Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN BEKAL SEHAT SECARA MANDIRIBAGI ANAK USIA SEKOLAH DI SDN MARGOREJO V SURABAYA Dwi Handayani; Novera Herdiani; Friska Ayu
Community Development Journal Vol 2 No 1 (2018): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.027 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v2i1.378

Abstract

Keamanan pangan jajanan berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak sekolah. Kondisi lingkunganSDN Margorejo V Surabayabanyak terdapat penjual jajanandengan kualitas produk olahannya yang kurang baik. Selain itu masih sedikit anak sekolah yang membawa bekal sendiri dari rumah. Oleh sebab itu, perlu adanya penyuluhan tentang pemilihan jajanan sehat dan pelatihan pembuatan bekal sehat secara mandiri kepada siswa sekolah dasar. Kegiatan ini bertujuan menambahpengetahuan dan meningkatkan partisipasi siswa untuk menyediakan bekal sehat secara mandiri. Kegiatan dalam pengabdian masyarakat, yaitu pengukuran pengetahuan sebelum dan sesuda intervensi (pre-post test). Intervensi berupa penyuluhan jajanan. Hasil penilaian pengetahuan peserta sosialisasi (sebelum-sesudah) diketahui sebagian besar para peserta mengalami peningkatan pengetahuan mengenai jajanan sehat (56,1%). Setelah itu dilakukan pelatihan pembuatan bekal sehat dan pemberian buku resep menu bekal sehat kepada orang tua. Sebagian besar siswa (89,0%) menyukai metode praktik langsung, karena lebih mudah dipahami dan berkeinginan mencoba membuat bekal sehat bersama orang tuanya di rumah. Pihak sekolah perlu mendukung gerakan membawa bekal sehat melalui kebijakan/peraturan dan pemenuhan fasilitas kantin sehat. Kegiatan tersebut juga perlu didukung oleh partisipasi orang tua.
PENGARUH KAPABILITAS PARTAI POLITIK DAN CITRA KANDIDAT TERHADAP SIKAP PERILAKU PEMILIH Dwi Handayani; Irawan Suntoro; Yunisca Nurmalisa
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to describe and analyze the influence of political parties capability and candidates image on the voters attitude behavior in legislative elections in Margodadi village, Tumijajar district, West Tulang Bawang Regency 2014. The method used in this research was quantitative descriptive. The independent variable in this study were the capability of a political party (X1), and the image of the candidate (X2), while the dependent variable was the attitude of voting behavior (Y). The subjects of this study was the community that numbered 97 people. Data collection techniques used in this study was questionnaire and simple correlation regression analysis with simple linear regression formula. Based on the research that had been done it could be seen that there was a significant influence of political parties and image capabilities candidate against behavioral attitudes.Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis Pengaruh kapabilitas partai politik dan citra kandidat terhadap sikap perilaku pemilih dalam pemilu legislatif di Desa Margodadi Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kapabilitas partai politik (X1), dan citra kandidat (X2), sedangkan variabel terikat adalah sikap perilaku pemilih (Y). Subyek penelitian ini adalah masyarakat yang berjumlah 97 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini angket dan analisis regresi korelasi sederhana dengan rumus regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh signifikan kapabilitas partai politik dan citra kandidat terhadap sikap perilaku.Kata kunci : citra kandidat, kapabilitas partai politik, sikap perilaku pemilih
REDUKSI DIOSCORIN DARI UMBI GADUNG MELALUI EKSTRAKSI GELOMBANG MIKRO Indah Hartati; Mohammad Endy Yulianto; Dwi Handayani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Bio Molekuler, Analis Kesehatan, Keperawatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.049 KB)

