Desa Petiga dikenal dengan desa agropolitan tanaman hias, karena hampir 90% masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani tanaman hias. Seluruh bagian desa ini ditanamai tanaman hias, sehingga sangat cocok sebagai habitat berbagai jenis hewan terutama lebah madu dan lebah kekela (Trigona Sp.). Keberadaan lebah jenis Trigona Sp. ini sangat melimpah di Desa Petiga karena kondisi geografis sangat mendukung karena sangat kaya akan ragam tanaman berbunga dan hasil pertanian yang dimanfaatkan sebagai sumber pakan (bee forage), sehingga kebutuhan akan pangan lebah dapat diusahakan sepanjang tahun. Potensi besar ini belum mampu dikembangkan secara maksimal oleh UMKM Madu Petiga karena beberapa hal seperti kurangnya pengetahuan akan budidaya lebah Trigona Sp. serta belum memiliki label kemasan (labelling) produk madu. Melalui program penerapan iptek kepada masyarakat (PIM) berusaha memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh mitra dengan metode Enthrepreneurship Capasity Building (ECB), Technology Transfer (TT), serta menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG). Dari kegitan PIM ini, 90% anggota kelompok mitra sudah memahami cara membudidayakan lebah Trigona Sp. Melalui praktek langsung di lapangan yang didampingi oleh tim PIM. Selain itu kelompok tanii Madu Petiga telah memiliki loga kemasan madu lebah secara permanen