Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EVALUASI KINERJA SISTEM DRAINASE DI WILAYAH PUSAT KOTA AMURANG BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT Pangkey, Inggrit Regina; Takumansang, Esli; Malik, Andy
SPASIAL Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bila dilihat dari kondisi topografi Kota Amurang, arah pengaliran air sebagian besar langsung menuju kearah laut dengan melalui sungai-sungai yang menjadi saluran drainase primer kota melayani area yang ada di hulu dan sekitar sungai. Alur jaringan drainase di Kota Amurang mengikuti ketinggian (kontur) dan mengikuti pola jaringan jalan kota yang ada. Dimana sistem pembuangan air hujan yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor. Sistem drainase campur ini, terlihat kurang menguntungkan untuk daerah landai, karena hal ini mengakibatkan terjadinya pengendapan sampah yang menghambat laju aliran air. Tujuan penelitian ini adalah Mengevaluasi kinerja eksisting saluran drainase Pusat Kota Amurang yang meliputi koneksitas drainase, visual drainase dan aliran drainase dan Untuk mengevaluasi sejauh mana peran pemerintah danpartisipasi masyarakat dalam pengelolaan sistem drainase di Pusat Kota Amurang. Pengumpulan data didapat dengan survey dan wawancara diperoleh data primer dan sekunder. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dan metode pembobotan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kelompok. Lokasi penelilitian berada di 4 kelurahan yaitu Kelurahan yaitu Kelurahan Buyungon, Ranoyapo, Uwuran 1 dan 2 dengan jumlah sampel 100 responden. Hasil penelitian tentang kondisi eksisting drainase Pusat Kota Amurang secara keseluruhan sistem belum baik dari hasil kuisioner yang diolah berdasarkan jumlah responden dengan hasil bobot rata-rata 1,84. Penilaian peran pemerintah dalam pengelolaan drainase di Pusat Kota Amurang adalah rendah dengan hasil bobot rata-rata 2,47 dan partisipasi masyarakat dalam mengelola saluran adalah rendah dengan hasil bobot rata-rata 2.98. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian, Evaluasi kinerja sistem drainase berdasarkan persepsi masyarakat menujukan bahwa kondisi eksisting dan pengelolaan drainase yang ada di Pusat Kota Amurang belum baik. Kata kunci: Evaluasi Kinerja, Sistem Drainase, Kota Amurang, Peran Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat, Pengelolaan Sistem Drainase.
KAJIAN RUANG TERBUKA PUBLIK PADA LAPANGAN MERDEKA KOTA AMBON Maelissa, Justy; Makarau, Vicky; Takumansang, Esli
SPASIAL Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kata kajian memiliki kaitan paling dekat dengan kata penelaahan, kemuduan, penyelidikan. Bila mendengar kata pemeriksaan misalnya, pikiran kita akan cenderung tertuju pada upaya penanganan kasus yang berkaitan dengan tindak kriminalitas. Beda halnya bila kita mendengar kata penelaahan, penelitian, dan pengkajian. Seperti fingsinya Ruang terbuka publik memiliki peran penting dalam perkembangan suatu kota. Selain berfungsi sebagai paru-paru kota, ruang terbuka publik juga dapat menjadi media atau tempat masyarakat melalukan berbagai macam aktivitas kegiatan seperti berolahraga, rekreasi dan lain-lain sebagainya. Sebagai satu-satunya ruang terbuka publik di Kota Ambon, Lapangan Merdeka seharusnya mendapat perhatian penuh dari pemerintah daerah selaku pihak pengelola terkait dengan kualitas fisik dan non fisik serta penyediaan sarana prasarana yang ada. Namun pada kenyataan banyak dijumpai berbagai sarana prasarana yang tidak layak pada Lapangan Merdeka. untuk itu melalui penelitian ini dapat mengkaji kondisi lapangan merdeka yang sesuai dengan standar peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah (UU 26/07) ruang yang secara fisik bersifat terbuka, dengan kata lain ruang yang berada di luar ruang tertutup (bangunan) sehingga dapat menghasilkan rekomendasi terkait dengan ruang terbuka publik yang nyaman dan optimal pada kawasan lapangan merdeka Kota Ambon. Kata Kunci : Kajian, Ruang Terbuka Publik, Lapangan Merdeka, Peraturan Pemerintah.
