Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA KEBUTUHAN RUANG PARKIR RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KOTA KEDIRI Eko Dany Trismanto; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo
Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Sipil (JURMATEKS) Vol. 1 No. 1 (2018): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i1.167

Abstract

Parking is one of the problems that is often encountered in terms of transportation, especially in the cause of congestion that is rampant in various big cities that are developing, as well as Indonesia. Parking is a phenomenon that affects the movement of vehicles when vehicles with high movement intensity will be obstructed by vehicles parked on the shoulder of the road, causing congestion, in connection with this, an evaluation of the parking needs at Bhayangkara was conducted. Kediri City Hospital was implemented. The method used is survey analysis. The highest volume for motor occurred on Saturday, August 5, 2017, with 978 units for a motor on Thursday, August 3, 2017, with 161 units. The parking space requirement based on the Z formula approach is smaller than the existing capacity. If the parking space requirement value is determined based on the Z formula, the parking space requirement value can still be served, so that the parking area capacity can be met. Perpakiran adalah salah satu masalah yang sering kali dijumpai dalam hal transportasi, terutama dalam penyebab kemacetan yang sedang merajalela di berbagai kota besar yang sedang berkembang, begitupun Indonesia. Perpakiran menjadi fenomena yang mempengaruhi pergerakan kendaraan disaat kendaraan-kendaraan yang mempunyai intensitas pergerakan yang begitu tinggi akan terhambat oleh kendaraan yang parkir dibahu jalan sehingga meyebabkan kemancetan, Sehubungan dengan adanya masalah tersebut, maka dilakukan evaluasi kebutuhan parkiran yang ada di Rumah sakit Bhayangkara Kota Kediri. Metode yang digunakan ialah analisa survei. Volume tertinggi untuk montor terjadi pada hari sabtu 5 Agustus 2017 sebanyak 978 unit untuk montor terjadi pada hari kamis 3 Agustus 2017 sebanyak 161 unit. Kebutuhan ruang parkir berdasarkan pendekatan rumus Z lebih kecil dari kapasitas yang ada. Apabila nilai kebutuhan ruang parkir ditetapkan berdasarkan rumus Z maka nilai kebutuhan ruang parkir masih dapat dilayani, sehingga kapasitas area parkir bisa terpenuhi.
STUDI PERENCANAAN JEMBATAN CUMPLENG DENGAN METODE PRATEKAN DI KEC. SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO Adi Susanto; Yosef Cahyo; Sigit Winarto
Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Sipil (JURMATEKS) Vol. 1 No. 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i2.375

Abstract

In planning the Cumpleng Bridge in Slahung Sub-district, Ponorogo Regency with an overall span of 30 meters, the overall width of the bridge is 4.20 meters and the width of the pavement is 3.50 meters. Given the Cumpleng Bridge is one of several bridges in the Slahung District development project environment. This bridge has an important meaning as a link between Slahung Village and Galak Village, so it is expected to facilitate the flow of traffic and improve economic development and development in the area. In this planning study we use a prestressed method to calculate the calculation of the backrest and backrest poles, vehicle flooring, main girders and abutments / underbuildings. The results of this bridge planning include: planning the backrest, vehicle floor, main beam and transverse beam. Main beam using composite prestressed concrete post-tensioning method (post-tensioning with height, 1.10 meters, concrete quality (fc) 40 MPa, consisting of 2 tendons used type VSL type 12 with as many as 10 strand cables and other buildings using concrete regular boned).Dalam perencanaan Jembatan Cumpleng di Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo dengan bentang keseluruhan 30 meter, lebar keseluruhan jembatan 4,20 meter dan lebar perkerasan 3,50 meter. Mengingat Jembatan Cumpleng merupakan salah satu dari beberapa jembatan yang ada di lingkungan proyek pengembangan wilayah Kecamatan Slahung. Jembatan ini mempunyai arti yang penting sebagai penghubung antara Desa Slahung dan Desa Galak, sehingga diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas serta meningkatkan perkembangan perekonomian dan pembangunan di daerah. Pada studi perencanaan ini kami menggunakan metode pratekan untuk menghitung perhitungan sandaran dan tiang sandaran, lantai kendaraan, gelagar induk dan abutment/bangunan bawah. Hasil dari perencanaan jembatan ini meliputi : perencanaan tiang sandaran, lantai kendaraan, balok induk dan balok melintang. Balok induk menggunakan beton pratekan komposit metode pasca tarik (post-tensioning dengan tinggi, 1,10 meter, mutu beton (fc) 40 Mpa, terdiri 2 buah tendon dipakai jenis VSL tipe 12 dengan kabel untaian sebanyak 10 buah dan bangunan yang lain menggunakan beton bertulang biasa).
ANALISA PLAT KONVENSIONAL DENGAN PLATE FLATES PADA GEDUNG BPN KOTAMADYA MALANG Musa Al Asyari; Yosef Cahyo; Sigit Winarto
Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Sipil (JURMATEKS) Vol. 1 No. 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i2.383

