Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI DEMAM PADA MASYARAKAT DI DESA X KABUPATEN KEDIRI Probosiwi, Neni
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 3, No 1 (2021): Vol.3 No.1 Desember 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v3i1.2313

Abstract

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun informal sedangkan Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek tertentu melalui indera yang dimilikinya. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran (telinga) dan indera pengelihatan (mata). Demam merupakan keadaan suhu tubuh di atas suhu normal, yaitu suhu tubuh di atas 38ºC. Swamedikasi adalah suatu pengobatan sendiri oleh masyarakat terhadap penyakit yang umum diderita, dengan menggunakan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran atau obat keras yang bisa didapat tanpa resep dokter dan diserahkan oleh       apoteker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil swamedikasi dan untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi masyarakat di Kelurahan X Kota Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel secara accidental sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner, menggunakan sampel sebanyak 130 orang. Responden yang digunakan pada penelitian ini mulai usia 17 tahun – >65 tahun yang merupakan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan responden yang paling banyak melakukan swamedikasi yaitu responden usia dewasa awal  (37%), memiliki jenis kelamin perempuan (73%), dengan tingkat pendidikan terakhir SMA (63,9%) dan bekerja sebagai ibu rumah tangga (36,9%). Gambaran profil swamedikasi menunjukkan penyakit yang sering ditangani dengan swamedikasi adalah penyakit Flu (39%) dengan durasi selama 3 hari (67,7%). Mayoritas responden mendapatkan informasi mengenai obat melalui media sosial (64%) dan membeli obat di apotek (57,7%).Gambaran tingkat pengetahuan swamedikasi masyarakat di desa X Kabupaten kediri yaitu 66,5% berpengetahuan baik, 25% berpengetahuan cukup dan 8,5% berpengetahuan kurang. Hasil analisi rank-spreman dan chi-square dari hasil semua variabel menunjukkan hasil lebih dari 0,05 yang menunjukkan tidak terdapat hubungan dengan tingkat pengetahuan.
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOLIK DAUN SIRIH MERAH ( Piper crocatum ) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH MENCIT JANTAN PUTIH Nur Fahma Laili; Lisa Savitri; Neni Probosiwi
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 1, No 1 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488 KB) | DOI: 10.30737/jafi.v1i1.621

Abstract

Tanaman sirih merah ( Piper c rocatum ) dikenal sejak dulu sebagai tanaman pengobatan tradisional secara alami yang secara empiris digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit salah satunya dapat digunakan untuk mengobati penyakit asam urat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui uji aktivitas ekstrak etanolik daun sirih merah ( Piper crocatum ) terhadap penurunan kadar asam urat darah mencit jantan putih. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu melalui metode maserasi. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit, kemudian diberikan perlakuan masing-masing kelompok, setelah 1 jam diambil darah mencit melalui proses pembedahan kemudian kadar diukur melalui reaksi enzimatik menggunakan spektrofotometer UV-Vis 1601 dengan panjang gelombang 546 nm. Ekstrak etanolik daun sirih merah  dapat menurunkan kadar asam urat darah dan perbandingan pemberian allupurinol dan pemberian ekstrak etanolik daun sirih merah yaitu pemberian allupurinol dosis 10 mg/kgBB dapat menurunkan kadar asam urat 85,18% lebih besar dibandingkan pemberian ekstrak etanolik daun sirih merah dengan dosis 0,0041 gram dapat menurunkan kadar asam urat 60,15%. Ekstrak etanolik daun sirih merah ( Piper crocatum ) dapat menurunkan kadar asam urat darah pada mencit putih jantan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut senyawa aktif utama pada daun sirih merah ( Piper crocatum ) yang mampu menurunkan kadar asam urat darah 
HUBUNGAN ANTARA KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS JETIS 1 BANTUL Neni Probosiwi
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 1, No 2 (2020): Vol. 1 No. 2 Juni 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v1i2.784

