Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penerapan Warna Pada Interior Kamar Rawat Inap Di Rumah Sakit (Analisis Kenyamanan Dalam Proses Penyembuhan Pasien) Mulyati, Made Ida
Prabangkara : Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 19 No 23 (2016): Prabangkara
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6544.172 KB)

Abstract

Keberhasilan proses penyembuhan  pasien  merupakan komleksitas yang terjalin antara kondisi fisiologis dengan kondisi psikologis (inner mind). Kedua kondisi tersebut memiliki kontribusi di dalam proses penyembuhan pasien.  Untuk mendukung kondisi pisikologis yang baik terhadap pasien,  maka harus diciptakan lingkungan interior yang nyaman.Sedangkan yang dapat mendukung kenyamanan ruang salah satunya adalah penerapan warna yang tepat pada ruang-ruang perawatan terutama pada kamar rawat inap. Dengan penerapan warna yang tepat diharapkan dapat mereduksi faktor strees pada pasien terutama pasien rawat inap yang menjalani proses penyembuhan di rumah sakit. Penerapan warna pada  desain interior rumah sakit terutama pada kamar rawat inapditentukan oleh konsep ruang yang dipilih. Untuk menentukan konsep ruang yang dipilih kita harus tahu dimensi besaran ruangnya dan ketinggi plafondnya. Untuk ruang kamar rawat inap tidak terlalu luas dan memiliki ketinggian plafond yang tidak terlalu tinggi, maka kita bias mengambil konsep tenang (calm) atau konsep segar (fresh). Dalam konsep tenang(calm) dapat diterapkan warna-warna lembut yang elegan. Sedangkan untuk konsep segar (fresh) dapat diterapkan warna-warna muda yang mengambil inspirasi dari alam. Tetapi di dalam penerapan konsep ini tidak menutup kemungkinan untuk menerapkan warna-warna hangat sebagai aksentuasi supaya terkesan lebih hidup tidak terlalu moneton. Apabila kamar rawat inap memiliki besaran ruangan yang cukup luas dengan ketinggian plafond yang cukup, maka dapat mengambil konsep hangat (warm). Pada konsep ini diterapkan warna-warna hangat, tetapi tidak menutup kemungkinan dikombinasikan dengan warna-warna lembut dan alam untuk lebih memberikan kesan nyaman.
Program Edukasi Masyarakat Pasca Pandemi COVID-19 Melalui Kreativitas Desain Di Banjar Padangtegal Mekarsari, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar Made Ida Mulyati
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1072.756 KB) | DOI: 10.31091/sw.v9i1.1429

Abstract

ISI Denpasar tahun 2020 melaksananakan program KKN dengan tema kegiatan KKN dimasa pandemi COVID-19. Tema tersebut bertujan memberikan pemikiran mengedukasi warga desa melalui desain kreatif yang terkait dengan penanggulangan dan dampak penyebaran COVID-19 . Untuk merealisasikan tujuan tersebut, maka mahasiswa diwajibkan menyusun program KKN yang sesuai untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi dan menghadapi dampak pandemi COVID-19 di lingkungan desa tempat tinggal merek masing-masing. Program edukasi disusun dan direalisasikan oleh mahasiswa disesuaikan dengan bidang keahliannya yaitu desain mode. Program tersebut antara lain memberikan pelatihan pembuatan masker kreatif dan pelatihan pemanfaatan baju yang sudah lama tidak dipakai dengan teknik tie dye. Tujuan program tersebut memberikan edukasi untuk menunjang perekonomian warga masa pandemi COVID-19, khususnya di Banjar Padangtegal Mekarsari, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar. Program kerja tersebut dijalankan melalui penayangan video tutorial dan pendampingan langsung dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan. Vidio tutorial tersebut nantinya bersinergi dengan jaringan YouTube milik Desa Ubud, sehingga mampu memberikan edukasi sejalan dengan program pengembangan perekonomian desa di masa pandemi COVID-19. Untuk tujuan jangka panjangnya program edukasi tersebut nantinya diharapkan mampu memberikan edukasi lebih luas di kalangan pengguna YouTube. Respon diberikan warga Banjar Padagtegal Mekarsari sangat baik, terbukti cukup banyak warga desa mendukung dan bersedia ikut dalam program edukasi tersebut.
PERAN WARNA PADA INTERIOR RUMAH SAKIT UNTUK MENCAPAI KENYAMANAN DALAM KAITANNYA PENYEMBUHAN PASIEN RAWAT INAP Made Ida Mulyati
Imaji Vol 7, No 1 (2009): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.189 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v7i1.6642

