Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengembangan Permainan Engklek Kucing (ENGCI) untuk Menstimulasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Choirinah Azizah Uswatun Hasanah; Dewi Komalasari; Wulan Patria Saroinsong; Mallevi Agustin Ningrum
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 8 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.259 KB) | DOI: 10.29062/seling.v8i2.1235

Abstract

Perkembangan fisik motorik merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Tujuan pada penelitian ini untuk mengembangkan permainan engklek kucing dengan menggunakan model ADDIE dengan subjek penelitian 30 anak kelompok B di TK Mathlaul Ulum. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan produk berupa permainan engklek kucing yang layak dan efektif diterapkan untuk menstimulasi perkembangan motorik kasar dengan nilai presentase validasi materi sebesar 86,36%, validasi media sebesar 88,63% yang tergolong kategori sangat baik. Hasil penerapan permainan engklek kucing diperoleh hasil data kemampuan motorik kasar yang meliputi data pretest sebesar 5.97 dan posttest sebesar 7.90. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada kemampuan motorik kasar yang terlihat dari data rata-rata pretest dan posttest yang berbeda. Analisis data menggunakan uji paired sampel t-test dengan perolehan nilai sig. 0.000 bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan motorik kasar antara data pretest dan posttest. Penerapan permainan engklek kucing bermanfaat untuk menstimulasi kemampuan motorik kasar anak.
Penerapan metode bercerita dengan media big book kalender untuk meningkatkan perkembangan anak Nita Triutami; Sri Widayati; Dewi Komalasari
Jurnal Pendidikan Anak Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v11i2.54177

Abstract

Sebagian guru PAUD menerapkan metode bercerita dengan buku cerita bergambar biasa, sehingga kurang menarik bagi anak untuk memperhatikan dan menyimak cerita. Tujun penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penerapan metode bercerita dengan media big book kalender untuk meningkatkan perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dengan guru kelas, observasi terhadap perkembangan anak, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode bercerita dengan media big book dapat meningkatkan perkembangan nilai agama moral, sosial emosional, kognitif dan bahasa.
PELATIHAN PENYUSUNAN KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI SEBAGAI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA GURU PAUD DI KECAMATAN PRIGEN Melia Widayanti; Dewi Komalasari; Ruqoyyah Fitri
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Vol. 3 No. 1 (2023): Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Program Studi S1, S2, S3 Mananajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpm.v3n1.p14-18

Abstract

The use of the concept of independent learning in education provides great potential for the development of better education in Indonesia. The condition of Kindergartens in Prigen District is that only a few plan and implement literacy-based learning. So there needs to be a conscious effort to encourage and train PAUD teachers in Prigen District to be able to have the knowledge and skills in planning literacy-based learning as part of the implementation of independent learning. This community service activity is in the form of literacy-based learning preparation training as an implementation of the independent learning curriculum for kindergarten tutors in Prigen District. This training uses discussion, lecture and simulation methods. The data collection technique used is Engineering. The result obtained is that the teacher's ability to design literacy-based learning increases, as evidenced by the increase in pre-test to post-test scores.
PELATIHAN PENGASUHAN ANAK USIA DINI UNTUK CARETAKER DAYCARE DI KECAMATAN LIDAH WETAN Ruqoyyah Fitri; Dewi Komalasari; Melia Dwi Widayanti
Transformasi dan Inovasi : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Vol. 3 No. 1 (2023): Volume 3, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Program Studi S1, S2, S3 Mananajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpm.v3n1.p23-29

