Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

IDENTIFIKASI PANGAN FUNGSIONAL DAN OBAT TRADISIONAL YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT DAERAH PESISIR KABUPATEN SITARO Sanggelorang, Yulianty; Rahman, Asep; Mandagi, Chreisye K. F.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap komunitas masyarakat tentunya memiliki pola konsumsi pangan yang sesuai dengan ketersediaan bahan pangan di tempat tinggalnya. Indonesia merupakan negara kepulauan dimana mayoritas penduduknya bermukim di pesisir pantai, sehingga pola konsumsi pangannya sangat tergantung dengan hasil alam di daerah pesisir. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji pemanfaatan tumbuhan alam yang dimanfaatkan sebagai pangan fungsional untuk memenuhi kebutuhan harian dan bermanfaat bagi kesehatan, serta tumbuhan alam yang digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat di Desa Dame Kecamatan Siau Timur Kabupaten Sitaro. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan melakukan diskusi kelompok terpimpin kepada tokoh masyarakat dan pemerintah yang ada di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada bahan pangan lokal spesifik yang dijadikan pangan fungsional khas masyarakat sekitar. Tumbuhan alam yang digunakan sebagai obat tradisional sejumlah 23 jenis, baik yang penggunaannya tunggal atau dikombinasikan dengan tumbuhan lokal lainnya.  Kata kunci: pangan fungsional, obat tradisional, daerah pesisir ABSTRACTEach community must have a food consumption pattern that was following by the availability of food in their homes. Indonesia was an archipelagic country where the majority of the population live on the coastal area. So that the pattern of food consumption was highly dependent on natural products in the coastal areas. The purpose of this study was to examine the use of natural plants that were used as functional food to meet daily needs and benefit health, as well as those used as traditional medicine by the community in Dame Village, East Siau District, Sitaro Regency. The research method used was qualitative research by conducting a focus group discussion with the community leaders and the government at the research location. The results showed that there was no specific local food that used as functional foods, and for the use of traditional medicines 23 species were found that used single or combined with other local plants. Keyword: functional food, traditional medicine, coastal area 
Penyuluhan Mengenai Ketahanan Pangan Rumah Tangga Sebagai Upaya Pencegahan Masalah Gizi Kronis (Stunting) di Wanita Kaum Ibu (WKI) Jemaat GMIST Immanuel Dame Kabupaten Sitaro Sanggelorang, Yulianty; Rahman, Asep
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin No 3 (2019): VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.1.3.2019.25443

Abstract

Ketahanan pangan rumah tangga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status kesehatan, secara khusus status gizi anggota rumah tangga. Masalah gizi kronis (stunting) lebih banyak ditemukan pada anak yang dari kelompok rumah tangga rawan pangan dibandingkan tahan pangan. Masalah ini muncul salah satunya karena kurangnya pengetahuan mengenai ketahanan pangan rumah tangga. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu-ibu tentang ketahanan pangan. Metode pelaksanaannya yaitu penyuluhan dan pembagian brosur. Luaran kegiatan ini yaitu peningkatan pengetahuan yang diukur dengan instrumen kuesioner (pretest dan posttest). Deskripsi data menunjukan bahwa sebanyak 72,7% peserta kegiatan yang pada pretest tingkat pengetahuannya kurang baik menjadi baik pada hasil post test, analisis lanjut dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test menunjukan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kelompok pretest dan posttest. Sehingga dapat disumpulkan bahwa kegiatan penyuluhan berhasil dengan baik dan lewat peningkatan pengetahuan ini peserta diharapkan dapat mengaplikasikan teori.
Edukasi Mengenai Pentingnya Ketahanan Pangan Rumah Tangga dan Model Pemanfataan Pekarangan pada Pengurus TP-PKK Desa Dame I Sanggelorang, Yulianty; Malonda, Nancy Swanida Henriette
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol 2, No 2 (2021): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.2.2021.31385

Abstract

Status gizi setiap individu secara tidak langsung dipengaruhi oleh ketahanan pangan rumah tangga. Kejadian kurang gizi kronis lebih berisiko terjadi pada anak dari keluarga rawan pangan dibandingkan yang tahan pangan. Peningkatan pengetahuan demi mendukung perubahan perilaku dalam hal ini pemanfataan pekarangan guna mendukung ketahanan pangan. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan anggota TP-PKK Desa Dame I tentang pentingnya ketahanan pangan rumah tangga guna mencegah terjadinya kurang gizi kronis serta menginisiasi model pemanfaatan pekarangan. Metode pelaksanaan kegiatan melalui penyuluhan dan diskusi serta pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner (pre-test dan post test). Hasil pengukuran menunjukan peningkatan pengetahuan dengan peningkatan proporsi peserta yang kategori pengetahuannya baik. Usulan model pemanfataan pekarangan melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di setiap lindongan juga mendapat respon baik dari mitra. Sehingga dapat disumpulkan bahwa kegiatan penyuluhan berhasil dengan baik dan lewat peningkatan pengetahuan ini peserta diharapkan dapat mengaplikasikan teori melalui pemanfaatan pekarangan di setiap lindongan.
