Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Perancangan Revitalisasi Rumah Adat Sembalun untuk Menunjang Destinasi Wisata Budaya di Lombok Timur Sunardy Kasim; Murianto Murianto
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 4, No 1: April 2021
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v4i1.149

Abstract

Sebagai salah satu desa tertua di lombok, desa sebalun bumbung merupakan desa yang sangat menjaga budaya dan tradisi leluhurnya. beragam budaya dan tradisi tersebut dilakukan di sebuah rumah adat yang bernama rumah adat sembahulun. Hal ini sangat potensial untuk dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata budaya untuk menunjang perekonomian masyarakat. Pembuatan desain revitalisasi rumah adat yang dilakukan dengan metode desain thingking di harapkan dapat menciptakan sebuah desain bangunan yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan pengelola rumah adat dan masyarakat dalam membuat kegiatan ritual adat, namun dapat juga berfungsi sebagai tempat kegiatan-giatan seni budaya lainnya sebagai daya tarik wisata.  
PERANAN POKDARWIS BATU REJENG UNTUK MENGEMBANGKAN DESA SENTILING LOMBOK TENGAH Murianto Murianto; Ida Nyoman Tri Dharma Putra; Rizal Kurniansah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.959 KB) | DOI: 10.47492/jip.v1i1.42

Abstract

Desa Wisata Setiling merupakan destinasi wisata dengan atraksi wisata alam dan budaya. Suguhan utama dari desa wisata ini adalah adanya perpaduan menarik dan kaya makna tradisional yang disajikan dalam bentuk sinergitas antara nuansa pedesaan yang tenang dengan budaya lokal masyarakatnya. Desa wisata ini mengalami banyak kemajuan semenjak dibentuknya Pokdarwis batu Rejeng. Perkembangan atraksi wisata ini mampu menarik lebih banyak wisatawan, terbukti jumlah wisatawan yang tiap bulannya terus meningkat. Peran Pokdarwis yang nyata terlihat pada proses perencanaan, implementasi rencana, pengelolaan atraksi wisata dan mengevaluasi kegiatan wisata di Desa Wisata Setiling dengan melibatkan pihak ketiga termasuk didalamnya masyarakat setempat selaku aktor yang berpengaruh. Kerja sama yang baik antara Pokdarwis dengan beberapa stakeholder inilah yang memperkuat eksistensi atraksi wisata dengan mengembangkan kualitas dan kuantitas program atraksi wisata guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI DESA SINTUNG SEBAGAI DESA WISATA Sunardy Kasim; Murianto Murianto; Christofer Satria
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.282 KB) | DOI: 10.47492/jip.v1i1.45

Abstract

Perancangan media promosi untuk memperkenalkan desa sintung sebagai desa wisata sesuai dengan citra visual yang ingin ditampilkan desa wisata tersebut yang mengusung wisata alam membutuhkan peran penting masyarakat yang ada didesa tersebut. Community based tourism (CBT) menjadi sebuah konsep yang penting untuk mewujudkannya, dimana masyarakat secara bersama-sama membangun dan mengelola pariwisata dengan menggali potensi yang mereka miliki dan juga potensi yang dimiliki desa atau wilayahnya sehingga peningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menanggulangi kemiskinan melalui perencanaan sektor pariwisata. Dalam proses pembuatan media promosi desa wisata sintung ini dilakukan dengan menggunakan Metode DesignThingking, sehingga natinya menghasilkan beragam desain yang sesuai dengan potensi wisata yang ada di desa tersebut.
STRATEGI PENGEMBANGAN HOMES STAY BERBASIS MASYARAKAT LOKAL DI DESA KUTA – LOMBOK TENGAH Murianto Murianto
MEDIA BINA ILMIAH Vol 13, No 3: Oktober 2018
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.617 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v13i3.170

Abstract

Kuta tourism village is a tourism village in Central Lombok  Regency  with the advantage of being close to the KEK Mandalika Resort and has local potential that can be an attraction for tourists. The existence of this tourist village becomes an opportunity for residents to provide homestay for tourists. In addition to being offered accommodation, homestays also become new business opportunities for the people. The development of homestay is only used by certain groups so it requires research to know more about homestay conditions in Kuta Tourism Village.Therefore, this study aims to analyze the development of homestay in Kuta Tourism Village using SWOT Analysis which will produce strategy & Program development well. The research method used in this research is qualitative method with the method of collecting data is in depth interview. The results of this study will illustrate the development of homestay program seen from Homestay development strategy by Local people in Desa Kuta - Central Lombok. Homestay in Kuta Village is managed by Groups of Local Comunities. Institutional and perpetrators of this homestay program produce the products offered as attractions that become the reason tourists to come in the form homestay houses and activities that become tourist attractions. The results of this analysis will be the basis of strategies, programs and advice on the development of existing homestay in the village of Kuta - Central Lombok.
SADAR WISATA SEBAGAI PENUNJANG PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA LANTAN, KECAMATAN BATU KELIANG – LOMBOK TENGAH Murianto Murianto; Muharis Ali; Lalu Masyhudi
MEDIA BINA ILMIAH Vol 13, No 3: Oktober 2018
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.938 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v13i3.164

