Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Development of environmentally friendly urban agricultural system through household waste utilization training in Jombang Indonesia Yuliana, Anggi Indah; Ami, Mucharommah Sartika; Hariono, Tholib
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v5i1.2964

Abstract

The development of residential areas in the Jombang Regency can increase global warming, so it needs urban greening in the area. The green environment can be done by developing an environmentally friendly urban agricultural system with 3R (Reduce, Reuse, Recycle) waste management. The skills of residents must support the utilization of domestic waste, so this is required adequate training activities. This training aimed to (1) increased the knowledge and skills of the residents in processed, domestic waste into compost and liquid organic fertilizer; (2) increased the knowledge and skills of residents in processed inorganic waste as a plant's pot; and (3) increased the spirit of citizens to live clean and healthy. This community service activity was carried out from 24 to July 26, 2020, with partner residents of the Bahrul Ulum Menara Asri, Jombang Regency. The program results showed that 76 percent of residents understood how to processed waste into compost, liquid organic fertilizer, and planting pots. Eighty-six percent of participants stated that the instructor's performance was very good, 88 percent of residents admitted that this training was useful in improving their skills in processed, domestic waste, and 86 percent of the participants planned to carry out waste processing practices in their homes.
Uji Organoleptik terhadap Aplikasi Tepung Uwi sebagai Subtitusi Tepung Terigu dalam Pengolahan Kue Bolu Ridwan, Farid Ahmad; Chusnah, Miftachul; Yuliana, Anggi Indah
AGROSAINTIFIKA Vol. 6 No. 2 (2024): Mei
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/agrosaintifika.v6i2.4572

Abstract

Kue bolu kukus umumya adalah kue yang berbahan dasar tepung terigu yang pengolahannya dengan cara dikukus. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap pemanfaatan tepung terigu, maka harus ada bahan alternatif pengganti umbi-umbian lokal, salah satunya adalah umbi uwi (Dioscorea alata). Tepung uwi sebagai subtitusi tepung terigu pada pembuatan kue bolu diharapkan dapat memperoleh kue bolu yang baik dan disukai. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan perbandingan konsentrasi tepung uwi sebagai subtitusi tepung terigu yang terdiri dari enam perlakuan, yaitu A (100%:0), B (80%:20%), C (60%:40%), D (40%:60%) E (20%:80%), F (100%:0). Penghimpunan data dalam penelitian ini menggunakan metode daftar pertanyaan kepada 9 panelis dengan 3 kali ulangan untuk setiap sampel. Data hasil kuesioner akan diubah dalam bentuk scoring dan dianalisis menggunakan metode analisis varians (ANOVA) dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kue bolu dari 6 perlakuan dari uji organoleptik warna, aroma, kegurihan, dan kemanisan mendapatkan nilai sama rata dari hasil pengujian panelis, kecuali pada tekstur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan yang menggunakan tepung uwi lebih banyak maka hasil yang didapat akan semakin kurang bagus menurut panelis.
Inventory of Local Fruit Plants in Badang Village, Jombang Regency Yuliana, Anggi Indah; Nasirudin, Mohamad; Mahfudin, Sayyid
AGARICUS: Advances Agriculture Science & Farming Vol. 3 No. 3 (2024): February
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/agaricus.v3i3.4430

Abstract

Badang Village is one of the areas in Jombang Regency that has the potential for yards that are rich in biotic resources, one of which is fruit plants. This study aims to determine the diversity of fruit plant species in the yard area of Badang Village residents. This research was conducted from February to June 2022 in Badang Village, Ngoro District, Jombang Regency. The results showed that there were 22 types of fruit plants scattered in 6 hamlets of Badang Village, Ngoro Subdistrict, Jombang Regency, including: avocado, star fruit, durian, guava, orange, katilayu, longan, kersen/keres, mango, pineapple, jackfruit, papaya, banana, rambutan, salak, date palm, mustard, soursop, dragonfruit, grape, red pomegranate and sugar apple. The index of fruit plant diversity in Badang Village for each hamlet is different, for Badang Hamlet the diversity index value is 2.111, Wates Hamlet is 2.049, Wonoasri Hamlet is 1.973, Sukotirto Hamlet is 1.682, Wedani Hamlet is 1.443. The five hamlets are categorized as having a moderate diversity index. As for Watulintang Hamlet, the diversity index value is 0.957, so it is classified as low compared to other hamlets.
Insect Biodiversity on Inorganic Cayenne Pepper Plants in Plosogeneng Village, Jombang Regency Mufidah, Khusna Niswatul; Yuliana, Anggi Indah; Nasirudin, Mohamad; Faizah, Mazidatul
AGARICUS: Advances Agriculture Science & Farming Vol. 4 No. 1 (2024): June
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/agaricus.v4i1.4853

