Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air

Studi Simulasi Pola Operasi Bukaan Pintu Bendung Gerak Mrican (Waru Turi) Kecamatan Gampangrejo Kabupaten Kediri Jawa Timur Favian Giffary Ramadian; Rini Wahyu Sayekti; Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2021.001.01.19

Abstract

The Mrican Weir (Waru Turi) is one of the largest motion weirs that dam the Brantas River. The weir irrigates the Waru irrigation area of 12,710 hectares and the Turi irrigation area of 16,444 hectares. The main function of the weir is to needs of irrigation water (flow control) and flood control structures. From a total of nine spillway gates, only eight gates are operating optimally. With the need for irrigation water that must be fulfilled, a new operating pattern is needed to continue to support this irrigation. The door opening operation pattern refers to the Normal Water Level at an elevation of +57.3 meters as the ideal reference. The water level receded at an elevation of +57.2 meters, and the Flood Water Level at an elevation of +58.28 meters. The simulation method for door opening (intake and spillway door) is based on irrigation requirements. With the gate opening simulation method, the maximum discharge of the spillway door (+57.3 m) is 63.67 m3/s, with an opening of 2.73 meters per door (a total of eight functioning gates). While at the Waru intake the discharge is 6.211 m3/s and Turi with a discharge of 7.936 m3/s, the maximum gate opening is 0.3 meters per door. With the new operating pattern, the discharge that flows at each intake gate still meets the needs of irrigation discharge.
Studi Perencanaan Embung Kembangan Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur Tatag Tata Mahardhika; Dian Sisinggih; Heri Suprijanto
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2021.001.02.03

Abstract

Kembangan Village in Pule District is a part of Trenggalek Region which have water resources issues including irigation issue and raw water supply issue. This problem happens because the lack of water resources infrastructures. Based on this two issues to it was so importan to design small dams which is placed on Kembangan Village solve the problem. Based on the data and literature, it was recommended to design the small dam by random soil type with vertical core zone. The body of small dam height planned to be design by 13 m (+552 for the elevation), the width was designed by 6 m, the slope of hillside was 1 : 3 for the upstream and 1 : 2.5 for the downstream. Kembangan smalldam using overflow spillway which is equipped with weir typed ogee, transition channel, sloping apron, and stilling basin. The spillway planned to be design by 8 m width with weir height by 2 m. Kembangan small damn have a potential reservoir capacity for 38219.40 m3 to fullfill the irigation and water supply. It was important to analyzing the stability of small dam for the landslide and seepage factors.
Model Numerik Nays2DH untuk Penempatan Bangunan Krib pada Belokan Sungai Apria Wayah Patra Surya Nugraha; Dwi Priyantoro; Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2021.001.02.19

Abstract

Aliran sungai mempunyai kekuatan untuk melakukan perubahan muka bumi. Pada tikungan sungai aliran sungai mampu tikungan untuk melakukan gerusan pada tikungan pada sisi luar sehingga dapat merugikan masyarakat di sekitar area tersebut. Studi ini dilakukan untuk menemukan mana diantara formasi tegak lurus, condong hilir, atau hulu yang mampu mengurangi gerusan yang terjadi pada tikungan Sungai Ciasem. Data yang di gunakan bersumber dari Laboratorium Sungai dan Rawa Teknik Pengairan yang nantinya akan di olah, di uji coba serta d analisa pada kondisi debit dominan dan banjir pada model matematik menggunakan Nays2DH. Lalu setelah di lakukan uji coba dapat ditenukan lokasi gerusan untuk selanjutnya dilakukan pemasangan krib pada Nays2DH. Hasil uji coba menunjukan bahwa dari ketiga formasi yang di uji coba, formasi tegak lurus adalah formasi yang mampu mengarahkan gerusan menjauhi tikungan luar sungai sehingga dapat mengurangi gerusanya.
Evaluasi Pengaruh Sifat Mikro-Fisik dan Bentuk Butiran terhadap Karakteristik Kuat Geser pada Pasir Vulkanik dan Pasir Pantai Chatherine Grace Maulina; Dian Sisinggih; Andre Primantyo Hendrawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2021.001.02.21

Abstract

Pasir merupakan salah satu bahan geoteknik yang memiliki peranan yang sangat penting, misalnya sebagai bahan timbunan urugan, timbunan backfill di belakang dinding penahan, maupun bahan filter. Pasir berasal dari berbagai sumber dan proses geologi yang berbeda, sehingga pasir vulkanik dan pasir pantai akan memiliki karakteristik fisik, mineralogi, dan bentuk butiran yang berbeda pula. Penelitian ini melakukan serangkaian uji di laboratorium dengan benda uji berupa material pasir: (1) pasir vulkanik sungai aliran lahar dari hasil erupsi Gunung Kelud di Kali Putih Blitar, (2) pasir pantai dari beberapa pantai di Kabupaten Malang yaitu Pantai Wonogoro, Pantai Jolangkung, dan Pantai Goa Cina. Aspek bentuk butiran meliputi roundness, sphericity, dan tekstur. Analisis pengujian dari SEM dan X-RD untuk menentukan karakteristik mikro-fisik dan bentuk butiran pasir secara mendetail. Pengujian geser langsung (direct shear test) untuk menentukan kuat geser dari tanah pasir. Pasir vulkanik memiliki permukaan butiran yang lebih kasar dari pasir pantai sehingga sudut geser dalam yang didapatkan lebih besar dari sampel pasir pantai. Karena tanah pasir tidak memiliki kohesi maka kekuatannya hanya pada sudut geser dalam; dengan demikian, pengaruh aspek mikro-fisik dan bentuk butiran pasir terhadap karakteristik kuat gesernya harus diperhitungkan untuk aplikasinya sebagai material geoteknik.
Kajian Perencanaan Sistem Pelimpah Bendungan Semantok Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur Wibi Bagus Prasetyo; Dwi Priyantoro; Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.63 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.01.17

