Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

The Important Role of New Media During the COVID-19 Pandemic Martha Tri Lestari; Hadi Purnama; Anisa Diniati
Jurnal Kajian Jurnalisme Vol 6, No 1 (2022): KAJIAN JURNALISME
Publisher : School of Journalism, Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkj.v6i1.32235

Abstract

March 2020 became the beginning of a global phenomenon for global citizens when the World Health Organization (WHO) designated it as an “extraordinary event” that became known as the COVID-19 pandemic. More media, especially social media, are reporting on issues related to the pandemic. This research aims to analyze the important role of new media as a new tool that is applied during the current pandemic, using qualitative descriptive methods. The research results show that in this pandemic era, the use of new media has become a new “habit”. Every day, community activities, starting from work and schooling, have used new media, such as online channels that can support work or school activities as if done face-to-face. Currently, there are a number of activities carried out by the community using new media such as the Zoom Meeting application, Google Meet, IG Live, Youtube, WhatsApp Video, IG Video, and even other applications that may be custom-made by several company agencies to support the continued running of activities, in times of this pandemic. So, it can be concluded that current activities by the community during a pandemic era such as Work from Home (WFH) or School from Home (SFH), has become a pattern of cultural change in the society during a pandemic.
Strategi Kampanye Public Relations Indonesia Stock Exchange dalam Program Yuk Nabung Saham Anisa Diniati; Dudi Ardans Rachman
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v20i2.5529

