Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Edulead

Manajemen Pendidikan MANAJEMEN KERJA SAMA INDUSTRI DUNIA USAHA DAN DUNIA KERJA DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DI SMKS CENDEKIA WANASARI KABUPATEN INDRAMAYU Asep Sudarmono; Cecep Sumarna; Dian Widiantari; Teguh Lesmana
Edulead : Journal of Education Management Vol 4 No 1 (2022): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edulead.v4i1.1518

Abstract

Manajemen kerjasama yang dilakukan sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) merupakan salah satu bentuk pengelolaan manajemen yang saling terkait antara dua institusi dalam melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang saling mengisi, saling membutuhkan, dan saling menguntungkan di dalam melakukan program kerjasama yang direncanakan.. Jenis penelitian ini adalah berupa penelitian deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data menggunakan : (1) wawancara, (2) observasi, dan (3) analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data tunggal SMKS Cendekia Wanasari Kabupaten Indramayu . Dari hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa: (1) Tahap perencanaan yang dilakukan di SMKS Cendekia Wanasari Kabupaten Indramayu didasarkan pada sinkronisasi kurikulum bersama, pembuatan MoU antara sekolah dengan DUDI, perencanaan kesiapan siswa (pemetaan kompetensi), dan perencanaan penempatan (pemetaan tempat DUDI) yang akan digunakan dalam praktik kerja industri yang sesuai dengan kompetensi peserta didik yang dibutuhkan oleh DUDI. (2) Program kegiatan praktik kerja industri terdapat dua aspek, yaitu departementalisasi dan pembagian kerja. Yang mana pembagian kerja terdiri dari pembagian tenaga pengajar/pembimbing dari pihak sekolah, Tenaga instruktur dari pihak pihak Dunia Usaha/Dunia industri. Sedangkan, departementalisasi terdiri dari pemetaan peserta didik sesuai dengan kompetensi yang dimiliki serta penempatan siswa pada DUDI masing-masing. (3) Tahap pelaksanaan dalam kisi-kisi penelitian meliputi ; koordinasi dunia usaha dan industri, Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman bersama, sinkronisasi kurikulum, dan Praktik Kerja industri. (4) Tahap evaluasi bertujuan untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki para peserta didik ketika melaksanakan kegiatan praktik kerja industri dengan penilaian dari pihak DUDI tersebut. Selanjutnya tujuan evaluasi yang dilaksanakan antara guru pembimbing dengan para peserta didik yang selesai prakerin adalah mengetahui kelayakan maupun kondisi DUDI sebagai acuan tempat dalam melaksanakan praktik kerja industri selanjutnya
Manajemen Pendidikan PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMK SWASTA SE-KABUPATEN INDRAMAYU H. Priyanto; Cecep Sumarna; Dian Widiantari; Teguh Lesmana
Edulead : Journal of Education Management Vol 4 No 1 (2022): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edulead.v4i1.1519

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kompetensi terhadap produktivitsa kerja, pengaruh kompensasi finansial terhadap roduktivitas kerja dan pengaruh kompetensi dan terhadap kompensasi finansial terhadap roduktivitas kerja guru SMK Swasta di Kabupaten Indramayu. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 41 guru sebagia responden. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari dari dua variabel yaitu variabel bebas (kompetensi dan kompensasi finansial) dan variabel terikat (produktivitas kerja). Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan tingkat pengukuran skala likert. Hasil penelitian perhitungan SPSS 25 menunjukan bahwa 1). terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi terhadap produktivitas kerja. Dibuktikan dengan angka thitung > ttabel yaitu 3,110 > 2,023 dan nilai pvalue sebesar 0,003 sehingga p value<5% (0,003<0,05 dan besarnya pengaruh kompetensi terhadap produktivitas kerja adalah sebesar 19,9%. Adapun sisanya sebesar 81,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. 2). Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja. Dibuktikan dengan angka thitung > ttabel yaitu 3,202 > 2,023 dan nilai pvalue sebesar 0,003 sehingga p value<5% (0,003<0,05). Besarnya pengaruh kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja adalah sebesar 20,8%. Adapun sisanya sebesar 79,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. 3). Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi dan kompensasi finansial secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja. Dibuktikan dengan angka fhitung > ftabel yaitu 8,266 > 3,243 dan nilai pvalue sebesar 0,001 sehingga p value<5% (0,001<0,05, besarnya pengaruh kompetensi kompensasi finansial terhadap produktivitas kerja adalah sebesar 26,6%. Adapun sisanya sebesar 73,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi terhadap kompensasi finansial dengan besarnya pengaruh kompetensi terhadap kompensasi finansial adalah sebesar 11,7%. Adapun sisanya sebesar 88,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Manajemen Pendidikan Model Kepemimpinan Transformatif KH. Muh. Musthofa ‘Aqiel dalam Pengembangan Kualitas Pendidikan di Pondok Pesantren Khas Kempek Kabupaten Cirebon Musa Musa; Teguh Lesmana
Edulead : Journal of Education Management Vol 4 No 2 (2022): Edulead : Journal of Education Management
Publisher : LPPM Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/edulead.v4i2.1525

Abstract

Pondok pesantren mempunyai peranan penting dalam pembangunan bangsa Indonesia. Secara historis, pesantren sudah ada sebelum penjajahan Belanda. Selain Pusat Penyiaran Islam, beberapa pesantren juga menjadi pusat gerakan nasional melawan penjajah. Hingga saat ini, pesantren merupakan bagian dari subsistem pendidikan negara. Pada umumnya pesantren merupakan lembaga tradisional yang bersifat bebas dan proses perkembangannya hanya bergantung pada kemauan dan kecenderungan para pemimpinnya, sehingga kepemimpinan di pesantren perlu mendapat perhatian yang serius, kemungkinan-kemungkinan yang ada bisa dimanfaatkan untuk mendukung operasional pesantren. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang berbagai aspek manajemen kepemimpinan transformasional dan upaya peningkatan mutu pendidikan di pesantren. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai profil pondok pesantren, profil KH. Muh Mustofa 'Aqiel dan data-data yang berhubungan dengan tempat penelitian. Pemikiran K.H. Muh Mustofa ‘Aqiel dalam mengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek dapat ditelusuri dari beberapa prinsip KH. Muh Mustofa 'Aqiel yaitu: (1) Untuk menjadi pemimpin harus mempunyai wibawa, disiplin, dan berbakti kepada negara dan bangsa, mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan ketika memecahkan masalah yang dihadapi pemimpin dan bawahannya, pemimpin perlu membangun jaringan komunikasi yang baik dengan semua orang, 2) Inisiatif KH. Muh Mustofa 'Aqiel bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui perubahan sistem pendidikan pesantren, khususnya melalui kurikulum modern yang terarah, (3) Model Kepemimpinan Transformatif KH. Muh Mustofa 'Aqiel dapat diimplementasikan dalam empat dimensi: pengaruh ideal, rangsangan intelektual, pertimbangan pribadi, motivasi inspirasional