Abstract

The method used in this research is a quantitative method, sampling was carried out by installing Yellow Trap insect traps which were placed at several points for 12 days. The results of this research are the insect diversity index found in this research, there are 5 families, a total of 28 individuals. Consists of Oxyopidae, Coccinellidae, Pentatomidae, Noctuidae and Coreidae. The diversity index (H') value for insects is -1.35. Meanwhile, the dominance index for cayenne pepper plantations in Plosogeneng Village, Jombang District in the Yellow Trap is 0.31. Keywords: Insect Diversity, Dominance Index, Chili Plants.
EFEKTIVITAS AIR KELAPA MUDA DAN TUA SEBAGAI ZPT ALAMI PADA PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) ulfa, Maria; Qomariah, Umi Kulsum Nur; Yuliana, Anggi Indah
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1164

Abstract

Saat ini jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) termasuk salah satu jenis jamur yang sangat terkenal di kalangan khalayak umum. Jamur ini selain mudah dibudidayakan, juga memiliki daya tarik ekonomi yang tinggi sehingga menjadikan keuntungan yang menjanjikan bagi para penggarap. Salah satu cara dari banyaknya cara untuk memajukan penghasilan jamur tiram putih adalah menggunakan zat pengatur tumbuh alami (ZPT) seperti air kelapa muda atau tua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kedua ZPT alami tersebut terhadap pertambahan bobot basah, diameter tutup jamur, dan jumlah tutup jamur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) sederhana dimana tindakan yang dilakukan diberikan air kelapa muda sebanyak 3ml dan 6ml serta air kelapa tua sebanyak 3ml dan 6ml setiap 2 hari sekali, serta diberikan air suling sebagai kontrol. Suhu di Kumbung dipertahankan antara 26 dan 30°C dan kelembaban relatif antara 80 dan 90%. Parameter yang diamati meliputi berat basah, diameter tutup jamur, dan jumlah tutup jamur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan T6 menghasilkan rata-rata jumlah kapsul 13,2, diameter tutup 10,7 cm, dan berat basah jamur 73,4 g, namun perbedaannya tidak nyata dibandingkan perlakuan Tugas akhir lainnya.
Potensi Mikoriza Indigenous Terhadap Serapan Unsur P (Fosfor) di Tanah Litosol Pada Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril ) Varietas Anjasmoro Wardhani, Yudhy; Yuliana, Anggi Indah; Munir, Mohammad Mishbahul
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol 1 No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.441 KB) | DOI: 10.32764/epic.v1i2.59

Abstract

Pemanfaatan Agens Hayati Mikoriza merupakan terobosan untuk meningkatkan serapan unsur P pada tanah Litosol pada tanaman kedelai di wilayah Kabupaten Jombang bagian utara. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pemberian agens hayati Mikoriza pada tanah Litosol terhadap serapan P dan pertumuhan tanaman kedelai varietas Anjasmoro, serta untuk mengetahui dosis agens hayati Mikoriza yang paling baik dalam meningkatkan serapan P dan pertumuhan tanaman kedelai varietas Anjasmoro. Penelitian ini dilaksanakan di green house Laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas KH. A. Wahab Hasbullah pada bulan Mei sampai dengan Juli 2018. Merupakan percobaan tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang diulang 4 kali. Dosis mikoriza (M) terdiri dari 4 taraf, yaitu: M0: Tanpa Mikoriza, M 2,5 : Mikoriza 2,5g, M 5,0 : Mikoriza 5,0g, M 7,5 : Mikoriza 7,5g. Hasil data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan dengan analisis ragam pada tingkat kepercayaan 5%. Apabila analisis ragam berbeda nyata dan sangat berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) antar perlakuan dengan taraf kepercayaan 5%. Uji Serapan P dilakukan ketika usia tanaman mencapai 30 HST. Dari hasil uji analisis ragam, menunjukkan bahwa dosis pemberian Mikoriza adalah berbeda tidak nyata pada semua sifat tanaman dan serapan P. Hal ini menunjukkan bahwa tanah setelah inokulasi mikoriza memberikan pengaruh yang sama untuk semua dosis. Unsur P yang diserap tanaman dalam bentuk H2PO4- dan HPO42- pengaruhnya sama pada pertumbuhan tanaman. Dari Uji tanah sebelum di berikan Mikoriza kandungan P tersesia tidak ada tetapi setelah diberikan Mikoriza kandungan P tersedia menjadi ada.
PEMANFAATAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) DAN PUPUK KANDANG KAMBING SEBAGAI BAHAN BAKU AMELIORAN ORGANIK Yuliana, Anggi Indah; Ami, Mucharommah Sartika; Faizah, Mazidatul; Fithriah, Zuhriatul
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol 1 No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.553 KB) | DOI: 10.32764/epic.v1i1.67