Abstract

Tanaman  gadung  adalah  tanaman  umbi-umbian  yang  termasuk  kedalam  golongan sumber pangan dan belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Gadung (Dioscore hispida dennst) mengandung  karbohidrat  yang  cukup  tinggi. Oleh karenanya,  gadung  sering  dimanfaaatkan sebagai bahan  dasar  pembuatan  kerupuk. Pemanfaatan gadung yang terbatas sebagai bahan baku keripik maupun kerupuk, diharapkan lebih lanjut dapat digunakan sebagai sumber pati (tepung) mengingat kandungan karbohidrat relatif cukup tinggi. Namun demikian, pemanfaatan umbi gadung terkendala akan kandungan senyawa toksik berupa senyawa alkaloid (dioscorin) yang dapat menimbulkan keracunan pada manusia. Oleh karenanya, alternatif yang diusulkan adalah ekstraksi dioscorin dengan memanfaatkan gelombang mikro (Microwave Assited Extraction atau MAE) guna mendapatkan tepung gadung yang dapat dimanfaatkan sebagai produk pangan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh pH dan waktu ektraksi pada proses ekstraksi dioscorin dari umbi gadung dengan menggunakan ekstraksi gelombang mikro serta menganalisa karakteristik tepung gadung hasil ekstraksi. Pengukuran data percobaan dengan variabel proses ekstraksi meliputi: waktu ekstraksi (10 - 70 menit) dan pH (4-8). Rasio solid-liquid yang digunakan adalah 1:3, dimana berat tepung gadung yang digunakan adalah sebesar 200 gr dan pelarut etanol 95% sebanyak  600 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pH yang rendah, dioscorin yang terekstrak semakin tinggi. Pada pH 4, dioscorin yang terekstrak  mencapai 71,36%. Semakin lama waktu ekstraksi, dioscorin yang terekstrak semakin tinggi. Pada waktu ekstraksi lebih besar dari 40 menit, kadar dioscorin yang terekstrak cenderung konstan. Kata Kunci: dioscorin; gadung; gelombang mikro
PERFORMANSI GURU DALAM PEMANFAATAN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS X SMA NEGERI 1 BLAHBATUH Dwi Handayani
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 1 No. 5 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v1i5.577

Abstract

PERFORMANSI GURU DALAM PEMANFAATAN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS X SMA NEGERI 1 BLAHBATUH oleh   Ni Gusti Made Dwi Handayani 0712011003 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha   ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) variasi-variasi yang dimunculkan guru bahasa Indonesia ketika mengajar, (2) performansi guru dalam pemanfaatan keterampilan mengadakan variasi pada pembelajaran bahasa Indonesia, (3) kendala-kendala yang dihadapi guru dalam memanfaatkan keterampilan mengadakan variasi pada pembelajaran bahasa Indonesia, (4) usaha guru mengatasi masalah yang dihadapi dalam mengadakan variasi pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Negeri 1 Blahbatuh. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner, dan wawancara. Data dianalisis dengan langkah sebagai berikut: reduksi, penyajian, dan penyimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa performansi guru dalam pemanfaatan keterampilan mengadakan variasi ketika mengajar di kelas X SMA Negeri 1 Blahbatuh bervariasi yakni (1) variasi gaya mengajar yang meliputi variasi suara, pemusatan perhatian, kontak pandang, perubahan posisi, kesenyapan, gerak dan mimik, (2) variasi penggunaan media dan bahan ajar yang meliputi variasi visual (papan tulis, power point, buku teks), audio (rekaman, suara langsung yang digunakan guru serta suara siswa), dan taktil, (3) variasi pola interaksi dan kegiatan siswa yang meliputi pola interaksi satu arah, dua arah, dan multi arah. Kendala yang dihadapi oleh guru dalam mengadakan variasi yakni (1) perhatian siswa yang menurun, (2) kurangnya partisipasi siswa, (3) kurangnya waktu untuk menambah materi pelajaran, (4) kesulitan mendapatkan media. Usaha yang dilakukan guru dalam mengatasi masalah yang dihadapi dalam pemanfaatan keterampilan mengadakan variasi yakni (1) memvariasikan gaya mengajar, (2) mengadakan diskusi kelompok dan memberikan penguatan berupa hadiah, (3) menyuruh siswa mencari materi terkait melalui internet, toko buku ataupun mengunjungi perpustakaan, (4) saling tukar atau meminta media pembelajaran dengan guru sejawat dari sekolah yang sama atau dari sekolah lain. Kata kunci: performansi, keterampilan, variasi, pembelajaran, bahasa Indonesia
Tingkat Kemandirian Pasien Mengontrol Halusinasi setelah Terapi Aktivitas Kelompok Dwi Handayani; Aat Sriati; Efri Widianti
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 1 No. 1 (2013): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.78 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v1i1.52

