Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Persepsi Manfaat Pengembangan Produk Lokal (Ternak Lebah Dan Ikan Nila) Bagi Mahasiswa Pelaksana Kegiatan Wiradesa Di Desa Terasa Mangalisu, Azmi; Faridah, Rajmi; Khaeruddin, Khaeruddin; Liswahyuni, Andi; Arma, Rahmawati
Tarjih Tropical Livestock Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Tarjih Tropical Livestock Journal
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.433 KB) | DOI: 10.47030/trolija.v1i2.258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan inovasi dan kualitas produk lokal pada program wira desa di Desa Terasa terhadap manfaat yang diperoleh dalam pengembangan kualitas diri mahasiswa pelaksana program Wira Desa. Data dikumpulkan melalui penyerbaran angket (kuesioner) yang berisi pernyataan-pernyataan indikator kemampuan inovasi, kualitas produk dan manfaat wiradesa. Data dianalisis menggunakan uji asumsi klasik dan uji regresi linear sederhana dengan kemampuan inovasi atau kualitas produk adalah variable independen dan manfaat wiradesa adalah variable dependen. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, terdapat hubungan yang linear antar variable dependen dengan variable independen, dan tidak terjadi masalah pada nilai variabel absolut. Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Kesimpulan penelitian ini adalah kemampuan inovasi dan kualitas produk lokal hasil program wira desa di desa Terasa tidak memberikan pengaruh terhadap manfaat yang diperoleh dalam pengembangan kualitas diri mahasiswa pelaksana program Wira Desa.
Profile of Sinjai Superior Kampong Chicken (SSKC) Meat Colour Marinated with Pineapple Skin Powder Azmi Mangalisu; Armita Permatasari
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 1, No 2 (2019): Serambi Journal of Agricultural Technology (December, 2019)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v1i2.1574

Abstract

Kampong chicken is one of the local poultry that is generally raised by farmers in rural areas; the Kampong chicken farm business has great prospects, both economically and socially, because its products in the form of meat and eggs are highly nutritious food and high enough demand. The provision of pineapple skin was expected to be able to improve the quality of livestock products through enhancing the profile of SSKC meat colour that was contained in it, so it was necessary to do research on the effect of giving pineapple skin as a marinated meat ingredient for SSKC. Pineapple skin in this study was given in powder form to improve the profile of meat colour. The stages of this study carried out the process of marinating used pineapple peel powder with the specified marinating time. The samples were tested for colour profiles by measuring the brightness, redness and yellowish level of the flesh. The results showed that the colour profile was increasing with increasing levels of pineapple skin powder and marinating time. Based on these results, it can be concluded that the optimum profile of SSKC meat colour was at the level of 20% during soaking 120 minutes.
Optimalisasi Antioksidan Daging Ayam Kampung Unggul Sinjai (Akusi) Denganmarinasi Bubuk Kulit Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) Azmi Mangalisu; Armita Permatasari
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4, No 2 (2019): Agrovital Volume 4, Nomor 2, November 2019
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v4i2.530

Abstract

Ayam Kampung Unggul Sinjai merupakan fenomena baru dalam perkembangan pemeliharaan di dunia perunggasan. Ayam Kampung Unggul Sinjai yang lebih dikenal dengan sebutan AKUSI . AKUSI merupakan jenis ayam kampong jika dipotong pada umur tua memiliki daging yang alot, sehingga memerlukan perlakuan khusus dalam proses pengolahannya, agar diperoleh daging yang empuk. Pemberian enzim yang bersifat proteolitik merupakan suatuperlakuan khususu untuk mengempukkan daging. Keempukan daging ayam dapat ditingkatkan dengan penambahan enzim bromelin yang terdapat dalam buah nenas, Pemberian kulit nanas diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk ternak melalui kandungan antioksidan yang terdapat di dalamnya, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian kulit nanas sebagai bahan marinasi daging AKUSI. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas marinasi bubuk kulit nanas sebagai pengoptimalisasi antoksidan daging AKUSI. Tahapan penelitian ini melakukan proses marinasi menggunakan bubuk kulit nanas dengan waktu marinasi yang ditentukan. Sampel diuji pengoptimalan antioksidan denganmengukur protein terlarut dan aktivitasantioksidan. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan dan protein terlarut meningkat seiring meningkatnya level bubuk kulit nanas dan waktu marinasi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa optimalisasi antioksidan daging AKUSI terdapat pada level 20% selama perendaman 120 menit.
Pengelolaan Terpadu Limbah Cair Ternak Kambing Desa Kompang Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan Azmi Mangalisu; Rahmawati Arma

Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.339 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v3i1.454

Abstract

Goat livestock business that is carried out by the community has the potential as a source of income, but it is still considered a sideline because agricultural business is still the main focus. The agricultural business undertaken is still dependent on chemical fertilizers which are fairly expensive steps in Kompang Village. In addition, public knowledge of the dangers of chemical fertilizers is very minimal or even practically nonexistent. Likewise, the knowledge of the utilization of goat waste in the form of feces or urine has not been utilized as sufficient organic fertilizer. Knowledge and pregnancy enhancement are carried out with counseling methods and training in processing goat waste in the form of goat urine. The activities carried out are the preparation stage in the form of a location survey, the distribution of questionnaires to see the initial knowledge of farmers/breeders, the provision of material or training on wastewater treatment, and the direct simulation of how to make organic liquid fertilizer. The preparation phase of tools and materials that will be needed in the process of making organic liquid fertilizer (POC). The next step is the procedure for making POC. The last stage is the harvesting of POC, packaging, and marketing of POC that has been produced. The output of this community service is the utilization of livestock waste in the form of goat urine as liquid organic fertilizer. Farmers and livestock enthusiastically participate in this activity so that their knowledge and understanding of integrated livestock waste management.
Ketengikan Daging Ayam Kampung Unggul Sinjai (AKUSI) Yang Dimarinasi Menggunakan Bubuk Kulit Nanas dan Waktu Marinasi Yang Berbeda Azmi Mangalisu; Armita Permatasari
Jurnal Ilmu Peternakan Terapan Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmu Peternakan Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ayam Kampung Unggul Sinjai (AKUSI) is a type of native chicken that is slaugthered when culled,has tough and easily rancid. The marination process using pineapple peel powder is expected toreduce meat rancidity. The purpose of this study was to carry out a marination process usingpineapple peel powder at different times and its effect on meat rancidity. This study used aCompletely Randomized Design (CRD) factorial pattern with 2 factors, namely the marinationprocess using pineapple peel powder and different times. The variables tested in this study werethe pH and TBA value. The data obtained were analyzed by analysis of variance and further testedthe Least Significant Difference (LSD). The results showed that culled AKUSI rancidity could bereduced by marination process using pineapple peel powder. The provision of pineapple peelpowder at 15% with 90 minutes marination time was the best marination to reduce the meatrancidity.
KUALITAS INTERIOR TELUR AYAM KONSUMSI DENGAN MASERASI EKSTRAK BUAH MANGROVE SELAMA PENYIMPANAN 18 HARI Azmi Mangalisu; Andi Kurnia Armayanti; Rajmi Faridah; Amran Amran
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i1.610

Abstract

Telur merupakan produk pangan dengan penyimpanan yang relatifpendek karena kandungan nutrisi yang kompleks sehingga mudahrusak. Telur hanya dapat bertahan 7 - 10 hari di suhu ruang, selebihnyaakan mengalami perubahan kandungan nutrisi sehingga terjadikerusakan berupa proses penguapan kadar air, mengeluarkan baubusuk dan perubahan rasa. Proses pengawetan dapat mengatasikerusakan pada telur. Pengawetan dilakukan untuk memperpanjangdaya simpan bisa bertahan lebih lama yakni dengan prosespenyamakan. Penyamakan telur dapat diperoleh dari tanin yang berasaldari tanaman mangrove. Tanin banyak diperoleh dibagian daun, kulitkayu bahkan buah mangrove. Penelitian menggunakan RancanganAcak Lengkap dengan 4 Perlakuan dan masing-masing 3 kali ulangan.Perlakuan yang diuji cobakan disimpan selama 18 hari denganperlakuan level ekstrak buah mangrove (T) yaitu 0, 10, 20 dan 30%.Perlakuan ekstrak buah mangrove memberikan pengaruh sangat nyata(P<0,01) terhadap indek puith telur dengan indeks kuning telur namunperlakuan ekstrak buah mangrove tidak menunjukkan pengaruh yangnyata (P>0,05) pada nilai PH putih telur dan Ph kuning telur.Penggunaan ekstrak buah mangrove sebanyak 30% dapatmempertahankan daya simpan telur selama penyimpanan 18 hari.Kata Kunci : Buah mangrove, Putih telur, Kuning telur, Level, Telur
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SEBAGAI PUPUK ORGANIK UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN PUPUK KIMIA Azmi Mangalisu; Andi Kurnia Armayanti; Bahri Syamsuryadi; Abdul Hakim Fattah; Khaeruddin .
Media Kontak Tani Ternak Vol 4, No 1 (2022): Februari
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v4i1.38106