Abstract

This research describe tourism awareness in the community  Lantan Tourism Village relating to components of education and enabling and inhibiting factors in the tourism awareness education. This study used a qualitative approach qualitative descriptive type. The subject of this research amounted to includes Alls of teams of Pokdarwis village, tourism managers, community and public relations department of Culture and Tourism Central Lombok. Setting this research in Lantan Tourism Village. Data collection techniques in this study, observation, interviews and documentation. This research results show that: 1). Tourism awareness education is able to make a positive contribution to improving the welfare of society 2). Tourism awareness education with regard to the practice to all of participants of POKDARWIS at Lantan Tourism Villages and heads of Human Resourses of Tourism and Cultures Departement of Central Lombok . 3). Factors supporting the tourism awareness education is the participation and support of the private sector. 4). Inhibiting factors also arise from communities such as the quality of community resources and social jealousy. 5). Potention of tourism attractions and developing tourism package at Lantan Village Of Tourism North Batu Keliang District.
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA DI DESA LANTAN Murianto Murianto; Muharis Ali
MEDIA BINA ILMIAH Vol 15, No 5: Desember 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v15i5.848

Abstract

Tourism in West Nusa Tenggara Province dan Central Lombok regency were developed very increase during 2-3 years in advance. Rural Toursim object have to build innovation  and  collaborate between the potential of nature, culture and creativity of the local community.  Many kinds or rural torism village were develop at Lombok Island and they will compate each others. Lantan Village is one of the innovative rural village atracations need to make cobaloration development of Community Based Rural Tourism. Progres of development of this village will  expected to improve quality life of the community, preserve the cultural arts of local communities and conserve the environment in a sustainable manner. Rural Tourism in Lantan Village, has a potential  selling value to be a one of tourist attraction in central Lombok, but the reality of this village has not been able to be developed as a professional rural tourism, both from aspects of management, human resources, and utilization of village potential yet. This research result will formulate several alternative strategies that can be applied in the development of Rural Tourism in  Lantan Village that is related to the aspect of destination, industry aspect, marketing aspect and institutional aspect.
BUDI DAYA DAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BUAH NAGA DI DESA KATENG KECAMATAN PRAYA BARAT KABUPATEN LOMBOK PROVINSI NTB Lalu Masyhudi; murianto murianto
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 1: Agustus 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.066 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v14i1.278

Abstract

Petani buah naga di Desa kateng terletak di Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kasus di desa ini adalah masyarakat yang tidak bisa maksimal dalam memaksimalkan potensi desa yang dimiliki sehingga sebagian besar masyarakat disana lebih memilih untuk pergi keluar negeri menjadi TKI. Kuntur tanah di desa Kateng sangat cocok ditanami dengan buah naga, hal ini terbukti dari banyaknya warga yang menanam buah naga di kebun ataupun di halaman rumah warga dan berbuah tapi kurang maskismal terutama dari segi pengolahan. Kurangnya kreatifitas dan pembinaan masyarakat oleh pemerintah dan dinas terkait seperti membuat membuat olahan buah naga menjadi makanan kemasan siap saji masih belum mampu dan mandiri sehingga nilai tambah dari buah naga tersebut tidak ada. Solusi yang yang ditawarkan adalah program penguatan pemahaman pada aspek (keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge) berbentuk (1) penguatan tata kelola (AD/ART) organisasi, pembukuan sederhana, pakaian seragam pelatihan, (2) menyiapkan modul pelatihan dalam hal penanaman hingga pengolahan hasil menjadi produk makanan siap saji.Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat di Desa Kateng mendapatkan pengetahuan (knowledge) berupa tata cara menanam (budi daya) buah naga melalui sosialisasi, mitra petani pade pacu juga mendapatkan keterampilan (skill) dalam pengolahan buah naga hasil panen menjadi makanan siap saja seperti kue dan bolu yang di jual di lingkungan sekitar, ini merubah persepsi masyarakat terkait dengan hasil panen yang biasa nya dijual murah dan dikonsumsi begitu saja tanpa di olah menjadi makanan. Hal ini menambah pendapatan masyarakat. Buah naga yang biasanya dijual di sekitaran desa sekarang sudah mulai di jual dan di bawa ke kota sehingga harga bisa lebih besar dari harga biasanya dengan demikian keuntungan mitra menjadi bertambah. Pengabdian ini terpublikasi di jurnal ilmiah cetak dan elektronik, adanya modul yang digunakan oleh mitra secara berkelanjutan dalam dalam budi daya dan pengolahan menjadi makanan siap saji. Video kegiatan telah terupload di youtube. Hasil dari pengabdian ini terdaftar di hak kekayaan intelektual berupa hak cipta di www.dgip.go.id. Harapan mitra dari kegiatan pengabdian Masyarakat di Desa Kateng adalah dapat mengembangkan wisata kuliner. Konsep yang akan dibangun adalah menjadikan desa ini tempat menanam buah naga. Harapan yang akan diperoleh adalah desa ini bisa dijadikan sebagai desa alternatif desa wisata yang telah ada di pulau Lombok. Masyarakat yang ada di sekitar dapat menjual hasil dari tanaman buah naga dan selanjutnya buah tersebut juga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh khas kuliner yang dikemas/ packaging sedemikian rupa untuk para wisatawan.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN EKOWISATA DI PANTAI KALIANTAN, DESA SEREWE, KECAMATAN JEROWARU, LOMBOK TIMUR Murianto Murianto; Lalu Masyhudi
MEDIA BINA ILMIAH Vol 12, No 7: FEBRUARI 2018
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.543 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v12i7.30