Abstract

Halusinasi merupakan gejala positif yang paling sering dialami oleh pasien dengan gangguan jiwa. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi merupakan bagian dari terapi modalitas yang diberikan pada pasien skizofrenia yang mengalami halusinasi dengan tujuan tercapainya kemandirian pasien. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu melihat gambaran tingkat kemandirian pasien dalam mengontrol halusinasi setelah mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi. Sebanyak 42 orang menjadi responsden dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Proses pengumpulan data menggunakan metode observasi, yang dalam pelaksanaannya peneliti dibantu oleh numerator. Analisis data dengan persentase dan dideskripsikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kemandirian pasien dalam mengontrol halusinasi setelah mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi adalah supportive28,6%, partially 61,9%, dan wholly9,5%. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar tingkat kemandirian pasien adalah partiallysehingga perlu dikembangkan strategi-strategi dalam upaya peningkatan kinerja perawat dalam pelaksanaan tindakan keperawatan sehingga dapat menumbuhkan kemandirian pasien.Kata kunci: Halusinasi, tingkat kemandirian, terapi aktivitas kelompok, stimulasi persepsi AbstractHallucinations are positive symptoms most commontly experienced bypatients with psychiatric disorders. Perceptual stimulation therapy group activities are part of the therapeutic modalities that are given to patients with schizophrenia who experienced hallucinations in order to achieve independence of patient. This is a descriptive study which saw the picture of the level of independence of the patients in the control hallucinations after following stimulation group activity. The sampling technique used was consecutive sampling, in which 42 people were interviewed. The process of data collection using the method of observation, which in practice researchers assisted by the numerator. Analysis of the data with the percentage and frequency distribution are described in the table. The result showed that the level of independence of patient hallucinations in controlling halluciantions after following stimulation group activity therapy activity perception is supportive 28.6%, partially 61,9%, and wholly 9,5%. Based on the findings that majority of patients a level of independence that is partially, developed strategies necessary in an effort to increase the performance of nurses in the implementation of nursing actions that can foster patient independence.Key words:Level of independence, hallucination, therapeutic group activity stimulation perception
Identifikasi larva nyamuk di tempat penampungan air serta pengetahuan, sikap dan tindakan petugas kebersihan tentang perkembangbiakan nyamuk di taman wisata sejarah bukit siguntang palembang Melpa Yohana Sianipar; Chairil Anwar; Dwi Handayani
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.v5i2.6129