Abstract

Keberhasilan proses penyembuhan pasien merupakan komleksitas yang terjalin antara kondisi fisiologis dengan kondisi psikologis (inner mind). Kedua kondisi tersebut memiliki kontribusi di dalam proses penyembuhan pasien. Untuk mendukung kondisi pisikologis yang baik terhadap pasien, maka harus diciptakan lingkungan interior yang nyaman. Sedangkan yang dapat mendukung kenyamanan ruang salah satunya adalah penerapan warna yang tepat pada ruang-ruang perawatan terutama pada kamar rawat inap. Dengan penerapan warna yang tepat diharapkan dapat mereduksi faktor strees pada pasien terutama pasien rawat inap yang menjalani proses penyembuhan di rumah sakit. Penerapan warna pada desain interior rumah sakit terutama pada kamar rawat inap ditentukan oleh konsep ruang yang dipilih. Untuk menentukan konsep ruang yang dipilih kita harus tahu dimensi besaran ruangnya dan ketinggi plafondnya. Untuk ruang kamar rawat inap tidak terlalu luas dan memiliki ketinggian plafond yang tidak terlalu tinggi, maka kita bias mengambil konsep tenang (calm) atau konsep segar (fresh). Dalam konsep tenang(calm) dapat diterapkan warna-warna lembut yang elegan. Sedangkan untuk konsep segar (fresh) dapat diterapkan warna-warna muda yang mengambil inspirasi dari alam. Tetapi di dalam penerapan konsep ini tidak menutup kemungkinan untuk menerapkan warna-warna hangat sebagai aksentuasi supaya terkesan lebih hidup tidak terlalu moneton. Apabila kamar rawat inap memiliki besaran ruangan yang cukup luas dengan ketinggian plafond yang cukup, maka dapat mengambil konsep hangat (warm). Pada konsep ini diterapkan warna-warna hangat, tetapi tidak menutup kemungkinan dikombinasikan dengan warna-warna lembut dan alam untuk lebih memberikan kesan nyaman. Kata kunci: konsep warna, interior, dan efek kenyamanan
DESAIN INTERIOR PUSAT HIDROTERAPI BAGI PENDERITA INSOMNIA Ni Putu Sani Indrayanti; Made Ida Mulyati; I Putu Udiyana Wasista
Jurnal Vastukara Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melihat perkembangan jaman sekarang ini mobilitas kehidupan sangat tinggi dan tuntunan hidup semakin tahun semakin tinggi. Melihat kondisi tersebut maka manusia jaman sekarang sering mengalami beberapa penyakit salah satunya penyakit insomnia yang disebabkan oleh tingkat stress yang cukup tinggi. Salah satu pengobatan yang dapat meredakan hingga menyembuhkan penyakit insomnia yaitu hidroterapi yang merupakan pengobatan menggunakan media air. Seiring dengan berjalanya waktu situasi di daerah perkotaan yang krodit dan situasi pandemi COVID-19 mengakibatkan tingkat stress dan penyakit insomnia menigkat dan pandemi juga berdampak kepada menurunnya perekonomian pariwisata khususnya di daerah Bali. Dengan adanya program pemerintah dalam mewujudkan Bali sebagai destinasi wisata berbasis kesehatan (Medical Tourism). Dalam karya tulis ini, membahas tentang solusi yang ditawarkan untuk memecahkan permasalahn dan gagasan ide dalam upaya menciptakan desain interior pusat hidroterapi bagi penderita insomnia sebagai pusat penyembuhan dan juga wisata kesehatan yang ada di Bali dengan memilih lokasi ubud sebagai salah satu daerah pariwisata yang cukup terkenal. Berdasarkan hal tersebut, penulis hendak menciptakan desain interior dengan tradisi melukat yang sering dilakukan oleh umat hindu di Bali. Dengan mengaplikasikan ide dari tradisi melukat pada proses desain diharapkan dapat memperkenalkan budaya tradisi Bali kepada wisatawan.
DESAIN INTERIOR MUSEUM KERIS SEBAGAI SARANA EDUKASI BUDAYA LOGAM BALI Anak Agung Gde Ngurah Krisna Yadnya; Made Ida Mulyati; Putu Ari Darmastuti
Jurnal Vastukara Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Vastukara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada zaman sekarang ini eksistensi benda-benda Budaya logam tradisional sudah semakin menurun karena seiring perkembangan zaman, salah satunya yaitu kerajinan keris. Begitu banyak warga Pande yang ada di Bali namun tidak semua menekuni profesi sebagai seorang Pande Keris. Perlu adanya suatu wadah untuk menjaga dan melestarikan kerajinan keris ini. Untuk itu, peran Interior sangat penting dalam mendukung kelestarian salah satu Budaya logam tradisional di Bali ini. Membuat desain Interior Museum Keris yang mengaplikasikan konsep Perapen sebagai wadah untuk menjaga dan melestarikan kerajinan keris. Mengimplementasikan beberapa ciri khas dari sebuah perapen yang merupakan sarana utama dalam profesi memande, seperti simbolis, material, bentuk, garis, warna, dan lain-lain. Diharapkan dengan adanya Museum Keris yang mengimplementasikan konsep Perapen sebagai salah satu identitas dari seorang warga pande bisa mewadahi kerajinan keris dan juga bisa terpenuhinya fasilitas yang menunjang masyarakat khususnya warga pande untuk menjaga dan melestarikan salah satu budaya logam tradisional Bali, yaitu keris.
Placement of Trash Bins in The Interior of The Hospital Emergency Department to Increase Comfort, Effectiveness, and Work Efficiency Levi Anatolia S.M. Exposto; Made Ida Mulyati
Jurnal KESANS : Kesehatan dan Sains Vol 1 No 6 (2022): KESANS : International Journal of Health and Science
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/kesans.v1i6.70