Abstract

Penyelenggara pasar modal melihat tingkat literasi dan inklusi yang rendah, oleh karenanya perusahaan tersebut membentuk kampanye Yuk Nabung Saham yang dikelola oleh bagian Public Relations (PR) Indonesia Stock Exchange (IDX).  Hal yang menjadi menarik pada masa pandemi ini adalah PR IDX memberikan inovasi kampanye yang dikemas secara virtual. Dikarenakan kebutuhan masyarakat terkait investasi sangat tinggi di masa krisis ini, PR IDX berusaha konsisten menjalankan kampanye tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi kampanye tersebut dengan menggunakan teori acuan Cutlip, Center dan Broom (1982) & Manajemen Kampanye Antar Venus (2008). Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian jenis deskripif, untuk teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa IDX konsisten memberikan pemahanan secara edukasi dan inspirasi terkait investasi yang saat ini dikemas secara virtual campaign. Seluruh konten yang diunggah menggunakan tagar #YukNabungSaham untuk memudahkan pengelompokan dan ciri khas IDX. Kampanye yang telah dijalankan IDX tercatat memiliki rekor baru terkait pertambahan jumlah investor baru pada tahun 2021 yang sudah tercatat sebanyak 1 juta investor baru. Peserta kampanye sangat antusias menerima konten yang disajikan oleh IDX terbukti bahwa jumlah webinar menyentuh angka ratusan ribu peserta setiap bulannya. Namun, di sisi lain IDX juga harus tetap memberikan petunjuk pada langkah pertama untuk menjadi investor baru karena masih banyak yang belum paham akan hal tersebut. Public Relations IDX akan terus melakukan evaluasi dan melahirkan turunan kampanye melihat kondisi mayarakat. 
Pemberdayaan Pelaku UMKM Dalam Meningkatkan Kompetensi Komunikasi Digital Sri Dewi Setiawati; Anisa Diniati; Moch Armien Syifaa Sutarjo
Abdimas Singkerru Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Akademi Teknologi Industri Dewantara Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Public Speaking bertujuan untuk mempengaruhi, mengubah opini, mengajar, mendidik, memberikan penjelasan serta memberikan informasi kepada masyarakat tertentu pada suatu tempat tertentu. Melalui Public Speaking, kita dapat mengetahui pola pemikiran dari seseorang, mengetahui gagasan masa depan seseorang, dan ide-ide luar biasanya. Kita juga dapat mengetahui perubahan seperti apa yang digagas atau direncanakan seseorang. Berdasarkan pemaparan di atas, tentu kita tidak bisa menganggap bahwa teknik berbicara sederhana akan bisa membuat seseorang mampu mempengaruhi, menguasai atau bahkan mempersuasi orang lain untuk suatu kepentingan tertentu. Oleh karena itu, kita perlu dan butuh keterampilan berbicara efektif secara khusus, berupa sikap dan teknik berbicara yang mumpuni agar kita bisa melakukan itu semua, baik dalam penyampaian pesan, mempengaruhi orang, memotivasi, dan lain sebagainya. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemampuan Public Speaking juga harus dimiliki oleh para pelaku usaha mikro dalam mempresentasikan bisnis atau produk mereka kepada para pembeli, investor, hingga pemerintah. Oleh karena itu, kami tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Telkom ingin sepenuhnya mendukung kepada para pelaku usaha mikro di kota Bandung agar dapat melakukan proses komunikasi, dimana mereka dalam keseharaiannya harus menyampaikan pesan agar sampai kepada lawan bicara mereka. Dengan mengikuti program pelatihan pada kurun waktu yang telah ditetapkan, masyarakat sasar akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam mengembangkan keterampilan public speaking dalam presentasi bisnis mereka.
Urgensi Komunikasi Bisnis bagi Pelaku UMKM Kota Bandung Moch Armien Syifaa Sutarjo; Sri Dewi Setiawati; Anisa Diniati
Abdimas Singkerru Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Akademi Teknologi Industri Dewantara Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk dapat bersaing di tengah pesatnya persaingan pasar, para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kota Bandung harus dapat beradaptasi dan berinovasi, tidak hanya pada produk yang ditawarkan namun juga pada cara produk-produk tersebut dikomunikasikan baik itu dalam bentuk promosi maupun pemasaran. Kendala yang sering dihadapi para pelaku UMKM adalah kurangnya keterampilan mereka dalam melakukan komunikasi dalam hal ini komunikasi dalam konteks bisnis sehingga penjualan tidak maksimal. Berangkat dari kebutuhan tersebut, diperlukan pendampingan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Bandung. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan berkolaborasi dengan Telkom University untuk memberikan pelatihan keterampilan komunikasi bisnis. Kemampuan komunikasi bisnis haruslah dimiliki oleh setiap pelaku UMKM agar dapat mendongkrak promosi dan pemasaran produk-produk mereka. Tim Telkom University hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut. Keterampilan komunikasi bisnis yang baik akan berdampak positif bagi usaha mereka seperti pada promosi dan pemasaran, presentasi produk kepada konsumen, dan komunikasi serta kerjasama dengan investor. Dengan mengikuti program yang diselenggarakan dalam kurun waktu yang ditetapkan, diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terutama pada peningkatan keterampilan komunikasi bisnis para pelaku UMKM di Kota Bandung.
Child Labor's Experience of Communication Behavior Anisa Diniati; Asep Suryana; Atwar Bajari
Jurnal Komunikasi Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v14i2.17790

Abstract

Life as child labor is a compulsion that must be accepted for certain reasons. Some of the reasons why children in the Cibaduyut shoe industry center work as child laborers, including the living environment, which is indeed a home industry area, work that has been passed down from parents to children, to unmet needs from the family so that children have to look for jobs. own money to meet their needs. The purpose of this study is to analyze the experiences of child laborers regarding their communication behavior. The theory that underlies this research is the Phenomenological theory of Viktor Frankl, and the Symbolic Interaction theory of Mead. This study uses a qualitative approach with phenomenology as the research method. The results showed that the experience of child laborers regarding communication behavior is closely related to communication in shoe repair shops with bosses and employers, adult co-workers and fellow child laborers, peer groups, and family members. The communication of child laborers with the four environments encourages them to create distinctive cultural characteristics in the form of a world of symbols created together. The suffering they face is interpreted differently by child laborers, so that child laborers do not carry out the process of movements to lead to a better life.
Pemanfaatan fitur media sosial Instagram dalam membangun personal branding Miss International 2017 Sella Efrida; Anisa Diniati
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 8, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.759 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v8i1.23365