Abstract

Nyamuk merupakan serangga vektor utama penyebab berbagai penyakit tropis penting di Indonesia. Untuk memberantas vektor nyamuk dibutuhkan informasi mengenai tempat perindukan nyamuk serta pengetahuan dan peran petugas kebersihan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tempat-tempat penampungan air apakah terdapat larva nyamuk di dalamnya, mengidentifikasi jenis dan jumlah larva nyamuk serta mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan petugas kebersihan tentang perkembangbiakan nyamuk di Taman Wisata Sejarah Bukit Siguntang Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sampel penelitian adalah seluruh larva nyamuk dan TPA yang ditemukan. Pemilihan informan dengan purposive sampling. Pengetahuan, sikap dan tindakan petugas kebersihan tentang perkembangbiakan nyamuk didapatkan dengan wawancara mendalam.Dari 27 TPA, 4 TPA berada di dalam ruangan (14,81%) yang seluruhnya berisi air jernih serta 23 TPA berada di luar ruangan (85,18%), 18 TPA berisi air jernih dan 5 TPA berisi air keruh. Ditemukan larva nyamuk di enam TPA yang berisi 176 larva di luar ruangan. Larva index yang ditemukan yaitu Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar 100,00%, House Index (HI) sebesar 0,00, Container Index (CI) sebesar 22,22% dan Breteau Index (BI) sebesar 0,00 Container/100 Bangunan. Genus larva nyamuk yang ditemukan adalah Aedes dengan spesies Aedesalbopictus dan Culex.Terdapat 27 TPA yang berpotensi menjadi habitat perkembangbiakan nyamuk Aedes albopictus dan Culex. Pengetahuan dan sikap petugas kebersihan tidak berpengaruh terhadap jumlah larva, sedangkan tindakan petugas kebersihan yang dilakukan berpengaruh terhadap jumlah larva.
PENGARUH SUHU DAN WAKTU TERHADAP GINGEROL PADA JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) DENGAN EKSTRAKTOR BERPENGADUK Indriyana Putri Arifianto; Dwi Handayani; Ilyas Teguh Pangestu; Rosian Oktavian; Kresna Suryadi
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 15, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v15i1.2654

Abstract

Jahe (Zingiber officinale) adalah salah satu jenis rempah rempah yang tergolong dalam suku Zingiberaceae yang telah digunakan secara luas di dunia baik sebagai bumbu dapur maupun sebagai obat medis terhadap penyakit-penyakit ringan. Bagian utama dari jahe yang digunakan adalah rimpang. Produk olahan jahe yang dapat dikembangkan adalah oleoresin jahe yang mengandung komponen gingerol, shogaol, zingerone, resin dan minyak atsiri. Ginger oleoresin berkisar antara 3,2-9,5%, sedangkan kandungan gingerol dalam oleoresin antara 14-25% dan shogaol di oleoresin antara 2,8-7,0%. Mempertimbangkan manfaat jahe yang mengandung antioksidan tinggi yang berfungsi sebagai anti-inflamasi dan mencegah pertumbuhan tumor, perlu untuk mengekstraksi rimpang jahe untuk menentukan jumlah gingerol yang diekstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan faktor yang paling berpengaruh pada ekstraksi gingerol dari rimpang jahe dengan ekstraktor berpengaduk dan kondisi yang relatif baik. Dalam penelitian ini, percobaan dilakukan dengan berbagai suhu (60oC, 80oC, dan 100oC) dan waktu 30 menit dan 60 menit. Kandungan Gingerol diukur dengan analisa menggunakan spektofotometer VIS. Analisis hasil pengaruh suhu menunjukkan bahwa hasil ekstraksi 500 gram bubuk Jahe menggunakan 8 liter air sebagai pelarut yang paling optimal adalah dengan suhu 100 oC.Kata Kunci: ekstraksi, jahe, gingerol, spectrofotometer, suhu
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE PRESENCE OF AEDES SPP. LARVAE WITH CASES OF DENGUE HERMORRHAGIC FEVER Andyra Priandhana; Gita Dwi Prasasty; Dwi Handayani; Dalilah Dalilah
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 53, No 2 (2021): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/mks.v53i2.14469

