Mohammad Effendy
Research Group of Chemical Engineering Process Design and Development, Faculty of Industrial Technology, Institut Teknologi Bandung

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Determination of Kinetic Parameters for Methane Oxidation over Pt/γ-Al2O3 in a Fixed-Bed Reactor Wonoputri, Vita; Effendy, Mohammad; Budhi, Yogi Wibisono; Bindar, Yazid; Subagjo, S.
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol 45, No 2 (2013)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.085 KB) | DOI: 10.5614/j.eng.technol.sci.2013.45.2.7

Abstract

This paper describes akinetic study for the determination of the kinetic parameters of lean methane emission oxidation over Pt/γ-Al2O3 in a dedicated laboratory scale fixed bed reactor. A model ofthemechanistic reaction kinetic parameters has been developed. The reaction rate model was determined using therate-limiting step method, which was integrated and optimized to find the most suitable model and parameters. Based on this study, the Langmuir-Hinshelwood reaction rate model with the best correlationis the one where the rate-limiting step is thesurface reaction between methane and one adsorbed oxygen atom. The pre-exponential factor and activation energy were 9.19 x 105 and 92.04 kJ/mol, while the methane and oxygen adsorption entropy and enthalpy were –17.46 J/mol.K, –2739.36 J/mol,–16.34 J/mol.K, and –6157.09 J/mol, respectively.
ANALISA ENERGI DAN EKSERGI TURBIN UAP PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP UNIT 2 TANJUNG AWAR-AWAR FAUZI ZAKARIA, MUHAMMAD; EFFENDY, MOHAMMAD
Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSumber energi sistem pembangkit tenaga listrik berkapasitas besar saat ini masih di dominasi oleh bahanbakar fosil yang semakin menipis ketersediaanya. Setiap peralatan pembangkit yang beroperasi tidakefektif dan efisien merupakan sumber kerugian energi. Penelitian ini menganalisa kerugian energi padaperalatan turbin uap di PLTU Tanjung Awar-Awar. Analisa kerugian energi ini menggunakan konsepHukum I dan Hukum II Termodinamika. Hukum pertama termodinamika menunjukan kerugian energibersifat kuantitatif. Hukum kedua termodinamika menunjukan keefektifan penggunaan eksergi sebagaibatasan potensi energi dalam sistem yang bersifat kualitatif. Batasan keefektifan suatu sistem dipengaruhioleh parameter temperatur lingkungan. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui laju kerugian ataukehilangan energi dalam sistem serta mengetahui potensi kerugian energi yang dapat dilakukan perbaikan.Hasil dari penelitian menunjukan besar efisiensi energi turbin uap rata-rata sebesar 91,48 % dengan lajukerugian energi rata-rata sebesar 31,11 MW dari total energi yang masuk system. Efisiensi eksergi rata-ratapada turbin uap sebesar 94,08 % dengan laju kerusakan eksergi rata-rata pada turbin uap sebesar 25,98MW dari total eksergi total masuk sistem. Dari total potensi energi yang masuk sistem rata-rata energiyang termanfaatkan sebesar 93,30 %, kemudian besar peluang energi yang masih bisa ditingkatkan ratarata1,33 % dari total potensi energi yang tersedia.Kata Kunci: Efisiensi, Efektifitas, Turbin Uap, Analisis Energi Dan Analisis Eksergi.AbstractEnergy source system of large-capacity power plants currently in the domination by fossil fuels aredepleting for availability. Each operating plant equipment is not effective and efficient source of energylosses. This research analyzes the energy losses on the equipment steam turbine in Tanjung Awar-Awarpower plant. Analysis of loss of energy it uses the concept of Law I and II Law of thermodynamics. Firstlaw thermodinamika showed losses of energy are quantitative. Second law thermodinamika showedeffectiveness the use of exergy as a limitation of the potential energy in the system are purely qualitative.Effectiveness limits a system affected by parameters temperature environment. The purpose of thisresearch to find out the rate of losses or loss of energy in the system as well as knowing the potential lossof energy can do the repairs. The results of the research indicate large steam turbine energy efficiency onaverage by 91.48% energy loss rate with an average of 31.11 MW of the total energy that enters thesystem. The efficiency of the average exergy on steam turbine of 94.08% with the rate of damage to exergyon average of 25.98 MW steam turbine of total exergy total entry system. Of the total potential energy ofthe incoming system average energy termanfaatkan of 93.30%, then great opportunities of energy that canstill be improved an average of 1.33% of total potential energy available.Keywords: Efficiency, Effectiveness, Steam Turbines, Energy Analysis And Exergy Analysis.
ANALISA PENGARUH LOAD CAPACITY PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP TANJUNG AWAR-AWAR 350 MW TERHADAP EFISIENSI TURBIN GENERATOR QFSN-350-2 UNIT 1 PURNOMO, JOKO; EFFENDY, MOHAMMAD
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPeningkatan kebutuhan listrik di berbagai bidang harus selaras dengan usaha untuk meningkatkan efisiensi sistem pembangkit. Peralatan utama yang perlu diperhatikan efisiensinya adalah boiler, turbin, generator, kondenser dan pompa. Fokus pada penelitian ini mengevaluasi peralatan turbin uap dan generator yang merupakan salah satu peralatan di PT PJB UBJ O&M PLTU Tanjung Awar-Awar. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perubahan load capacity pembangkit listrik tenaga uap tanjung awar-awar 350 MW terhadap efisiensi turbin generator pada unit 1. Penelitian dilakukan dengan memvariasi perubahan kenaikan load capacity saat PLTU sedang beroperasi yaitu load capacity 75%, 85% dan 100%. Hasil data operasi dihitung secara teoritis dan matematis denga n metode analisa thermodinamika. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat pengaruh kenaikan load capacityterhadap efisiensi isentropis turbin, berturut-turut dari load capacity 75%, 85% dan 100% memiliki efisiensi sebesar 89,02%, 90,42% dan 91,77%. (2) Terdapat pengaruh load capacity terhadap efisiensi turbin generator. Nilai efisiensi turbin generator berturut -turut dari beban 75%, 85% dan 100% yaitu 86,02%, 87,2% dan 88,64% sedangkan untuk generator, pengaruh load capacity tidak berpengaruh besar terhadap efisiensinya yaitu 95,32% 95,45% dan 95,98%.Kata kunci: Effisiensi turbin generator, Load capacity , Analisis energi, PLTU Tanjung Awar-Awar.AbstractIncreasing electricity needs in all fields must be aligned with the effort to improve the efficiency of power generation systems. The main noteworthy equipment efficiency is the boiler, turbine, generator, condenser and pumps. The focus on this research evaluates the steam turbine and generator equipment which is one of the equipment PT PJB UBJ O & M PLTU Tanjung Awar-Awar. The purpose of doing this research is to know the influence of the change of load capacity of steam power plant tanjung awar -awar 350 MW turbine generator efficiency against on unit 1.. Research done by doing a changes to increase load capacity when PLTU is operating i.e. load capacity 75%, 85% and 100%. The result of the data operation calculated theoretically and mathematically with the method thermodinamika. The results showed (1) there is the influence of the increase in load capacity against the efficiency of isentropis, a row of load capacity 75%, 85% and 100% efficiency of 89.02%, 90.42% and 91.77%. (2) there is an influence of load capacity towards the efficiency of the turbine generator. The value of the efficiency of the turbine generator in a row from the burden of 75%, 85% and 100% i.e., 86.02%, 87.2% and 88.64% whereas for the generator,effect by load capacity has no effect on efficiency that is 95.32% 95.45% and 95.98%. Keywords: Efficiency of turbine generators, Load capacity, Energy analysis, Tanjung Awar-Awar PLTU.
Perlindungan Indikasi Geografis bagi Produsen Hasil Pertanian Lahan Basah di Propinsi Kalimantan Selatan Tavinayati, Tavinayati; Effendy, Mohammad; Zakiyah, Zakiyah; Hidayat, Muhammad Taufik
Lambung Mangkurat Law Journal Vol 1, No 1 (2016): March
Publisher : Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat bekerjasama den