KAJIAN DAYA DUKUNG PASAR TRADISIONAL KABUPATEN HALMAHERA UTARA Hatim, Muhammad Fadly; Tarore, Raymond Ch; Takumansang, Esli
SPASIAL Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pasar modern yang pesat sangat berdampak terhadap keberadaan pasar tradisional.Pasar modern dikelola secara profesional dengan fasilitas yang serba lengkap hampir semua produk yang dijual di pasar tradisional dapat ditemukan di pasar modern. Berdasarkan data pasar yang ada diketahui bahwa pasar dengan skala pelayanan kecamatan berjumlah 15 buah, pasar dengan skala pelayanan desa berjumlah 9 buah hampir semua pasar dalam kondisi rusak. Hal ini berdampak pada kemacetan lalu lintas disekitarnya, ketidaknyamanan konsumen dan operasi dari para pedagang, rawan kebakaran dan menjadi elemen buruk dari pasar tradisional dikabupaten Halmahera Utara dan wilayahnya termasuk mendorong kekumuhan disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan lokasi dan kebutuhan pasar tradsional wilayah kabupaten Halmahera Utara, dan mengembangkan rencana strategi pasar tradisional diwilayah kabupaten Halamahera utara dengan menggunakan metode analisis spasial. Metode yang digunakan dalam penilitian ini menggunakan metode deskriptif kualititatif dengan ananlisis overlay. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditemukan bahwa terdapat 15 pasar tradisional dikabupaten halmahera utara. Dari 15 unit  pasar ini, ada 6 pasar yang  tidak aktif yaitu pasar salimuli, pasar soakonora, pasar gorua, pasar paca, pasar makeling, pasar toliwang dan  9 pasar sisanya masih aktif. Dalam 15 pasar ini kelengkapan sarana,prasarana dan utilitasny secara rata-rata hanya memenuhi 28% dari persyaratan yang ada. Berdasarkan hasil pembahasan diatas Pasar –pasar yang direlokasi adalah  Pasar toligoda, pasar Yasing Gamsungi, pasar Gorua, pasar  Gura, dan pasar Inpres. Sebelum direlokasi, daerah permukiman yang terlayani pasar adalah  sebesar 90,20% dari total  luas daerah permukiman di Kabupaten Halmahera Utara kemudian berubah menjadi 95,05%.                                               Kata Kunci : Daya Dukung, Pasar Tradisional, saranan,prasarana dan Utilitas Radius pelayanan
PENGARUH KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI PULAU NAIN Belwawin, Edwin Arnolis; Franklin, Papia J; Takumansang, Esli
SPASIAL Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan merupakan salah satu fungsi utama yang harus dijalankan oleh pemerintah sebagai salah satu pengambil kebijakan. Pembangunan infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya adalah kesejahteraan ekonomi atau mengalami peningkatan pendapatan. Saat pembangunan infrastruktur yang ada di pulau-pulau kecil sangatlah sedikitsalah satunya pulau Nain. Tingkat pendapatan masyarakat Pulau Nain sangatlah kecil, kemudian kondisi ketersediaan infrastruktur tidak berfungsi secara optimal. Mengetahui seberapa besar pengaruh ketersediaan infrastruktur terhadap pendapatan masyarakat di pulau Nain adalah tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan metode analisis deskriptif. Analisis ini  untuk mengatur, mengurutkan atau mengelompokan, memberi kode atau tanda dan mengkategorikannya sehingga memperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin di jawab. Hasil Penelitian ini menunjukan kondisi infrastruktur ekonomi yang ada di Pulau Nain masih sangat sederhana dan tidak optimal dalam penggunaannya. Masyarakat yang ada di pulau Nain pun mempunnyai pendapatan yang sangat rendah.   Kata Kunci :Infrastruktur, Pendapatan Masyarakat, Pulau Nain
DAYA DUKUNG PERMUKIMAN DALAM KONSEP PENGEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN LANGOWAN TIMUR Pantow, Marsela; Moniaga, Ingerid; Takumansang, Esli
SPASIAL Vol 5, No 3 (2018)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Langowan Timur merupakan pengembangan wilayah perdesaan yang memiliki karakteristik tata guna lahan pertanian. Wilayah kecamatan ini sangat cepat berkembang karena kondisi wilayah yang strategis, infrastruktur yang baik, fasilitas yang memadai dan aksesibilitas yang mudah dicapai. Peningkatan aktivitas dikecamatan ini telah menciptakan pusat kegiatan lokal yang ramai dan cenderung mengarah pada fungsi perkotaan. Terciptanya infrastruktur yang baik cenderung berdampak pada peningkatan aktivitas dan kepadatan ruang. Tujuan penelitian ini yaitu menghitung daya dukung lingkungan permukiman dikecamatan langowan timur dan menganalisis konsep pengembangan wilayah berdasarkan daya dukung permukiman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknis analisis menggunakan analisis spasial. Hasil penelitian  Kecamatan Langowan Timur masih memiliki lahan yang cukup besar  untuk menampung penduduk yang ada sebanyak 4 (empat) kali dari jumlah penduduk yang ada saat ini. Konsep pengembangan wilayah di Kecamatan Langowan Timur berdasarkan hasil perhitungan daya dukung permukiman berdasarkan kondisi fisik yang ada mengarah pada pengembangan kawasan agropolitan di Kecamatan Langowan Timur yaitu lahan yang berada di desa wolaang, amongena tiga dan amongena satu dijadikan kawasan agropolitan dan untuk desa Teep yang kondisi lahan yang sangat cocok untuk kawasan permukiman secara fisik maka akan dikembangkan menjadi kawasan permukiman dimasa yang akan datang sehingga pengembangan kawasan berkelanjutan akan berjalan dengan baik. Kata Kunci      : Daya Dukung Permukiman, Pengembangan Wilayah