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang terus mengalami peningkatan di Indonesia. Ketidakpahaman dan ketidakpatuhan pasien dalam menjalankan terapi obat oral dapat menimbulkan kegagalan terapi. Kepatuhan minum obat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan dan status pernikahan terhadap kepatuhan penggunaan antidiabetik oral. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan metode yang digunakan adalah survei analitik melalui pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling dengan 72 responden. Penelitian dilakukan pada pasien diabetes melitus rawat jalan yang diterapi dengan obat antidiabetik oral di pelayanan kesehatan Puskesmas Jetis 1 Bantul pada bulan Mei – Agustus 2018. Variabel bebas berupa antidiabetik, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dan status perkawinan. Variabel terikat penelitian berupa kepatuhan minum obat. Kepatuhan diukur dengan menggunakan kuesioner MARS. Data dianalisis dengan analisis chi square. Hasil menunjukkan bahwa antidiabetik dan status pernikahan berhubungan signifikan dengan kepatuhan minum obat antidiabetik oral. Sebagian besar pasien yang patuh minum obat antidiabetik oral adalah pasien berantidiabetik 41 sampai 60 tahun dan pada pasien yang menikah. Jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan tidak berhubungan signifikan dengan kepatuhan minum obat antidiabetik oral. Dengan demikian, kepatuhan minum obat antidiabetik oral berkaitan dengan kondisi sosioekonomi pasien terutama berkaitan dengan usia dan status pernikahan pasien.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Pasien Hipertensi di Rumah Sakit X Daerah Malang Nur Fahma Laili; Neni Probosiwi
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 3, No 1 (2021): Vol.3 No.1 Desember 2021
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v3i1.2315

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah diatas normal. Kesadaran dalam hal pengobatan untuk mencegah keadaan komplikasi yang serius perlu penanganan yang tepat terutama tingkat pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien hipertensi dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan pasien hipertensi di Rumah Sakit X Daerah Malang. Jenis penelitian ini adalah observasional prospektif dengan analisa deskriptif sampel diambil dengan teknik purposive sampling pada seluruh pasien hipertensi rawat jalan di rumah sakit X daerah malang. Pengambilan sampel sebanyak 90 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan analisa data statistik SPSS dengan menggunakan uji chi suare didapatkan Responden Hipertensi di Rumah Sakit X daerah Malang yang memiliki pengetahuan baik sebanyak (83,30%), responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak sebanyak (16,67%)  tidak ada responden yang memiliki pengetahuan kurang mengenai pengetahuan hipertensi. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan yaitu usia, pendidikan, sumber informasi (P<0,05)
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT GENERIK DAN OBAT MEREK DAGANG DI DESA X KABUPATEN KEDIRI Neni Probosiwi
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 4, No 1 (2022): Vol. 4 No.1 Desember 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v4i1.3657

Abstract

Obat Generik merupakan jenis obat yang mempunyai kandungan bahan aktif yang sama dengan obat paten, mempunyai nama resmi yang sudah ditetapkan dalam farmakope Indonesia dari World Health Organization (WHO) untuk zat berkhasiat yang terkandung di dalamnya. Nama obat generik terletak sebagai judul monografi dari sediaan – sediaan obat yang mengandung sebagai nama generik sebagai zat tunggal. Obat merk dagang merupakan obat yang diproduksi, serta dipasarkan dengan nama dagang. Untuk mengcover biaya penelitian serta pengembangan karena biaya promosisi yang tidak sedikit sehingga obat tersebut boleh diproduksi oleh semua industry farmasi dan setiap pabrik mebmberi nama sendiri sebagai merek dagang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat generik dan obat merek dagang di Desa X Kabupaten Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif  prospektif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa kuesioner. Responden dalam penelitian ini berjumlah 110 orang dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di Desa X Kabupaten Kediri yang berumur mulai 17 tahun sampai 65 tahun. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Desa X Kabupaten Kediri dari 110 responden yang memiliki pengetahuan tentang obat generik dan obat merk dagang yang termasuk dalam kategori baik sebanyak 17 (15%) Responden, Kategori cukup sebanyak 46 (42%) responden, dan yang termasuk kategori kurang sebanyak 47 (43%) responden.
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT GENERIK DAN OBAT MEREK DAGANG DI DESA X KABUPATEN KEDIRI Neni Probosiwi
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 4 No. 1 (2022): Vol. 4 No.1 Desember 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v4i1.3657

