Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

POLA KOMUNIKASI PEMBINA TERHADAP PEMBINAAN KARAKTER PERCAYA DIRI SANTRI MELALUI MUHADHAROH DI PONDOK PESANTREN RIYADUS SHALIHIN KEC. TOMPOBULU KAB. BANTAENG Abdillah Alamsyah; Abbas; Aliman; Muhammad Yasin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 1 (2024): FEBRUARI - MARET 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter percaya diri santri Pondok Pesantren Riyadus Shalihin Kec. Tompobulu Kab. Bantaeng, kemudian untuk mengetahui pola komunikasi pembina dalam pembinaan karakter percaya diri santri di Pondok Pesantren Riyadus Shalihin Kec. Tompobulu, Kab. Bantaeng melalui program muhadharoh, kemudian untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung komunikasi pembina terhadap pembinaa n karakter percaya diri santri melalui muhadharoh di Pondok Pesantren Riyadus Shalihin Kec. Tompobulu, Kab. Bantaeng. Penelitian ini merupakan penelitian kualaitatif yaitu penelitian yang mengarah pada analisis data yang lebih objektif dan deskriktif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Riyadus Shalihin Kec. Tompobulu Kab. Bantaeng yang dilakukan selama dua bulan. Adapun hasil penelitian ini, Santri Pondok Pesantren Riyadus Shalihin memiliki kepercayaan diri dalam berbicara di depan orang banyak, Adapun pola komunikasi yang digunakan pembina dalam meningkatkan karakter percaya diri santri yaitu menetapkan waktu kegiatan muhadharah, adanya metode yang digunakan, pemberian motivasi, adanya peraturan, dan pemberian sangsi. Faktor pendukung pola komunikasi pembina dalam pembinaan karakter percaya diri santri yaitu karna adanya dukungan dari pembina, adanya organisasi Santri Pondok Pesantren Riyadus Shalihin (OSPRI) sebagai perpanjangan tangan dari pembina, sarana dan prasarana, dan motivasi dari pembina. Adapun faktor penghambatnya yaitu Ada beberapa santri yang kurang percaya diri, Santri kurang semangat dalam mengikuti kegiatan muahdharoh, dan penguasaan materi.
Efektivitas Kegiatan Studi Media Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi Dan Penyiaran Islam Unismuh Makassar Periode 2022-2023 di TVRI Sulawesi Selatan Risnilasari Jamaluddin; Aliman; Ya’kub; Muhammad Yasin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 1 (2024): FEBRUARI - MARET 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program kerja Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Makassar di TVRI Sulawesi Selatan. Kemudian untuk mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat kegiatan studi media Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam periode 2022-2023 di TVRI Sulawesi Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuaitatif yaitu sebuah penelitian yang mengarah pada analisis data yang lebih deskriptif dan objektif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini berlokasi di TVRI Sulawesi Selatan yang dilakukan proses penelitian selama kurang lebih 2 bulan, dari bulan September hingga Oktober. Adapun hasil penelitian ini adalah tujuan dari kegiatan studi media Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam ini adalah untuk meningkatkan daya tarik dan pengetahuan mahasiswa terhadap industri media. Ukuran dari efektifvitas kegiatan studi media ini, public speaking, membuat berita, dan tentang penyiaran. Kegiatan studi media ini dilakukan dengan melibatkan pengurus Himaprodi KPI dan mahasiswa KPI itu sendiri. Dalam melaksanakan kegiatan studi media Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam tentu memiliki faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung kegiatan studi media ini adalah adanya dukungan dari berbagai pihak Program Studi dan seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan setiap kunjungan media ini, semangat pengurus, Antusias dari mahasiswa KPI yang ingin ikut bergabung bersama kami, lokasi kegiatan studi media ini juga menjadi faktor pendukung karna mudah dijangkau. Adapun beberapa faktor penghambat dari kegiatan studi media berasal dari keterbatasan waktu, dan alat transportasi yang boleh dikatakan kurang memadai.
