Marchaban Marchaban, Marchaban
Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMASI FORMULASI SIRUP FRAKSI TIDAK LARUT ETIL ASETAT YANG MENGANDUNG ALKALOID DARI BUNGA KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L.) Murrukmihadi, Mimiek; Wahyuono, Subagus; Marchaban, Marchaban; Martono, Sudibyo
Majalah Obat Tradisional Vol 16, No 2 (2011)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.064 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ16iss2pp101-108

Abstract

Fraksi tidak larut etilasetat yang mengandung alkaloid dari bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) dengan kadar 0,6% b/v mempunyai aktivitas mukolitik yang setara dengan asetilsistein 0,1% berdasarkan kapasitas menurunkan viskositas mukus. Penggunaan bunga kembang sepatu sebagai obat batuk baru dilakukan secara tradisional. Oleh karena itu dibuat sediaan sirup fraksi tidak larut etilasetat yang mengandung alkaloid dari bunga kembang sepatu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula optimum sirup fraksi etanolik yang mengandung alkaloid dari bunga kembang sepatu menggunakan metode Simplex Lattice Design. Fraksi tidak larut etilasetat yang mengandung alkaloid dari bunga kembang sepatu diperoleh dengan menggunakan Vacuum Liquid Chromatography (VLC). Metode Simplex Lattice Design digunakan untuk optimasi formula sirup fraksi tidak larut etilasetat yang mengandung alkaloid dari bunga kembang sepatu  dengan tujuh formula berdasarkan variasi jumlah gliserin, larutan sorbitol 70%, dan mucilago CMC-Na 0,5%. Sifat fisik sirup diuji untuk mendapatkan nilai respon total (R total) terbesar sebagai parameter formula optimum menggunakan metode Simplex Lattice Design  dengan  software Design Expert® versi 8.0.2. Sirup formula optimum diperoleh dengan proporsi gliserin sebesar 25,376%; larutan sorbitol 70% sebesar 51,985%; dan mucilago CMC-Na 0,5% sebesar 22,639%. Sirup formula optimum dibuat, kemudian diuji sifat fisik selama 4 minggu penyimpanan. Data yang diperoleh dari uji sifat fisik sirup dibandingkan dengan nilai prediksi dengan software Design Expert® versi 8.0.2. Stabilitas fisik sirup formula optimum minggu ke 0 dibandingkan terhadap stabilitas fisik  minggu ke 4 menggunakan uji-t berpasangan. Hasil menunjukkan bahwa sifat fisik formula optimum sirup fraksi tidak larut etilasetat yang mengandung alkaloid dari bunga kembang sepatu tidak berbeda signifikan dengan prediksi untuk kemudahan dituang dan tanggap rasa kecuali  viskositas dan derajat keasaman. Sirup fraksi etilasetat yang mengandung alkaloid  dari bunga kembang sepatu hasil optimasi kurang stabil selama empat minggu penyimpanan.
PENETAPAN KADAR ALKALOID DARI EKSTRAK ETANOLIK BUNGA KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L.) Murrukmihadi, Mimiek; Wahyuono, Subagus; Marchaban, Marchaban; Martono, Sudibyo
Majalah Obat Tradisional Vol 18, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.015 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ18iss2pp%p

Abstract

Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) secara tradisional digunakan sebagai peluruh dahak. Berdasarkan atas Bioassay Guided Fractionation, fraksi aktif berhasil dipisahkan dan alkaloid merupakan kandungan utama fraksi. Oleh karena itu alkaloid digunakan sebagai senyawa penanda (marker) ekstrak etanol Hibiscus rosa-sinensis L. Nilai viskositas digunakan sebagai model untuk aktivitas peluruh dahak, dengan asetil sistein sebagai kontrol positif. Selanjutnya penetapan kadar alkaloid dalam ekstrak etanol dilakukan secara KLT-Densitometri (n=5), kadar alkaloid dibandingkan dengan kurva baku dari alkaloid (marker) hasil isolasi (Y=12,1360X+2901,4474). Kadar alkaloid dalam ekstrak etanol kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) sebagai 2,35 ± 0,67 %. 
Analysis of Quality of Pharmacy Management Information System at Sultan Agung Islamic Hospital, Semarang Rosyid, Abdur; Marchaban, Marchaban; Pudjaningsih, Dwi
Sains Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 2 (2021): July-December 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran; Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.622 KB) | DOI: 10.30659/sainsmed.v12i2.1828

Abstract

Introduction: Hospital is one of the important links in the service delivery system to the community so that the hospital is expected to provide information to support the provision of timely and accurate services. To improve the quality of hospital services, an up to date information system is needed. The user satisfaction on information system can be used to evaluate the quality of an organization's information system. Objective: to evaluate the quality of the pharmacy management information system (PMIS) at Sultan Agung Islamic Hospital (SAIH), Semarang, and determine the priority of area for improvements.Methods: In this cross-sectional qualititative study, the responses of all employees to questionnaire were obtained; these employees worked at the pharmacy of Sultan Agung Islamic Hospital in Semarang. The PIECES method was applied. The data analysis included gap and customer windowResults: The gap value on the dimension of performance, information, economic, control, efficiency, service was -1.10, -0.82, -0.28, -0.22, 0.01, -0.62, respectivelyConclusion: The user’s unfulfilled expectation on PMIS at SAIH including dimensions of performance, information, economy, control, service, and efficiency. Priority areas for quality improvement of PMIS at the Sultan Agung Islamic Hospital’s phamacy included the menu display, system responsiveness, the completeness of the system, no error occurs, the alert system of the drug stock, the responsiveness of the IT department to the problem of PIMS use.