Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

IDENTIFIKASI PANGAN FUNGSIONAL DAN OBAT TRADISIONAL YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT DAERAH PESISIR KABUPATEN SITARO Sanggelorang, Yulianty; Rahman, Asep; Mandagi, Chreisye K. F.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap komunitas masyarakat tentunya memiliki pola konsumsi pangan yang sesuai dengan ketersediaan bahan pangan di tempat tinggalnya. Indonesia merupakan negara kepulauan dimana mayoritas penduduknya bermukim di pesisir pantai, sehingga pola konsumsi pangannya sangat tergantung dengan hasil alam di daerah pesisir. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji pemanfaatan tumbuhan alam yang dimanfaatkan sebagai pangan fungsional untuk memenuhi kebutuhan harian dan bermanfaat bagi kesehatan, serta tumbuhan alam yang digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat di Desa Dame Kecamatan Siau Timur Kabupaten Sitaro. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan melakukan diskusi kelompok terpimpin kepada tokoh masyarakat dan pemerintah yang ada di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada bahan pangan lokal spesifik yang dijadikan pangan fungsional khas masyarakat sekitar. Tumbuhan alam yang digunakan sebagai obat tradisional sejumlah 23 jenis, baik yang penggunaannya tunggal atau dikombinasikan dengan tumbuhan lokal lainnya.  Kata kunci: pangan fungsional, obat tradisional, daerah pesisir ABSTRACTEach community must have a food consumption pattern that was following by the availability of food in their homes. Indonesia was an archipelagic country where the majority of the population live on the coastal area. So that the pattern of food consumption was highly dependent on natural products in the coastal areas. The purpose of this study was to examine the use of natural plants that were used as functional food to meet daily needs and benefit health, as well as those used as traditional medicine by the community in Dame Village, East Siau District, Sitaro Regency. The research method used was qualitative research by conducting a focus group discussion with the community leaders and the government at the research location. The results showed that there was no specific local food that used as functional foods, and for the use of traditional medicines 23 species were found that used single or combined with other local plants. Keyword: functional food, traditional medicine, coastal area 
KAJIAN PENGGUNAAN MAKATAN (OBAT ASLI MINAHASA) SEBAGAI SUPPORTIVE TREATMENT PADA ODHA (ORANG DENGAN HIV/AIDS) DI KOTA MANADO Rahman, Asep; Kalesaran, Angela F.C.; Siampa, Jainer P.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakEpidemi penyakit HIV/AIDS mempunyai tantangan tersendiri, dimana penyakit menular lainnya cenderung berkurang sebaliknya penyakit tidak menular terus meningkat. Fenomena unik dimana penularan HIV/AIDS cenderung terus meningkat. Apalagi mengingat saat ini, HIV/AIDS hingga sekarang belum ditemukan sebagai upaya penyembuhan. Angka temuan HIV di Sulawesi Utara menurut Kementerian Kesehatan per Desember 2017 yakni sebesar 3.671, serta temuan AIDS sebanyak 1.467, dimana ada kecenderungan naik setiap tahunnya. Berbagai upaya pengobatan telah ditempuh oleh pasien HIV/AIDS, salah satunya dengan menggunakan obat tradisional. Penderita HIV/AIDS biasanya menggunakan layanana kesehatan tradisional sebagai support treatment. Melalu penelitian ini, yang akan dilakukan di Kota Manado, dengan mewawancarai secara mendalam ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) akan mencoba menggali informasi tentang penggunaan obat tradisional asli Sulawesi Utara. Penelitian ini dibiayai oleh Universitas Sam Ratulangi dan dilakukan pada Maret – Agustus 2019. Kata kunci : HIV/AIDS, kesehatan tradisional, ODHA, makatana AbstractThe epidemic of HIV / AIDS has its own challenges, where other infectious diseases tend to decrease