio cesarean.Pursuant to research result expected a nurse explain at patient family about its important technique of distracts hearing : listening holy sentence of Al-Qur'an real correctly and apply it, in the effort degrading dread pre operate for the sectio cesarean in order not to be focused at its disease to be operated. Keywords: Distraction Listening Holy Qur-an, Pre Operation Sectio Caesarean
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN KONTROL PADA KLIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 Yuanita Syaiful; Nur Hidayati; Riwahtini Riwahtini
Journals of Ners Community Vol 4 No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.957 KB) | DOI: 10.5281/j ners community.v4i1.26

Abstract

ABSTRAK Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan efek penyakit metabolik kurangnya insulin absolut atau relatif dengan masalah utama di metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Pengetahuan merupakan hasil dari pengamatan, setelah orang melakukan sesuatu objek tertentu. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Kepatuhan adalah sikap positif dari klien dalam menunjukkan ketaatan menjalankan terapi obat tertentu. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan kontrol pada Diabetes Mellitus tipe 2.Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, melalui teknik purposive sampling didapatkan jumlah sampel sebanyak 44 responden. Variabel independen (variabel bebas) yang mempengaruhi adalah tingkat pengetahuan, sedangkan variabel dependen (variabel dipengaruhi) adalah kepatuhan kontrol. Data dianalisis menggunakan uji statistik rho spearman.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan kontrol pada DM tipe 2, didapatkan hasil uji statistik Spearman rho p=0,004 dan tingkat hubungan yang rendah dengan koefisien korelasi= 0,305.Pengetahuan pasien Diabetes Mellitus tipe 2 dapat meningkatkan kepatuhan kontrol. Kepatuhan kontrol pasien DM tipe 2 akan meningkatkan kualitas hidup. Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Kepatuhan kontrol, Diabetes Mellitus tipe 2. ABSTRACT Diabetes Mellitus type 2 representing metabolic disease effect of lack of insulin by absolute or relative with primary trouble at fat metabolism and protein. Knowledge alone represents result from soybean cake and this after people conduct to something certain object. Target of this research is meant to know relation between knowledge level with obedient control at Diabetes Mellitus type client 2 knowledge alone represent result from soybean cake and this after people conduct to something certain obeys, knowledge represent very important domain in forming someone action. Obedient is positive attitude of client in showing with the existence of change by meaning in line with specified medication.This research use cross sectional design purposional, sampling technique, amount of sample is 44 respondent, independent variable (free variable) variable influencing is knowledge level, while dependent variable (variable influenced) that is obedient of control, data collecting cross sectional analyzed using and rho spearman statistic test.From result of research there are 44 checked respondent here in after in test with rho spearman statistic test getting low relation level with correlation coefficient = 0.004 rho = 0.305.Research of big as knowledge mount of Diabetes Mellitus client type 2 enough, entirely almost because SMA mount education. it, compliance while of between relation there are meaning obedient control of respondent. Big some of. control mount knowledge to obedient control at Diabetes Mellitus type 2 client. Keyword : Level of Knowledge, Obedient of Control, Diabetes Mellitus Type 2 Client.
BEBAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN Yuanita Syaiful; Eni Mujafafa
Journals of Ners Community Vol 3 No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.619 KB) | DOI: 10.5281/j ners community.v3i1.27