Abstract

Daycare is a form of Institution in Early Childhood Education. Many daycare, especially in Lidah Wetan Subdistrict, does not yet have competent caregivers for children because the last education of most caregivers is high school, not graduates from the Early Childhood Education Study Program or people who already have certification from a baby sitter institution. This impacts the education and care provided to daycare, which tends to be disoriented, so it is necessary to carry out a training process for daycare care takers to provide knowledge about how to care for early childhood. Training for daycare caretakers is given to daycare caretakers in Lidah Wetan District. The methods implemented are discussion, lecture, simulation, evaluation. Data collection techniques to measure the pretest and posttest using a questionnaire via google form. The data analysis technique used the N-GAIN SCORE. The result of calculating the average difference between the posttest and pretest scores is 0.71, indicating a high category. The results of the calculation of the percentage n-gain score obtained an average value of 71.49, so it can be concluded that childcare training is proven to be effective in improving parenting skills for daycare caretakers in Lidah Wetan District, Surabaya. Keywords: caretaker, daycare, child care
Pengembangan Media Kotak Menggunting untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun Fara Astari Ulfa; Muhammad Reza; Dewi Komalasari; Melia Dwi Widayanti
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 9 No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/seling.v9i2.1725

Abstract

Keterbatasan dalam pemberian stimulasi yang tepat pada perkembangan motorik halus anak, akan berdampak secara langsung dalam proses kegiatan belajar di sekolah. Seperti kegiatan menulis yang sangat erat dilakukan setiap hari saat pembelajaran. Sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan media kotak menggunting yang dapat menstimulasi keterampilan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Metode yang dilakukan pada penelitian menggunakan R&D (Research and Development), dengan menggunakan model penelitian pengembangan ADDIE yaitu Analisis, Perancangan, Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi. Desain media pembelajaran kotak menggunting menggunakan berbagai macam bahan – bahan seperti kertas bufallo, kertas art paper, kertas foam dan spons ati. Hasil uji validasi ahli materi diperoleh sebesar 75% yang dinyatakan layak digunakan dengan revisi dan ahli media sebesar 90% yang dinyatakan layak digunakan tanpa revisi. Subjek yang digunakan pada uji coba yaitu pada 8 anak usia 4-5 tahun, penerapan media kotak menggunting menunjukkan hasil 1) anak memiliki keluwesan dan kekuatan jemari yang lebih baik, 2) anak mampu menggunting pola garis lurus, zig-zag dan lengkung dengan tidak terputus, 3) anak mampu memegang gunting dengan tepat, 4) anak memiliki postur tubuh yang baik saat menggunting, 4) anak sudah tidak takut lagi ketika memegang gunting. Hasil uji keefektifan media kotak menggunting yang telah diuji menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan hasil signifikan sebesar 0,012 lebih kecil dari 0,05, bahwa ada pengaruh penggunaan media kotak menggunting. Sehingga kesimpulan dari penelitian pengembangan ini yaitu media kotak menggunting dapat memberikan stimulasi yang tepat untuk meningkatkan keterampilan motorik halus dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran di sekolah.
PENGGUNAAN PERMAINAN MAZE MAGNET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANAK USAI 5-6 TAHUN Miftach Tri Ramawati; Dewi Komalasari
Al-Hikmah : Indonesian Journal of Early Childhood Islamic Education Vol 7 No 1 (2023): Ijecie
Publisher : IAI Al Hikmah Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35896/ijecie.v7i1.542