GAMBARAN PENERAPAN PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG MAHASISWA SEMESTER II FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI DI MASA PANDEMI COVID-19 Tamalumu, Aprilia; Kapantow, Nova H.; Sanggelorang, Yulianty
KESMAS Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekarang ini tidak ada satupun makanan ataupun suplemen makanan yang bisa mencegah seseorang mengalami Covid-19. Cara yang bisa dilakukan yaitu menjaga tubuh supaya tetap sehat agar sistem kekebalan tubuh menjadi kuat dengan menggunakan pedoman umum gizi seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pedoman umum gizi seimbang mahasiswa semester II FKM UNSRAT di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif yang dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2020. Subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa semester II di FKM UNSRAT dan sebanyak 110 mahasiswa menjadi sampel dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan link kuisioner online dalam bentuk google formulir lewat aplikasi media sosial whatsapp. Sementara untuk skala yang digunakan dalam kuisioner yaitu skala likert dan analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dengan jenis data kategorik. Hasil penelitian yang didapat yaitu penerapan pedoman umum gizi seimbang pada mahasiswa semester II FKM UNSRAT di masa pandemi Covid-19 yang sudah baik penerapannya yaitu  11 orang (10%), penerapan pedoman umum gizi seimbang yang cukup baik yaitu sebanyak 89 orang (80,9%), dan penerapan pedoman umum gizi seimbang yang kurang baik yaitu sebanyak 10 orang (9,1%). Saran yang dapat diberikan yaitu diharapkan agar supaya seluruh responden dapat menerapkan seluruh pedoman yang terdapat dalam pedoman umum gizi seimbang sesuai dengan yang dianjurkan.                                                                                                                                                                    Kata Kunci: Pedoman Umum Gizi Seimbang, Mahasiswa Semester II, Covid-19 ABSTRACTCurrently, there is no single food or dietary supplement that can prevent someone from experiencing Covid-19. The way that can be done is to keep the body healthy so that the immune system becomes strong by using general guidelines for balanced nutrition. This study aims to describe the application of general guidelines for balanced nutrition by the second semester students of FKM UNSRAT during the Covid-19 pandemic. The research was a descriptive observational study which was conducted in May-October 2020. The subjects in this study were second semester students at FKM UNSRAT and as many as 110 students were sampled in this study. Data collection was done by sharing the online questionnaire link in the form of a google form via the whatsapp social media application. Meanwhile, the scale used in the questionnaire was the Likert scale and the data analysis used was univariate analysis with categorical data types. The results obtained were the application of general guidelines for balanced nutrition in the second semester students of FKM UNSRAT during the Covid-19 pandemic which had good implementation, namely 11 people (10%), the implementation of general guidelines for balanced nutrition which was quite good, namely 89 people (80.9 %), and the implementation of general guidelines for balanced nutrition that was less than 10 people (9.1%). Suggestions that can be given are that it is hoped that all respondents can apply all the guidelines contained in the general guidelines for balanced nutrition as recommended. Keywords: General Guidelines for Balanced Nutrition, Term II College Students, Covid-19
GAMBARAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO MAHASISWA SEMESTER IV FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI SAAT PEMBATASAN SOSIAL MASA PANDEMI COVID-19 Mawitjere, Mikha C.L; Amisi, Marsella D.; Sanggelorang, Yulianty
KESMAS Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi zat gizi makro yang melebihi kebutuhan akan menyebabkan seseorang mengalami kegemukan dan memberikan peluang bagi seseorang untuk terserang penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus, dan stroke. Sedangkan konsumsi yang tidak memenuhi kebutuhan akan menyebabkan seseorang mengalami status gizi kurang. Di masa pandemi covid-19 ini konsumsi zat gizi makro sangat penting. Konsumsi makanan bergizi dan seimbang yang mengandung unsur zat gizi makro serta dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan yang berpedoman pada prinsip gizi seimbang, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga menurunkan resiko terkena penyakit infeksi seperti infeksi virus covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Asupan Zat Gizi Makro Mahasiswa Semester IV Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Saat Pembatasan Sosial Masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian survei deskriptif, yang dilaksanakan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi pada bulan Mei - November 2020. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester IV Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi dengan jumlah sampel sebanyak 94 mahasiswa. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif semester IV FKM UNSRAT yang terdaftar di bagian SIM FKM UNSRAT dan bersedia menjadi responden. Alat ukur penelitian ini menggunakan formulir food record 2 x 24 jam. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat asupan karbohidrat kurang yaitu sebanyak 69 orang (73,4%), tingkat asupan lemak kurang yaitu sebanyak 62 orang (66,0%), dan tingkat asupan protein kurang sebanyak 46 orang (48,9%). Kata Kunci: Asupan Zat Gizi Makro, Mahasiswa, Covid-19 ABSTRACTConsumption of macronutrients that exceed the need will cause a person to be overweight and provide an opportunity for a person to contract non-communicable diseases such as heart disease, hypertension, diabetes mellitus, and stroke. While consumption that does not meet the needs will cause a person to experience malnutrition status. During the covid-19 pandemic, the consumption of macronutrients is very important. Consumption of nutritious and balanced foods containing elements of macronutrients and consumed in accordance with the needs based on the principle of balanced nutrition, can improve the immune system thereby lowering the risk of developing infectious diseases such as covid-19 virus infection. The purpose of this study is to find out the Picture of Macro Nutrient Intake of Students Semester IV of the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University During social restrictions during the Covid-19 Pandemic. This research is a quantitative research with descriptive survey research design, which was conducted at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University in May - November 2020. The subject of this study was a fourth semester student of the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University with a sample of 94 students. The inclusion criteria in this study are active students of semester IV of FKM UNSRAT who are registered in the driver's license section of FKM UNSRAT and willing to be respondents. Measuring instrument of this research using food record form 2 x 24 hours. Data analysis using univariate analysis. The results showed that most respondents had a less carbohydrate intake level of 69 people (73.4%), less fat intake level of 62 people (66.0%), and less protein intake as much as 46 people (48.9%). Keywords: Macro Nutrient Intake, Students, Covid-19
GAMBARAN ASUPAN VITAMIN LARUT AIR MAHASISWA ANGKATAN 2019 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI PADA MASA PEMBATASAN SOSIAL COVID-19 Rawung, Rivaldo J.H.; Malonda, Nancy S.H.; Sanggelorang, Yulianty
KESMAS Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vitamin adalah senyawa organik yang terdapat dalam makanan dengan jumlah yang sedikit dan membutuhkan jumlah yang besar untuk fungsi metabolisme normal. Terdapat 2 jenis vitamin yaitu vitamin larut dalam lemak adalah Vitamin A, D, E, dan K yang kedua vitamin larut dalam air, vitamin B dan C. Sumber vitamin larut air umumnya bisa ditemukan lewat mengkonsumsi bahan pangan seperti daging, ikan, telur, buah dan sayur. Vitamin larut air tidak disimpan dalam waktu yang lama oleh tubuh. Kelebihan vitamin larut air dalam tubuh dikeluarkan melalui urin. Gaya hidup sehat dapat mencegah penularan virus akibat terjadinya kontak fisik dengan carrier ataupun penurunan sistem imun. Penyakit covid-19 tergantung pada system imun , untuk itu salah satu upaya yang dapat dilakukan setiap orang adalah memperkuat sistem imun tubuh masing-masing, untuk itulah diperlukan mikronutrien contohnya vitamin larut air. Dengan Meningkatnya imun tubuh, maka dapat mencegah terjangkitnya virus covid-19. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran asupan vitamin laur air mahasiswa angkatan 2019 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi pada masa pembatasan sosial Covid-19. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian survei deskriptif, dilakukan secara online pada mahasiswa angkatan 2019 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi pada bulan Mei-Oktober 2020 dengan besar sampel 118 mahasiswa. Instrumen pengumpulan data yaitu kuisioner food record. Asupan vitamin B1,B2,B6 dan vitamin C semuanya berada di kategori kurang. Untuk vitamin B1 sebesar 90,7 %, untuk vitamin B2 sebesar 82,2 %, Asupan vitamin B6 sebesar 68,6 %, dan untuk asupan vitamin C sebesar 83,1%.  