Mestawaty As. Achmad
Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Tadulako, Indonesia

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pembuatan Lubang Biopori sebagai Wadah Pengomposan Sampah Organik di Perumahan Vatutela Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran Nur Halifa; Mestawaty As. Achmad
Journal of Biology Science and Education Vol. 7 No. 1 (2019): Januari - Juni
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.505 KB) | DOI: 10.22487/jbse.v7i1.1123

Abstract

Biopori merupakan ruang atau pori dalam tanah yang dibentuk oleh makhluk hidup seperti fauna tanah dan akar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pembuatan lubang biopori sebagai wadah pengomposan sampah organik, untuk menentukan kualitas fisik dan kadar Nitrogen, Fosfor, Kalium pupuk kompos yang diproduksi dari lubang biopori serta menghasilkan media pembelajaran berupa Leaflet. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian aksi/tindakan (action research). Pembuatan lubang biopori dilakukan di perumahan Vatutela, hasil yang diperoleh dari pembuatan lubang biopori yaitu pupuk kompos. Pupuk kompos yang dihasilkan dianalisis kualitas fisiknya dengan menggunakan lembar kuisioner sedangkan kadar NPK dianalisis di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako dan kemudian hasil yang diperoleh dibandingankan dengan standar minimal kompos SNI 19-7030-2004. Hasil analisis kualitas fisik dan kadar NK pupuk kompos sudah memenuhi standar minimal yaitu bau seperti tanah, warna coklat kehitaman, tekstur seperti tanah, kadar nitrogen 0,87% dan Kalium 0,42% sedangkan kadar P 0,034% belum memenuhi standar dikarenakan beberapa faktor. Hasil penelitian ini layak digunakan sebagai media pembelajaran dalam bentuk Leaflet.
Jenis-jenis Tanaman Obat yang digunakan Masyarakat di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran Tirsa Naftalia Bota; Andi Tanra Tellu; Mestawaty As. Achmad
Journal of Biology Science and Education Vol. 7 No. 2 (2019): Juli - Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.603 KB) | DOI: 10.22487/jbse.v7i2.1139

Abstract

Tanaman obat adalah jenis tanaman yang sebagian atau seluruh isi tanaman tersebut, seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang), hingga akar digunakan sebagai obat, bahan, atau ramuan obat-obatan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan obat herbal atau medicinal plants sebagai tanaman yang digunakan dengan tujuan pengobatan dan merupakan bahan asli dalam pembuatan obat herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan cara pemanfaatan tanaman obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Desa Pandere serta pemanfaatannya sebagai media pembelajaran. Pengambilan data melalui teknik wawancara dan pengambilan sampel dengan teknik jelajah bersama informan, penelitian ini dilaksanakan di Desa Pandere Kecamatan Gumbasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 25 jenis tanaman obat yang dimanfaatkan masyarakat sebagai khasiat mengobati penyakit antara lain Kolestrol, Asam Urat, Sakit gigi, Ginjal, Diabetes, maag dan lain-lain. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan antara lain daun, buah, umbi, akar dan seluruh bagian tumbuhan dengan cara penggunaan yang berbeda-beda. Hasil validasi media pembelajaran diperoleh nilai sebesar 85%, dengan demikian layak dikembangkan sebagai media pembelajaran dalam bentuk buku saku.
Inventarisasi Tanaman Hortikultura di Pekarangan Rumah Warga Desa Ombo Kecamatan Sirenja dan Pengembangannya sebagai Media Pembelajaran Almauhiza; Mestawaty As. Achmad
Journal of Biology Science and Education Vol. 8 No. 1 (2020): Januari - Juni
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.714 KB) | DOI: 10.22487/jbse.v8i1.1161

Abstract

Hortikultura merupakan cabang dari agronomi. Berbeda dengan agronomi, hortikultura memfokuskan pada budidaya tanaman buah (pomologi/frutikultur), tanaman bunga (florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman obat-obatan (biofarmaka), dan taman (lansekap). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tanaman hortikultura di Pekarangan Rumah Warga Desa Ombo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini dilaksanakan Desa Ombo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. Teknik pengambilan data melalui wawancara dengan masyarakat pembudidaya tanaman hortikultura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 54 jenis tanaman hortikultura yang dibudidayakan di Desa Ombo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. 25 jenis tanaman hias, 7 jenis tanaman buah, 11 jenis tanaman sayur, dan 11 jenis tanaman obat.Hasil validasi media pembelajaran diperoleh nilai sebesar 81%, dengan demikian layak dikembangkan sebagai media pembelajaran dalam bentuk buku saku.
Analisis Kandungan Protein Buah Mangrove (Rhizophora mucronata L.) dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran Nismawati I. Latompai; Mestawaty As. Achmad; Fatmah Dhafir; I Made Budiarsa
Journal of Biology Science and Education Vol. 8 No. 2 (2020): Juli - Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.1 KB) | DOI: 10.22487/jbse.v8i2.1168

