p-Index From 2019 - 2024
4.741
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Journal of Tropical Life Science : International Journal of Theoretical, Experimental, and Applied Life Sciences Althea Medical Journal Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari Infotech Journal Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan) Journal of Medicine and Health HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan JURNAL SERAMBI ILMU Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan JURNAL TARBIYAH Jurnal Kreativitas PKM Jurnal Informasi dan Komputer Jurnal Agregasi INTEK: Jurnal Penelitian Jurnal Plastik Rekonstruksi Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory (IJCPML) Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis JURNAL EDUKASI NONFORMAL Kuriositas: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Mitra Kencana Keperawatan dan Kebidanan Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Aksioma Al-Musaqoh Qathrun Jurnal Keilmuan dan Pendidikan Islam INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH Eunoia : Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Journal Of Safety and Health Indonesian Journal of Behavioral Studies Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) International Journal of Civil Engineering and Infrastructure (IJCEI) Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Manfish Journal J-ENSITEC (Journal of Engineering and Sustainable Technology)
Claim Missing Document
Check
Articles

Visual Acuity of Patients after Neodymium:Yttrium-Aluminium-Garnet Laser at Cicendo Eye Hospital in 2013-2014 Lee Pei Yie; Budiman Budiman; Ihrul Prianza Prajitno
Althea Medical Journal Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.13 KB)

Abstract

Background: Indonesia ranks the second highest in blindness worldwide. One of the factors that may cause blindness is posterior capsule opacification (PCO), a secondary cataract that developed after cataract surgery. PCO eventually leads to visual impairment. The common management for PCO is neodymium:yttrium-aluminium-garnet (Nd:YAG) laser posterior capsulotomy. It is an effective, non-invasive, and painless procedure. The aim of this study was to describe the visual acuity of PCO patients after Nd: YAG laser posterior capsulotomy.Methods: A descriptive study was conducted based on simple randomized secondary data from Cicendo Eye Hospital, Bandung from January 2013 to August 2014.Results: Out of 102 patients, 53 patients (51.96%) were male and 49 (48.04%) were females. The male to female ratio was 1:1. The maximum number of patients was at age group of 60−69 years (33.33%). Sixty−nine patients (67.65%) presented mild or no visual impairment uncorrected visual acuity (UCVA) post-laser. Eighty-nine patients (87.25%) presented mild or no visual impairment best-corrected visual acuity (BCVA) post-laser. Generally, 94 patients (92.16%) showed improvement of visual acuity after Nd:YAG laser posterior capsulotomy. Three patients (2.49%) were suffering from blindness UCVA post-laser and 1 patient (0.98%) falls at blindness BCVA post-laser respectively.Conclusions: Improvement of visual acuity is achieved after Nd:YAG laser posterior capsulotomy in PCO patients. [AMJ.2016;3(1):99–102]DOI: 10.15850/amj.v3n1.719
Sintesis Keramik Kalsium Silikat Menggunakan Kalsium Karbonat (CaCO3) dan Silikon Dioksida (SiO2) dengan Teknik Reaksi Padatan pada Suhu Sintering 1200 °C Budiman Budiman; Asmi Dwi
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v1i1.466

Abstract

Telah dilakukan pembuatan dan karakterisasi keramik kalsium silikat menggunakan bahan komersial kalsium karbonat (CaCO3) dan silikon dioksida (SiO2) dengan teknik reaksi padatan. Preparasi keramik kalsium silikat menghasilkan sampel berbentuk pellet, kemudian disintering pada suhu 1200 °C. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan pembentukan gugus fungsi C=O, Si-O-Si, Si-O dan Mg-O pada bilangan gelombang 1647,38 cm-1,847,36 cm-1, 800,30 cm-1, 646,33 cm-1. Gugus C=O dari karbon dioksida muncul dalam spektrum FTIR dalam sampel keramik kalsium. Kemunculan gugus C=O kemungkinan disebabkan oleh terjadinya interaksi antara sampel kalsium silikat dengan karbon oksida saat proses preparasi sampel berlangsung yang berakibat pada terbentuknya ikatan yang kokoh antara sampel dengan karbon oksida. Hasil karakterisasi mikrostruktur menggunakan SEM, menunjukkan mineral penyusun dan pori-pori sudah menyatu serta distribusi mineral sudah homogeni. Serta memperlihatkan butiran yang menyatu sehingga terlihat seperti bertumpuk membentuk gumpalan (beraglomerisasi). Hasil karakterisasi XRD, keramik kalsium silikat mengandung mineral akermanite (Ca2MgSi2O7), diopside (CaMg(SiO3)2), cristobalite (SiO2). Kata Kunci: kalsium karbonat, kalsium silikat, keramik, FTIR, SEM, XRD.
Hubungan Kebersihan Perorangan dan Kondisi Fisik Air dengan Kejadian Scabies di Desa Wombo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala Budiman Budiman; Hamidah Hamidah; Muhammad Faqih
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 1 No 3 (2015): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.252 KB)