Abstract

ABSTRAKDokumentasi keperawatan adalah salah satu tindakan keperawatan yang sangatpenting dilakukan sebagai pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai denganstandar dokumentasi keperawatan.Masalah dokumentasi keperawatan yang tidak lengkap berhubungan dengan bebankerja perawat. Kualitas pelayanan yang diberikan perawat menurun karena faktor tingginyabeban kerja yang menyebabkan perawat menjadi lelah. Kondisi perawat yang lelah akanmempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam memberikan asuhan dan dokumentasikeperawatan yang lengkap. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan hubungan bebankerja dan motivasi kerja perawat dengan kelengkapan dokumentasi keperawatan.Desain penelitian menggunakan desain Cross Sectional. Pengambilan sampelmengguanakan metode Total Sampling berjumlah 18 perawat di ruang Bersalin dan AnakRumah Sakit Nyai Ageng Pinatih Gresik pada bulan Januari 2009. Data diambil denganmenggunakan lembar kuesioner, check list dan lembar observasi. Data dianalisis denganmenggunakan uji korelasi Spearman’s Rho dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasilpenelitian menunjukkan adanya hubungan beban kerja dengan kelengkapan dokumentasikeperawatan (ρ = 0,006) dan hubungan motivasi kerja dengan kelengkapan dokumentasikeperawatan (ρ = 0,007).Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperlukan adanya restrukturisasi sistemkeseimbangan yaitu jumlah perawat dan beban kerja harus benar-benar diperhitungkansehingga dapat mendorong motivasi kerja perawat untuk mencapai kinerja yang optimalsehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.Kata kunci : Beban Kerja, Motivasi Kerja, Kelengkapan Dokumentasi KeperawatanABSTRACTNursing documentation is one of the important nursing actions form in givingtreatment upbringing as according to standard of treatment documentation. Problem ofincomplete treatment documentation is missed communication between who nurse takecare of hereinafter is so that happened by the repetition and do not implementation of is atall. Quality of downhill service not because of factor of quality of energy because highof work load causing nurse become worn-out. Condition of worn-out nurse will influencethe motivation work the someone in giving upbringing of treatment and complete treatmentdocumentation. The objective of this research to explain correlation of work load andwork motivation with completion of nursing documentation.Design research used cross sectional. Sampling method used total sampling. Samplewere 18 nurses at Maternity and Pediatric Hospital of Nyai Ageng Pinatih Gresik inJanuary 2009. Data were taken by using questionnaire and also observation by checkinglist. Data were analyzed by using test of Rank Spearman's Rho correlation withsignificance level 0.05. The resulted shows was correlation work load with the completionof nursing documentation (ρ= 0.006 ) and relation work motivation with completion ofnursing documentation (ρ= 0.007 ). Based on result of this research needed the existence of restructuring of balancesystem of was amount of energy and work load have to really reckoned by was goodness ofquality and amount so that can push the motivation work the nurse to reach the optimalperformance and rising of quality of service and treatment up bringing.Keywords : Work Load, Work Motivation, Completion Of Nursing Documentation
KEBERHASILAN LAKTASI PADA IBU MASA NIFAS YANG MENYUSUI Yuanita Syaiful; Retno Twistiandayani; Imam Burhanuddin Baharsyah
Journals of Ners Community Vol 4 No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.92 KB) | DOI: 10.5281/j ners community.v4i1.36