Kata Kunci: Asupan Vitamin Larut Air, Covid-19  ABSTRACTVitamins are organic compounds that are found in food in small amounts and require large amounts for normal metabolic function. There are 2 types of vitamins, which is fat-soluble vitamins, Vitamins A, D, E, and K the second one water-soluble vitamins, vitamins B and C. Sources of water-soluble vitamins can generally be found through consuming foods such as meat, fish, eggs, fruits and vegetables. Water soluble vitamins not stored for a long time by body. Excess water soluble vitamins in body are excreted through urine. A healthy lifestyle can prevent transmission of the virus due to physical contact with carriers or decreased immune system. Depends on the immune system, so one of the efforts that everyone can do is strengthen their respective immune systems, this need micronutrients, for example water soluble vitamins. By increasing immune system, it can prevent spread of covid-19 virus. The purpose of this study was to describe intake of water vitamins for students of generation 2019, Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University during Covid-19 social distancing. This research is a quantitative study using descriptive survey research design, conducted online on students of class 2019 Public Health Faculty of Sam Ratulangi University in May-October 2020 with sample size of 118 students. The data collection instrument was food record questionnaire. The intake of vitamins B1, B2, B6 and vitamin C all in low category. For vitamin B1 was 90.7%, for vitamin B2 was 82.2%, the intake of vitamin B6 was 68.6%, and for vitamin C was 83.1%. Keywords: intake of water soluble vitamins, Covid-19 
GAMBARAN AKTIVITAS FISIK MAHASISWA SEMESTER IV FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNSRAT SAAT PEMBATASAN SOSIAL MASA PANDEMI COVID-19 Liando, Lestari E.; Amisi, Marsella D.; Sanggelorang, Yulianty
KESMAS Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generasi muda dalam hal ini mahasiswa di bidang kesehatan mempunyai peran penting dalam pembangunan bangsa Indonesia, mengingat secara demografis Indonesia akan mengalami bonus demografi atau masa emas pada rentang tahun 2020-2030. Tentunya terdapat prasyarat agar para generasi muda dapat memanfaatkan masa emas tersebut, dimana salah satu prasyaratnya ialah kondisi sehat. Kurangnya aktivitas fisik akan menjadi salah satu faktor risiko independen dalam suatu penyakit kronis yang bisa menyebabkan kematian secara global. Aktivitas fisik juga berpengaruh terhadap perubahan Indeks Massa Tubuh seseorang, kesehatan fisik mental dan spiritual seseorang, kecerdasan emosi seseorang dan kemampuan psikologis seseorang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UNSRAT semester IV saat pembatasan sosial masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan survey deskriptif, dilaksanakan pada bulan Maret-Oktober 2020. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 113 mahasiswa. Instrumen penelitian International Physical Activity Questionare/IPAQ dan Formulir Recall 2x24 jam. Hasil penelitian ini yaitu paling banyak responden tergolong dalam kategori sedang yaitu sebanyak 54 orang atau 47,8% kemudian diikuti oleh kategori ringan yaitu sebanyak 33 orang atau 29,2% dan paling sedikit berjumlah 26 orang atau 23,0% dalam kategori berat. Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Mahasiswa, COVID-19 ABSTRACTThe young generation, in this case, students in the health sector play an important role in the development of the Indonesian nation, considering that demographically Indonesia will experience a demographic bonus or golden period in the period 2020-2030. Of course there are prerequisites so that the younger generation can take advantage of this golden period, where one of the prerequisites is a healthy condition. Lack of physical activity will be an independent risk factor for a chronic disease that can cause death globally. Physical activity also affects changes in one's Body Mass Index, physical mental and spiritual health, emotional intelligence and psychological abilities. The purpose of this study was to describe the physical activity of the fourth semester students of the Faculty of Public Health UNSRAT during the social restrictions during the Covid-19 pandemic. Type of this research is a quantitative study with a descriptive survey held in March-October 2020. The sample in this study amounted to 113 students. This Research uses International Physical Activity Questionnaire/IPAQ and Recall Form 2x24 hours. This research obtained the following results, most of the respondents were in the moderate category, amounting to 54 people or 47.8%, then followed by the mild category, namely 33 people or 29.2% and the least in the heavy category amounting to 26 people or 23.0%. Keywords: Physical activity, College students, COVID-19
HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA MINIMARKET INDOMARET DI KOTA MANADO Liu, Resi Moren; Kawatu, Paul A.T; Sanggelorang, Yulianty