Abstract

Hospital waste management will reduce the risk of disease for patients and paramedics. In addition, the comfort of the hospital service room (IGD) is an important element that does not only affect the image of the hospital. For this reason, it is necessary to optimize waste management in hospital services, especially in the auction room, such as the emergency room. The aim is to place the trash in the interior of the hospital emergency department to increase comfort, effectiveness, and work efficiency. The method used in conducting systematic review uses a scrum based on the PRISMA (Preferred Reporting Item for Systematic Review and Meta-Analysis) protocol which includes identification, screening, eligibility and included. From the 5 articles analyzed, it was found that health services in the ER are a very important element in dealing with patients who are in an emergency, it is necessary to maintain the ER environmental conditions so that they are not polluted by medical waste because psychologically it can affect patients, and display a good image for the hospital. the. A sense of comfort (comfort) in the waiting room can be achieved through the placement of trash cans in the interior according to their use. Factors that need to be considered such as garbage storage, color, labels, and lighting have a psychological influence to support the creation of a sense of comfort for patients and paramedics in order to increase work efficiency and effectiveness.
An Analysis of Bathroom and Toilet Interior Design According to the Capacity of the Elderly Made Ida Mulyati; Levi Anatolia S.M.Exposto
Jurnal KESANS : Kesehatan dan Sains Vol 1 No 6 (2022): KESANS : International Journal of Health and Science
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/kesans.v1i6.73

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), it is categorized as elderly if a person is 65 years old. At that age, the physical and psychological abilities of the elderly are decreasing. Since 2004, the President of Indonesia through Presidential Decree No. 2 of 2004, the government has aimed to improve social welfare by improving nursing home facilities, one of which is bathroom and toilet facilities. Given the accidents that most often occur to the elderly in the bathroom and toilet. This effort really needs to be done because the elderly's movement ability has decreased a lot due to a decrease in sensory and motor capacity. In addition, the nervous system of the elderly will experience changes marked by the death of cells in the brain continuously, this results in reduced blood supply to the brain. Such conditions cause a decrease in processing capacity will result in slow body reactions and decreased sensitivity of the five senses. Given this trend, there are more and more studies related to the bathroom for the elderly. The results of research from researchers that have been published in journals related to bathrooms and toilets for the elderly, no one has yet complexly analyzed the interior design of bathrooms and toilets for the elderly that are comfortable and safe. For this reason, before redesigning, it is necessary to analyze the interior design that is safe and comfortable according to the capacity of the elderly as users.
Merancang Sepatu Olahraga Voli Dengan Pendekatan Ship Made Ida Mulyati; Nym Adiputra; Ketut Tirtayasa; I Putu Adiatmika
Jurnal Syntax Fusion Vol 2 No 07 (2022): Jurnal Syntax Fusion: Jurnal Nasional Indonesia
Publisher : Rifa' Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/fusion.v2i07.208