Abstract

ABSTRAK             Laktasi adalah keseluruhan proses mulai dari menyusui ASI, proses produksi ASI, dan refleks menghisap atau menelan ASI. Keberhasilan menyusui dipengaruhi banyak faktor yang terkait meliputi: pengetahuan tentang ASI, teknik menyusui, perawatan payudara, sosial, faktor psikologis, merokok dan minum alkohol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor pengetahuan tentang ASI, teknik menyusui, perawatan payudara dengan keberhasilan menyusui.            Desain penelitian menggunakan cross sectional. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 28 ibu nifas yang menyusui. Variabel bebas adalah pengetahuan tentang ASI, teknik menyusui, perawatan payudara. Variabel dependen adalah keberhasilan menyusui. Data penelitian ini diambil menggunakan kuesioner, observasi dan wawancara terstruktur.            Hasil perhitungan menggunakan uji statistik chi square. Penelitian ini menunjukkan hubungan antara pengetahuan tentang ASI dengan keberhasilan menyusui p= 0,000. Ada hubungan antara teknik menyusui dengan keberhasilan menyusui p= 0,000. Ada hubungan antara perawatan payudara dengan keberhasilan menyusui p= 0,000.            Keberhasilan menyusui dimulai dari peran perawat dalam mendukung manajemen laktasi yang baik sejak masa kehamilan dan melahirkan dan meningkatkan pengetahuan tentang ASI, teknik menyusui yang benar dan mempertahankan pengetahuan dan tindakan tentang perawatan payudara. Kata kunci: Pengetahuan tentang ASI, Teknik menyusui, Perawatan payudara, Keberhasilan laktasi.                                                                                               ABSTRACT Lactation is the whole process starts from the milk of breast milk in the production process to suck or swallow the breast milk. In the lactation success of many factors associated with it include: knowledge about breast milk, breastfeeding techniques, breast care, social, psychological factors, smoking and drinking alcohol. Based on the background of the problem is the purpose of this research to determine the relationship of the factors of  knowledge about breast milk, breastfeeding techniques, breast care with success of lactation.The design of the research used the correlation method cross sectional. Sampling method used was purposive sampling. Samples taken as 28 puerperal that breastfeed. The independent variable was knowledge about breast milk, breastfeeding techniques, breast care. The dependent variable was success of lactation. The research data was taken used a questionnaire, observation and structured interviews.From calculation used the chi square test statistic. If the chi square count  (X2count) >chi square table (X2table) that is 9.49. Then the hypothesis was accepted. This research showed correlation between knowledge about breast milk with the success of lactation on (X2count)= 33.714 dan (α count) = 0.000. Showed correlation between breastfeeding techniques with the success of lactation on (X2count) = 20.593 dan (α count) = 0.000. Showed correlation between breast care with the success of lactation on (X2count) = 20.593 and (α count) = 0.000. Based on this research, the suggestion are to achieve the success of breastfeeding milk, the role of nurses in support of a good lactation management since the time of pregnancy and delivery of knowledge about breast milk, breastfeeding techniques is correct and maintain a healthy knowledge of the breast. The must receive attention so as not to cause various problems. Keywords : Knowledge about breast milk, Breastfeeding techniques, Breast are, Success of lactation.
PEMBERIAN REBUSAN DAUN PACAR AIR (Impatiens Balsamina L) TERHADAP LEUKOREA REMAJA PUTRI (Henna Leaves to the Leukorea in Adolescent Girls) Yuanita Syaiful; Chumairotur Robi'ah
Journals of Ners Community Vol 6 No 2 (2015): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1788.12 KB) | DOI: 10.5281/j ners community.v6i2.49