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32801/lamlaj.v1i1.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap pe-megang hak  atas indikasi geografis hasil pertanian lahan basah di Kalimantan Selatan. Perlindungan hukum  diperoleh apabila pihak produsen penghasil barang hasil pertanian mengajukan pendaftaran guna memperoleh hak atas indikasi geografis. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris. Teknik penarikan sampel secara purposive sampling. Alat pengumpul data dengan studi dokumen dan wawancara.  Hasil penelitian menunjukan ada 4 (empat) tanaman khas lahan basah di Kabupaten Banjar dan Kabu-paten Barito Kuala yang  memenuhi kriteriaindikasi geografis  yaitu padi siam mutiara, padi siam saba, jeruk siam Banjar dan nenas Tamban. Pengetahuan mengenai manfaat indikasi geografis serta koperasi yang menjadi wadah produsen  banyak yang tidak aktif lagi, sehingga  menjadi  kendala bagi produsen dalam mengajukan pendaftaran indikasi geografis.
Perolehan Tanah untuk Kepentingan Badan Hukum Swasta dalam Rangka Penanaman Modal Ramadhani, Muhammad Hufni; Effendy, Mohammad; Qamariyanti, Yulia
Lambung Mangkurat Law Journal Vol 4, No 1 (2019): March
Publisher : Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat bekerjasama den