PESAN-PESAN DAKWAH YANG TERKANDUNG DALAM FILM BUYA HAMKA VOL. I KARYA FAJAR BUSTOMI Jamil Hasyim Thamrin; Dahlan Lama Bawa; Meisil B Wulur; Muhammad Yasin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 1 (2024): FEBRUARI - MARET 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam Film Buya Hamka Vol. I Karya Fajar Bustomi. Kemudian untuk mengetahui gambaran profil Buya Hamka dan peran Aktor dalam memerankan sosok Buya Hamka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu sebuah penelitian yang mengarah pada analisis data yang lebih deskriptif dan objektif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah film Buya Hamka Vol.I karya Fajar Bustomi yang dilakukan proses penelitian proses penelitian selama kurang lebih 2 bulan, dari bulan September hingga Oktober. Adapun hasil dari penelitian ini adalah mengakumulasikan pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam film Buya Hamka untuk menjadi acuan dalam dakwah, khususnya pengembangan diri dan moral melalui serial film Buya Hamka. Film Buya Hamka ini disutradarai oleh Fajar Bustomi dan dibintangi oleh sederet aktor tanah air. Diantaranya, Vino G bastian, Laudya Chintya Bella, Desi Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahardian, Ayu Laksmi, Anjasmara, Marthino Lio, hingga Mawar De Jongh. Dalam penelitian ini, gambaran profil Buya Hamka dan peran aktor dalam memerankan sosok Buya Hamka juga merupakan bagian dari dari objek penelitian. Gambaran profil Buya Hamka merupakan gambaran tentang identitas Buya Hamka yang dikenal sebagai sastrawan, budayawan, serta ulama. Profil Buya Hamka juga mencakup tentang jejak karir, karya sastra, serta penghargaan Buya Hamka. Kemudian peran aktor dalam memerankan sosok Buya Hamka dalam penelitian ini menjelaskan tentang sosok atau karakter Buya Hamka yang diperankan oleh aktor Vino G Bastian. Peran aktor dalam film ini mencerminkan sosok yang amanah, bertanggung jawab, sabar dan juga merupakan sosok pejuang yang tangguh. Kemudian pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam film Buya Hamka dalam penelitian ini di spesifikasikan dalam tiga pembagian, yaitu pesan akidah, pesan akhlak dan pesan syariat.
STRATEGI DAKWAH PENYULUH KANTOR URUSAN AGAMA DALAM PEMBINAAN MASYARAKAT DI DESA PARIGI KECAMATAN TINGGIMONCONG KABUPATEN GOWA Jumriani; M Ilham Muchtar; Mukhtasim Billah; Muhammad Yasin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 1 (2024): FEBRUARI - MARET 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan suatu pembahasan dengan mengangkat masalah sebagai berikut 1), Strategi dakwah peyuluh kantor urusan agama Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa dalam pembinaan masyarakat di Desa Parigi, 2) Faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pembinaan masyarakat di Desa Parigi. Jenis penelitian ini dilakukan secara kualitatif, yaitu sebuah penelitian yang mengarah pada analisis data yang lebih deskriptif dan objektif . dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, dimana diperoleh dari dua sumber yaitu primer dan sekunder, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan mereduksi data, penyajian data-data serta penarikan simpulan yang kemudian dituangkan dalam karya tulis ilmiah, yaitu penelitian. Hasil dari penelitian ini meliputi : Program Penyuluhan, Pelatihan dan Pembinaan Majelis Taklim, Pembinaan Taman Pendidikan Al-Qur’an, Pembinaan Khatib dan MC dikalangan pemuda, dan Pembinaan Imam Desa. a) Faktor Pendorong : Masyarakat terbuka untuk dibina, Adanya dukungan dari pemerintah, dan Tenaga Penyuluh Agama yang Memadai. b) faktor penghambat: Terbatasnya waktu karena jarak dan medan yang sulit, sarana dan prasarana yang terbatas, dan Kurangnya motivasi dalam menuntut ilmu.