Abstract

ABSTRAK Leukorea merupakan sekresi cairan vagina yang berlebih pada wanita. Menjaga kebersihan alat genetalia terutama kebersihan alat genetalia luar sangatlah penting untuk upaya pencegahan dari terjadinya leukorea serta upaya pencegahan penyakit reproduksi terutama kanker serviks. Tindakan yang tepat dengan pemberian rebusan daun pacar air diharapkan dapat mengatasi leukorea. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh rebusan daun pacar air terhadap leukorea.Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimental dengan one group pre-post test design, dengan teknik purposive sampling, didapat sampel sebanyak 26 responden. Variabel independennya adalah pemberian rebusan daun pacar air dan variabel dependennya adalah leukorea. Pengambilan data menggunakan lembar kuisioner dan wawancara secara terstruktur selanjutnya dilakukan uji Chi-Square Test dengan tingkat kemaknaan p < 0,05.Hasil penelitian didapatkan sebelum dilakukan pemberian rebusan pacar air, 100% responden mengalami leukorea fisiologis. Sedangkan setelah pemberian rebusan daun pacar air, 88% responden tidak mengalami leukorea dan 12% mengalami leukorea fisiologis. Dari hail uji statistik Chi-Square di dapatkan hasil p < 0,00 maka Ho ditolak.Pemberian rebusan daun pacar air mempunyai pengaruh terhadap leukorea pada remaja putri. Sehingga diharapkan rebusan daun pacar air ini dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi leukora serta upaya pencegahan penyakit reproduksi terutama kanker serviks. Kata kunci : Rebusan daun pacar air, LeukoreaABSTRACTLeukorea is an excessive secretion of vaginal discharge in woman keeping precation against leukorea and the prevention of reproductive disease especially cancer of servix. Appropriate action with the provision by decoction of Henna’s leaves (Impatiens balsamina L) is expectedto over core leukorea. Purpose of this study is to  determine the effect of Henna’s leaves decoction (Impatiens balsamina L) to leukorea. This research uses pre-experimental method with one group pre-post test design, by purposive sampling technique, obtaired a sample of 26 respondents, independent variable is Leukorea, data collectionsheet using a structured quesionaire and interview, then performed Chi-Square test with a significance lavel p < 0,05. The result of this research obtaired before the provision of decoction hena’s water level 100% respondents are suftering physiological leukorea. Where as is after giving it 88% respondents aren’t suftering leukorea and 12% suffer physiological leukorea, from chi-square result obtained p < 0,00 the Ho is rejected. There for by giving the pvision of decoction henna’s leaves (Impatiens balsamina L) have an influence on adolescent girl, so except by giving it can be alternated to overcome leukorea as well as the prevention of reproductive diseases especially servic cancer. Keywords : decoction of Henna’s leaves, Leukorea
RECOMBINANT ERYTHROPOIETIN MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA Yuanita Syaiful; Rita Rahmawati; Maslachah Maslachah
Journals of Ners Community Vol 4 No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.831 KB) | DOI: 10.5281/j ners community.v4i2.57

Abstract

ABSTRAKAnemia adalah umum pada kebanyakan pasien dengan penyakit ginjal kronis yangmenjalani hemodialisis. Dari uraian di atas maka membuat studi tentang pengaruhpemberian eritropoietin rekombinan untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada pasiendengan penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di rumah sakit Ibnu SinaGresik.Desain penelitian menggunakan desain pra eksperimental dengan pre-post testdalam satu kelompok. Wich meliputi 17 sampel menggunakan purposive sampling. Datadikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Data proses dan dianalisismenggunakan uji wilcoxon sign test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hemoglobin semua responden sebelummemperoleh rekombinan Erythropoietin 100% dari responden berpengalaman dalamlipatan hemoglobin. Berdasarkan uji wilcoxon stastistical signifikansi diperoleh di kantor p= 0,000 lebih kecil dari 0,005, berarti ada pengaruh pemberian rekombinan erythropoietinterhadap peningkatan kadar hemoglobin.Terapi rekombinan erythropoietin adalah konsep dasar yang cepat meningkatkankualitas hidup penderita. Memberikan eritropoetin rekombinan sangat efektif untukmemperbaiki anemia dan mengurangi insiden komplikasi penyakit kardiovaskular.Kata kunci: rekombinan Erythropoietin, Jumlah Hemoglobin, Penyakit Ginjal Kronis.ABSTRACTAnemia is common in most patients with cronic kidney disease who undergohemodialysis. From the above description then made a study of the effect of givingrecombinant erythropoietin to increase hemoglobin levels in patient with cronic kidneydisease that undergo hemodialysis in hospital Ibnu Sina Gresik.The design of the research used a pra eksperimental design with pre-post test inone group. Wich include 17 samples using purposive sampling. Data were collected usingquestionaire and observation. Data on process and analyzed using the wilcoxon sign test.The results showed that the hemoglobin all respondent before obtainingrecombinant Erythropoietin 100% of respondent experienced in crease of hemoglobin.Based on the wilcoxon stastistical test of significance obrained p= 0.000 is smaller than0.005, wich means there is the influence of recombinant Erythropoietin to elevated levelsof hemoglobin.Erythropoietin recombinant theraphy is the basic concept that quickly improves thequality of life of patiens. Giving recombinant erythropoietin very effective for correctinganemia and reducing the incidence of complication of cardiovascular disease.Keywords: Recombinant Erythropoietin, Hemoglobin Levels, Cronic Kidney Disease.
PERILAKU DALAM PERAWATAN INFUS DENGAN KEJADIAN PLEBITIS PASIEN USIA 20-60 TAHUN Lina Madyastuti Rahayuningrum; Yuanita Syaiful; Dewi Masruroh
Journals of Ners Community Vol 4 No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/j ners community.v4i2.62