Abstract

Reinforced concrete is a composite element consisting of concrete and reinforcing steel planted in concrete. The main properties of concrete are strong in compressive forces but weak in tensile forces. Reinforcing steel in concrete serves to cover these weaknesses, namely resisting tensile forces and some compressive forces. The strength of the concrete itself is based on mixed proportions, conditions of temperature and humidity where the concrete will harden. Plates flates is the right choice for the owner loss of aesthetics due to transverse beam. From the calculation results it turns out that no special shear reinforcement is needed, adjustments by enlarging the column dimensions, plate strength or thickness. = 694 KN > Vn = 361,512 KN. To produce space efficiency that is expected, it is better to use plate flates. In terms of calculations it turns out that the plate flates need more reinforcement when compared to conventional plates.Beton bertulang merupakan elemen komposit yang terdiri dari beton dan baja tulangan yang ditanam di dalam beton. Sifat utama beton adalah kuat didalam gaya tekan tetapi lemah di dalam gaya tarik. Baja tulangan dalam beton berfungsi untuk menutupi kelemahan  tersebut  yaitu  menahan  gaya  tarik  dan  sebagaian  gaya  tekan. Kekuatan beton sendiri berdasarkan proposi campuran, kondisi temperature dan kelembaban dimana beton akan mengeras.plate flates adalah pilihan yang tepat bagi owner menghendaki efisiensi ruang yang di harapkan tanpa harus kehilangan estetika karena balok melintang.Dari hasil perhitungan ternyata tidak diperlukan penulangan geser  yang  khusus,penyesuaian  dengan  memperbesar  dimensi  kolom,kekuatan  atau tebal plat.karena setelah dicek penampang memenuhi persyaratan geser yaitu untuk kolom interior Vc = 752 kN > Vn = 653 kN sedangkan kolom eksteriornya adalah :  Vc = 694 KN > Vn = 361,512 KN. Untuk menghasilkan efisiensi ruang yang diharap maka,sebaiknya menggunakan plate flates. Dari segi perhitungan ternyata plate flates tersebut lebih banyak membutuhkan tulangan jika dibandingkan dengan plat konvensional.
PENELITIAN UJI KUAT TEKAN BETON DENGAN MEMANFAATKAN AIR LIMBAH TETES TEBU DAN ZAT ADDITIVE CONCRETE Mochamad Ahsin Ansori; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo
Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Sipil (JURMATEKS) Vol. 2 No. 1 (2019): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i1.388