whereas non-communicable diseases continue to increase. The unique phenomenon where HIV / AIDS transmission tends to continue to increase. Especially considering that at present, HIV / AIDS has not yet been found as a healing effort. The number of HIV findings in North Sulawesi according to the Ministry of Health as of December 2017 is 3,671, and the AIDS findings are 1,467, where there is an upward trend every year. Various treatment efforts have been taken by HIV / AIDS patients, one of them is by using traditional medicine. HIV / AIDS sufferers usually use traditional health services as support treatment. Through this research, which will be carried out in the city of Manado, by in-depth interviewing ODHA (people with HIV / AIDS) will try to dig up information about the use of traditional medicines native to North Sulawesi. This research was funded by Sam Ratulangi University and was conducted in March - August 2019. Keywords: HIV / AIDS, traditional health, PLWHA, makatana
Penyuluhan Mengenai Ketahanan Pangan Rumah Tangga Sebagai Upaya Pencegahan Masalah Gizi Kronis (Stunting) di Wanita Kaum Ibu (WKI) Jemaat GMIST Immanuel Dame Kabupaten Sitaro Sanggelorang, Yulianty; Rahman, Asep
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin No 3 (2019): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.1.3.2019.25443

Abstract

Ketahanan pangan rumah tangga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status kesehatan, secara khusus status gizi anggota rumah tangga. Masalah gizi kronis (stunting) lebih banyak ditemukan pada anak yang dari kelompok rumah tangga rawan pangan dibandingkan tahan pangan. Masalah ini muncul salah satunya karena kurangnya pengetahuan mengenai ketahanan pangan rumah tangga. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu-ibu tentang ketahanan pangan. Metode pelaksanaannya yaitu penyuluhan dan pembagian brosur. Luaran kegiatan ini yaitu peningkatan pengetahuan yang diukur dengan instrumen kuesioner (pretest dan posttest). Deskripsi data menunjukan bahwa sebanyak 72,7% peserta kegiatan yang pada pretest tingkat pengetahuannya kurang baik menjadi baik pada hasil post test, analisis lanjut dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test menunjukan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kelompok pretest dan posttest. Sehingga dapat disumpulkan bahwa kegiatan penyuluhan berhasil dengan baik dan lewat peningkatan pengetahuan ini peserta diharapkan dapat mengaplikasikan teori.
Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Outreach Wanita Pekerja Seks oleh Petugas Penjangkau Lapangan Rahman, Asep; Ruindungan, Gustafiano Setyadharmaputra
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol 2, No 2 (2020): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.2.2020.31383

Abstract

Sejak ditemukannya pertama kali kasus HIV/AIDS di Sulawesi Utara, pada tahun 1997, peningkatan kasus senantiasa terjadi hingga saat ini. Penyebaran HIV/AIDS dapat dihindari dengan proses edukasi yang berkelanjutan, terutama pada populasi kunci seperti pekerja seks. Pemanfatan teknologi khususnya media sosial dapat menjadi sarana untuk memudahkan proses edukasi kepada populasi kunci. LKKNU Sulawasi Utara sebagai implementing unit dari SSR Yayasan Kerti Praja yang mendapatkan pendanaan Global Fund untuk penanggulangan HIV/AIDS melalui upaya penjangkuan berupa edukasi kesehatan dan perujukan ke layanan kesehatan. Pada kajian ini dimana merupakan hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan gambaran tentang proses-proses edukasi oleh petugas lapangan bagi pekerja seks di Kota Manado. Dalam kajian ini diperoleh bahwa pemanfaatan media sosial sebagai sarana penjangkuan telah digunakan, namun butuh penguatan agar efektivitas pemanfaatannya maksimal. Selain itu penguatan kapasitas petugas lapangan akan pemanfaatan media sosial juga sangat perlu agar mampu menjangkau populasi kunci yang cenderung tertutup.