Abstract

An experiment was conducted to determine the potential of goat manure and water hyacinth plants (Eichornia crassipes) as a source of organic material (ameliorant) to improve the quality of agricultural land. Water hyacinth plants and goat manure are used as raw material for making ameliorants with various compositions, namely: 100% goat manure, 75% goat manure + 25% goiter, 50% goat manure + 50% water hyacinth, 25% manure goat + 75% water hyacinth, and 100% water hyacinth which is brooded with a time variation of 2 weeks, 4 weeks, 6 weeks and 8 weeks. The results showed that ameliorant with a high composition of goat manure had better physical quality than ameliorant which was dominated by water hyacinth. The chemical analysis showed the levels of macro nutrients (N + P2O5 + K2O) in the treatment 75% goat manure + 25% water hyacinth in 4 weeks of composting fulfilled the standard solid organic fertilizer required by Regulation of the Minister of Agriculture No. 70 of 2011 which is above 4%, while the treatment of 100% goat manure only meets the standard soil improvement material because the levels of macro nutrients (N + P2O5 + K2O) are less than 4%.
Potensi Makanan Tradisional Kabupaten Jombang sebagai Sumber Belajar Struktur Perkembangan Tumbuhan Ami, Mucharommah Sartika; Yuliana, Anggi Indah
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol 2 No 03 (2020): Agustus 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.798 KB) | DOI: 10.32764/epic.v2i03.102

Abstract

Traditional cuisines have pedagogy values that can be used as learning source. Jombang traditional cuisines haven’t used yet as a biology learning source, especially for plant structure and development material. This research explored Jombang’s traditional cuisines that can be used as plant structure and development learning sources. This is qualitative research with an ethnographic approach. Data collected by interview and observation. Data analyzed by domain analysis and taxonomical analysis. There are three Jombang’s traditional cuisines that were famous as culinary icons,namely Pecel Rengkek, Sego Ampok, and Lodeh Kikil.The three types of traditional food have raw materials, which are mostly in the form of plants, with the types and parts of the plant’s body that are quite relevant and potential as a source of learning to study the concepts of the plant structure and development. Monocot and dicot plants are included in the raw materials for the three types of traditional foods. The parts of the plant body that are used in the manufacture of the three types of traditional food include all plant organs, namely roots, stems, leves, flowers, fruits, and seeds.
Komposisi Media Tanam dan Interval Penyiraman POC Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun Pada Sistem Vertikultur Yuliana, Anggi Indah; Nasirudin, Mohamad
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol 1 No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.436 KB) | DOI: 10.32764/epic.v1i3.147

Abstract

Sebuah penelitian lapang disusun untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam dan interval penyiraman pupuk organic cair terhadap pertumbuhan tanaman bawang daun yang dibudidayakan dalam sistem vertikultur. Penelitian ini merupakan percobaan Faktorial disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah Komposisi Media Tanam dengan 8 taraf yaitu : M1 (Tanah); M2 (Kompos); M3 (Arang Sekam); M4 (Tanah + Kompos (1:1)); M5 (Tanah + Arang sekam (1:1)); M6 (Kompos + Arang sekam (1:1)); M7 (Tanah + Kompos + Arang sekam (1:1:1)); dan M8 (Tanah + Kompos + Arang sekam (2:1:1)). Faktor kedua adalah interval penyiraman pupuk organik cair dengan 2 taraf yaitu: O1 (interval 4 hari) dan O2 (interval 7 hari). Dari kedua faktor perlakuan tersebut, diperoleh 16 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 48 satuan percobaan. Pengamatan dilakukan secara non distruktif yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah anakan pada umur 15, 30, dan 45 hst. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis menggu-nakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan Penggunaan media tanam berbahan arang sekam pada perlakuan M3 (arang sekam), M5 (tanah + arang sekam (1:1)), M7 (tanah + kompos + arang sekam (1:1:1)) dan M8 (tanah + kompos + arang sekam (2:1:1)) baik pada interval penyiraman 4 dan 7 hst mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman bawang daun yang dibudidayakan secara vertikultur. Penggunaan media tanam kompos pada interval penyiraman POC 4 hari menghasilkan jumlah anakan yang paling rendah pada umur pengamatan 15 hst.
PENGARUH JENIS KEMASAN DAN MASA SIMPAN TERHADAP KARAKTERISTIK KERIPIK PISANG KEPOK ( Musa paradisiaca L. ) Susanti, Ambar; Arfa'i, Irfan; Yuliana, Anggi Indah
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol 2 No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.063 KB) | DOI: 10.32764/epic.v2i1.273

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kemasan dan lama penyimpanan terhadap karakteristik keripik pisang kepok. Adapun parameter yang dianalisis adalah kadar air, tingkat kerenyahan, dan ketengikan keripik pisang kepok yang diuji. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu jenis kemasan (K) terdiri dari LDPE 6 gr (K1), alumunium foil (K2), kaleng logam (K3), plastik kontrol (K4) dan lama penyimpanan (L) terdiri dari 2 minggu (L1), 4 minggu (L2), dan 6 minggu (L3). Masing-masing perlakuan 3 kali ulangan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pengaruh jenis kemasan dan lama penyimpanan terhadap kadar air tingkat kerenyahan, dan ketengikan keripik pisang kepok yang diuji. Jenis kemasan alumunium foil dan kemasan kaleng dengan lama penyimpanan 2 minggu merupakan perlakuan yang terbaik dalam menjaga kadar air keripik pisang kepok dengan tidak ada penambahan massa air (0,00) dan mampu menekan kerenyahan dan ketengikan dengan skor masing – masing 5.