Abstract

Media sosial saat ini selain sebagai media berkomunikasi dan berinteraksi, tetapi juga mendatangkan suatu fenomena baru sebagai wadah dalam melakukan personal branding. Salah satu media sosial yang sering digunakan dalam melakukan personal branding adalah Instagram. Kevin Liliana melalui akun Instagramnya @kevinlln melakukan pemanfaatan fitur pada Instagram untuk menampilkan identitas dirinya sebagai seorang Miss International 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana personal branding yang dilakukan oleh Kevin Liliana selaku Miss International 2017 dengan memanfaatkan media sosial Instagram. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme yang bertujuan untuk menafsirkan makna-makna yang dimiliki oleh informan tentang suatu fenomena personal branding yang dilakukan oleh Kevin Liliana selaku Miss International 2017 yang terdapat pada fitur Instagram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kevin Liliana mendasari personal branding-nya secara authentic, dimana terdapat keselarasan antara apa yang ia tampilkan di media sosial dan kehidupan aslinya. Personal branding yang Kevin Liliana tampilkan sebagai Miss International 2017 yaitu sebagai beauty queen yang soft, humble, dan menonjolkan sisi behavior-nya. Kevin Liliana membangun personal branding melalui Instagram pribadinya @kevinlln ini tidak hanya berupa mengunggah konten personal branding, tetapi juga dengan berinteraksi dengan para pengikutnya melalui fitur Instagram agar pesan personal branding-nya dapat lebih cepat dan mudah tersampaikan. Secara keseluruhan, Kevin Liliana berhasil melakukan personal branding di media sosial Instagram, walaupun terdapat kekurangan, seperti engagement pada konten kegiatan sosialnya tidak lebih banyak mendapat respon seperti like dan comment dari pengguna lain.
MAKNA KONSEP DIRI MANTAN ANAK JALANAN Anisa Diniati; Reni Nuraeni; Adi Bayu Mahadian
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 3, No 1 (2015): June 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.882 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v3i1.7392

Abstract

Mantan anak jalanan dalam kehidupannya saat ini memiliki konsep diri atau gambaran terhadap dirinyadari apa yang sudah mereka alami dalam peristiwa dan pengalamannya di masa lalu. Melalui konsepdirinya, mantan anak jalanan menampilkan simbol-simbol yang telah mereka beri makna dan telah merekapertukarkanhingga mereka tampilkan dalam tindakannya saat ini.Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui bagaimanakah konsep diri mantan anak jalanan dan bagaimanakah makna simbolik yangdipertukarkan oleh mereka.Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori interaksi simbolik menurutBlumer dan Mead serta teori the looking glass self menurut Cooley. Penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif dengan fenomenologi sebagai metode penelitiannya. Dari seluruh proses penelitian yang dilakukan,didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dari keempat kelompok makna konsep diri yangmelekat pada diri mereka, yaitu peran ekonomi, moral, harga diri, dan aktualisasi diri, mereka melakukansebuah pertukaran simbol yang telah mereka beri makna lalu mereka tunjukkan melalui tindakan berupapenampilan dan perilaku.
KOMPETENSI KOMUNIKASI DIGITAL SEBAGAI DASAR ADAPTASI DIGITAL MARKETING Sri Dewi Setiawati; Anisa Diniati; Moch. Armien Syifaa Sutarjo
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.466 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v2i2.18574