The Urgency of Islamic Moderation in Aspects Dakwah and Sara Cross Communication Dahlan Lama Bawa; Amirah Amirah; Muktashim Billah; Muhammad Yasin
Journal on Education Vol 6 No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i3.5460

Abstract

Research on the Urgency of Islamic Moderation in the Aspect of Da'wah and Communication Between SARA, motivated by the escalation of inter-religious conflicts in Indonesia after the 1998 reform, such as in Ambon, Poso, Situbondo and Sambas. This study aims to determine the Theological Basis of Moderation, the Urgency of Ethnicity, Religion and Race (SARA) Da'wah and the Urgency of Cross-SARA Communication. Knowledge of these three aspects is very important as an effort to prevent conflict, because the conflict is like a malignant cancer that at any time inflames and damages one's own resilience joints. Kind This research is included in the category of library research The results of the research obtained include, 1) The Theological Basis of Islamic Moderation is explained in Surah Al-Baqarah verse 143 (wa kadzalika ja'alanakum ummatan wasathan) which is used as a theological basis or starting point for religious moderation. There are three main keys in the application of wasathiyyah, namely correct knowledge, controlled emotions and vigilance. 2) The urgency of Ethnicity, Religion and Race (SARA) Da'wah is to care for a tolerant religious character, to strive for universal peace in the midst of differences in Ethnicity/Nation, Religion and Race/Group. Da’wah Suku, Agama dan Ras (SARA) is a da'wah that reconciles, enlightens and edifies. 3) Poor communication will cause miscommunication even the worst can be a trigger for conflict, while conflict is like a malignant cancer that at any time can damage the body's immune system and nervous tissue, so you must always maintain and maintain the body's immunity to stay healthy. Herein lies the importance or urgency of cross-SARA communication to prevent miscommunication and discommunication that has the potential to trigger conflict in Indonesia.
Persepsi Mahasiswa KPI Angkatan 2020 Tentang Dakwah Ustadz Adi Hidayat Melalui Media Channel Youtube Adi Hidayat Official Jamil Jamil; Muhammad Yasin; Muhammad Syahruddin
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 4 (2024): AGUSTUS - SEPTEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa KPI angkatan 2020 tentang dakwah ustadz Adi Hidayat melalui media channel youtube Adi Hidayat Official. Kemudian untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat mahasiswa KPI angkatan 2020 dalam memahami dakwah ustadz Adi Hidayat melalui media channel youtube Adi Hidayat Official. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yakni sebuah penelitian yang menggunakan teknik analisi data deskriptif kualitatif, yakni data yang terkumpul, dipilih kemudian ditafsirkan dan diambil kesimpulan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitiani ini berlokasi di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Jl. Sultan.Alauddin No.259. Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini berlangsung selama bulan Agustus-Oktober 2023. Adapun hasil penelitian ini adalah sebanyak 10 orang persepsi mahasiswa KPI memliki pemahaman yang baik tentang konsep dakwah yang disampaikan oleh ustadz Adi Hidayat melalui video Youtube. Selain metode penyampaiannya yang jelas dan menarik dakwah yang disampaikan relevan dengan isu-isu kekinian. Ustadz Adi Hidayat berhasil menjangkau dan mempengaruhi banyak mahasiswa KPI, hal ini menunjukkan bahwa media digital seperti Youtube dapat menjadi sarana efektif dalam menyampaikan pesan dakwah kepada generasi muda. Adapun faktor pendukung adalah dari aplikasi Youtube itu sendiri, karena fiturnya mudah dipahami sehingga memudahkan semua kalangan untuk mengakses aplikasi ini. Adapun faktor penghambat sebagian besar karena keterbatasan kuota internet dan waktu luang dari setiap pribadi.