Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Pondasi

STUDI LITERATUR : PERAN MASYARAKAT TERHADAP KONSERVASI HUTAN Boby Rahman; Astri Pratiwi; Sania Fitri Sa’idah
Pondasi Vol 25, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v25i1.13036

Abstract

AbstractOne of the efforts to conserve resources is to link local community wisdom to sustainable forest conservation. The study was conducted to figure out how local communities' prudence relates to the conservation of forest areas. Conservation is an effort to preserve or manage sustainable forests such as traditional customs that have the trust to protect forests. This is because people’s role is vital to the management of forest areas. The study was done with a purpose (1) to find out how local prudence relates to the conservation of forest areas, (2) to see how people are involved in forest conservation, (3) to see what the cultural condition of local communities is. It is to hope that the areas of the forest will be preserved and that the awareness of communities in the importance of keeping properly.Keywords: Culture, Forest Conservation, Community Role AbstrakSalah satu upaya konservasi sumber daya adalah dengan mengkaitkan kearifan lokal masyarakat dalam pelestarian hutan yang berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kaitan antara kearifan lokal masyarakat terhadap konservasi kawasan hutan. Konservasi merupakan suatu upaya pelestarian atau pengelolaan suatu wilayah yang berkelanjutan. Salah satu upaya dari konservasi hutan adalah dengan mengkaitkan kearifan lokal masyarakat dalam pelestarian hutan yang berkelanjutan seperti adat istiadat yang memiliki kepercayaan untuk melindungi hutan. Hal ini dikarenakan peran masyarakat sangatlah penting dalam pengelolaan kawasan hutan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) untuk mengetahui bagaimana kaitan antara kearifan lokal terhadap konservasi kawasan hutan, (2) mengetahui bagaimana peran masyarakat terhadap konservasi hutan, (3) untuk mengetahui bagaimana kondisi kebudayaan masyarakat lokal. Adanya upaya-upaya tersebut dapat diharapkan kawasan hutan akan terjaga kelestariannya dan adanya kesadaran dalam masyarakat akan pentingnya menjaga hutan dengan baik.Kata Kunci: Kebudayaan, Konservasi Hutan, Peran Masyarakat
Study Determination About Receivers of Support for Rehabilitation "The Houses Unhabitable" in Slum Area, Indonesia Boby Rahman; Dhea Fina Ramadhanty; Mohammad Agung Ridlo
Pondasi Vol 26, No 2 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i2.19046

Abstract

Abstract. Indonesia, a developing country, has launched a program with a target of 0% slum in urban areas by 2020. It has been more than ten years since this program for handling urban slums has made many improvements. One aspect of the parameter that becomes an improvement in handling urban slum areas is the improvement of uninhabitable houses. This study investigates how the quality of urban slum settlements can be improved in the aspect of houses that are not habitable, especially in terms of determining the recipient of rehabilitation assistance for houses that are unhabitable in urban areas. This study used a qualitative methodology and analysis of the literature review in 21 scientific papers on selecting houses that are not habitable assistance and related regulations. The result is that there are two processes in determining Receivers of Support for Rehabilitation "The Houses Unhabitable", first through the aspects of the criteria for houses unhabitable which are technical in the field, and selection techniques that are more academic in nature. Aspects of the criteria for houses unhabitable provide an assessment of the area and buildings. whereas the selection technique requires a selection technique capable of managing data that has many criteria.
EVALUASI PENERAPAN KATEGORI DAN TUJUAN KOTA TANGGUH PADA DOKUMEN KEBIJAKAN STRATEGI KETAHANAN KOTA 100 RESILIENT CITY Salmaa Shafira; Jamilla Kautsary; Hasti Widyasamratri; Boby Rahman
Pondasi Vol 25, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v25i2.13039