Abstract

Bendungan Semantok dibangun dengan ambang berbentuk setengah lingkaran untuk mengalirkan air melalui pelimpah agar tidak terjadi overtopping. Maka dalam studi ini membahas kajian sistem pelimpah untuk mengetahui efisiensi dari bentuk ambang serta dimensi yang direncanakan. Bentuk ambang yang direncanakan adalah hasil modifikasi dari overflow dan side channel spillway. Dalam perencanaanya perlu dilakukan routing untuk mengetahui debit yang melintasi serta perancangan dimensi yang sesuai kondisi eksisting. Untuk mengalirkan air kembali pada sungai di perlukan pembuatan saluran pengarah akhir (escape channel) dengan panjang 1,07 Km. Perencanaan dimensi dan hidrolis saluran perlu juga dilakukan perhitungan kavitasi guna  mengetahui ke amanan sebuah saluran untuk mencegah terjadinya penggerusan.
Studi Perencanaan Normalisasi Sungai Sebagai Upaya Mereduksi Banjir Sungai Tabanio di Kabupaten Tanah Laut Ayu Annisa Febryana; Heri Suprijanto; Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.088

Abstract

Kemiringan dasar yang relatif datar pada bagian hilir sungai dengan panjang 74,6 km membuat penumpukan sedimen serta pendangkalan muara, sehingga menjadi salah satu faktor penyebab banjir di Kabupaten Tanah Laut. Curah hujan ekstrim, kurangnya daerah resapan, bentuk sungai dan pasang surut turut menjadi penyebab banjir. Banjir di Kabupaten Tanah Laut berdampak pada ibukota kabupaten yang menjalankan fungsi agropolitan, industri, dan pesisir. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh upaya perencanaan normalisasi untuk mereduksi banjir di Sungai Tabanio Kabupaten Tanah Laut dalam mengurangi potensi banjir pada daerah sekitarnya. Perhitungan debit banjir rancangan menggunakan metode HSS Nakayasu dan diperoleh hasil Q10 = 696,65 m3/dt. Pada analisis hidrolika kondisi eksisting dengan kala ulang 10 tahun didapat tinggi limpasan maksimum setinggi 5,57 m dengan tinggi limpasan rerata 2,99 m. Dari beberapa skenario yang direncanakan dalam pengendalian banjir disarankan skenario 4 yang merupakan kombinasi normalisasi sungai, floodway, dan tanggul. Skenario tersebut dapat menghasilkan penurunan MAB maksimum sebesar 1,15 m dan penurunan MAB rerata 0,58 m tanpa limpasan. , Pemodelan Banjir, HEC-RAS, Sungai Tabanio
Studi Perencanaan Sistem Jaringan Distribusi Air Bersih Desa Sawoo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo Lokananta Lingga; Dian Sisinggih; Andre Primantyo H
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.089

Abstract

Desa Sawoo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo sering mengalami krisis air terutama pada saat musim kemarau sehingga masyarakat kekurangan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tujuan dari studi ini adalah untuk merencanakanan sistem distribusi air bersih dengan mengoptimalkan pemanfaatan air tanah sebagai sumber alternatif pemasok air menggunakan metode pendugaan geolistrik dan perencanaan sistem distribusi air bersih dengan bantuan software WaterCAD v8i. Hasil pendugaan geolistrik pada tiga titik duga di lokasi studi setelah diolah menggunakan program IPI2WIN dan Progress 3.0 menunjukan terdapat dua lapisan litologi yaitu endapan gampingan dan gampingan yang diklasifikasikan berdasarkan nilai resistivitasnya. Potensi debit air tanah ditentukan melalui persamaan Darcy dan dihasilkan potensi debit air tanah total yaitu Q = 5.77 l/dt. Jaringan distribusi air bersih bersumber dari sumur bor dan direncanakan menggunakan pompa submersible, tandon, serta pipa berbahan PVC. Mengacu pada Permen PU No. 18/PRT/M/2007, hasil analisa berdasarkan aspek hidraulik sudah sesuai dengan standar kriteria yang ada dengan nilai kecepatan antara 0,1 – 0,67 m/s, nilai headloss gradient antara 0,037 –6,372 m/km dan nilai tekanan antara 1,26 – 7,97 atm. Rencana Anggaran Biaya (RAB) total yang dibutuhkan untuk pembangunan jaringan distribusi air bersih di Desa Sawoo senilai Rp 3.471.683.842.
Pemodelan Pengendalian Banjir Di Kali Hardisingat Kabupaten Kediri Menggunakan HEC-RAS 6.2 Aurelia Saskarina S; Dian Sisinggih; Linda Prasetyorini
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.066