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Untuk Kesiap-siagaan dan Mitigasi Bencana Tsunami di Desa Borgo Kabupaten Minahasa Tamuntuan, Gerald; Pasau, Guntur; Takumansang, Esli
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin No 3 (2019): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.1.3.2019.25442

Abstract

 Desa Borgo merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Minahasa yang berlokasi di pesisir barat semenanjung utara Pulau Sulawesi. Desa ini ke arah barat berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi yang merupakan salah satu daerah sumber gempa di Indonesia. Sumber gempa di Laut Sulawesi umumnya memiliki hiposenter disekitar subduksi Laut Sulawesi dengan kedalaman yang relatif dangkal sehingga sangat berpotensi tsunami. Menjadi permasalahan adalah bahwa pemerintah dan masyarakat di Desa Borgo Kabupaten Minahasa belum tanggap terhadap bahaya tsunami. Hal ini didasarkan pada hasil analisis situasi yang menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan yang benar dari masyarakat tentang tsunami masih kurang, belum adanya koordinasi antara pemerintah dan masyarakat, belum terbentuknya kelompok/satuan tugas yang bertanggungjawab terhadap proses evakuasi warga, serta belum adanya tanda-tanda atau piktogram tsunami dan peta jalur evakuasi. Oleh karena itu telah dilaksanakan program kemitraan untuk pemberdayaan kelompok masyarakat dan pemerintah desa dalam rangka mengatasi masalah prioritas yang ada. Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah berbentuk penyuluhan/sosialisasi dan pelatihan dalam rangka membangun budaya kesiap-siagaan serta kemampuan mitigasi bencana tsunami bagi masyarakat Desa Borgo Kabupaten Minahasa. Disamping telah dilakukan juga penyediaan sejumlah barang untuk mendukung proses mitigasi serta evakuasi saat terjadi bencana tsunami antara lain seperti peta potensi/bahaya tsunami, peta jalur evakuasi, rambu petunjuk arah evakuasi, megaphone, dan head lamp. Hasil evaluasi yang dilakukan dalam bentuk tes sebelum dan sesudah pemberian materi sosialisasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dalam membangun kesiap-siagaan dan mitigasi bencana tsunami.
ANALISIS PRASARANA DAN SARANA DI KECAMATAN LOLAK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Lauma, Safirda Nadia; Sela, Rieneke L. E.; Takumansang, Esli
SPASIAL Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk menentukan kesuksesan pembangunan suatu wilayah diperlukan prasarana dan sarana yang memadai agar suatu pembangunan dapat berjalan dengan baik. Kecamatan Lolak merupakan ibukota dari Kabupaten Bolaang Mongondow dengan jumlah penduduk 32.373, sebagai ibukota kabupaten yang menjadi pusat pemerintahan tentunya harus diperlukan prasarana dan sarana yang memadai maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis ketersediaan serta mengetahui keinginan/kebutuhan masyarakat tentang prasarana sarana di Kecamatan Lolak dan menganalisis kebutuhan prasarana dan sarana. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif untuk menganalisis bagaimana ketersediaan dan kebutuhan sarana prasarana permukiman di Kecamatan Lolak yang berdasarkan pada acuan SPM dan SNI. Metode deskriptif di pakai untuk menganalisis Kuesioner yang dilakukan dengan menggunakan distribusi frekuensi dan bar chart berdasarkan analisis tersebut akan diketahui kebutuhan dari masyarakat. Hasil analisis menyatakan ketersediaan prasarana berupa jalan,drainase,dan air bersih sudah memadai. tapi untuk persampahan di kecamatan lolak perlu penambahan seperti truck sampah atau gerobak sampah yang akan membawa sampah tersebut di TPA, dan penyediaan sarana berupa sarana pendidikan dan kesehatan menurut standar belum memenuhi. Keinginan masyarakat akan prasarana dan sarana di Kecamatan Lolak ada yang masih menginginkan penambahan dan ada juga yang sudah tidak menginginkan penambahan berupa sarana pendidikan. Kebutuhan prasarana dan sarana 20 tahun mendatang masih memerlukan penyediaan berupa air bersih, persampahan, sarana pendidikan, kesehatan, perdagangan dan ruang terbuka hijau. Kata Kunci : Prasarana,Sarana,Ketersediaan,Kebutuhan