Abstract

Usaha pertanian yang dijalani kadang mengalami kendala karena pupuk yang digunakan terbilang langkah dan mahal di Desa Bonto sehingga perlu penyuluhan dan pelatihan tentang pemanfaatan limbah ternak sapi terutama feses sapi untuk dijadikan pupuk organik padat yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman perkebunan para petani di Desa Bonto. Kegiatan ini diawali dengan proses identifikasi area sasaran yakni desa Bonto kemudian dilanjutkan dengan observasi dan wawancara langsung dengan warga. Jadwal pelaksanaan program pelatihan pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak dilakukan dengan mitra kelompok tani, disusun sesuai dengan rencana solusi yang ditawarkan dengan implementasi program. Hasil kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik untuk mewujudkan pertanian ramah lingkungan di Desa Bonto didasarkan pada respons peserta sebagai pelaku pertanian sangat tertarik terhadap materi pelatihan sesuai dengan sasaran dan metode pelatihan. Dampak positif yang diperoleh berupa meningkatkanya tingkat kesejahteraan masyarakat karena keberadaan kelompok tani yang menggunakan pupuk organik yang mampu memberikan stimulus kepada masyakat setempat untuk melakukan pembuatan pupuk organik dari limbah ternak, selain membuka lapangan pekerjaan baru, dengan adanya kelompok tersebut menambah tingkat pendapatan masyarakat meskipun itu bukan menjadi pekerjaan tetap melainkan pekerjaan sampingan tetapi memiliki asas manfaat yang sangat besar yaitu peningkatan pendapatan masyarakat yang ada di Desa Bonto Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai. Program pengabdian kepada masyarakat telah tepat sasaran. Dimulai dari survei lokasi, penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk organik dari bahan dasar feses sapi. Peserta pelatihan juga memiliki antusiasme yang tinggi untuk memperoleh pengetahuan tentang teknologi pengolahan feses sapi menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan.
VIABILITAS POST EKUILIBRASI DAN RECOVERY RATE SPERMATOZOA SAPI SIMMENTAL DENGAN PENAMBAHAN LAKTOSA DAN SUKROSA DALAM PENGENCER ANDROMED® Farhan Syaifullah; Khaeruddin Khaeruddin; Agus Agus; Azmi Mangalisu; Rajmi Faridah; Sitti Farida; Junaedi Junaedi
JANHUS Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v7i1.2221

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi penambahan laktosa dan sukrosa dalam pengencer AndroMed terhadap viabilitas spermatozoa sapi Simmental post-ekuilibrasi dan recovery rate. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 7 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Taraf perlakuan yang digunakan adalah semen cair yang ditambahkan masing-masing sukrosa 0, 0.4, 0.6, 0.8%, dan laktosa 0.4, 0.6, 0.8% . Koleksi semen menggunakan vagina buatan, kemudian diencerkan sesuai perlakuan, dan dikemas dalam straw dengan konsentrasi minimal 25 juta spermatozoa setiap straw. Straw diekuilibrasi 2 jam pada suhu 5 oC, dilanjutkan tahap pre-freezing, freezing, dan thawing pada suhu 37 oC selama 30 detik. Parameter yang diamati adalah karakteristik semen segar, viabilitas spermatozoa post ekuilibrasi dan recovery rate.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sukrosa dan laktosa dengan konsentrasi berbeda dalam pengencer AndroMed® berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap viabilitas spermatozoa setelah ekulibrasi dan recovery rate. Persentase laktosa 0.4-0.6% menghasilkan viabilitas spermatozoa tertinggi, sedangkan Recovery rate tidak berbeda antara kontrol dengan penambahan sukrosa dan laktosa kecuali laktosa 0.8% yang menghasilkan nilai terendah.