Indrapati Indrapati
Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENERAPAN VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN CARRYING CAPACITY DI KAWASAN WISATA BUKIT PERGASINGAN SEMBALUN Syarif Hidayat; I Wayan Suteja; Indrapati Indrapati; Ander Sriwi
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 10 No 2: Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v10i2.1071

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Bukit Pergasingan, Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur yang bertujuan untuk mengetahui kondisi daya dukung dan penerapan visitor management melalui pendekatan carrying capacity di kawasan wisata Bukit Pergasingan. Teknik pengumpulan data antara lain wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis perhitungan daya dukung (carrying capacity) dan analisis deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah perhitungan daya dukung lingkungan berdasarkan rumus Cifuentes (1992) yang termodifikasi terdiri dari Daya Dukung Fisik (Physical Carrying Capacity/PCC), Daya Dukung Riil (Real Carrying Capacity/RCC) dan Daya Dukung Efektif (Effective Carrying Capacity/ECC). Hasil perhitungan daya dukung lingkungan kawasan wisata Bukit Pergasingan memperoleh nilai PCC sebesar 728 pengunjung/hari; nilai RCC sebesar 159 pengunjung/hari dan nilai ECC sebesar 17 pengunjung/hari. Namun begitu, nilai ini dibandingkan dengan jumlah rata-rata pengunjung aktual saat ini yaitu 60 pengunjung/hari masih jauh di bawah nilai daya dukung efektif hasil perhitungan. Berdasarkan nilai daya dukung efektif yaitu nilai yang telah mempertimbangkan faktor kondisi biofisik lingkungan dan kapasitas menejemen, maka pengembangan obyek wisata di kawasan wisata Bukit Pergasingan ke depan masih perlu dimaksimalkan. Berdasarkan perhitungan tersebut, Penerapan konsep visitor management dengan pendekatan carrying capacity di Bukit Pergasingan dapat dilakukan dengan cara; pembatasan pengunjung, pembatasan waktu untuk rombongan, pembentukan balkondes (balai konservasi desa), penguatan, pelestarian alam dan tercukupinya sarana prasarana, dan penguatan konsep zonasi.
PENGEMBANGAN POTENSI TAMAN WISATA EDUKASI JABAL RAHMAH DESA JANGO KECAMATAN JANAPRIA, KABUPATEN LOMBOK TENGAH Murianto Murianto; Sri Susanty; Indrapati Indrapati; I Wayan Bratayasa
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 7: Februari, 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/mbi.v17i7.305

Abstract

Taman wisata edukasi jabal rahmah kini semakin banyak pengunjung karena berkembangnya kegiatan pariwisata di Taman Wisata edukasi jabal rahmah dapat memberikan dampak atau pengaruh yang luas baik itu dampak positif maupun negatif terhadap kondisi lingkungan fisik, kondisi ekonomi, sosial dan budaya bagi masyarakat sekitar di kawasan wisata tersebut, khususnya penduduk desa jango. Model pengembangan taman wisata edukasi jabal rahmah yang digunakan dalam pengembangannya adalah Community Based Tourism atau yang dikenal dengan pariwisata berbasis masyarakat, yang didalamnya memiliki 3 prinsip yaitu: a). Mengikutsertakan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang di kelola oleh masyarakat yang tergolong dalam kelompok sadarwisata (Pokdarwis), b). Keterlibatan masyarakat dalam usaha-usaha untuk meningkatkan pendapatan, c). Pembuatan paket-pake wisata yang melibatkan semua potensi-potensi yang dimiliki di Taman wisata edukasi jabal rahmah, Kabupaten Lombok Tengah. Keterlibatan PENTAHELIX pengembangan pariwisata yang ada disekitar destinasi wisata dan desa lain yang terdekat sehingga dapat memberikan multifler effect kepada masyarakat luas.
DAMPAK PERKEMBANGAN PARIWISATA PADA LINGKUNGAN FISIK (SARANA PRASARANA) DAN PENGARUHNYA TERHADAP SEMPADAN PANTAI DI DESA WISATA GILI GEDE INDAH KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN LOMBOK BARAT Maya Aulia Anggreni; I Wayan Suteja; Indrapati Indrapati
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 3: Maret 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.112 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i3.1373

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai dampak perkembangan pariwisata pada lingkungan fisik(sarana prasarana) dan pengaruhnya terhadap sempadan pantai di Desa Wisata Gili Gede Indah Kcamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini dilakukan guna menjawab permasalahan yang di pertanyakan, yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan perkembangan pariwisata dan pengaruhnya pada sempadan pantai di Desa Wisata Gili Gede Indah. Metode yang digunakan dalam pegumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan pariwisata pada aspek sarana prasarana terus mengalami peningkatan pada 10 tahun terakhir adapaun aspek sarana yaitu usaha akomodasi hotel, restaurant dan atraksi wisata, sedangkan aspek prasarana yaitu akses jalan, listrik, air bersih, dan tempat pembuangan sampah. Pengaruh perkembangan pariwisata pada sempadan pantai di Desa Wisata Gili Gede Indah tercatat ada 7 hotel yang melakukan pembangunan di kawasan sempadan pantai.
PENERAPAN ECO FRIENDLY PADA HOUSEKEEPING DEPARTEMEN DI HOTEL THE JAYAKARTA LOMBOK I Wayan Supadma; I Made Murdana; M Jumail; Indrapati Indrapati
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 1: Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.781 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i1.1895