Abstract

Concrete has a weakness that is having a low tensile strength and brittle so that the concrete is given steel reinforcement to anticipate it. This addition was carried out to study and determine the effect of sugarcane waste on compressive strength, flexural strength on normal quality concrete with the addition of 0%, 10%, 20% and 30% in compressive loads. Testing is done after 28 days. Concrete with the addition of 30% sugar cane is more capable of producing high flexural strength than the others. Addition of sugar cane drops resulted in optimum compressive strength of 10%, 16.75MPa, 20%, 16.55MPa, 30%, 16.40MPa. For the highest flexural strength of concrete in the 15/15/60 beam sample, the concrete mixture was added to 30% sugar cane by 5.00 MPa, higher than normal concrete 4.96 MPa.Beton mempunyai kelemahan yaitu mempunyai kuat tarik yang rendah dan bersifat getas (brittle) sehingga beton diberi tulangan baja untuk mengantisipasinya. Penambahan ini dilakukan untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh limbah tetes tebu terhadap kuat tekan, kuat lentur pada beton mutu normal dengan penambahan 0%, 10%, 20% dan 30% pada beban tekan. Pengujian dilakukan setelah 28 hari. Beton dengan penambahan tetes tebu 30% lebih mampu menghasilkan nilai kuat lentur tinggi dari pada yang lainya. Penambahan limbah tetes tebu menghasilakan kuat tekan optimum yaitu,10%,16,75MPa, 20%,16,55MPa, 30%,16,40MPa. Untuk kuat lentur beton pada sampel balok 15/15/60 yang paling tinggi yaitu pada campuran beton penambahan tetes tebu 30% sebesar 5,00 MPa, lebih tinggi dari pada beton normal 4,96 MPa. 
STUDI PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN PADA RUAS JALAN JALUR LINTAS SELATAN GIRIWOYO – DUWET STA. 10+000 – STA. 15+000 Agung Kurniawan; Sigit Winarto; Yosef Cahyo
Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Sipil (JURMATEKS) Vol. 2 No. 1 (2019): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i1.390

Abstract

The design improvement of the road, and cost estimate of the south path project, segment Giriwoyo-Duwet Sta.10+000 – Sta.15+00 aims to calculate the geometric, widening, thickness of the rigid pavement, thickness of the flexible pavement overlay, and cost estimates of the improvement road project. 2017 Traffic data and California Bearing Ratio data to calculate the thickness of the rigid pavement. The method used to design the geometric is “Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota Bina Marga 1997”. The thickness of the rigid paving is calculated by means of a 20-year design plan; life uses “AASHTO 1993”. The thickness of flexible pavement overlay with 20 years design life uses “Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987” and “Panduan Analisa Harga Satuan Bina Marga 1995” to calculate the cost estimation. From the calculation of the road known that thickness of rigid pavement for improvement is 15 cm with 10 cm lean mix concrete for subbase, and 5 cm with 2 meters roadside, flexible pavement for the surface. And the calculation of the flexible pavement overlay results is 6 cm. From the calculation, the cost estimation of the improvement road is IDR. 5,015,899,000Perencanaan Peningkatan Jalan Serta Rencana Anggaran Biaya Proyek Jalan Jalur Lintas Selatan Pada Ruas Giriwoyo – Duwet STA. 10+000 – STA. 15+00 bertujuan untuk menghitung pelebaran jalan, tebal perkerasan kaku jalan, tebal lapis tambahan (overlay) perkerasan lentur dan rencana anggaran biaya (RAB) proyek. Data lalu lintas tahun 2017 dan data California Bearing Ratio (CBR) untuk merencanakan tebal perkerasan kaku jalan. Metode yang digunakan untuk perhitungan tebal perkerasan kaku dengan umur rencana 20 tahun menggunakan panduan “AASHTO 1993”. Untuk perhitungan lapis tambahan perkerasan lentur dengan umur rencana 20 tahun menggunakan panduan “Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987” dan untuk rencana anggaran biaya menggunakan “Panduan Analisa Harga Satuan Bina Marga 1995”. Dari analisa perhitungan tebal perkerasan komposit untuk pelebaran jalan didapatkan  tebal pelat beton 15 cm, lapis pondasi bawah dengan campuran beton kurus (lean mix-concrete) setebal 10 cm dan lapis permukaan dari perkerasan lentur 5 cm dengan bahu jalan sepanjang 2 meter pada setiap sisi jalan. Untuk lapis tambahan (overlay) perkerasan lentur didapatkan penambahan setebal 6 cm. Untuk perencanaan peningkatan jalan seperti terdapat pada uraian diperlukan biaya sebesar Rp 5.015.899.000,-
EVALUASI PENGENDALIAN MUTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN OBYEK WISATA SEDUDO DI KABUPATEN NGANJUK Hari Prasetiawan; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo
Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Sipil (JURMATEKS) Vol. 2 No. 1 (2019): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i1.392

