Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Musik Jawa untuk Mereduksi Stres pada Mahasiswa Junaidi Abdullah; Cahyaning Suryaningrum; Susanti Prasetyaningrum
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss2.art6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui apakah musik daerah khususnya musik Jawa dapat mereduksi tingkat stres pada mahasiswa. Rancangan penelitian ini menggunakan One Group Pre and Posttest Design. Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa sebanyak 9 mahasiswa dan diperoleh dengan cara purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala stres dan SUDS (subjective units of distress scale). Hasil penelitian menunjukkan nilai (t) = 6,214 dan nilai (p) = 0,000 dimana hasil tersebut menyatakan bahwa ada penurunan skor stres yang signifikan pada mahasiswa sebelum dan sesudah mendengarkan musik Jawa 
College student’s social anxiety: a study of the young people mental health in digital age Cahyaning Suryaningrum
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2021): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/150100

Abstract

Purpose of this study is to analyze whether in the current era social anxiety problems are still developing among college students and whether there are any differences in the level of social anxiety was based on the year of entry (new college students - old college students) and gender. This research is a quantitative-descriptive and comparative studies. Hypotheses are there is no difference in social anxiety level based on the year of entry nor gender. The subjects are undergraduate college students totaled 364 people. Instrument used for data collection is Liebowitz Social Anxiety Scale-Self Report (LSAs-SR). Results showed that 76.9% of the subjects experienced social anxiety. There is no difference in the level of social anxiety among new college students and old college college students nor between male college students and college students.
Terapi perilaku dengan teknik eksposur untuk mengatasi fobia spesifik (jarum suntik) Quwwatun Azimah Mustajab; Cahyaning Suryaningrum
Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi Vol. 8 No. 3 (2020): Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/procedia.v8i3.14304

Abstract

Gangguan fobia spesifik ditandai dengan adanya ketakutan atau kecemasan yang berlebihan pada objek tertentu seperti yang ditakuti oleh banyak anak yaitu injeksi atau suntik. Subjek dalam kasus ini memiliki ketakutan yang berlebih pada jarum suntik sejak lima tahun terakhir. Tingkat kecemasan subjek berada pada skor 90. Intervensi yang diberikan adalah terapi perilaku sebanyak 14 sesi dengan teknik eksposur gradual untuk mengurangi kecemasan subjek pada jarum suntik. Hasilnya subjek mampu mengurangi tingkat kecemasannya pada jarum suntik yakni berada pada skor 40.    
Group self-control therapy untuk mengurangi perilaku merokok pada remaja Ibnu Sutoko; Cahyaning Suryaningrum
Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi Vol. 10 No. 1 (2022): Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/procedia.v10i1.19700

Abstract

Adolescence is a time when individuals are easily influenced by the environment. One of the environmental exposures during adolescence is the use of cigarettes. Not many teenagers are able to cope with environmental influences, thus creating a sense of conformity to smoking. The cause of adolescents not being able to overcome conformity is a lack of self-control when in situations that trigger smoking. The purpose of this study is to reduce smoking behavior in adolescents by increasing self-control when in situations that trigger smoking. Subjects consisted of four teenagers aged 16 -18 years old. The assessment method used are interview, observation, Glover-Nilsson Smoking Behavior Questionnaire (GN-SBQ) and self-report. The intervention technique used is group self-control therapy. The results of the intervention showed a gradual decrease in smoking behavior after each group member was able to apply self-control techniques when in situations that trigger smoking. The decrease in smoking behavior can occur because with self-control, each subject in the group can control the sense of conformity that triggers the subject to smoke.
Pelatihan Help-Seeking Need Analysis pada Siswa Ahmad Sulaiman; Cahyaning Suryaningrum
Altruis: Journal of Community Services Vol. 1 No. 1 (2020): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v1i1.11491

Abstract

Help-Seeking merujuk pada intensi, aksi dan evaluasi untuk mendapatkan pertolongan belajar dari sumber external. Help-Seeking menjadi penting karena ia mengizinkan siswa untuk mengatasi kesulitan belajar yang tidak dapat ia selesaikan sendiri. Sayangnya, alih-alih memiliki sikap yang positif terhadap Adaptive Help-Seeking, siswa-siswa kebanyakan mengandalkan Executive Help-Seeking atau permohonan tolong akademik yang sekedar bertujuan untuk menggugurkan tugas dan kesulitan belajar seperti dengan melimpahkan tugas dan kesulitas belajar itu kepada orang lain. Untuk mengatasi hal itu, dilakukan pelatihan Help-Seeking Need Analysis. Program itu bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan mengenai Help-Seeking baik yang adaptive dan executive. Dengan mengembangkan skema mengenai Adaptive Help-Seeking, diharapkan siswa mampu mengadopsi pola pencarian tolong akademik yang adaptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran skala Adaptive Help-Seeking yang telah divalidasi. Hasil analisis terhadap data menunjukkan bahwa siswa yang telah dilatih mengembangkan sikap yang lebih positif terhadap Adaptive Help-Seeking. 
Behavior play therapy untuk meningkatkan atensi pada anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Eka Nur Maulida Sari; Cahyaning Suryaningrum
Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi Vol. 11 No. 1 (2023): Procedia : Studi Kasus dan Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/procedia.v11i1.24381

Abstract

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) is a neurological disorder in the form of behavior that is characterized by the development of an inappropriate level of attention and affects a person’s ability to organize and maintain attention on a task. In this case, the subject cannot focus, is unable to concentrate and difficult to control. Based on the problems experienced, the most troubling current is the inattentive behavior of the subject who cannot focus when doing tasks. This was reported by parents and therapists. The assessment methods are interviews, observation, the Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC), and the ADHD rating scale. The intervention given to overcome is behavior play therapy with beat the clock games. The results of the intervention show that inattentive behavior in the form of not being able to focus when doing tasks can be reduced. Keywords: Attention deficit hyperactivity disorder, attention behavior play therapy, children   Abstrak Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) merupakan masalah perilaku pada diri seseorang secara neurologis yang ditandai dengan perkembangan tingkat inatensi tidak sesuai dan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatur dan mempertahankan perhatian pada suatu tugas. Dalam studi kasus ini subjek tidak dapat fokus, kurang dapat berkonsentrasi dan sulit dikendalikan. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk meningkatkan atensi subjek yang tidak dapat fokus ketika mengerjakan tugas. Metode asesmen menggunakan wawancara, observasi, Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC), dan ADHD rating scale. Intervensi yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut adalah behavior play therapy dengan permainan beat the clock. Hasil intervensi menunjukkan bahwa atensi dalam mengerjakan tugas dapat meningkat. Kata kunci: Attention deficit hyperactivity disorder, attention behavior play therapy, anak
Musik Jawa untuk Mereduksi Stres pada Mahasiswa Junaidi Abdullah; Cahyaning Suryaningrum; Susanti Prasetyaningrum
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol5.iss2.art6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui apakah musik daerah khususnya musik Jawa dapat mereduksi tingkat stres pada mahasiswa. Rancangan penelitian ini menggunakan One Group Pre and Posttest Design. Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa sebanyak 9 mahasiswa dan diperoleh dengan cara purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala stres dan SUDS (subjective units of distress scale). Hasil penelitian menunjukkan nilai (t) = 6,214 dan nilai (p) = 0,000 dimana hasil tersebut menyatakan bahwa ada penurunan skor stres yang signifikan pada mahasiswa sebelum dan sesudah mendengarkan musik Jawa