Abstract

ABSTRAKSalah satu efek dari pemberian infus adalah flebitis. Flebitis disebabkan olehmekanik, kimia, dan faktor bakteri. Flebitis dapat dicegah dengan meminimalisirmikroorganisme pada kulit pasien dan menjaga sistem jalur intravena ditutup dan sistemfiksasi dalam kondisi baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubunganantara pengetahuan, sikap, dan praktek perawat dalam keperawatan infus dan kasusplebitis.Populasi adalah perawat yang merawat dan pasien yang mendapat terapi infus diRuang Wijaya Kusuma, Cempaka Room, dan ICU Room RSUD Gresik. Total sampeladalah 28 perawat dan 55 pasien. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposivesampling. Variabel dependen penelitian ini adalah plebitis dan variabel independen adalahpengetahuan, sikap, dan praktek perawat. Data dikumpulkan dengan menggunakankuesioner dan observasi, kemudian dianalisis dengan menggunakan Spearman Rhokorelasi, dengan tingkat signifikansi (ρ)> 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan yang cukupperawat di keperawatan infus dan kasus plebitis (ρ = 0,023 dan r = 0.428). Ada korelasiyang rendah antara sikap perawat dalam keperawatan infus dan kasus flebitis (ρ = 0,048dan r = 0.377). Ada korelasi yang rendah antara praktek perawat dalam keperawatan infusdan kasus flebitis (ρ = 0,047 dan r = 0.374).Perilaku perawat dalam keperawatan infus memiliki korelasi yang rendah dancukup dengan kasus plebitis. Seorang perawat yang telah belajar tentang plebitispencegahan kejadian maka dia akan mempraktekkan apa yang diketahui dan menanganidalam bentuk tindakan perawatan yang baik dan benar.Kata kunci: Perilaku (pengetahuan, sikap, dan praktek), kasus plebitis.ABSTRACTOne of the effect of intravenous feeding is phlebitis. Phlebitis is caused bymechanical, chemical, and bacterial factors. Phlebitis can be prevented by minimalizingmicroorganism in patient’s skin and keeping the intravenous line system closed andfixation system in good condition. The purpose of this research is to identify thecorrelation between knowledge, attitude, and practice of nurse in nursing infuse and thephlebitis case.The population is nurses who nursed and patients who got infuse therapy in WijayaKusuma Room, Cempaka Room, and ICU Room of RSUD Gresik. Total sample is 28nurses and 55 patients. The sample were taken using purposive sampling. For thisresearch, dependent variable is phlebitis and independent variable is knowledge, attitude,and practice of nurse. Data were collected by using quetioner and observation, thenanalyzed by using Spearman’s Rho Correlation, with level significance (ρ) > 0.05.Result showed that there was sufficient correlation between knowledge of nurse innursing infuse and phlebitis case (ρ=0,023 and r=0,428). There was low correlationbetween attitude of nurse in nursing infuse and phlebitis case (ρ=0,048 and r=0,377). There was low correlation between practice of nurse in nursing infuse and phlebitis case(ρ=0,047 dan r=0,374).Behavior of nurse in nursing infuse has low and sufficient correlation with thephlebitis case. A nurse who had learned about the incident prevention plebitis then hewould practice what is known and addressing in the form of maintenance action is goodand right.Keywords : Behavior (knowledge, attitude, and practice), phlebitis case.