Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN TENTANG MENGGALI JIWA KEPEMIMPINAN PADA REMAJA RT. 002 RW 001KELURAHAN SAWAGUMU KECAMATAN SORONG UTARA KOTA SORONG Susana Magdalena Welly Muskita; Ratna Rosmauli Pakpahan; Arce Yulita Ferdinandus; Vantri Pieter Kelelufna; Edward Clan; Marleen Muskita; Adolfina Putnarubun
KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): KOMMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.819 KB)

Abstract

Kepemimpinan merupakan suatu yang abstrak, akan tetapi hasilnya nyata, kadangkala kepemimpinan mengarah pada seni, akan tetapi sering pula berkaitan dengan ilmu. Pemimpim adalah suatu peran dalam sistem tertentu. Pemimpin juga pada hakekatnya merupakan seseorang yang mempunyai peranan untuk mempengaruhi orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Keberhasilan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh kepemimpinan seorang pemimpin. Di samping itu, kemajuan organisasi mesti ditopangdengan pemahaman konsep yang jelas mengenai kepemimpinan oleh pemangku kebijakan dalam organisasi tersebut. Kealfaan pada pemahaman tersebut dapat mengakibatkan rendahnya produktifitas organisasi dalam berkontribusi. Jiwa kepemimpinan sangat penting untuk dimiliki. Ini sangat bermanfaat bagi kita dalam melakukan segala hal. Jiwa kepemimpinan menjadikan kita lebih mudah dalam melakukan segala sesuatu ataupun berinteraksi dengan orang lain. Jiwa kepemimpinan tidak dimiliki oleh semua orang, tetapi hanya orang-orang yang menguasai dirinya dengan baik. Orang yang memiliki jiwa kepemimpinan akan mampu mengondisikan dirinya dengan baik dan juga lingkungan di sekitarnya. Melatih jiwa kepemimpinan sejak masa remaja tidaklah mudah, karena pada usia muda mereka tengah mengalami pencarian jati diri atau identitas. Namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menjadi pemimpin, melatih serta membangun jiwa kepemimpinannya. Untuk itu, kami sangat berharap dapat berkontribusi nyata dan berdampak baik anak – anak remaja pada RT. 002 RW 001 Kelurahan Sawagumu Kecamatan Sorong Utara. Kata kunci : Pelatihan, Kepemimpinan
PACE-Learning uses Local Culture-Based Learning Videos for KMBKS Association Youth: PACE-Learning menggunakan Video Pembelajaran berbasis Budaya Lokal bagi Pemuda Ikatan KMBKS Lulu Jola Uktolseja; Melda Agnes Manuhutu; Ratna Rosmauli Pakpahan
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 6 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i6.16950

Abstract

The unification of education and social affairs is an integration and efficiency technique so that the object, namely KMBKS youth, can learn English with fun while studying Papuan culture. Community Service Method for Learning English through the implementation of Productive, Active, Creative English (PACE) Learning using animated English learning videos which can also be studied through the English Online Study Room, Papuan Socio-Cultural based for English language training and awareness: cultural introduction Papua. At the end of this activity, the result was that there was an increase in English language skills as measured by the Pre-Test and Post-Test. Based on the Kahoot results, participants were very enthusiastic and enthusiastic about carrying out PACE activities during the specified time. This community service activity is a real effort to increase the harmony of life between ethnic groups living in Sorong City and also improve the English language skills of the youth of the KMBKS tribe. This activity also trains participants to learn independently, improve social relationships and motivate one's life goals.
PELATIHAN KEPEMIMPINAN BAGI SISWA SMA NEGERI 2 KABUPATEN SORONG adolfina putnarubun; Susana Magdalena Welly Muskita; Arce Yulita Ferdinandus; Ratna Rosmauli Pakpahan; Juneth Nelfia Wattimena
J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Vol 2, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jpkm.v2i1.26

Abstract

ABSTRAK Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang kepemimpinan dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Kepemimpinan tidak hanya dilihat dari baik saja, akan tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara  berencana dan dapat melatih calon-calon pemimpin. Para siswa sebagai calon pemimpin masa depan bangsa dan Negara sudah tentu harus mendapatkan perhatian khusus dari kita sebagai pendidik. Dalam hal ini, para siswa sejak dini mungkin dibekali dengan berbagai macam teori dan keterampilan tentang mempin, sehingga para siswa dapat menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri maupun pemimpin dalam sebuah kelompok dan organisasi. Seorang pemimpin harus memiliki syarat-syarat yang tidak ringan, karena pemimpin sebagai ujung tombak kelompok. PKM yang kami lakukan berdasarkan munculnya banyak persoalan dikalangan Pelajar yang dapat menarik perhatian Pelajar, sehingga merusak masa depan mereka. Metode yang kami gunakan dalam PKM ini adalah kualitatif deskriptif, dimana hasil PKM ini kedumudian akan dideskripsikan. Dari PKM yang kami lakukan, dapat ditemukan bahwa adanya peningkatan pemahaman dari para Pelajar tentang bagaimana mempersiapkan diri menjadi seorang pemimpin yang baik.ABSTRACT Along with the development of the times, scientific leadership began to develop along with the growth of scientific management, better known as the science of leadership. Can be seen from the many kinds of literature that examine leadership with various perspectives or perspectives. Leadership is not only seen from the good but can be seen from the preparation of something in a plan and can train prospective leaders. The students as candidates for future leaders of the nation and the State certainly need to get special attention from us as educators. In this case, early students may be equipped with a variety of theories and skills about education, so that students can become leaders for themselves and leaders in a group and organisation. A leader must have conditions that are not light because the leader is the spearhead of the group. PKM that we do base on the emergence of many problems among students who can attract the attention of students, thus damaging their future. The method we use in this PKM is descriptive qualitative, where the results of this PKM will later describe. From the PKM that we did, it found that there was an increase in the understanding of the students about how to prepare to be a good leader.