Abstract

Pemanfaatan buah mangrove saat ini masih sangat terbatas disebabkan kurangnya informasi, padahal buah mangrove dapat dikonsumsi karena memiliki kandungan zat gizi berupa protein yang dibutuhkan oleh tubuh. penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan protein buah mangrove (Rhizophora mucronata L.) dan pemanfaatannya sebagai media pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif. Sampel buah mangrove diperoleh dari Desa Lebo Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong. Penentuan analisis kandungan protein menggunakan metode kjeldhal mikro dengan tiga tahapan yaitu destruksi, destilasi dan titrasi. Setiap sampel dilakukan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata kadar protein yaitu 4,45%. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi ke khalayak umum melalui media pembelajaran poster, poster melalui tahapan validasi oleh tim ahli yang terdiri atas validiasi media, isi dan desain serta 20 mahasiswa sehingga dinyatakan layak dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dengan rata-rata persentase sebesar 77,21%.
Jenis dan Kerapatan Tumbuhan Invasif Alien Spesies (IAS) di Taman Hutan Raya (TAHURA) Kota Palu yang Diimplementasikan sebagai Media Pembelajaran Abdul Rasyid; Samsurizal M. Suleman; Lilies Tangge; Mestawaty As. Achmad
Journal of Biology Science and Education Vol. 8 No. 2 (2020): Juli - Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.591 KB) | DOI: 10.22487/jbse.v8i2.1171

Abstract

Ancaman terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam tetapi juga disebabkan oleh adanya spesies tumbuhan asing invasif. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi species dan Melakukan analisis Kerapatan Tumbuhan Invasif Alien Spesies yang tersebar di taman hutan raya (TAHURA) kota palu. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif kualitatif-kuantitatif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik plot tunggal dengan menentukn 4 stasiun dimana setiap stasiun berisi 1 transek, menggunakan tali rafia untuk mengukur panjang plot serta menggunakan patok dari kayu, dimana plot berukuran 50 × 50 dengan anakan plot 2 × 2 untuk perdu 5×5 untuk semak dan herba dan 10×10 untuk pohon. Dari hasil penelitian indeks kerapatan yang tinggi yaitu jenis Eupatorium odoratum L memiliki indeks kerapatan 20.923/ha, Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit memiliki indeks kerapatan 53.829/ha, Lantana camara L memiliki indeks kerapatan 11.188/ha, Alanternanthera pungens Kunth memiliki indeks kerapatan 14.888/ha, serta Indeks keanekargaman 2,042 (sedang) dan Penilaian poster pembelajaran oleh validator ahli dan mahasiswa mendapatkan nilai 74% dapat disimpulka bahwa poster tersebut layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Jenis dan Kerapatan Anggrek di Hutan Desa Lembatongoa Kkawasan Taman Nasional Lore Lindu dan Pemanfaatannya sebagai Media Pembelajaran Nizrah; Samsurizal M. Suleman; Astija; Mestawaty As. Achmad
Journal of Biology Science and Education Vol. 8 No. 2 (2020): Juli - Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.342 KB) | DOI: 10.22487/jbse.v8i2.1173

Abstract

Kurangnya informasi tentang jenis-jenis anggrek teresterial dan adanya ancaman yang dapat mengganggu keberadaan anggrek teresterial di Hutan sekitar Desa Lembantongoa Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis anggrek teresterial, menentukan kerapatan anggrek teresterial dan menganalisis kelayakan media pembelajaran dalam bentuk buku saku mengenai jenis dan kerapatan anggrek teresterial di hutan sekitar desa Lembantongoa kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL). Metode yang digunakan adalah metode survey dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode belt transect dengan cara purposive. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 7 jenis anggrek teresterial yaitu Arundina graminifolia (D.Don) Hochr, Calanthe triplicata (Willem.) Ames, Eulophia spectabilis (Dennst.) Suresh, Nephelaphyllum pulchrum Blume, Phaius tankervillae (Bl.) Lindl, Rhomboda cristata (Bl.) Ormerod, dan Spathoglottis plicata Blume. kerapatan populasi yang tergolong sangat tinggi yaitu S. plicata,tergolong sedang sebanyak 2 jenis yaitu P. tankervillae, A. graminifolia dan tergolong rendah sebanyak 4 jenis yaitu C. triplicata, E. spectabilis, N. pulchrum, dan R. cristata. Hasil validasi buku saku ahli isi 76%, ahli desain 70,6%, ahli media 72,8% dan hasil uji coba kelompok mahasiswa yaitu 86,5%, sehingga buku saku dikategorikan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran
Analisis Kadar Karbohidrat Tepung Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) sebagai Makanan Tambahan Mukarramah Mukarramah; Mestawaty As. Achmad; Musdalifah Nurdin; Lilies Lilies
Journal of Biology Science and Education Vol. 9 No. 1 (2021): Januari - Juni
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.905 KB) | DOI: 10.22487/jbse.v9i1.1658

