Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui analisis jalur (path analysis) dengan menggunakan SPSS 22. Populasi penelitian ini melibatkan 194.319 pekerja di industri jasa keuangan di Indonesia. Dengan teknik accidental sampling, 115 pekerja dari populasi tersebut diambil sebagai sampel melalui kuesioner yang didistribusikan langsung ke lokasi penelitian. Berdasarkan hipotesis secara parsial, hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan pada industri jasa keuangan di Indonesia, dan kedua variabel tersebut berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada industri jasa keuangan di Indonesia. Secara simultan, tekanan kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada industri jasa keuangan di Indonesia melalui peningkatan motivasi kerja karyawan yang bekerja di industri perhotelan sebagai variabel intervening.