Abstract

Dengue hemorrhagic fever is an infectious disease caused by dengue virus and transmitted through the Aedes spp. Prevention of dengue hemorrhagic fever can be done by eradicating the presence of Aedes spp. larvae in their breeding sites. This study aimed to determine whether there was a relationship between the presence of Aedes spp. mosquito larvae with the incidence of dengue hemorrhagic fever in the working area of Puskesmas Padang Selasa Kecamatan Ilir Barat I Palembang in 2019. This study was an analytic observational study with cross-sectional design. The research sample consisted of 110 houses, along with water reservoirs and mosquito larvae in it, which were chosen with purposive and simple random sampling technique. Research respondents were residents of the house chosen as the sample. Data collected by interview, observation, and microscopic identification. Data was processed and analyzed with the chi-square statistical test. Out of 110 houses visited, 26 (23.6%) of the respondents stated that they themselves or their household relatives had experienced DHF in the last two years. Out of the 332 water reservoirs observed, 36 (32.7%) were positive for Aedes spp. larvae, 14 (53.8%) of them were found in houses where residents had a history of DHF in the last 2 years. Chi-square statistical test results with a degree of confidence of 95% and ? 0.05 showed a significant relationship between the two variables with a p value = 0.017 and PR (prevalence rate) 2.339 (95% CI = 1.239-4.61). There was a significant relationship between the presence of Aedes spp. mosquito larvae with the incidence of dengue hemorrhagic fever in the working area of the Puskesmas Padang Selasa Kecamatan Ilir Barat I Palembang in 2019.
Identifikasi dan Distribusi Nyamuk Aedes Sp. Sebagai Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue di Beberapa Daerah di Sumatera Selatan Chairil Anwar; Rizki Amy Lavita; Dwi Handayani
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 46, No 2 (2014): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v46i2.2691

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit infeksi yang ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes sp. Distribusi nyamuk Aedes sp. dipengaruhi oleh perubahan lingkungan. Sumatera Selatan memiliki potensi mengalami perubahan lingkungan yang dapat mengganggu karakteristik habitat normal nyamuk Aedes sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi nyamuk Aedes sp. di Sumatera Selatan berdasarkan karakteristik habitatnya. Sampel penelitian adalah nyamuk genus Aedes sp. yang ditemukan di dalam perangkap yang dipasang di beberapa lokasi penelitian di Sumatera Selatan, yaitu Palembang, Banyuasin, Ogan Ilir, Lahat, Pagaralam, dan Gunung Dempo. Variabel yang diteliti adalah genus nyamuk Aedes sp., ketinggian lokasi, suhu udara lokasi, dan keadaan lingkungan. Hasil penangkapan nyamuk Aedes sp di seluruh lokasi penangkapan diperoleh 38 ekor nyamuk yang terdiri dari 2 spesies, yaitu Ae. albopictus 37 ekor (97 %) dan Ae. laniger 1 ekor (3%). Nyamuk Aedes sp. paling banyak ditemukan di lokasi dengan ketinggian 22 m dpl, yaitu sebanyak 18 ekor (47%), dan tidak ditemukan lagi nyamuk tersebut di ketinggian >1458 m dpl, suhu udara rata-rata 28-28,2 oC, yaitu 32 ekor (84%), dan di lokasi yang banyak terdapat genangan air, yaitu di Gandus dan Indralaya.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PERAWATAN VAGINA TERHADAP KEJADIAN KEPUTIHAN PATOLOGIS PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA Neubrina Raesuky Sukamto; Yulia Farida Yahya; Dwi Handayani; Fifa Argentina; Iche Andriyani Liberty
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 50, No 4 (2018): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v50i4.8571

Abstract

Keputihan (leukorea, flour albus, vaginal discharge) adalah sekret yang berlebihan dari vagina selain darah haid, dan tidak disebabkan neoplasma atau penyakit sistemik. Keputihan dapat bersifat fisiologis (normal) dan patologis (abnormal).. Pengetahuan dan perawatan yang baik dalam menjaga kebersihan organ reproduksi dapat memelihara kesehatan reproduksi. Kurangnya pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam perawatan vagina diyakini berpengaruh terhadap kejadian keputihan patologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku perawatan vagina terhadap kejadian keputihan patologis pada mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah semua mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya angkatan 2015-2018.Dari 599 responden, faktor berpengaruh bermakna terhadap terjadinya keputihan patologis adalah pengetahuan (p= 0,044), sikap (p= 0,041) dan perilaku (p= 0,000) sesuai dengan hasil multivariat.pengetahuan, sikap, dan perawatan vagina merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian keputihan patologis