Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Karang Taruna Pada Wilayah Terdampak Penutupan Lokalisasi “Moroseneng” Di Kelurahan Kandangan Kecamatan Benowo Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur Woro Utari; Karlin Karlin; Wahyu Nugroho
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.391 KB)

Abstract

Tujuan dari program ini adalah mencari pemecahan terhadap permasalahan yang dihadapi mitra diantaranya kurangnya kemampuan dan ketrampilan berwirausaha dan kemandirian tanpa menggantungkan diri pada orang lain, kurangnya kemampuan dan ketrampilan untuk menggerakan dirinya dan orang lain pada suatu tujuan tertentu, kurangnya kemampuan dan ketrampilan untuk mengelola suatu organisasi, kurangnya keberanian untuk melakukan hal-hal dan usaha baru. Metode pelaksanaan program pemberdayaan dilakukan untuk menyelesaikan masalah mitra adalah dalam bentuk penyuluhan, pelatihan dan pendampingan untuk pemenuhan dimensi kognitif, afektif dan psikomotor. Materi penyuluhan dan pelatihan di antaranya adalah Kewirausahaan, Success Story, Problem Solving & Motivasi, Pelatihan usaha diantaranya; Pengelasan (kanopi, pagar, dll), Pelatihan Sablon Kaos dan Kemasan, Pembuatan produk kreatif, Pelatihan Pembuatan Desain Produk dan Kemasan Produk, Pelatihan Pemasaran dan E-Marketing dan Pengelolaan Keuangan Sederhana, Keorganisasian/Kelembagaan Karang Taruna serta outbound dalam rangka untuk melatih semangat berwirausaha, kepemimpinan dan kerjasama tim.pakai, perjalanan, publikasi di jurnal ilmiah, dan lain-lain. Hasil pelaksanaan kegiatan ini antara lain; terlaksana pertemuan koordinasi dengan ketua karang taruna dan Lurah Kandangan, terlaksana sosialisasi program ke anggota karang taruna, terlaksana pelatihan dan praktek las dalam pembuatan kerajinan layang-layang hias, terlaksana pelatihan dan praktek sablon kaos, terlaksana pelatihan penyusunan rencana bisnis dan pelatihan manajemen pemasaran. Rencana kegiatan selanjutnya adalah pelatihan manajemen keuangan, manajemen SDM, perijinan dan akses permodalan, motivasi dan pendampingan usaha agar pelatihan yang diberikan dipastikan berjalan dan menjadi usaha mandiri.
Pemberdayaan Karang Taruna dalam Peningkatkan Kemandirian Pemuda di Wilayah Penutupan Lokalisasi Moroseneng di Surabaya Woro - Utari; Mei Indrawati; Karlin Karlin
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.547 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.474

Abstract

Tujuan Program Pengabdian Masyarakat /PPM ini adalah (1) untuk meningkatkan kemandirian pemuda dalam bentuk peningkatan kemampuan dan ketrampilan berwirausaha dalam mengelola suatu organisasi, (2) meningkatkan keberanian untuk melakukan hal-hal dan usaha baru di wilayah terdampak penutupan Lokalisasi Moroseneng. (3) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Pelakasanaan PPM ini bertempat di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program pemberdayaan ini melalui penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Hasil pelaksanaan kegiatan ini antara lain; (1) terlaksananya kegiatan pertemuan antara ketua karang taruna beserta anggota dan Lurah Sememi, (2) Terlaksananya kegiatan pelatihan penyusunan rencana bisnis. (3) Terlaksananya kegiatan pelatihan manajemen pemasaran dan manajemen keuangan. (4) Dilaksanakannya pelatihan dan praktek sablon kaos, serta praktek pengelasan dan pembuatan layang layang hias. (5) adanya peningkatan pendapatan mitra
Pemberdayaan Ekonomi Ibu-Ibu Rumah Tangga Kecamatan Pakal, Kota Surabaya Yanuar Fauzuddin; Agung Bayu Murti; Karlin Karlin; Andi Iswoyo
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.219 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.489

