Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

SIMBIOSIS MUTUALISME PERPUSTAKAAN DENGAN MEDIA CETAK SEBAGAI UPAYA MEMBUDAYAKAN MEMBACA DAN MENULIS BAGI MASYARAKAT Muhammad Rohmadi
Jurnal Pustaka Ilmiah Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pustaka Ilmiah
Publisher : Central Library of Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1268.757 KB) | DOI: 10.20961/jpi.v1i1.33106

Abstract

Library and print media as a medium for the dissemination of information and knowledge resource centers. Both the media must have the positive integration of mutual benefi t. It is a form of strengthening the various models of information disseminated directly and indirectly. Various models of literacy and knowledge appeared in the print media and it is presented in the library. Therefore, it is necessary to unify the vision synergistic effort between the library and print media so that it can occur symbiotic mutualism between the library and the print media in a variety of contexts of science and technology and the arts.Key words: symbiotic mutualism, libraries, print media, reading, and writing.
KAUM SUBALTERN DALAM NOVEL-NOVEL KARYA SOERATMAN SASTRADIHARDJA: SEBUAH KAJIAN SASTRA POSKOLONIAL (SUBALTERN IN NOVELS BY SOERATMAN SASTRADIHARDJA: A POST-COLONIAL LITERATURE STUDY) Winda Dwi Lestari; Sarwiji Suwandi; Muhammad Rohmadi
Widyaparwa Vol 46, No 2 (2018)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.456 KB) | DOI: 10.26499/wdprw.v46i2.175

Abstract

The research is originally inspired by the problem occurring on colonial era in Indonesia, especially Java area, which remains social strata differences problem in society i.e. native and colonial. Colonial creates hegemony which makes the native and the exile or known as subaltern. Colonizer portrays an ideology as if it takes side of the native. In contrarily it is as a mean to gain profit for the colonial. The research is based on theory developed by GayatriSpivak who proposes that the subaltern victims are mostly women. The research aims to describe how subaltern effort, especially women, in striving against colonizer oppression and also their culture i.e. Javanese culture. The method used in the research is descriptive method and content analysis technique. The result indicates that female character becomes subaltern as a result of marginalization, labeling, social status discrimination and applied customary law bond. Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang terjadi pada zaman penjajahan kolonial di Indonesia khususnya di daerah Jawa, yang meninggakan permasalahan adanya pembedaan strata sosial dalam masyarakat yaitu kaum pribumi dan kaum penjajah. Kaum penjajah menciptakan hegemoni yang membuat kaum pribumi seolah-olah hanya sebagai pengikut dan kaum buangan yang lebih di kena dengan kaum subaltern. Penjajah menanamkan ideologi yang seolah-olah berpihak kepada pribumi namun sebaliknya hal itu hanya sebagai sarana agar lebih menguntungkan penjajah. Penelitian ini berdasar pada teori yang dikembangkan oleh Gayatri Spivak yang menyatakan bahwa kaum subaltern yang banyak menjadi korban adalah perempuan. Penelitian ini bertujuan mendeskribsikan bagaimana upaya kaum subaltern khususnya perempuan dalam melawan ketertindasan dari penjajah dan juga  budayanya sendiri yaitu budaya Jawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik analisis isi (content analysis). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tokoh perempuan menjadi subaltern karena temarginalisasi, mendapat pelabelan, dimiskinkan secara status sosial dan ikatan hukum adat yang berlaku. 
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM BUKU AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI SURAKARTA Sarwiji Suwandi; Hermanu jubagyo; Muhammad Rohmadi
Widyaparwa Vol 41, No 1 (2013)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3103.411 KB) | DOI: 10.26499/wdprw.v41i1.64