Abstract

The supervisory consultant is one of the parties that play a very important role in quality control in construction work. The purpose of this study is to evaluate the performance and role of the supervisory consultant in controlling quality in construction work based on the results of the analysis and observations of weekly and monthly reports made by the supervisory consultant. The data analysis method used in this study is qualitative with comparative and implementation techniques, namely comparing the supervisory consultant's monthly report with Minister of Public Works Regulation No. 06 / PRT / M / 2008 2008 and Guidebook for Procedure for Reporting the Results of Building Supervision, Module - 5 Department of Public Works. The results of the analysis showed that the performance of the supervisory consultant was not optimal in terms of quality control because the supervisory consultant did not follow the reference or method in accordance with existing regulations. Factors less than optimal performance of consultants are influenced by various factors such as lack of labor, unfavorable weather so that it cannot be done overtime until night and the provision of material experiences extinction.Konsultan pengawas merupakan salah satu pihak yang sangat berperan pada pengendalian mutu dalam pekerjaan konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dari kinerja dan peranan konsultan pengawas dalam mengendalikan mutu pada pekerjaan konstruksi berdasarkan dari hasil analisa dan pengamatan laporan mingguan dan bulanan yang dibuat oleh konsultan pengawas. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini secara kualitatif dengan teknik komparasi dan implementasi yaitu membandingkan laporan bulanan konsultan pengawas dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 06/PRT/M/2008 tahun 2008 dan Buku panduan Tata cara Pelaporan Hasil Pengawasan Bangunan Gedung, Modul – 5 Departemen Pekerjaan Umum. Hasil analisis diperoleh bahwa kinerja konsultan pengawas kurang optimal dalam hal pengendalian mutu dikarenakan konsultan pengawas tidak mengikuti acuan atau metode sesuai dengan peraturan yang ada. Faktor kurang optimalnya kinerja konsultan dipengaruhi berbagai macam faktor seperti kurangnya tenaga kerja, cuaca yang kurang mendukung sehingga tidak dapat dilakukan lembur sampai malam hari dan penyediaan bahan-bahan material mengalami keterlamabatan.
STUDI PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KONSTRUKSI JALAN RAYA (MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA) PADA RUAS JALAN UMASUKAER DI KABUPATEN MALAKA Philipus Resato Nahak; Yosef Cahyo; Sigit Winarto
Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Sipil (JURMATEKS) Vol. 2 No. 1 (2019): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i1.393

Abstract

The increase in traffic volume will cause a decrease in service due to decreased road capacity due to an increase in side constraints and due to the increase in traffic volume itself, which will ultimately cause the level of road saturation to increase. The situation occurred in the Umasukaer road section of the Malacca Regency. Therefore it is necessary to address improvements in the quality of the road in order to meet the feasibility of transportation facilities by taking into account the existing technical requirements. The results of planning found that through the 2015 LHR survey data with a prediction of an increase in traffic density of 6% per year, the LHR was obtained with a planned age of 7 years = 2540.7 vehicles/day/department and a 20-year plan life LHR = 5419.1 ked/day / major. The results of a gradual construction planning pavement study can be concluded that the planning model that has been designed is effective in strengthening road construction in accordance with existing technical requirements and efficient in terms of financing. The final results of gradual construction pavement thickness results are: Ashburton thickness (MS 744) = 8 cm, Ashburton (MS 744) = 13 cm, broken stone (CBR 100) = 20 cm, Sirtu (CBR 50) = 10 cm and CBR subgrade 5%. Pertambahan volume lalu lintas akan menyebabkan penurunan layanan diakibatkan menurunnya kapasitas jalan karena adanya peningkatan hambatan samping maupun karena beratambahnya volume lalu lintas itu sendiri yang pada akhirnya akan meyebabkan tingkat kejenuhan jalan meningkat. Keadaan tersebut terjadi ruas jalan Umasukaer Kabupaten Malaka, oleh karena itu perlu adanya penanganan perbaikan kualitas jalan agar memenuhi segi kelayakan sarana transportasi dengan memperhatikan syarat-syarat teknik yang ada. Hasil perencanaan didapatkan bahwa melalui data survey LHR tahun 2015 dengan prediksi peningkatan kepadatan lalu lintas sebesar 6% pertahun maka didapatkan LHR dengan umur rencana 7 tahun = 2540,7 kend/hr/jurusan dan LHR umur rencana 20 tahun = 5419,1 ked/hr/jurusan. Hasil studi perencanaan perkerasan konstruksi bertahap dapat diambil kesimpulan bahwa model perencaaan yang telah dirancang efektif dalam memperkerasa konstruksi jalan sesuai dengan syarat teknis yang ada serta efisien dalam hal pembiayaan. Hasil akhir tebal perkerasan konstruksi bertahap diperoleh hasil: Ketebalan Asbuton (MS 744) = 8 cm, Asbuton (MS 744) = 13 cm, batu pecah (CBR 100) = 20 cm, Sirtu (CBR 50) = 10 cm dan CBR tanah dasar 5%.
PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG GEDUNG KETAHANAN PANGAN NGANJUK Bagus Anggoro Wiratmoko; Sigit Winarto; Yosef Cahyo
Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Sipil (JURMATEKS) Vol. 2 No. 1 (2019): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i1.396