Abstract

 Abstract100 Resilient City is an activity program pioneered by the Rockefeller Foundation which is intended to help cities become strong cities in the face of physical, social, and economic shocks and battles that developed in the 21st century. Cities that have been chosen as 100 Resilient City has a resilient city resilience strategy policy document. 100 Resilient City is indicated not to apply the theory/concept of the category and the purpose of 100 Resilient City. The purpose of this study is to examine and allocate the theory/concept of categories and strong city goals in the strategic policy document of 100 Resilient City. The method used is a qualitative rationalistic deductive method. After evaluating the policy documents of 100 Resilient City, it was found that it did not apply the tough city category and purpose. This can occur because of the situation of the city with different shocks and challenges so that it can influence the application of theory/concept categories and city goals.Keywords: Evaluation, Resilient City, Strategy Policy Document of 100 Resilient City, 100 Resilient CityAbstrakKota 100 Resilient City adalah  program kegiatan yang  dipelopori oleh Yayasan Rockefeller yang bertujuan untuk  membantu kota-kota agar menjadi kota yang tangguh dalam menghadapi guncangan dan tantangan fisik, sosial, dan ekonomi yang berkembang pada abad ke 21. Kota yang telah terpilih sebagai 100 Resilient City mempunyai dokumen kebijakan strategi ketahanan kota tangguh. Namun pada dokumen kebijakan strategi ketahanan yang dimiliki Kota 100 Resilient City terindikasi tidak menerapkan teori/konsep kategori dan tujuan kota tangguh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengalisis teori/konsep kategori kota tangguh dan tujuan kota tangguh pada dokumen kebijakan strategi Kota 100 Resilient City. Metode yang digunakan adalah metode deduktif kualitatif rasionalistik. Setelah melakukan evaluasi pada dokumen kebijakan strategi ketahanan 100 Resilient City ditemukannya tindakan tidak menerapkan kategori dan tujuan kota tangguh. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kondisi kota dengan guncangan dan tantangan yang berbeda-beda sehingga dapat mempengaruhi penerapan teori/konsep kategori dan tujuan kota tangguh.Kata Kunci: Evaluasi, Kota Tangguh, Dokumen Kebijakan Strategi Ketahanan, Kota 100 Resilient City
Analisis Manfaat Data Digital Spasial Bagi Desa Boby Rahman
Pondasi Vol 27, No 1 (2022): JUNI
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i1.22891

Abstract

ABSTRAKTeknologi digital mampu berkembang lebih cepat, mengjangkau segala sudut daerah termasuk desa. Salah satu aspek pengembangan teknologi pada bidang pendata arsip. Digitalisasi data spasial desa memiliki manfaat yang lebih dibandingkan dengan pendataan dan arsip konvensional. Penelitian menggunakan metode kualitatif, melalui pendekatan literature review, serta pengambilan sampel empiris sebagai kegiatan pengabdian dan gambaran eksistingnya yang ada. Hasilnya digitalisasi data spasial mampu memberikan manfaat pada luasan jangkauan sebaran informasi pelayanan, memiliki nilai multi efisiensi untuk berbagai kondisi, dan mampu memberikan kajian fenomena lapangan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang lebih baik.Kata Kunci : Data Digital, Data Spasial, Data Desa ABSTRACT Digital technology is able to develop faster, reaching all corners of the region including villages. One aspect of technology development in the field of archival data collection. Digitizing village spatial data has more benefits than conventional data collection and archives. The research uses qualitative methods, through a literature review approach, as well as empirical sampling as a service activity and an existing description. The result is that digitizing spatial data is able to provide benefits to the extent of the distribution of service information, has multi-efficiency values for various conditions, and is able to provide field phenomenon studies as a basis for better policy making. Keywords: Digital Data, Spatial Data, Village Data
SOSIALISASI BENCANA LONGSOR PADA PENDIDIKAN USIA DINI DESA MUNDING KABUPATEN SEMARANG Selvia Agustina; Boby Rahman; Lisa Fitriyana
Pondasi Vol 27, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i2.27535

Abstract

Indonesia sebagai negara yang memiliki tingkat kerawanan fisik alam terhadap bencana, harus bersiap memitigasi kondisi tersebut. Salah satu mitigasinya adalah dengan mempersiapkan generasi yang tangguh terhadap bencana. Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan sosialisasi kepada anak-anak PAUD terkait bencana longsor. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan alat bantu adalah video kartun tentang bencana longsor, gaya penjelasan dan gestur mendongeng, serta depth interview melalui diskusi bersama anak-anaknya. Hasilnya walaupun tidak sepenuhnya namun secara makna fundamental longsor dapat ditangkap oleh mereka. Beberapa hal yang tidak dapat ditangkap walapun dengan bantuan visual, penjelasan dan gestur adalah substansi-substansi yang memang belum familiar ditingkat pendidikan mereka.