KESMAS Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap tempat kerja memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda yang dapat menimbulkan kelelahan kerja, sehingga dapat menurunkan konsentrasi pekerja. Shift kerja dan beban kerja adalah salah satu faktor yang menyebabkan kelelahan kerja. Shift kerja pada pagi hari lebih rentan terjadi kelelahan kerja pada pekerja, sehingga Beban kerja yang menumpuk dan berat sering terjadi dan menimbulkan kelelahan kerja pula. Minimarket Indomaret adalah salah satu minimarket yang ada di Kota Manado dan terdapat beberapa yang memiliki shift kerja 24 jam, dengan demikian beban kerja yang dirasakan berbeda dengan karyawan yang bekerja dengan sistem kerja hari biasa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara shift kerja dengan kelelahan kerja dan hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja Minimarket Indomaret di Kota. Jenis Penelitian menggunakan penelitian observasioanal analitik dengan pendekatan studi potong lintang yang dilakukan pada bulan Maret - Agustus 2020. Populasi dan sampel yaitu karyawan dari 6 indomaret  dengan sistem kerja 1 x 24 jam berjumlah 32 karyawan. Instrumen penelitian yaitu kuesioner dalam bentuk google form. Analisis data menggunakan Uji analisis Anova dan Uji Spearman rank. Hasil penelitian shift kerja dengan kelelahan kerja nilai rata-rata 60.15 dan nilai ρvalue= 0.007 (<0.05), beban kerja dan kelelahan kerja nilai ρvalue =0.020 (<0.05) dan nilai korelasinya sebesar -0.411. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut terdapat shift kerja kerja berpengaruh terhadap kelelahan kerja pada pekerja, dan terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja minimarket Indomaret di Kota Manado Kata Kunci : Shift Kerja, Beban Kerja, Kelelahan kerja ABSTRACTEvery workplace has a different type of work that can cause work fatigue, so as to reduce the concentration of workers. Shift work and workload are one of the factors that cause work fatigue. Shift work in the morning is more prone to work fatigue among workers, so that the accumulated and heavy workload often occurs and causes work fatigue as well. ndomaret Minimarket is one of the minimarkets in Manado City and there are several that have 24-hour work shifts, thus the perceived workload is different from employees who work on a regular day work system. This type of research used analytic observational research with a cross-sectional study approach which was conducted in March - August 2020. Population and sample, namely employees of 6 Indomaret with a work system of 1 x 24 hours totaling 32 employees. The research instrument is a questionnaire in the form of google form. Data analysis used ANOVA analysis test and Spearman rank test. The results of work shift research with work fatigue with an average value of 60.15 and a value of ρvalue = 0.007 (<0.05), workload and work fatigue, the value of ρvalue = 0.020 (<0.05) and the correlation value of -0.411. The conclusion from the results of these studies is that work shift has an effect on work fatigue in workers, and there is a relationship between workload and work fatigue in Indomaret minimarket workers in Manado City. Keywords: Work Shift, Workload, Work Fatigue
GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI PADA MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Wongkar, Christy Geiby; Malonda, Nancy S.H; Sanggelorang, Yulianty
KESMAS Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gizi merupakan komponen utama dalam penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia. Status gizi yang baik dapat dipenuhi apabila pangan yang dikonsumsi harus dalam jumlah yang cukup, bermutu, dan beragam jenisnya agar dapat memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Keadaan gizi yang baik salah satunya dipengaruhi oleh pengetahuan gizi. Dengan memiliki pengetahuan gizi yang baik dimasa pandemi COVID-19 ini maka sistem imunitas tubuh dapat bertahan sehingga tubuh dapat terhindar dan terlindungi dari wabah penularan COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan gizi mahasiswa semester VI Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Selama Masa Pandemi COVID-19. Penelitian ini bersifat deskrptif dengan desain cross sectional, yang dilaksanakan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi pada bulan Mei-Oktober 2020. Dengan subjek penelitian adalah mahasiswa semester VI Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi dengan jumlah sampel sebanyak 125 responden. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan gizi secara online pada google form. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran pengetahuan gizi pada mahasiswa semester VI Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Selama Masa Pandemi COVID-19, sebagian besar responden memiliki kategori pengetahuan cukup dengan persentase 53,6%, sedangkan tingkat pengetahuan gizi baik sebanyak 33,6%, dan tingkat pengetahuan gizi kurang sebanyak 12,8%.  