Abstract

Era 5.0 mendorong para pelaku usaha untuk dapat mengandalkan teknologi dalam membantu aktivitasnya salah satunya pemasaran. Namun masih banyak kendala yang harus dihadapi para pelaku usaha untuk dapat beradaptasi dengan teknologi, seperti mengelola media sosial. Banyak pelaku UMKM yang belum dapat mengelola media digital dengan baik sebagai media pemasaran. Kendalanya ada pada kurangnya pemahaman dalam mengoperasikan media sosial. Penggunaan media sosial sebagai media pemasaran tak lebih hanya sekedar mengikuti tren yang sedang berkembang. Belum ada pengelolaan yang khusus dalam membangun pola komunikasi dari penjual kepada pembeli di media sosial. Hal ini menjadi penting mengingat media sosial merupakan elemen dalam proses komunikasi. Sebagai solusi dari permasalahan tersebut diperlukan sebuah pelatihan untuk membangun pemahaman terkait media sosial sebagai media komunikasi antara penjual dan pembeli. Untuk itu kami tim pengabdian masyarakat dari Universitas Telkom bermaksud membantu dalam menyelesaikan permasalahan UMKM terutama dalam memahami pengelolaan media digital. Adapun mitra dai kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Dinas Dinas Koperasi, UsahanKecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang, mengingat Kabupaten Sumedang sebagai Pengelola e-goverment nomor satu di Indonesia. Pelatihan ini akan diberikan kepada para pelaku UMKM untuk dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam beradaptasi dengan media sosial. UMKM yang mendapatkan pelatihan adalah UMKM yang berada pada kelas mikro namun sudah memiliki toko online ataupun gerai di e-commerce. Sehingga ke depannya menggunakan media sosial bukan lagi hanya sebagai tren saja tetapi bentuk betul sebagai sebuah strategi yang terencana untuk membantu meningkatkan kualitas UMKM Indonesia.Kata Kunci: Komunikasi Digital, Komunikasi Pemasaran Digital, UMKM
PENGELOLAAN KONTEN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI STRATEGI DIGITAL MARKETING HOTEL DAFAM EXPRESS JAKSA JAKARTA Anisa Diniati; Muhammad Fahreza Al Ghifari; Sri Dewi Setiawati; Moch. Armien Syifaa Sutarjo
Indonesian Journal of Digital Public Relations (IJDPR) Vol 1 No 2 (2023): Januari
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/ijdpr.v1i2.5518

Abstract

Social media content has an important role in building relationships between institutions and their consumers. In the process of managing social media content, each institution has a specific target audience and objectives to determine the message to be conveyed. This study aims to find out how the management of Instagram social media content is used by Hotel Hotel Dafam Express Jaksa Jakarta as a Digital Marketing Strategy. digital marketing built to gain public trust. The method used is to use a qualitative approach with a descriptive research type. The results of the study show that the efforts to manage digital media content by DEJJ can be said to be quite active, even though the response from the audience is still lacking or not many have responded. The content uploaded is quite diverse, ranging from promo content, information on health protocols implemented in hotels, tutorials on using self-check-in machines, to commemorations of religious and national holidays. Instagram social media is also used by DEJJ to interact with the audience. Keywords: content management, digital marketing, Instagram, social media
Digital Marketing Communication dalam Promosi Industri Ekonomi Kreatif Pariwisata Moch. Armien Syifaa Sutarjo; Anisa Diniati; Sri Dewi Setiawati
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2023): Mei 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v3i3.417

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi digital memaksa semua pihak beradaptasi dan berinovasi, tidak terkecuali para pelaku ekonomi kreatif. Hadirnya berbagai platform digital, memberikan ruang bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk mempromosikan dan memasarkan hasil karyanya. Namun, berkomunikasi untuk dapat menarik perhatian dan mempersuasi audiens melalui media digital tidaklah mudah. Setidaknya diperlukan kemampuan Public Speaking yang baik serta keterampilan dalam hal Digital PR dan Marketing Communication. Kita tidak bisa menganggap bahwa teknik berbicara sederhana akan bisa membuat seseorang mampu mempengaruhi, menguasai atau bahkan mempersuasi orang lain untuk dapat memberikan perhatiannya kepada produk yang sedang dipasarkan. Kami sebagai tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Telkom mendukung para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung agar dapat melakukan kegiatan pemasaran secara digital, di mana mereka dalam keseharaiannya harus menyampaikan pesan agar sampai kepada konsumen. Dengan mengikuti program pelatihan pada kurun waktu tertentu, masyarakat sasar akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam mengembangkan keterampilan komunikasi pemasaran mereka.