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32801/lamlaj.v4i1.109

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji prosedur dan mekanisme perolehantanah untuk kepentingan badan hukum swasta dalam rangka penanaman modaldan untuk mengkaji status kepemilikan tanah badan hukum swasta dalam rangkapenanaman modal. Kegunaan penelitian dapat memberikan sumbangan pemikirandalam pengembangan ilmu hukum khususnya di bidang hukum agraria dandapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memecahkan masalah yang timbulmengenai perolehan tanah untuk kepentingan badan hukum swasta. Penelitian inimerupakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan yang dilakukan dengan menelaah semua undang-undang yang bersangkutpaut dengan isu hukum yang ditangani dan pendekatan konseptual yangmerujuk pada prinsip-prinsip hukum yang ditemukan dalam perundang-undangan.Sifat penelitian ini adalah Preskriptif Analitis yang bertujuan untuk menjelaskansecara tepat dari sifat-sifat suatu individu, kondisi/gejala keleompok tertentu/untukmenentukan penyebaran dari suatu gejala untuk menentukan ada dan tidaknyahubungan antara satu gejala dengan gejala lain di dalam masyarakat kita. HasilPenelitian: Pertama Prosedur dan mekanisme perolehan tanah untuk kepentinganbadan hukum swasta dalam rangka penanaman modal adalah mengatur mengenaitatacara yang sesuai dengan aturan dalam hal badan usaha memperoleh hak atastanah, maka akan meningkatkan produktivitas kegiatan perekonomian khususnyayang dilakukan oleh badan hukum swasta. Ini tentu saja akan membawa pengaruhyang sangat besar bagi perekonomian nasional kita. Status kepemilikan tanaholeh badan usaha swasta dalam rangka penanaman modal adalah memberikankepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidangtanah khususnya badan usaha swasta yang bergerak menjalankan perekonomiannegara, ketika sudah memiliki status kepemilikan yang jelas maka tanah tersebutterdaftar sehingga akan mudah bagi badan hukum swasta untuk dapat membuktikandirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan. 
The Objectives from the Rightful Party on the Property Appraisal by the Appraiser for the Compensation in Land Procurement Syamsuni, Syamsuni; Effendy, Mohammad; Erlina, Erlina
Lambung Mangkurat Law Journal Vol 3, No 2 (2018): September
Publisher : Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat bekerjasama den

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32801/lamlaj.v3i2.82

Abstract

The important role of the appraisal frequently raises conflicts between thegovernment as the land procurement committee for development for public interestwith the society as the rightful party upon the said object of land procurement.Therefore, it is deemed necessary that there is deliberation based on the principle ofconsensus. The Act has given the opportunity to the party who feels disadvantagedto counter in a form of objection referred to the court, so he or she can petitionfor compensation in conformity with his or her right. The consensus shall be onthe form of the compensation (especially in a form of money). In case there is adisagreement on the amount of the compensation, such change on the amountof the compensation shall be made according to Article 37 paragraph (1) of ActNumber 2 of 2012, but by filing a complaint to the court because the appraiser is aprofessional and independent institution whose tasks should based on IndonesianAppraisal Standard (SPI) and may not be contradictory to Indonesian AppraisalCode of Conduct (KEPI). 
Perlindungan Hukum terhadap Lahan Basah yang menjadi Area Perkebunan Sawit di Kabupaten Hulu Sungai Utara Effendy, Mohammad
Banua Law Review Vol 2, No 1 (2020): October
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.819 KB) | DOI: 10.32801/balrev.v2i1.10

Abstract

Perlindungan hukum merupakan salah satu fungsi hukum. Hukum mempunyai sasaran yang hendak dicapai. Tujuan pokok hukum adalah menciptakan tatanan masyarakat yang tertib, menciptakan keseimbangan dan ketertiban sehingga kepentingan manusia akan terlindungi. Dimana kepemilikan lahan basah di Kabupaten Kabupaten Hulu Sungai Utara secara mayoritas merupakan tanah adat yang telah digarap dan dikuasai secara turun temurun dan seharusnya tidak diperuntukkan bagi perkebunan kelapa sawit. Salah satu bentuk perlindungan hukum terhadap lahan basah di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang menjadi area perkebunan Sawit adalah melalui Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2012-2032, agar pemanfaatan ruang/lahan di Kabupaten ini disesuaikan dengan Perda ini sehingga keberadaan lahan basah tetap dapat terlindungi.