Abstract

Biji nangka (Artocarpus heterophyllus) merupakan salah satu produk makanan yang bisa dimanfaatkan sebagai salah satu bahan untuk pembuatan tepung biji nangka. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar karbohidrat pada tepung biji nangka (Artocarpus heterophyllus). Kadar karbohidrat tepung biji nangka (Artocarpus heterophyllus) dianalisis menggunakan metode Anthrone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai karbohidrat pada tepung biji nangka ulangan pertama sebesar 58,935%, ulangan kedua sebesar 54,201% dan ulangan ketiga sebesar 56,331% dengan nilai rata-rata sebesar 56,489%. Hasil validasi penelitian ini diperoleh nilai rata-rata sebesar 83,40%. Dengan demikian, hasil penelitian ini sangat layak dikembangkan sebagai media pembelajaran dalam bentuk poster.
Analisis Kandungan Kimia Tumbuhan Suruhan (Peperomia pellucida) Sebagai Obat Herbal Retno Trianingsih; Mestawaty As. Achmad; Lestari MP Alibasyah; Aan Febriawan
Journal of Biology Science and Education Vol. 9 No. 1 (2021): Januari - Juni
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.791 KB) | DOI: 10.22487/jbse.v9i1.1660

Abstract

Kandungan kimia merupakan senyawa atau bahan kimia yang terkandung dalam tumbuhan yang biasa dikenal dengan bahan alam. Bahan alam merupakan bahan yang bersumber dari alam yang mengacu pada metabolit sekunder baik dalam bentuk sediaan kering, ekstrak, ataupun senyawa tunggal yang bersumber dari makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun organisme. Senyawa metabolit sekunder memiliki kemampuan bioaktifitas dan dapat berpotensi sebagai antioksidan, zat pewarna, penambah aroma makanan, parfum, insektisida dan obat. Salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah suruhan. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk menganalisis kandungan kimia suruhan dengan menggunakan uji fitokimia secara kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel, proses pembuatan ekstrak dengan metode maserasi serta penggunaan pereaksi atau reagent berupa pereaksi dragendorff, wagner, mayer, FeCl3 1%, bubuk Mg, dan HCl pekat. Berdasarkan hasil penelitian uji fitokimia pada tumbuhan suruhan diperoleh perubahan warna dan terbentuk endapan pada sampel ekstrak suruhan, sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa flavonoid, tanin, dan alkaloid benar adanya terkandung dalam tumbuhan suruhan.
EFEK PEMBERIAN AIR KELAPA (Cocos nucifera L.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.) DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Ririn Apriani Ningsi; Lestari MP Alibasyah; Mestawaty As. Achmad; Hayyatun Mawaddah
Journal of Biology Science and Education Vol. 9 No. 1 (2021): Januari - Juni
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.355 KB) | DOI: 10.22487/jbse.v9i1.1662

Abstract

Air kelapa yang biasanya hanya terbuang begitu saja memiliki efek yang baik bagi tumbuhan, air kelapa mengandung unsur hara seperti kalium (K), kalsium (Ca), natrium (Na), magnesium (Mg), gula, protein, dan terdapat dua hormon yaitu auksin dan sitokinin, kandungan yang terdapat dalam air kelapa sangat dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses pertumbuhannya dalam meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan jumlah anakan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan efek pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan tanaman seledri, untuk mengetahui takaran air kelapa yang memiliki efek terbaik pada pertumbuhan tanaman seledri, dan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa poster. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan (yaitu P0=Kontrol, P1=100 ml, P2=150 ml, dan P3=200 ml) dan 6 kali ulangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Variabel yang diamati dalam penelitian yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan banyaknya anakan pada perlakuan 6 MST, 8 MST, 10 MST, dan 12 MST. Analisis data secara statistik menggunakanan ANOVA dengan program SPSS-25. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh dari pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan tanaman seledri, dan pertumbuhan terbaik terdapat pada perlakuan P3 takaran 200 ml pada 12 MST. Implementasi kajian penelitian ini yang disusun dalam bentuk poster layak digunakan sebagai media pembelajaran dengan presentase 78,48%.
Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Kandang Domba dan NPK Terhadap Produktivitas Bawang Merah Varietas Lembah Palu dan Pemanfaatannya Sebagai Sumber Belajar Arif Hidayatullah; Mestawaty As. Achmad; Lestari MP Alibasyah
Journal of Biology Science and Education Vol. 9 No. 1 (2021): Januari - Juni
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.417 KB) | DOI: 10.22487/jbse.v9i1.1666

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan berapakah dosis pupuk kandang domba dan NPK majemuk yang baik untuk produktivitas tanaman bawang merah varietas lembah Palu dan pemanfaatannya sebagai sumber belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksprimen yang dilakukan dilahan pertanian dengan pola Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rancangan acak kelompok.(RAK). Hasil penelititan menunjukan bahwa perlakuan dosis yang terbaik dari kombinasi antara pupuk kandang domba dan NPK majemuk pada penelitian ini yaitu pada perlakuan K4N4 dengan takaran dosis 8,424 kg. hasil validasi media pembelajaran menunjukan hasil penelitian ini layak digunakan sebagai sumber belajar dalam bentuk poster.