Abstract

Scabies merupakan penyakit endemi di masyarakat yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Penyakit ini banyak dijumpai pada anak-anak dan orang dewasa, tetapi dapat mengenai semua golongan umur. Penyakit ini sering dijumpai ditempat-tempat yang padat penduduknya  dengan keadaan kebersihan yang buruk. Penyakit scabies sangat mudah menular, bisa melalui sentuhan langsung dengan penderita atau tidak, misalnya melalui handuk, pakaian, sprei dan barang-barang lainnya yang pernah digunakan oleh penderita.Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan case control yang digunakan dengan maksud untuk mengetahui hubungan kebersihan perorangan dan kondisi fisik air dengan kejadian scabies di Desa Wombo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Dengan jumlah sampel semua penderita penyakit scabies dan yang tidak menderita sebanyak 32 kasus dan 32 kontrol. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan Uji Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kebersihan perorangan dengan kejadian scabies dengan nilai p= 1,000> 0,05 dan ada hubungan antara kondisi fisik air dengan kejadian scabies dengan nilai p= 0,000< 0,05.Penelitian ini menyarankan agar institusi puskesmas dan instansi terkait untuk lebih menggiatkan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit scabies dan juga diharapkan bagi pemberi pelayanan kesehatan agar tetap meningkatkan pemberian informasi kepada masyarakat tentang penyakit scabies (pencegahan, pemberantasan dan penanganannya).Kata Kunci : Kebersihan Perorangan, Kondisi Fisik Air, Kejadian  Scabies
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL INKUIRI TERBIMBING BERKARAKTER BUDAYA LOKAL “NGGAHI RAWI PAHU” UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA Budiman Budiman; Imammul Arif
Bioedukasi Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9, No 2 (2018): BIOEDUKASI, NOVEMBER 2018
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/bioedukasi.v9i2.1606

Abstract

Diversitas dan Karakter Kulit Batang Pohon Inang Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata Lind.) di Kawasan Cagar Alam Kersik Luway Budiman Budiman; Fidelis Kristianto; Sumarso Sumarso
Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Graduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1504.749 KB)

Abstract

Penelitian eksploratif deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui diversitas jenis pohon yang menjadi inang anggrek hitam dan mengetahui karakteristik kulit batangnya. Kegiatan inventarisasi jenis pohon yang menjadi inang anggrek hitam dilakukan dengan metode jelajah ke seluruh kawasan Kersik Luway. Pengamatan karakter pohon inang anggrek hitam dilakukan melalui indikator tinggi pohon, diameter batang, karakter fisik kulit batang (bark) dan kadar air kulit batang. Terdapat tujuh jenis pohon inang anggrek hitam di kawasan Kersik Luway, yaitu Vaccinium voringaefolium, Calophyllum glaucum, Euginea sp., Tristania obovata, Syzygium sp., Palaquium sp., Cratoxylum arborescen dan Dacrydium sp. dengan karakter kulit batang yang berbeda-beda yaitu berlekah, bersisik, berpuru, mengelupas, menyerpih kertas dan berlekah lebar. Pohon inang dengan kadar air kulit batang yang tinggi ditemukan pada T. obovata dan V. voringaefolium. Kedua spesies tersebut  memiliki potensi sebagai substrat tumbuhnya anggrek hitam dengan kelimpahan yang tinggi sehingga berperan penting dalam konservasinya di Kersik Luway. Kata kunci: anggrek hitam, diversitas, karakteristik kulit batang, pohon inang
Reformasi Administrasi Negera Budiman Budiman
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi No. 2 Volume V, Agustus 2005
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1577.672 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v5i2.3854

Abstract

Sistem administrasi negara yang diterapkan di Indonesia merupakan adaptasi dari sistem adminisitrasi peninggalan kolonial. Sistem administrasi yang ada menghasilkan sebuah organisasi birokrasi yang kurang teroganisir, cenderung korup aparatnya tidak bertindak inovatif dan kurang dinamis. Seiring dengan perubahan yang terjadi dalam masyarakat, masyarakat semakin kritis terhadap pemerintah, mengharuskan birokrasi pemerintah harus melakukan perombakanterhadap sistem administrasi yang ada. Kebutuhan akan perubahan dan adaptasi aparatur pemerintah melalui reformasi administrasi negara merupakan kebutuhan yang mendesak dan harus menjadi perhatian utama pemerintah negara yang sedang berkembang. Reformasi Administrasi Negara semakin penting artinya bagi terlaksananya kebijaksanaan dan rencana pembangunan. Dengan adanya reformasi administrasi akan menghasilkan sebuah pemerintahan wirausaha yang landasan kerjanya adalah visi dan misi dan memberikan ruang gerak yang lebih Iuas bagi inovasi aparat birokrasi dan partisipasi warga negara dalam setiap proses pengambilan keputusan/kebijakan.
Peningkatan Kinerja Organisasi Publik melalui Pembaruan Struktur Organisasi Budiman Budiman
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi No. 1 Volume VI, Februari 2006
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3684.052 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v6i1.3830

