Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi

ANALISA KERUSAKAN DAN MODEL PERAWATAN INJEKTOR PADA SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR ELEKTRONIK Pranoto, Aji; Purwanto, Adi
Jurnal Teknologi Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu perawatan sistem injeksi bensin adalah pengujian dan pembersihan injector. Faktor-faktor yang menjadi penyebab kerusakan injector pada mobil Elektronik Fuel injection (EFI) adalah tersumbat 7.0 %, abrasi (terkikis) 4.2%, bocor 3.5%, selenoid mati 2.1%, tersumbat sebagian 17.6 %, tahanan/resistensi solenoid turun/rendah 8.4%, kotor 31.7%, pola semprotan tidak baik 25.4% dan peyimpangan pola semprotan. Alat penguji dan pembersih injektor saat ini sangat mahal di pasaran. Oleh karena itu harus melakukan inovasi untuk pembuatan alat uji injector cleaner. Karakteristik alat tersebut mampu mengukur akurasi jumlah volume semprotan. Uji fungsional alat telah menunjukkan bahwa bagian dari injector tester telah bekerja dengan baik dan hasil tes menunjukkan tidak ada kesulitan dalam pengoperasian pengujian peralatan. Hasil pengujian tegangan output ke injector 9 volt dan arusnya 5 ampere. Tekanan pompa bahan bakar 4 – 4,5 bar, dalam 10 detik volume injeksi sebesar 36-46 cc rata-rata 41.25 cc.
RANCANG BANGUN ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR PREHEATER WATER SYSTEM (PWS) UNTUK BAHAN BAKAR BIO SOLAR Pranoto, Aji; Hidayat, Taufik
Jurnal Teknologi Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembakaran bahan bakar solar disuatu ruang bakar memerlukan tekanan yang cukup tinggi. Hal ini sering kali menjadi penyebab ketidak sempurnaan proses pembakaran. Alat dengan system pemanas air dan pemanas listrik preheater water system (PWS) dirancang bangun untuk mempermudah pembakaran, dimana sebelum bahan bakar masuk ke pompa injeksi, bahan bakar dipanaskan dengan memanfaatkan air radiator dan pemanas elemen listrik dengan suhu tertentu. Alat terbuat dari tabung pipa diameter 140 mm, tinggi 170 mm. Pipa tembaga spiral dimeter 8,5 mm panjang 750 mm. Elemen pemanas listrik dan kontrol suhu. Tabung pipa dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa menampung panas air radiator. Sedangkan pipa tembaga dirol berbentuk spiral dimasukan ke dalam tabung dan bagian bawah dijepit oleh elemen pemanas listrik yang dikontrol lewat rangkaian elektronik. Cara kerja tabung pipa sebagai penampung sirkulasi panas air radiator, elemen pemanas listrik yang dikontrol dengan sensor suhu sebagai  pemanas pipa tembaga sebagai pemanas bahan bakar bio solar dari tangki bahan bakar sebelum masuk ke pompa injeksi. Sehingga bahan bakar bio solar akan menjadi panas saat menuju pompa injeksi, dan disemprotkan ke ruang bakar dengan suhu yang panas. Suhu bahan bakar sebelum pemanasan 30oC, dengan pemanasan air radiator suhu menjadi 50oC, dengan pemanasan elemen pemanas suhu menjadi 55oC dan saat kedua pemanas difungsikan suhu menjadi 60oC. Pada putaran idle 800 rpm kenaikan suhu bahan bakar 50oC konsumsi bahan bakar lebih hemat 26%. Pada putaran menengah  1200 rpm kenaikan suhu 55oC konsumsi bahan bakar lebih hemat 15%. Pada putaran 2200 kenaikan suhu 60oC lebih boros 15%. Panas optimum bahan bakar paling hemat yaitu 50oC. Sedangkan suhu 60oC akan mengakibatkan bahan bakar boros. Kata kunci: , biosolar, , mesin diesel
RANCANG BANGUN ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR PREHEATER WATER SYSTEM (PWS) UNTUK BAHAN BAKAR BIO SOLAR Pranoto, Aji; Hidayat, Taufiq
Jurnal Teknologi Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembakaran bahan bakar solar disuatu ruang bakar memerlukan tekanan yang cukup tinggi. Hal ini sering kali menjadi penyebab ketidak sempurnaan proses pembakaran. Alat dengan system pemanas air dan pemanas listrik preheater water system (PWS) dirancang bangun untuk mempermudah pembakaran, dimana sebelum bahan bakar masuk ke pompa injeksi, bahan bakar dipanaskan dengan memanfaatkan air radiator dan pemanas elemen listrik dengan suhu tertentu. Alat terbuat dari tabung pipa diameter 140 mm, tinggi 170 mm. Pipa tembaga spiral dimeter 8,5 mm panjang 750 mm. Elemen pemanas listrik dan kontrol suhu. Tabung pipa dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa menampung panas air radiator. Sedangkan pipa tembaga dirol berbentuk spiral dimasukan ke dalam tabung dan bagian bawah dijepit oleh elemen pemanas listrik yang dikontrol lewat rangkaian elektronik. Cara kerja tabung pipa sebagai penampung sirkulasi panas air radiator, elemen pemanas listrik yang dikontrol dengan sensor suhu sebagai pemanas pipa tembaga sebagai pemanas bahan bakar bio solar dari tangki bahan bakar sebelum masuk ke pompa injeksi. Sehingga bahan bakar bio solar akan menjadi panas saat menuju pompa injeksi, dan disemprotkan ke ruang bakar dengan suhu yang panas. Suhu bahan bakar sebelum pemanasan 30oC, dengan pemanasan air radiator suhu menjadi 50oC, dengan pemanasan elemen pemanas suhu menjadi 55oC dan saat kedua pemanas difungsikan suhu menjadi 60oC. Pada putaran idle 800 rpm kenaikan suhu bahan bakar 50oC konsumsi bahan bakar lebih hemat 26%. Pada putaran menengah 1200 rpm kenaikan suhu 55oC konsumsi bahan bakar lebih hemat 15%. Pada putaran 2200 kenaikan suhu 60oC lebih boros 15%. Panas optimum bahan bakar paling hemat yaitu 50oC. Sedangkan suhu 60oC akan mengakibatkan bahan bakar boros.