Abstract

Era globalisisi saat ini, industri sepatu olahraga dituntut untuk meningkatkan mutu produk agar dapat bersaing untuk kelangsungan produksinya. Dalam upaya meningkatkan mutu produk sepatu olahraga di dalam mendesain sebaiknya menggunakan pendekatan ergonomi total (PET). Tujuan menggunakan PET di dalam proses mendesain sepatu olahraga bertujuan untuk meminimalkan dampak dari penggunaan desain produk tersebut. Dampak seminimal mungkin dapat dilakukan dengan pendekatan SHIP atau SHIP Approach yaitu perbaikan dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh aspek ergonomi dalam proses perancanagn produksi dari hulu sampai hilir dengan berkesinambungan dan terintegrasi. Pengalaman dan ilmu yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan, masukan berbagai nara sumber, pakar ataupun praktisi untuk membahas semua permasalahan timbul atau dihadapi. Karakteristik pendekatan SHIP dilakukan dengan cara mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalah sehingga dapat mencapai hasil yang dapat dibahas berkelanjutan dalam menyelesaikan masalah aman untuk mendukung gerakan dalam berolahraga voli. Holistik merupakan salah satu bagian dari SHIP. Permasalahan yang muncul dalam mendesain sepatu olahraga semakin hari semakin kompleks. Hal tersebut disebabkan karena semakin majunya teknologi maka akan semakin mengertinya manusia akan kenyamanan maka semakin banyaknya tuntutan akan kenyamanan dalam menggunakan suatu desain produk, salah satunya desain sepatu olahraga voli. Perkembangan teknologi dan kehidupan masyarakat seakan-akan berjalan sebagai sesuatu yang terpisah. Oleh sebab itu, diperlukan paradigma baru dalam pemecahan masalah-masalah yang ada. Berpikir desain (Design thinking) adalah cara berpikir holistik yang mampu menghasilkan gagasan dan ide kreatif bagi pemecahan persoalan yang ada di masyarakat.Akan tetapi, berpikir desain di sini adalah desain dengan domain yang lebih luas dengan melibatkan pendekatan multidisiplin. Paradigma ini diharapkan dapat membuka peluang pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan holistik dan berbasis kelokalan Indonesia.
Volley Shoes Design Analysis with a Total Ergonomic Approach Made Ida Mulyati; Nym Adiputra; Ketut Tirtayasa; I Putu Adiatmika
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.6937

Abstract

Today the development of volleyball in the country is quite rapid, this is indicated by the increasing number of existing communities. Therefore, it is necessary to have a shoe design that can support the movement of volleyball in addition to being able to provide comfort and increase the performance of athletes. Unfortunately, despite the development of sports volleyball in soil water enough fast, however, development design of volleyball shoes did not experience significant development. This can be seen from the many complaints about the use of shoes on the market today. One of the problems that exist in the design of volleyball shoes, among others, is the complaint of feeling hot in the interior shoe because not enough presence ventilation on the upper part of shoes, and shoe soles are less flexible so that they are not able to support the jumping movement and there is no significant protection for the athlete's ankles when landing after jumping. Meanwhile, the shoes used by athletes do not fully provide a sense of comfort and cannot fully support volleyball movements. Some of the problems that arise are due to the lack of conducted analysis stages planning. Because that for getting design result shoe volleyball which truly good must through stages design which Correct. Besides, to provide comfort and satisfaction to the wearer in the analysis product should use approach ergonomics total (PET), through SHIP and appropriate technology (TTG).
Studi Pemilihan Warna terhadap Interior Kamar Praktek Dokter dan Ruang Tunggunya Anak Berkaitan terhadap Tingkat Stres Pasien Made Ida Mulyati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9519

Abstract

Interior klinik atau praktek dokter pada umumnya menjadi hal yang sangat menakutkan bagi anak, lebih-lebih pada saat mereka sedang dalam keadaan sakit. Hal ini disebabkan apabila sedang dalam keadaan sakit maka tingkat stress pasien terutama pasien anak akan meningkat. Melihat kecenderungan tersebut maka dipandang sangat perlu untuk meminimalisasi reaksi tersebut salah satunya dengan menrancang ruang praktek dan ruang tunggu pada klinik pengobatan anak dengan konsep yang dapat menampilkan interior yang lebih hangat, tenang, dan ceria, disamping didukung dengan fasilitas dengan desain yang menarik sehingga anak dapat melupakan stresnya akibat sakit yang dideritanya. Sementara saat ini pemilihan warna yang tepat ruang peraktek dan ruang tunggu klinik pengobatan anak sangat jarang diperhatikan, biasanya mereka hanya menyediakan fasilitas permainan anak pada ruang tunggu pasien anak. Mengingat hal tersebut maka dipandang perlu untuk mengkaji studi interior yang berkaitan dengan pemilihan warna pada ruang praktek dan ruang tunggu pasien anak. Warna yang cocok diterapkan pada interior praktek dan ruang tunggu klinik anak antara lain warna lembut dan segar seperti biru, hijau, kuning dan orange biasanya terbilang cukup efektif memberikan sensasi hangat, tenang, dan ceria bagi anak terutama yang sedang mengalami sakit. Tetapi tidak menutup kemungkinan utuk mengimplementasikan warna lain yang perlu juga memberi semangat pada pasien anak, akan tetapi tidak diimplementasikan terlalu dominan.