Abstract

Hotel adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat penginapan dengan fasilitas penunjang lainnya. Departemen Housekeeping adalah departemen yang bertanggung jawab untuk mengelola atau mengelola peralatan, menjaga kebersihan dan kenyamanan. Eco friendly merupakan kegiatan ramah lingkungan sederhana yang bertujuan untuk mengurangi dampak sampah khususnya sampah hotel. Limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri perhotelan berupa limbah padat seperti plastik, botol, gelas, dan cangkang telur. Sedangkan limbah cair berupa sisa air dari pencucian sprei, linen dan laundry. Tujuannya adalah untuk menjelaskan atau mendeskripsikan penerapan Eco Friendly di Hotel The Jayakarata Lombok khususnya pada Departemen Housekeeping. Untuk Mengidentifikasi Faktor Internal dan Eksternal Ramah Lingkungan di The Jayakarta Hotel Lombok. Memberikan penjelasan tentang Strategi Ramah Lingkungan di The Jayakarta Hotel Lombok. Menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori STD (Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan). metode analisis SWOT. Strategi Alternatif SO, ST, WO, & WT. Menghasilkan Program Pelatihan Staf. Rekrutmen Staf Muda. Program Kerja Karyawan dalam penerapan Eco Friendly. Hotel promosi merupakan kelebihan dari penerapan Eco Friendly. Penambahan infrastruktur pendukung penerapan Eco Friendly.
ANALISIS PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN DENGAN KONSEP MARKETING MIX PADA DAYA TARIK WISATA GILI LAMPU LOMBOK TIMUR Yona Floranika; Erri Supriyadi; I Wayan Nuada; Muharis Ali; I Gusti Ngurah Oka Widjaya; Indrapati Indrapati; I Wayan Bratayasa
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 2: Nopember 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.454 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i2.2156

Abstract

Gili Lampu is a marine tourism destination that has potential with uniqueness and characteristics that are not owned by other tourist destinations in the vicinity which are expected to attract large numbers of tourists, one way is to do marketing. This study will discuss the marketing strategy carried out by the Gili Lampu manager using the concept of the marketing mix, the aim is to find out the obstacles in the application of the strategy that has been carried out. This research method uses a qualitative method with a descriptive approach. The results of this study reveal that the marketing strategy carried out by the Gili Lampu manager uses the concept of a marketing mix, especially the 8p marketing mix, where for each 8p variable it has been carried out namely product, price, place, promotion, people, packaging, program and partnership. , there are several variables that are still not optimally carried out by the manager such as products, prices, promotions and programs. For this reason, it is very important to determine the right marketing strategy for tourist destinations because it will have a very large influence in increasing the number of tourist visits.
OPTIMALISASI PERAN POKDARWIS DALAM PENGELOLAAN EKOWISATA DI DESA KARANG SIDEMEN KABUPATEN LOMBOK TENGAH Triony Septia Susana Sarahel Peni; Rizal Kurniansah; Uwi Martayadi; Indrapati Indrapati
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 3: Maret 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.762 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i3.2539

Abstract

One of the villages that has developed the ecotourism concept is Karang Sidemen Village, North Batukliang District, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara. The destinations in Karang Sidemen Village are managed by the Selendang Biru Rinjani Tourism Awareness Group (Pokdarwis). This Pokdarwis has been active since 2018. Pokdarwis in its function as a subject or community actor has a role and responsibility to jointly encourage the success of tourism management in Karang Sidemen Village which is now a pilot tourism village. However, the quality of Human Resources (HR) services in Karang Sidemen Village is still minimal, especially Pokdarwis as a tourism driver. The purpose of this study is to describe the optimization of the role of Pokdarwis as an effort to manage the ecotourism potential of Karang Sidemen Village. The method used in this research is a qualitative approach. Qualitative narrative is obtained from field research. Data collection techniques by means of observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used is SOAR analysis. Based on the research conducted, the results obtained are strategies for optimizing the role of Pokdarwis Selendang Biru Rinjani as an effort to manage ecotourism potential in Karang Sidemen Village, including conducting service quality training for Pokdarwis members, collaborating with well-known social media to promote promotions, collaborating to apply seven categories of assessment in ADWI regularly participates in various trainings outside of Pokdarwis, and optimizes Karang Sidemen Village in holding the title of Tourism Village.
PENGEMBANGAN POTENSI AGROWISATA DI DESA SAJANG KECAMATAN SEMBALUN LOMBOK TIMUR Ni Komang Triana Sentana N; Sri Wahyuningsih; ander sriwi; Indrapati Indrapati
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 3: Maret 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1535.973 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i3.2546

