Perkembangan teknologi memberikan dampak positif dan negatif terhadap penggunanya. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan adalah munculnya perilaku bermain online game sampai kecenderungan kecanduan. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan kecenderungan adiksi online game remaja akhir di Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah adalah penelitian korelasional dengan metode kuantitatif dengan menggunakan teknik non random sampling dengan jenis adalah Purposive sampling. Penelitian korelasional dilakukan untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan kecenderungan adiksi online game remaja akhir (18-21 tahun) di Jakarta. Pada pengumpulan data penelitian, peneliti mengunakan kuesioner The Development of Indonesian Online Game Addiction Questionnaire yang dikembangkan oleh Jap et al. dan Construction and Validation of PS-FFQ (Parenting Style Four Factor Questionnaire) yang dikembangkan oleh Shyny. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif antara pola asuh orangtua dengan kecenderungan adiksi online game pada remaja akhir berdomisili di Jakarta. Jadi semakin tinggi pola asuh orangtua, maka semakin tinggi kecenderungan adiksi online game yang ia rasakan. Hasil uji korelasi antara setiap dimensi pola asuh orangtua dengan kecenderungan adiksi online game, hanya ada dimensi authoritative yang menunjukkan tidak ada hubungan dengan kecenderungan adiksi online game. Sedangkan hasil uji korelasi dengan dimensi authoritarian, neglect, dan permissive terdapat hubungan positif dan ada hubungan dengan kecenderungan adiksi online game.