Abstract

This study uses library research methods. sources used in planning in the form of primary data and secondary data. Where the data includes soil data, pile data, and load data. The theoretical basis used is a static theoretical basis according to Luciano Decourt based on SPT data using manual method calculations. From the results of the calculation it can be concluded that the results of loading on the 1st floor to 4th floor are 6218.6 tons. Dimesnsi and suitable pile foundation depth are: Type1 foundation: 3.6 m long, 3.6 m wide, 0.8 m high and 1 m deep. Type2 foundation: 3.6 m long, 5.4 m wide, 0.8 m high and 1 m deep. The importance of foundation reinforcement is 70089.8 kg. Stability of control: - Against rolling = 24,620 t / m2> 1.5 t / m2 -> Safe - Against shear = 9,156 t / m2> 1.5 t / m2 -> SafePenelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka. sumber yang digunakan dalam perencanaan berupa data primer dan data sekunder. Dimana data tersebut meliputi data tanah, data tiang pancang, dan data beban. Landasan teori yang digunakan adalah landasan teori statis menurut Luciano Decourt berdasarkan data SPT dengan menggunakan metode perhitungan manual. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa hasil pembebanan pada lantai 1 sampai lantai 4 sebesar 6.218,6 ton. Dimesnsi dan kedalaman pondasi tiang yang sesuai adalah: Pondasi tipe1: panjang 3,6 m, lebar 3,6 m, tinggi 0,8 m, dan dalam 1 m. Pondasi tipe 2: panjang 3,6 m, lebar 5,4 m, tinggi 0,8 m, dan dalam 1 m. Pentingnya perkuatan pondasi adalah 70089,8 kg. Kestabilan pengendalian: - Melawan rolling = 24.620 t / m2> 1,5 t / m2 -> Aman - Terhadap geser = 9,156 t / m2> 1,5 t / m2 -> Aman
ANALISIS PERENCANAAN OVERLAY PADA RUAS JALAN CRAKEN-NGULUNGKULON NAMBAK-NGULUNGKULON DENGAN BAHAN ACL PADA STA 0.00-13.345 KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK Wisnu Arganata; Arthur Daniel Limantara; Yosef Cahyo; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Sipil (JURMATEKS) Vol. 2 No. 1 (2019): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i1.404

