Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology

Hubungan antara academic self-concept dan academic self-efficacy dengan flow pada mahasiswa Universitas X Lesmana, Teguh
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu90

Abstract

Depression and loss of focus are symptoms experienced by some students, which could indicate the lack of flow. Academic self-concepts and academic self-efficacy are hypotesized to be related to students’ capacity to flow. The purpose of this study was to determine the relationship between academic self-concept and academic self-efficacy towards student’ capacity to flow. This quantitative study employed questionnaire for data collection, participated by 108 students at university X. The results showed a significant relationship between academic self-concept and academic self-efficacy towards students’ capacity to flow. Additional analysis demonstrated a significant relationship between academic self-concept and academic self-efficacy with student’s GPA, while flow was not related to student’s GPA.
Stres sebagai mediator antara mindfulness dan frekuensi merokok pada individu dewasa awal di Jakarta Lesmana, Teguh; Yunita, Mutiara Mirah
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology 2020: Online first
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu139

Abstract

Studi menunjukkan bahwa mindfulness merupakan variabel penting yang membantu individu dalam mengelola stres. Stres merupakan faktor potensial yang memotivasi individu untuk merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan peran stres sebagai mediator antara mindfulness dan frekuensi merokok. Sebuah survei yang diikuti oleh 400 perokok reguler berusia 16 - 40 tahun (Musia = 27.92; SD = 8.04) dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai tingkat mindfulness, stres, dan frekuensi merokok partisipan. Analisis regresi mengkonfirmasi model mediasi, menunjukkan bahwa stres memediasi hubungan antara mindfulness dan frekuensi merokok seseorang. Studi ini menyimpulkan bahwa skor kesadaran yang tinggi dapat menurunkan tingkat stres seseorang, yang kemudian mengurangi frekuensi merokok mereka. Studi ini menawarkan implikasi praktis mengenai manfaat potensial dari pelatihan mindfulness sebagai strategi untuk mengurangi frekuensi merokok.
Hubungan antara academic self-concept dan academic self-efficacy dengan flow pada mahasiswa Universitas X Teguh Lesmana
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu90

Abstract

Perasaan tertekan dan tidak fokus saat kuliah dapat dialami oleh mahasiswa dan mengindikasikan kurangnya flow dalam diri mahasiswa. Academic self-concept dan academic self-efficacy merupakan variabel yang diduga dapat berhubungan dengan flow pada mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara academic self-concept dan academic self-efficacyterhadap flow. Studi kuantitatif ini menggunakan kuesioner untuk pengambilan data, dengan jumlah partisipan sebanyak 108 mahasiswa universitas X. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara academic self-concept dan academic self-efficacy terhadap flow pada mahasiswa. Terdapat juga hubungan yang signifikan antara academic self-concept dan academic self-efficacy dengan IPK mahasiswa, sedangkan flow tidak terbukti berhubungan dengan IPK.
Stres sebagai mediator antara mindfulness dan frekuensi merokok pada individu dewasa awal di Jakarta Teguh Lesmana; Mutiara Mirah Yunita
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu139

Abstract

Studi menunjukkan bahwa mindfulness merupakan variabel penting yang membantu individu dalam mengelola stres. Stres merupakan faktor potensial yang memotivasi individu untuk merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan peran stres sebagai mediator antara mindfulness dan frekuensi merokok. Sebuah survei yang diikuti oleh 400 perokok reguler berusia 16 - 40 tahun (Musia = 27.92; SD = 8.04) dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai tingkat mindfulness, stres, dan frekuensi merokok partisipan. Analisis regresi mengkonfirmasi model mediasi, menunjukkan bahwa stres memediasi hubungan antara mindfulness dan frekuensi merokok seseorang. Studi ini menyimpulkan bahwa skor kesadaran yang tinggi dapat menurunkan tingkat stres seseorang, yang kemudian mengurangi frekuensi merokok mereka. Studi ini menawarkan implikasi praktis mengenai manfaat potensial dari pelatihan mindfulness sebagai strategi untuk mengurangi frekuensi merokok.