Abstract

This research aimed to examine the potential of ecotourism, Cumminty based Tourism and public perception of ecotourism development in the Kaliantan Beach, District Jerowaru, East Lombok . To assess the potential of ecotourism is done by observation. While the public perception through questionnaires and indeep interviews. The results showed that Kaliantan Beach has natural and cultural potency that can be developed as ecotourism with Cuminity Based Tourism. It is also supported by the public perception that states that peoples agree on the development of ecotourism in the Kaliantan Beach, East Lombok
PENGELOLAAN SANGGAR WAYANG SAMAPTE DESA PRINGGARATA Murianto Murianto; Lalu Masyhudi; Nukeu Novia Andriani; Lalu Yulendra; Andi Suprianto; Mahdani Mahdani
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 9 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.47 KB) | DOI: 10.47492/jih.v9i1.28

Abstract

Sanggar Wayang Samapte-Desa Pringgarata merupakan salah satu lembaga seni yang masih bertahan hidup ditengah perkembangan moderenisasi. Aktifitas dan Pupularitas lembaga ini sudah mulai menurun karena minat masyarakat untuk melestarikanya. Perkembangan pariwisata di pulau Lombok yang semakin baik memberikan harapan dan peluang besar dalam pengembangan sanggar wayang sebagai daya tarik wisata. Metode pengumpulan data yang digunakan secara observasi, wawancara mendalam dengan Purposive Sampling dengan melakukan wawancara mendalam secara langsung dengan berbagai tokoh seperti Dalang Wayang Samapte, Anggota Sekaha, dan penggiat serta pelaku budaya lainya yang ada di Pulau Lombok. Potensi Daya Tarik Wisata wayang ini harus dikelola dengan baik sehingga dapat memberikan dampak secara sosial, fisikologis dan menganngkat taraf ekonomi pelaku seni wayang yang lebih baik. Membuat paket-paket wisata wayang yang bisa dipadukan dengan paket wisata lainya sehingga Peluang pasar dapat diperesar seperti Kantor Pemerintah, BUMD dan BUMN, , Travel Agent, dan Perhotelan serta Stakeholder Pariwisata oleh karena itu, penting kiranya dibuat model pengelolaan yang baik supaya sanggar wayang samapte ini bisa berkembang secara berkelanjutan
PKMS KELOMPOK USAHA PASAR SENI DESA SESELA KABUPATEN LOMBOK BARAT Rizal Kurniansah; Ni Putu Ade Resmayani; Murianto Murianto; Lalu Masyhudi; I Gusti Ngurah Putu Dedy Wirawan
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 9 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v9i1.158

Abstract

Pasar Seni Desa Sesela merupakan sebuah pasar seni yang dibangun pada tahun 2012. Pasar seni ini menjual berbagai jenis kerajinan tangan dari kelompok masyarakat setempat dan dijual kepada para masyarakat umum serta para wisatawan yang berkunjung di daerah Senggigi. Untuk produk yang paling terkenal di pasar ini adalah kerajinan cukli yang berbentuk meja, kursi, almari, asbak, dan topeng. Program kemitraan masyarakat ini adalah masyarakat yang produktif secara ekonomi yaitu kelompok usaha pasar seni yang wilayah domisilinya ada di Desa Sesela kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Permasalahan Mitra dilihat dari system pesamasaran yang kurang maksimal, sehingga berdampak terhadap tingkat kunjungan para konsumen yang tidak meningkat, kurangnya pengetahuan para penjual dalam hal memberikan pelayanan yang prima kepada tamu yang mengakibatkan kurangnya ketertarikan tamu untuk membeli cendramata di pasar seni Sesela. Hasil kegiatan PKMS ini berlangsung dengan baik dan sukses, kegiatan pengabdian dilaksanakan di Pasar Seni Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat yang dihadiri oleh para pengelola dan pedagang dan telah mampu melayani para wisatawan dengan baik memasarkan kerajinan di media online. Kegiatan ini perlu ada lanjutan yang berupa pelatihan sejenis untuk selalu diselenggarakan secara terus menerus, sehingga kemampuan yang dimiliki oleh Mitra. Dalam situasi pandemi Covid-19, pelaksanaan pengabdian tidak hanya melalui tatap muka langsung dengan peserta tetapi bida memanfaatkan media online untuk melakukan seminar online dengan peserta.