HUBUNGAN ANTARA PENGAWASAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETUGAS KESEHATAN YANG KONTAK DENGAN PASIEN TUBERKULOSIS Tatuil, Titania R.G; Doda, Vanda D.; Rahman, Asep
KESMAS Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya risiko terjadinya penularan penyakit di fasilitas pelayanan kesehatan lebih besar bila dibandingkan dengan yang terjadi di masyarakat. Sedangkan petugas kesehatan yang menangani pasien tuberculosis merupakan kelompok risiko tinggi untuk terinfeksi tuberculosis. Alat Pelindung Diri menjadi alternative petugas kesehatan dalam melindung diri agar supaya tidak terkontaminasi dengan penyakit di yang ada ditempat kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengawasan dangan penggunaan APD pada petugas kesehatan yang kontak dengan pasien tuberculosis. Menggunakan metode survei analitik dengan rancangan survei cross sectional. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 41 orang yang merupakan perawat ruang isolasi yang kontak erat dengan pasien tuberkulosis. Analisis Bivariat menggunakan uji Chi-square. Terdapat hubungan yang signifikan antara Pengawasan yang baik dengan kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri yang baik pada Petugas Kesehatan yang Kontak dengan Pasien Tuberkulosis dengan nilai p-value = 0,002. Penelitan ini menyimpulkan pengawasan merupakan salah satu hal yg penting untuk meningkatkan kepatuhan mentaati peraturan kesehatan.  Kata Kunci : Pengawasan, Penggunaan Alat Pelindung Diri ABSTRACTIn general, the risk of disease transmission in health care facilities is greater than that of the community. Meanwhile, health workers who handle tuberculosis patients are a high-risk group for tuberculosis infection. Personal protective equipment is an alternative to prevent occupational accidents and even occupational diseases in health workers. The existence of personal protective equipment is an effort for health workers to provide an environment free from infection as well as an effort to protect themselves from patients against disease transmission. This study was conducted to determine the relationship between supervision and the use of PPE on health workers who had contact with tuberculosis patients. The method used in this study is an analytic survey using a cross sectional survey design. The approach used is a quantitative approach. The population in this study amounted to 41 people who were nurses in the isolation room who had close contact with tuberculosis patients. Bivariate analysis using the Chi-square test. There is a significant relationship between good supervision and compliance with the use of good personal protective equipment for health workers who contact tuberculosis patients with a p-value = 0.002. This research concludes that monitoring is one of the important things to improve compliance with health regulations. Keyword: Supervision, Use of Personal Protective Equipment
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK MASYARAKAT DESA TREMAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS KAUDITAN Sekarini, Retno D.; Mandagi, Chreisye K.F; Rahman, Asep
KESMAS Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan puskesmas adalah penggunaan puskesmas sebagai prioritas utama masyarakat ketika mencari pengobatan ataupun pelayanan kesehatan. Beberapa faktor karakteristik masyarakat yang mempengaruhi pemanfaatan puskesmas yaitu tingkat pendidikan, status pekerjaan dan pendapatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui apakah terdaoar hubungan antara karakteristik masyarakat Desa Treman dengan pemanfaatan Puskesmas Kauditan. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan crosssectional. Dilaksanakan di Desa Treman Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara pada bulan Agustus-September 2020. Populasi berjumlah 708, sampel berjumlah 88 responden. Penentuan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan metode proposional, selanjutnya pengambilan sampel secara simple random sampling. Alat ukur adalah kuesioner online (google form). Analisis data menggunakan uji statistic chi-square dengan nilai α = 0,05. Presentase responden pendidikan lanjut 68,1%, pendidikan dasar 31,9%. Presentase responden tidak bekerja 22,8%, bekerja 77,2%. Presentase responden pendapatan tinggi 78,4%, pendapatan rendah 21,6%. Hasil uji statistic chi-square terhadap hubungan tingkat pendidikan dengan pemanfaatan puskesmas diperoleh nilai p value= 0.013, terhadap hubungan status pekerjaan dengan pemanfaatan puskesmas diperoleh nilai p value= 0.454, terhadap hubungan pendapatan dengan pemanfaatan puskesmas diperoleh nilai p value= 0.006,. Kesimpulannya terdapat hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan dengan pemanfaatan puskesmas Kauditan Kabupaten Minahasa Utara dan tidak terdapat hubungan status pekerjaan dengan pemanfaatan puskesmas Kauditan Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. Saran dari penelitian ini Puskesmas harus terus memberikan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui program-program pembangunan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, agar supaya masyarakat tau bahwa pentingnya memperhatikan kesehatan. Kata Kunci : Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan, Pemanfaatan Puskesmas ABSTRACTUtilization of puskesmas is the use of puskesmas as the top priority of the community when seeking treatment or health services. Some of the characteristics of the community that influence the use of the puskesmas are education level, employment status and income. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between the characteristics of the Treman Village community and the use of the Kauditan Community Health Center. This study used an analytic survey method with a cross-sectional approach. Held in Treman Village, Kauditan District, North Minahasa Regency in August-September 2020. The population was 708, the sample was 88 respondents. Determination of the sample using non probability sampling technique with proportional method, then sampling by simple random sampling. The measuring tool is an online questionnaire (google form). Data analysis used the chi-square statistical test with a value of α = 0.05. Percentage of respondents continued education 68.1%, basic education 31.9%. The percentage of respondents not working 22.8%, working 77.2%. The percentage of respondents with high income is 78.4%, low income is 21.6%. The results of the chi-square statistical test on the relationship between the level of education and the utilization of the health centers obtained p value = 0.013, for the relationship between work status and the utilization of the health centers, the value of p value = 0.454 was obtained. The conclusion is that there is a relationship between the level of education and income with the utilization of the Kauditan Puskesmas in North Minahasa Regency and there is no relationship between employment status and the utilization of the Kauditan Puskesmas, Kauditan District, North Minahasa Regency. Suggestions from this research are Puskesmas must continue to provide health service efforts to the community through health development programs and community empowerment, so that people know the importance of paying attention to health. Keywords: Education, Employment, Income, Utilization of Puskesmas
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN MEROKOK DI DESA MARIRI SATU KECAMATAN POIGAR Rumuat, Amelia; Rumayar, Adisti A.; Rahman, Asep
KESMAS Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku merokok pada remaja dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap yang diperoleh dari remaja itu sendiri , selain itu lingkungan juga dapat mempengaruhi remaja dalam berprilaku perilaku baik dari lingkungan keluarga, teman sebaya, dan media sosial. Pengetahuan adalah hasil penginderaan remaja yang didapat melalui pengamatan suatu objek melalui mata, telinga dan hidung, sedangkan Sikap sangat mempengaruhi remaja dalam berperilaku merokok, sikap ditimbulkan karena adanya peran penting dari pengetahuan yang diperoleh remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuai apakah terdapat hubungan pengetauan dan sikap dengan tindakan merokok pada remaja di Desa Mariri Satu Kecamatan Poigar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei bersifat analitik dengan desain penelitian yaitu bersifat cross sectional (studi potong lintang). Penelitian ini dilakukan di Desa Mariri Satu Kecamatan Poigar dengan waktu pelaksanaannya dilakukan pada bulan november sampai bulan desember tahun 2020. Responden dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia 10 sampai 19 tahun yang berada di Desa Mariri Satu Kecamatan Poigar. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 85 responden yang didapatkan  dari kuesioner online pada google from. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan melalui uji chi square test, untuk tingkat signifikan 95%(α=0,05). Hasil penelitian didapatkan dalam penelitian ini, bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antra pengetahuan dan tindakan merokok pada remaja di Desa Mariri Satu Kecamatan Poigar hal ini dikarenakan nilai p=0,445 dimana nilai tersebut kurang dari p=0,05 sehingga Ho diterima (p-value=0,281>0,05) dan terdapat hubungan anatar sikap dengan tindakan merokok pada remaja di Desa Mariri Satu Kecamatan Poigar dikarenakan nilai p=0.000 lebih dari p=0,05 sehingga Ho di tolak (p-value=0,000<0,05). Kata Kunci : desa mariri satu, pengetahuan, remaja, sikap, tindakan merokok ABSTRACTSmoking behavior in adolescents is influenced by the knowledge and attitudes obtained from adolescents themselves, besides that the environment can also influence adolescents in behaving in good behavior from the environment of family, peers, and social media. Knowledge is the result of adolescent sensing obtained through observing an object through the eyes, ears and nose, while attitude greatly influences adolescents in smoking behavior, attitudes are generated because of the important role of knowledge that adolescents acquire. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between knowledge and attitudes with smoking in adolescents in Mariri Satu Village, Poigar District. The research method used in this research is an analytical survey method with a cross sectional research design (cross sectional study). This research was conducted in Mariri Satu Village, Poigar Subdistrict, with the implementation time from November to December 2020. Respondents in this study were adolescents aged 10 to 19 years who were in Mariri Satu Village, Poigar District. The sampling technique used the quota sampling method with a total sample of 85 respondents obtained from an online questionnaire on google from. The data analysis used in this research is univariate analysis and bivariate analysis. Processing data used through the chi square test, for a significant level of 95% (α = 0.05). The results obtained in this study, that there is no significant relationship between knowledge and smoking in adolescents in Mariri Satu Village, Poigar District, this is because the value of p = 0.445 where the value is less than p = 0.05 so that Ho is accepted (p-value = 0.281> 0.05) and there is a relationship between attitude and smoking in adolescents in Mariri Satu Village, Poigar District because the p value = 0.000 is more than p = 0.05 so that Ho is rejected (p-value = 0.000 <0.05) . Keywords: mariri one village, knowledge, adolescents, attitude, smoking action
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA PESERTA DIDIK DI SD INPRES LIKUPANG SATU KABUPATEN MINAHASA UTARA Dalending, Intania Chimylova; Engkeng, Sulaemana; Rahman, Asep
KESMAS Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan suatu perilaku yang dilakukan untuk menjadikan kehidupan khususnya kesehatan lebih baik dengan dasar pengetahuan dan pembelajaran. Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu tindakan untuk menjadi bersih dan sehat serta terhindar dari penyakit. Tujuan dari penelitian ini Untuk menganalisis hubungan pengetahuan dengan Sikap Cuci Tangan Pakai Sabun pada peserta didik di SD Inpres Likupang Satu Kabupaten Minahasa Utara, Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan  dengan pendekatan cross-sectional, Penelitian ini dilakukan di SD Inpres Likupang Satu, Kabupaten Minahasa Utara, Pada Bulan juli 2020. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Adanya pengaruh signifikan antara pengetahuan dengan Sikap Cuci Tangan Pakai Sabun pada peserta didik di SD Inpres Likupang Satu Kabupaten Minahasa Utara dengan nilai p-value = 0,026<0,05. Bagi kepala sekolah diharapkan untuk dapat menciptakan kegiatan yang positif untuk meningkatkan kreativitaspelajar, serta memberikan sangsi kepada siswa atau semua yang ada dalam lingkungan sekolah jika tidak melaksanakan kegiatan CTPS sesuai dengan peraturan menteri kesehatan. Kata kunci : PHBS, Cuci Tangan Pakai Sabun, Peserta Didik ABSTRACT Clean and Healthy Living Behavior is a behavior that is done to make life, especially health, better based on knowledge and learning. Washing hands with soap is one of the actions to be clean and healthy and avoid disease. The purpose of this study was to analyze the relationship between knowledge and the attitude of washing hands with soap among students at SD Inpres Likupang Satu, Minahasa Utara Regency. This type of research used quantitative research method with a cross-sectional approach. This research was conducted at SD Inpres Likupang. One, North Minahasa District, in July 2020. Based on the research conducted there was a significant influence between knowledge and the attitude of washing hands with soap on students at SD Inpres Likupang Satu, Minahasa Utara district with a p-value = 0.026 <0.05. The principal is expected to be able to create positive activities to increase the creativity of students, as well as to give sanctions to students or all those in the school environment if they do not carry out CTPS activities in accordance with the regulations of the minister of health. Keywords: PHBS, Washing Hands With Soap, Students
KEBIASAAN BERMAIN ONLINE GAMES DENGAN KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA Poli, Sefanya L.; Kairupan, B. H. Ralph; Rahman, Asep