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan kualitas buku ajar Bahasa dan Sastra Indonesia (BSI) yang digunakan guru dari perpspektif multikultural dan (2) merumuskan kebutuhan guru dan siswa terhadap pendidikan multikultural dalam buku ajar BSI. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa buku-buku tersebut belum mengakomodasi nilai-nilai pendidikan multikultural secara lengkap. Hal tersebut tampak pada masih minimnya muatan dimensi-subdimensi pendidikan multikultural. Buku ajar BSI yang dibutuhkan guru dan siswa adalah buku yang tidak sematamata menyajikan materi kebahasaan dan sastra untuk mewujudkan kemahiran berbahasa dan apresiasi sastra, tetapi buku ajar yang memuat dan mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan multikultural. Nilai pendidikan multikultural mencakupi (1) pengintegrasian materi; (2) proses mengonstruksi pengetahuan; (3) penyesuaian metode pembelajaran; (4) pengurangan prasangka; dan (5) penguatan budaya sekolah dan struktur sosial. This research aims at (1) describing the quality of the textbook (2) formulting the need of multicultural education in the textbook for students and teachers. Based on the analysis of data, it was concluded that the books da not accommodate multicultural values thoroughly. lt was signed by the minimum contain of multicultural dimension of the text book. The teachers and students do not only need textbooks which provide them with language and literature but also textbooks which contain multicultural values. The values of multicultural education compromise five dimension, namely (1) content integration; Q) the knowledge construction process; (3) an equity pedagogy; (4) prejudice reduction; and (5) an empowering school culture and social structure.
WACANA PERSUASIF DALAM TAKARIR UNGGAHAN AKUN INSTAGRAM RESMI NADIEM MAKARIM Aji Santoso; Rosantika Utami Setyoningsih; Muhammad Rohmadi
Jurnal Bahastra Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v7i2.6855

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk wacana persuasif dalam takarir unggahan akun Instagram resmi Nadiem Makarim @nadiemmakarim. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah takarir unggahan akun Instagram resmi Nadiem Makarim @nadiemmakarim dalam durasi waktu satu bulan mulai 16 September s.d. 16 Oktober tahun 2022. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat. Teknik dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis deskriptif interaktif. Teknik ini memiliki 4 komponen, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 5 wacana persuasif yang dilihat dari sudut panjang tujuannya. Memberikan informasi (to inform) sebanyak 6 data, menimbulkan inspirasi (to inspire) sebanyak 6 data, meyakinkan (to convise) sebanyak 5 data, menghibur atau menyenangkan (to entertain) sebanyak 3 data, dan menggerakkan atau mengarahkan (to ectuate) sebanyak 8 data.
Karakteristik Penggunaan Bahasa dalam Pembelajaran Kelas X di SMA Negeri 1 Karanggede Byuti Adi Maghfiroh; Muhammad Rohmadi; Nugraheni Eko Wardani
DIALEKTIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA DAN BUDAYA Vol. 10 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Prodi Sastra Inggris UKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/dia.v10i2.5377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan karakteristik penggunaan bahasa Indonesia dalam pembelajaran kelas X di SMA Negeri 1 Karanggede, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan adanya karakteristik penggunaan bahasa Indonesia, serta (3) mengetahui dan menjelaskan fungsi bahasa Indonesia dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis isi. Sumber data pada penelitian ini adalah tuturan guru dan siswa kelas X dalam pembelajaran serta informan meliputi guru dan siswa kelas X. teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, simak catat, dan wawancara. Teknik uji validitas data menggunakan teknik triangulasi data dan triangulasi teori. Teknik analisis data menggunakan teknik mengalir dengan tahapan dari awal pengumpulan data hingga kesimpulan akhir. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat enam karakteristik penggunaan bahasa dalam pembelajaran kelas X, yaitu bentuk ragam resmi, ragam usaha, ragam santai, ragam akrab, campur kode, dan alih kode. Kedua, ditemukan delapan faktor penyebab terjadinya penggunaan bahasa yang ditemukan, yaitu situasi penutur, posisi penutur, topik pembicaraan, lawan tutur, kebiasaan, refleks, kepanikan, dan keingintahuan. Ketiga, ditemukan lima belas fungsi bahasa pada pembelajaran kelas X, yaitu fungsi menyampaikan, memastikan, memusatkan perhatian, menerangkan, memerintah, menanyakan, meyakinkan, menegur, menegaskan, menyarankan, menghibur, mengeluh, menasihati, mengajak, dan mengimbangi lawan tutur. Total data yang ditemukan berjumlah 130 data.