Abstract

Laporan Tugas Akhir ini mengkaji tentang Potensi dan Pengembangan Agrowisata Desa Sajang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi yang dimiliki Agrowisata Desa Sajang, upaya-upaya yang harus dilakukan dalam pengembangannya, dan kendala-kendala yang dihadapi didalam mengembangkan Agrowisata Desa Sajang. Penelitian ini disajikan secara deskriptif yaitu menggambarkan dari informasi tentang Agrowisata Desa Sajang. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi . Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa, Agrowisata Desa Sajang sangat potensial untuk dikembangkan di Kecamatan Sembalun karena memiliki potensi yang menarik bagi pengunjung. Dalam pengembangan Agrowisata Desa Sajang ini ternyata masih mengalami berbagai kendala yang ada, antara lain, Kendala fasilitas wisata yang belum terpenuhi dan tidak adanya keterlibatan pemerintah desa atau instansi lainnya. Kesimpulan yang dapat diambil adalah Potensi yang terdapat di Agrowisata Desa Sajang sangat menarik untuk dikembangkan, agar dapat dikenal oleh khalayak umum dan peran pemerintah serta pihak pengelola dalam strategi pengembangan agrowisata tersebut sangat diperlukan agar tercipta kawasan wisata yang potensial untuk dikunjungi.
STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI TAMAN MAYURA SEBAGAI PUSAT REKREASI DI KOTA MATARAM ida Bagus Dimasoka; Siluh Putu Damayanti; I Gede widya suputra; Indrapati Indrapati
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 3: Maret 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.571 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i3.2554

Abstract

Abstract: The problems studied in this study are related to the potential development of Mayura Park as a recreation center in Mataram City with the aim of describing how the development strategy in Mayura Park is. The research method used is a qualitative approach. Data collection techniques in the form of interviews, observations, and documentation with informants, namely managers and visitors of Mayura Park. The data will be processed using a SWOT matrix analysis to formulate an appropriate Mayura Park development strategy. The results showed that Mayura Park has various potentials that can be seen from the 4A side. Such as: the attraction of three historic buildings, adequate road accessibility, adequate garden facilities, and ancillary services available in the form of ATM, BANK, gas stations, and Money Changers. Meanwhile, the SWOT factors found data on internal factors that Mayura Park has strengths in the park's uniqueness, facilities and high visitation rates on weekends. The weakness lies in the management system, infrastructure that has not been maximized, the absence of zoning, and lack of promotion. Meanwhile, on external factors, it was found that the opportunity for Mayura Park lies in a location that is in the center of the economy and tourist route. Threats from Mayura Park are the lack of permanent financial support from the government, the number of visits that tends to stagnate, and competition between destinations. The results of the SWOT matrix analysis were combined and created 4 strategies, namely: a strategy for developing the potential attractiveness of Mayura Park as a recreational park (SO), a strategy for developing recreational park tourism infrastructure (WO), a managerial and financial improvement strategy (ST), and a strategy for developing a tourism infrastructure sustainable tourism planning and development (WT).
PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH DI HOTEL ROYAL AVILA MALIMBU, SEBAGAI UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN PARIWISATA BERKELANJUTAN Cokorde Gede Bhakti Kresna; I Ketut Purwata; Indrapati Indrapati
Journal Of Responsible Tourism Vol 3 No 1: Juli 2023
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jrt.v3i1.2715

Abstract

The problems studied in this study are related to environmental management at the Royal Avila Hotel Malimbu, with the aim of improving environmental management at the Royal Avila Hotel which is still not managed optimally, so that in the future sustainable tourism can be created at this hotel. The research method used is a qualitative approach. And data collection techniques in the form of interviews, observations and documentation. The results of the stdy show that the Royal Avila Hotel itself in its environmental management, especially waste and waste, is still not optimal, for waste there is no separation of organic and non-organic waste and causes a foul smell in the TPA area (final disposal site) and for the waste itself, the management is also still not optimal, the program planned by management, namely using waste water to water plants, has not been implemented, the waste water has not been managed properly in the safety tank, only filtered and then the remaining fat from the grasetrap is disposed of in the TPA. So that to assist the Management in managing its own environment, cooperation with the Waste Bank is needed to manage waste and also cooperation with companies engaged in the safety tank so that they are given medicine and knowledge to manage the waste itself, so that waste water can be used to water plants that is at the hotel. So that in the future, if the Royal Avila Hotel has implemented good environmental management, it is hoped that it will be able to create sustainable tourism in this hotel.