Abstract

Banjir akibat luapan Kali Hardisingat merupakan salah satu permasalahan yang masih belum dapat terselesaikan di Kabupaten Kediri diakibatkan oleh intensitas hujan tinggi. Penelitian ini akan menganalisis debit banjir rancangan pada Q25 untuk mengetahui kondisi banjir eksisting dan kapasitas eksisting penampang Kali Hardisingat. Desain penampang sungai akan direncanakan apabila penampang eksisting tidak dapat menampung debit banjir rancangan pada Q25. Pemodelan dilakukan sepanjang 7km pada bagian tegah menuju hilir Kali Hardisingat dengan melakukan proses kalibrasi menggunakan data observasi kejadian banjir. Desain penampang yang direncanakan yaitu normalisasi sungai sepanjang ±4,3 km dengan lebar sebesar 15-18 m. Selain itu dimodelkan pula tanggul urukan dengan ketinggian maksimum setinggi 2m. Pemodelan tersebut menggunakan line modification pada fitur Ras Mapper Hec-Ras 6.2 dengan melakukan pemodelan unsteady flow simulation dan didapatkan hasil bahwa pemodelan banjir menggunakan normalisasi dan tanggul dapat mereduksi banjir pada Q25 di sepanjang pemodelan Kali Hardisingat. Hasil dari penelitian ini yaitu rekomendasi alternatif perencanaan pengendalian banjir berupa normalisasi dan tanggul, serta analisis mengenai stabilitas tanggul yang direncanakan
Analisa Hidrolika Uji Model Test Pelimpah Bendungan Pelosika Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara Skala 1:50 Diva Dalahmas; Tri Budi Prayogo; Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 02 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.108

Abstract

Pembangunan Bendungan Pelosika yang berlokasi di sungai konaweha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai fungsi utama sebagai bentuk upaya konservasi air dan pemanfaatan sumber air sebagai pengairan irigasi dan pembangkit tenaga listrik. Salah satu langkah dalam perencanaan pembangunan bendungan ini ialah melakukan uji model hidrolika. Dalam perencanaan pelimpah sesuai dengan standar Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, penting untuk memperhatikan prilaku aliran pelimpah pada debit debit yang direncanakan. Pada Bendungan Pelosika ini sendiri bagian bagian yang akan menjadikan fokus untuk uji model hidrolika antara lain adalah pelimpah, saluran transisi, saluran peluncur, dan peredam energi. Maka dari itu tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui kondisi aliran pada bagian yang diinginkan berupa kedalaman aliran, kecepatan, bilangan forude, serta meninjau apakah ada bahaya kavitasi atau tidak. Hal ini dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran pada uji model hidrolika sebagai kontrol dengan hasil perhitungan teoritis. Sebagai hasil dari pengujian model hidrolika, pelimpah Bendungan Pelosika mampu mengalirkan aliran dengan debit Q100th, Q500th, dan QPMF tanpa menyebabkan overtopping. Hasil perhitungan teoritis terhadap profil muka air mendekati dengan hasil pengujian model hidrolika pada debit yang diinginkan. Bendungan Pelosika pada debit yang diujikan aman terhadap bahaya kavitasi baik dari hasil perhitungan maupun dari pengukuran pada bacaan piezometer model hidrolika.
Studi Laju Angkutan Sedimen Sungai Brantas Hulu Bendungan Sengguruh Menggunakan Program Aplikasi HEC-RAS Fathol Bari; Moh. Sholichin; Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 02 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.122

Abstract

Sungai Brantas merupakan salah satu sungai yang melintasi Kabupaten Malang dengan hulu sungai berada di Kota Batu. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis laju angkutan sedimen yang terjadi di Sungai Brantas khususnya bagian hulu Bedungan Sengguruh. Metode analisis dalam penelitian ini adalah perhitungan secara rumus empiris dan simulasi program aplikasi HEC-RAS dengan memasukkan data seperti data topografi, data debit, dan data gradasi butiran sedimen. Hasil perhitungan angkutan sedimen secara empiris adalah sebesar 137.938.153,997 Ton. Sedangkan hasil pemodelan angkutan sedimen dengan aplikasi HEC-RAS adalah sebesar 175.228.428,188 Ton. Alternatif pengendalian laju angkutan sedimen Sungai Brantas ditentukan berdasarkan range antara B129-B147 serta range B147-152. Penentuan lokasi titik kendali laju angkutan sedimen ditentukan di STA B152 berdasarkan metode empiris dan di STA B147 berdasarkan hasil simulasi HEC-RAS. Titik tersebut diambil dengan pertimbangan dapat menahan laju angkutan di penampang-penampang melintang sebelum masuk ke area tampungan Waduk Sengguruh.