Abstract

Pemberdayaan perempuan dibidang ekonomi merupakan salah salah satu program kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A), Pemerintah Kota Surabaya, yang menjadi perhatian setiap tahunnya. Hal ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya penduduk Surabaya yang dinilai belum sejahtera dari sisi ekonomi, khususnya perempuan. Salah satu daerah di Surabaya yang dinilai masih terdapat perempuan-perempuan dalam kategori belum sejahtera disisi ekonomi adalah Kecamatan Pakal. Dari total 6.595 keluarga di Kecamatan Pakal, masih terdapat sebanyak 74 atau 1,12% keluarga yang dinilai belum sejahtera. Perbandingan ini mungkin terlihat sangat kecil, namun untuk Kota Surabaya hal ini menjadi permasalahan serius. Oleh karenanya, setiap tahun, Pemerintah Kota Surabaya, melalui DP5A, menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan perempuan, dengan salah satu sasaran daerah pada tahun 2018 adalah Kecamatan Pakal. Pemberdayaan perempuan yang dilakukan di Kecamatan Pakal tersebut bertujuan untuk memberikan kemampuan dalam membangun usaha produktif sendiri yang berbasis kemandirian. Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama antara DP5A Pemkot Surabaya dengan para Dosen Universitas Wijaya Putra Surabaya serta beberapa Pakar Pemberdayaan Masyarakat dari PT. Talenta Sukses Indonesia. Kegiatan dilakukan dalam jangka waktu kurang lebih empat bulan, mulai dari bulan April hingga Agustus dikurangi satu bulan masa libur bulan puasa dan hari raya idul fitri. Metode kegiatan yang digunakan antara lain Pelatihan Produksi, Pelatihan Motivasi Usaha, Pelatihan Manajemen Usaha Sederhana, Penyuluhan Perijinan dan Permodalan serta Pendampingan Usaha dengan target mendapatkan omset usaha selama masa kegiatan pemberdayaan berlangsung. Hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebut adalah 1). Peserta mampu menghasilkan produk sesuai dengan kualitas standar layak jual; 2) Peserta mampu menghasilkan produk dengan kemasan yang layak jual pada segmen konsumen menengah; 3) Peserta mampu mengimplementasikan materi-materi pelatihan dan penyuluhan manajemen usaha yang ditunjukkan dengan didapatkannya omset dari hasil penjualan produk. Hasil tersebut menjadi capaian yang luar biasa mengingat peserta merupakan ibu-ibu rumah tangga yang tidak produktif dan belum memiliki keterampilan produksi serta pengalaman berwirausaha.
Fasilitasi Inkubasi Usaha Mandiri Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya Tahun 2018 Hendrik Rizqiawan; Karlin Karlin; Andi Iswoyo; Agung Bayu Murti; Yanuar Fauzuddin
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.304 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.702

Abstract

Jumlah penduduk Kota Surabaya per triwulan I tahun 2017 sebanyak 3.316.131 jiwa. Sebesar 18,59% dari jumlah tersebut berstatus mengurus rumah tangga dan 24,44% nya belum bekerja. Jumlah penduduk miskin Kota Surabaya juga meningkat dari tahun 2014 ke tahun 2015. Hal tersebut menjadi pertimbangan utama bagi tim Dosen dari FEB UWP dan Pakar dari Lembaga Konsultan PT. Talenta Sukses Indonesia (PT. TSI) beserta perwakilan pemerintah kota melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) mengadakan program pendampingan usaha berupa fasilitasi inkubasi usaha mandiri. Program yang berjalan selama bulan April hingga Agustus tahun 2018 berlokasi di Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya ini mengkhususkan pelatihan dan pendampingan kepada para peserta dengan kriteria sebagai ibu rumah tangga dan memiliki tingkat ekonomi yang kurang mampu/miskin. Program pada khususnya bertujuan untuk memberdayakan penduduk yang merupakan ibu-ibu yang berstatus belum bekerja dan mengurus rumah tangga dengan kondisi perekonomian yang kurang mampu/miskin melalui kegiatan fasilitasi inkubasi usaha mandiri, sehingga mereka dapat lebih produktif dan mendapatkan tambahan penghasilan. Tujuan program pada umumnya, diharapkan dengan bertambahnya jumlah wirausaha baru dapat meningkatkan jumlah usaha mikro dan kecil pada Kota Surabaya, sehingga perekonomian Kota Surabaya dapat semakin tumbuh.