Kata Kunci : Pengetahuan Gizi, Mahasiswa Semester VI, COVID-19 ABSTRACTNutrition is a major component in the preparation of quality human resources in Indonesia. A good nutritional status can be fulfilled if the food consumed must be in sufficient quantity, quality, and various types in order to meet the nutritional needs needed by the human body. The state of good nutrition is influenced by nutritional knowledge. By having good nutritional knowledge during the COVID-19 pandemic, the body's immune system can survive so that the body can be spared and protected from the outbreak of COVID-19 transmission. The purpose of this study was to describe the nutritional knowledge of the 6th semester students of the Sam Ratulangi University Public Health Faculty during the COVID-19 Pandemic Period. This research is a descriptive study with a cross sectional design, which was conducted at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University in May-October 2020. With the research subject is the 6th semester student of the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University with a total sample of 125 respondents. The measuring tool in this study used an online nutritional knowledge questionnaire on google form. Data analysis using univariate analysis. The results showed that the description of nutritional knowledge in semester VI students of the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University during the COVID-19 Pandemic, most respondents had sufficient knowledge category with a percentage of 53.6%, while the level of knowledge of good nutrition was 33.6%, and knowledge level of lack of nutrition as much as 12.8%. Keywords : Nutrition Knowledge, Students, COVID-19
GAMBARAN AKTIVITAS FISIK PADA TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Tukuboya, Vinasula T.; Malonda, Nancy S. H.; Sanggelorang, Yulianty
KESMAS Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa pandemi COVID-19 ini amat penting untuk kita meningkatkan kekebalan tubuh yang merupakan pertahanan tubuh untuk melawan virus. Cara untuk mencegah penyebaran COVID-19 salah satunya yaitu dengan melakukan physical distancing dan isolasi diri sendiri di rumah masing-masing sehingga membuat beberapa tenaga kerja yang biasanya bekerja di kantor menjadi work from home atau bekerja dari rumah masing-masing. Saat isolasi diri ini penting untuk melakukan aktivitas fisik yang cukup agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik pada tenaga pendidik dan kependidikan FKM Unsrat selama masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dan dengan desain penelitian observasional dalam bentuk survei. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai September tahun 2020 di FKM Unsrat. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu tenaga pendidik dan kependidikan FKM Unsrat yang berjumlah 48 orang. Instrumen penelitian yaitu Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dan formulir recall aktivitas fisik 2 x 24 jam. Hasil dari penelitian ini dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil analisis berdasarkan kuesioner aktivitas fisik didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas fisik yang berkategori ringan dengan jumlah 23 orang (47.9%), sedangkan yang paling sedikit yaitu responden dengan kategori sedang dengan jumlah 12 orang (25%). Berdasarkan recall aktivitas fisik 2 x 24 jam didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas fisik yang berkategori ringan dengan jumlah 29 orang (85.3%) dan sama sekali tidak ditemukan responden dengan aktivitas fisik yang berkategori berat. Kata Kunci : Aktivitas Fisik, Tenaga Pendidik dan Kependidikan, COVID-19              ABSTRACTIn this COVID-19 pandemic, it is highly important to increase immunity as the body's defense against viruses. One way to prevent the transmission of COVID-19 is to do self-isolation in our houses. This leads to a change, from working in an office to working from home, for some workers. During self-isolation, it is important to do enough physical activity to increase the body's immune system. The purpose of this research is to describe the physical activity of educators in FKM Unsrat during the COVID-19 pandemic. This was a descriptive quantitative research, using the observational research design in survey form. Research was done in May to September 2020 at FKM Unsrat. The sample used in this research are 48 educators of FKM Unsrat. As a tool of measurement, the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) and a 2 x 24 hours physical activity recall form were used. The analysis used was an univariate analysis. Analysis from the physical activity questionnaire showed that most, that is 23 respondents (47.9%) fall into the low category, while the least, that is 12 respondents (25%) fall into moderate category. Based on the 2 x 24 hours physical activity recall form, 20 respondents (85.3%) fall into the low category and no respondents fall into the high category. Keywords: Physical Activity, Educators, COVID-19