Abstract

Nowadays, the development of road capacity and vehicle quantity and the lack of optimal traffic infrastructure operations are the main problems in the Nambak-Ngulungkulon Craken-Ngulungkulon road section. This road is the object of observation because the road is an integrated system of the Nambak-Ngulungkulon Craken-Ngulungkulon road network. It is necessary to analyze how the performance and the thickness of the flexible pavement layer needed. To analyze road performance and calculate pavement thickness, the writer uses the Bina Marga 2017 method with ACL material at STA 0.00 - 13,345. The results of the analysis and calculation for the geometric planning of the Nambak-Ngulungkulon  Craken-Ngulungkulon road section obtained the value of surface course with the 2017 Bina Marga method of 13 cm. Overlay work on the planning age is carried out in the 15 the year with an additional layer thickness with the Bina Marga 2017 method of 3 cm. And the traffic growth rate increased by 28.65% for 10 years y.a.d.Saat ini pengembangan kapasitas jalan dan kuantitas kendaraan dan kurangnya operasi infrastruktur lalu lintas yang optimal adalah masalah utama di ruas jalan Nambak-Ngulungkulon Craken-Ngulungkulon. Jalan ini adalah objek pengamatan karena jalan tersebut merupakan sistem yang terintegrasi dari jaringan jalan Nambak-Ngulungkulon Craken-Ngulungkulon. Perlu untuk menganalisis bagaimana kinerja dan ketebalan lapisan perkerasan lentur yang dibutuhkan. Untuk menganalisis kinerja jalan dan menghitung tebal perkerasan, penulis menggunakan metode Bina Marga 2017 dengan material ACL di STA 0,00 - 13,345. Hasil analisis dan perhitungan untuk perencanaan geometrik ruas jalan Nambak-Ngulungkulon Craken-Ngulungkulon diperoleh nilai permukaan jalan dengan metode Bina Marga 2017 13 cm. Pekerjaan overlay pada usia perencanaan dilakukan pada tahun ke-15 dengan tambahan ketebalan lapisan dengan metode Bina Marga 2017 3 cm. Dan tingkat pertumbuhan lalu lintas meningkat sebesar 28,65% selama 10 tahun y.a.d.
ANALISA PERENCANAAN SISTEM DRAINASE DALAM UPAYA PENANGGULANGAN BANJIR DI KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK Rizqi Dwi Prasetyo; Yosef Cahyo; Ahmad Ridwan
Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Sipil (JURMATEKS) Vol. 2 No. 1 (2019): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i1.405

Abstract

In industrial areas or densely populated settlements, generally found channels that function besides to drain rainwater as well as to discharge domestic wastewater or dirty water from households. Drainage systems are often the main problem in the occurrence of flooding. It is necessary to analyze how their performance and resistance to flooding in the District of Gandusari, Trenggalek Regency. For analysis of drainage system planning in flood prevention efforts, the authors used the Van-Breun and Mononobe calculation methods to determine the number of incoming water discharge, the ideal dimension of the channel to accommodate the inlet discharge channel, and calculate the cost budget plan (RAB) of the builder. From the analysis, results obtained a cumulative discharge of rainwater, and dirty water entering the drainage amounted to 0.4695 m3 / sec. From the calculation, the ideal dimensions of the drainage can be obtained to be able to accommodate rainwater runoff and dirty water discharge using square channels, where the 1.5 m channel height is all added to the water level of 0.2 m and 0.7 m in width 500 m. While the budget plan for the construction costs is Rp. 794,048,000.00 -Di daerah industri atau pemukiman padat penduduk umumnya ditemukan saluran yang berfungsi selain untuk mengalirkan air hujan juga sekaligus untuk pembuangan air limbah domestik ataupun air kotor dari rumah tangga. System drainase sering menjadi pokok masalah dalam terjadinya banjir, maka perlu di Analisa bagaimana kinerjanya dan ketahanan terhadap banjir di Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Untuk analisis perencanaan sistem drainase dalam upaya penanggulangan banjir penulis menggunakan metode perhitungan Van-Breun dan Mononobe untuk mengetahui angka debit air yang masuk, dimensi ideal saluran untuk menampung saluran debit air masuk dan menghitung rencana anggaran biaya (RAB) pembangunanya. Dari hasil analisa didapatkan debit komulatif air hujan dan air kotor yang masuk ke drainase sebesar 0.4695 m3/detik. Dari perhitungan didapatkan dimensi saluran drainase yang ideal agar mampu menampung limpasan air hujan dan debit air kotor dengan menggunakan saluran berbentuk persegi, dimana tinggi saluran 1,5 m semuanya ditambahkan dengan tinggi jagaan air sebesar 0,2 m dan lebar 0,7 m dengan panjang 500 m. Sedangkan rencana Anggaran Biaya pembangunannya sebesar Rp. 794.048.000,00,-