Abstract

Obat Generik merupakan jenis obat yang mempunyai kandungan bahan aktif yang sama dengan obat paten, mempunyai nama resmi yang sudah ditetapkan dalam farmakope Indonesia dari World Health Organization (WHO) untuk zat berkhasiat yang terkandung di dalamnya. Nama obat generik terletak sebagai judul monografi dari sediaan – sediaan obat yang mengandung sebagai nama generik sebagai zat tunggal. Obat merk dagang merupakan obat yang diproduksi, serta dipasarkan dengan nama dagang. Untuk mengcover biaya penelitian serta pengembangan karena biaya promosisi yang tidak sedikit sehingga obat tersebut boleh diproduksi oleh semua industry farmasi dan setiap pabrik mebmberi nama sendiri sebagai merek dagang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat generik dan obat merek dagang di Desa X Kabupaten Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif  prospektif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa kuesioner. Responden dalam penelitian ini berjumlah 110 orang dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di Desa X Kabupaten Kediri yang berumur mulai 17 tahun sampai 65 tahun. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Desa X Kabupaten Kediri dari 110 responden yang memiliki pengetahuan tentang obat generik dan obat merk dagang yang termasuk dalam kategori baik sebanyak 17 (15%) Responden, Kategori cukup sebanyak 46 (42%) responden, dan yang termasuk kategori kurang sebanyak 47 (43%) responden.
Hubungan Karakteristik Responden Terhadap Pengetahuan Pada Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas X Kota Kediri : The Relationship between Respondent Characteristics and Compliance in Diabetes Mellitus Patients at Health Center X, Kediri City Nur Fahma Laili; Neni Probosiwi; Tsamrotul Ilmi
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v4i2.4552

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif yang disertai dengan kondisi peningkatan kadar glukosa darah dikarenakan terjadinya kelainan sekresi insulin atau kerja insulin. Tingkat pengetahuan seseorang merupakan masalah klinis utama yang dihadapi dalam pengelolaan penyakit. Salah satu yang mempengaruhi keberhasilan terapi pasien diabetes mellitus adalah dari faktor karakteristik pasien. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik responden terhadap pengetahuan pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas X Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional, menggunakan teknik pengambilan sampel probability sampling. Jumlah sampel penelitian ini adalah 98 responden. Penelitianini menggunakan kuisioner DKQ-24 terkait tingkat pengetahuan. Hasil menunjukkan tingkatpengetahuan tinggi 26 responden (28,6%), tingkat pengetahuan sedang 65 responden (66.3%), tingkat pengetahuan rendah 5 responden (5,1%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan karakteristik tingkat pendidikan terhadap pengetahuan (sig 0.00 <0.05) pada pasien diabetes mellitus di puskesmas X Kota Kediri.
Pengaruh edukasi terhadap pengetahuan penggunaan obat tradisional dan suplemen kesehatan untuk meningkatkan imunitas pada masa covid-19: The Effect Of Education On Knowledge Of The Use Of Traditional Medicine And Health Supplements To Increase Immunity In The Time Of Covid-19 Tsamrotul Ilmi; Dinda Eviana; Anggi Restyana; Neni Probosiwi; Nur Fahma Laili
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v4i2.4553

Abstract

Pentingnya daya tahan tubuh di masa pandemi COVID-19 dengan memberikan edukasi penggunaan obat tradisional dan suplemen kesehatan. Sistem imun yang stabil sangat penting bagi tubuh untuk mencegah berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap pengetahuan penggunaan obat tradisional dan suplemen kesehatan dalam meningkatkan imunitas pada masa Covid-19.Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi-Experimental, dengan teknik pre-test dan post-test, menggunakan angket dan leaflet sebagai sumber informasi untuk memberikan edukasi. Pendataan dilakukan secara outdoor-to-door melalui metode offline. Berdasarkan hasil analisis data dinyatakan bahwa pada masa pandemi Covid-19 terjadi peningkatan yang signifikan dalam pemberian edukasi penggunaan obat tradisional dan suplemen kesehatan untuk meningkatkan imunitas tubuh dan nilai signifikan p = 0,000. analisis menunjukkan bahwa tingkat penggunaan obat tradisional adalah 85% setelah pendidikan, dan tingkat penggunaan suplemen kesehatan adalah 99% setelah pendidikan.