Abstract

Persoalan kinerja organisasi publik (baca: birokrasi) sering menjadi keluhan masyarakat sebagai konsumen utama. Masyarakat sering menjadi "korban" buruknya kinerja organisasi publik dengan pelayanan yang tidak memuaskan. Penilaian kinerja menjadi hal yang sangat penting, karena dengan penilaian tersebut dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam kurun waktu tertentu. Struktur organisasi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi publik, dengan adanya struktur tersebut akan diketahui bagaimana kedudukan, tugas dan fungsi dialokasikan dalam organisasi dan akan berdampak signifikan terhadap cara orang melaksanakan tugasnya dalam organisasi. Ketika arah dan tujuan serta strategi organisasi telah ditetapkan serta struktur organisasi telah dibuat maka hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana organisasi tersebut menjalankan tugas danfungsinya.Struktur organisasi merupakan salah satu komponen yang perlu diperbarui, yaitu bagaimana struktur yang ada pada birokrasi dapat lebih memungkinkan para birokrasi dapat mengembangkan inovasi dan lebih responsif terhadap perubahan. Struktur yang dibutuhkan adalah struktur yang lebih ramping, fleksibel dalam artian memberikan ruang bagi terjadinya diskresi dan bersifat desentralistis. Dengan strukutur yang ramping akan memungkinkan terjadinya sinergi antara para atasan dan bawahan dan tercipta "team work" yang solid dan mendukung kinerja organisasi publik.Kata Kunci: kinerja, organisasi publik, struktur
Korupsi dalam Jenjang Birokrasi Budiman Budiman
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi No. 2 Volume VI, Agustus 2006
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4934.521 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v6i2.3855

Abstract

Masalah korupsi menjadi masalah utama di Indonesia, dalam catatan Transparancy International. dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mulai tahun 2001-2005, Indeks Persepsi Kosupsi yang diraih Indonesia adalah 1,9 - 2,2, angka ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang paling korup di dunia. Pola kerja penyebaran perilaku korupsi di negara manapun, termasuk Indonesia secara teoretis tidak lepas dari masalah birokrasi. Tidak ada satupun korupsi yang tidak melibatkan birokrasi. Hingga saat ini birokrasi masih melayani diri sendiri terbukti dari 60-70 persen anggaran pemerintah masih berupa anggaran rutin, sisanya baru untuk publik. Tulisan ini berupaya untuk menjelaskan mengenai pengertian korupsi, ciri-ciri serta pola dan modus korupsi dalam jejaring birokrasi di Indonesia. Jika pola birokrasi dalam jejaring birokrasi tidak segera di bongkar, dapat dipastikan upaya pemberantasan korupsi hanya akan berjalan ditempat. Titik fokus yang perlu dilakukan bukan lagi sekedar bagaimana mengadili pelaku korupsi, tapi lebih dari itu adalah bagaimana melakukan upaya pencegahan dengan memutus mata rantai penyebarannya dengan cara membongkar jejaring dalam birokrasi.
ANALISA KEPUASAN PENGGUNA APLIKASI RUMAH SAKIT MAJALENGKA MOBILE MENGGUNAKAN METODE END-USER COMPUTING STATISFACTION Dede Abdurahman; Budiman Budiman
INFOTECH journal Vol. 6 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/infotech.v6i2.811

Abstract

RSM Mobile adalah aplikasi yang menyediakan akses mudah dan layanan optimal. Fitur utama RSM Mobile adalah Registrasi Online, di mana pengguna tidak perlu lama-lama mengantri untuk mendapatkan nomor antrian. Pengguna cukup mendaftarkan diri maksimal dua hari sebelum jadwal kunjungan, lalu melakukan check-in sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mengakses berbagai layanan dan informasi kesehatan di Rumah Sakit Kabupaten Majalengka dengan cepat dan mudah, di mana pun dan kapan pun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna dengan aplikasi mobile rsm, di mana dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode statistik kepuasan pengguna akhir (EUCS), dimana dalam tes ini terdapat 5 dimensi untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna, yaitu: konten, akurasi, format, mudah digunakan dan ketepatan waktu.
AKSES DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA RUMAH TANGGA DAN INDIVIDU Budiman Budiman
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pembangunan Vol 15, No 1 (2014): Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan)
Publisher : Institution: Ministry of Communication and Information Technology of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.057 KB) | DOI: 10.31346/jpikom.v15i1.1323

Abstract