KESMAS Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecanduan bermain game adalah perilalu seseorang yang ditandai dengan aktifitas bermain yang berulang-ulang.  Seseorang yang memainkan permainan daring dengan waktu yang terlalu lama memiliki konsekuensi yang dapat memengaruhi kesehatan seperti masalah tidur. Masalah tidur ini terjadi karena kualitas tidur yang buruk yang dialami oleh orang tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan bermain permainan daring dengan kualitas tidur pada mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi (FKM Unsrat) Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, jenis observasional dan dengan desain cross sectional study (studi potong lintang). Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai bulan Januari 2021. Sampel berjumlah 56 mahasiswa Bidang Minat Promosi Kesehatan Angkatan 2016 & 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner PSQI & Kecanduan Game. Analisis data menggunakan uji Chi Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan bermain permainan daring dengan kualitas tidur (p = 0,000). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kebiasaan bermain permainan daring mempunyai hubungan yang signifikan dengan kualitas tidur mahasiswa FKM Unsrat. Kata Kunci : Permainan Daring, Kualitas Tidur, Kebiasaan ABSTRACT Addiction to playing games is a person's behavior which is characterized by repetitive play activities. A person who plays online games for too long has consequences that can affect health such as sleep problems. This sleep problem occurs because of the poor quality of sleep experienced by the person. The purpose of this study is to determine the relationship between the habit of playing online games with sleep quality in students at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University (FKM Unsrat) Manado. This research is a quantitative research, observational type and with a cross sectional study design. This research was conducted in November 2020 – January 2021. The sample is 56 students of 2016 & 2017 Health Promotion Interests. Data collection was done by giving a PSQI & Game Addiction questionnaire. Data analysis using Chi Square test showed a significant relationship between online game playing habits and sleep quality (p = 0.000). Based on the results of this study, it can be concluded that the habit of playing online games has a significant relationship with the sleep quality of FKM Unsrat students. Keywords: Online Games, Sleep Quality, Habits
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PESERTA DIDIK TENTANG BAHAYA MINUMAN KERAS DI SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI KALASEY KABUPATEN MINAHASA Sari, Nur Imas; Engkeng, Sulaemana; Rahman, Asep
KESMAS Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan yang dilakukan tenaga kesehatan atau instansi dengan tujuan seseorang atau kelompok dapat hidup lebih baik dan sehat. Pengetahuan ialah suatu hasil yang didapatkan yang ada setelah orang tersebut melakukan penginderaan terhadap sesuatu. Sikap adalah respon seseorang terhadap stimulus tertentu yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan. Minuman keras adalah minuman yang memabukkan. Tujuan dari penelitian ini untuk dapat mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap peserta didik tentang bahaya minuman keras di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Kalasey Kabupaten Minahasa. Penelitian ini ialah eksperimental, menggunakan quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest posttest. penelitian ini dilaksanakan di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Kalasey Kabupaten Minahasa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap peserta didik tentang bahaya minuman keras di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Kalasey Kabupaten Minahasa, Hasil uji Independent T-test, tes kondisi setelah diberikan penyuluhan (0,000<0,05) yang berarti adanya pengaruh penyuluhan yang bermakna Tentang Bahaya Minuman Keras Pada Peserta Didik di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Kalasey. Adapun pengaruh penyuluhan dapat dilihat pada kelompok dengan adanya rata-rata skor pengetahuan dan sikap (1,00=1,00). Kata Kunci : Penyuluhan Kesehatan, Sikap, Pengetahuan, Minuman Keras ABSTRACTHealth education is an activity carried out by health workers or agencies with the aim that a person or group can live a better and healthier life. Knowledge is the result of knowing what happens after a person senses a certain object. Attitude is a person's response to certain stimuli that already involve the opinion and emotional factors in question. Liquor is an intoxicating drink. The purpose of this study was to determine the effect of health education on the knowledge and attitudes of students about the dangers of alcohol in the Kalasey State Vocational School of Agriculture, Minahasa Regency. This research is experimental, using a quasi-experimental with a one group pretest posttest approach. This research was conducted at the Kalasey State Agricultural Development Vocational School, Minahasa Regency. Based on the research conducted for the effect of health education on the knowledge and attitudes of students about the dangers of alcohol in the Kalasey State Vocational School of Agriculture, Minahasa Regency, the results of the Independent T-test, the condition test after being given counseling (0.000 <0.05) which means that there is an effect meaningful counseling about the dangers of liquor to students at Kalasey State Agricultural Development Vocational School. The effect of extension can be seen in the group with an average score of knowledge and attitudes (1.00 = 1.00). Keywords: Health education, attitudes, knowledge, liquor