Abstract

Abstrak Pada usia dini, tahapan perkembangan kognitif anak masuk pada tahap pra-oprasional usia 2-7 tahun. Tahap ini anak mulai belajar memecahkan masalah sederhana. Salah satu cara untuk melatih pemecahan masalah dan meningkatkan kognitif anak usia dini yaitu melalui permainan maze magnet. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan memcahkan pemecahan masalah melalu media permainan maze magnet pada anak usia 5-6. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dengan selama 3 siklus dengan kriteria keberhasilan minimal 75%. Hasil penelitian menunjukkan 27% anak yang muncul pada siklus I, kemampuan anak semakin meningkat sebesar 54% anak yang muncul pada siklus II, Kemudian hasil dari siklus III yang sudah muncul sebanyak 81% anak, presentase tersebut melebihi batas minimum rata-rata yaitu 75%. Hasil ini menunjukkan bahwa permainan maze magnet dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah anak, dengan implikasi melatih anak untuk belejar memecahkan permasalahan sederhana sehari-hari seperti, berinisiatif belajar membuka bekal makan sendiri, belajar menyelesaikan kegiatan pembelajaran, dan juga belajar menganalisi permasalahan yang dialami. Kata Kunci: Perkembangan Kognitif, permainan maze magnet, pemecahan masalah. Abstract At an early age, the stages of cognitive development of children enter the pre-operational stage aged 2-7 years. At this stage the child begins to learn to solve simple problems. One way to practice problem solving and improve cognitive early childhood is through a magnet maze game. This study aims to improve the ability to solve problems through the media of the maze magnet game in children aged 5-6. The research method used is descriptive quantitative, for 3 cycles with a minimum success criterion of 75%. The results showed that 27% of children appeared in cycle I, the ability of children increased by 54% of children who appeared in cycle II, then the results of cycle III which had appeared as many as 81% of children, this percentage exceeded the minimum average limit of 75%. . These results indicate that the maze magnet game can improve children's problem solving skills, with the implication of training children to learn to solve simple everyday problems such as taking the initiative to learn to open their own lunchboxes, learn to complete learning activities, and also learn to analyze the problems they are experiencing. Keywords: Cognitive Development, magnetic maze game, problem solving.
Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Kemampuan Menggambar Bentuk Pada Anak Kelompok B Fadhila Dewi Nur Aini; Nurul Khotimah; Rachma Hasibuan; Dewi Komalasari
Jurnal Smart Paud Vol. 6 No. 2 (2023): July 2023
Publisher : Jurusan PG-PAUD Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ada atau tidaknya pengaruh metode demonstrasi terhadap kemampuan menggambar bentuk pada anak kelompok B yang dilatarbelakangi oleh perlunya peningkatan kemampuan menggambar bentuk pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif menggunakan jenis one group pretest and posttest design. Penelitian ini juga merupakan penelitian populasi dengan populasi penelitian adalah jumlah seluruhanak kelompok B TK Pertiwi II Putren Nganjuk yang berjumlah 14 orang anak. Penelitian dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan dengan pretest 1 kali, treatment  6 kali, dan posttest 1 kali. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh  dari penelitian kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon melalui program komputer IBM SPSS 26. Hasil analisis penelitian menggunakan uji Wilcoxon sangat signifikan yaitu diketahui Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,001 dimana nilai tersebut lebih kecil dari nilai 0,05, (0,001 < 0,05). Sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode demonstrasi terhadap kemampuan menggambar bentuk pada anak kelompok B.
Pengembangan Video Alphabet Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Anak Usia Dini Zanuba Abida Rahmah; Dewi Komalasari; Nurhenti Dorlina Simatupang; Nur Ika Sari Rakhmawati
Jurnal Golden Age Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/goldenage.v7i2.20937

Abstract

Abstrak Pengenalan huruf perlu diajarkan kepada anak sebagai bekal memasuki pendidikan lebih lanjut dalam pembelajaran bahasa. Banyak permasalahan yang terjadi mengenai rendahnya kemampuan mengenal huruf pada anak. Oleh karena itu, penelitian ini dikembangkan produk berupa video alphabet. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui desain prototype, (2) mengetahui kelayakan, (3) mengetahui efektifitas video alphabet untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research & development) menggunakan model ADDIE. Desain uji coba yang digunakan adalah Single One Shot Study dan One Group Pretest Posttest Design. Anak dalam penelitian ini 50. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan, lembar validasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian pengembangan ini berupa (1) desain prototype video alphabet, (2) Kelayakan video alphabet berdasarkan ahli materi 93,75%, ahli media 87,5%, uji coba lapangan awal 94%, uji coba lapangan utama 91,07%, (3) Keefektifan produk dengan n-gain score 0,81 dan 0,83 masuk pada kategori tinggi.Kata kunci: pengenalan huruf, video alphabetAbstract Letter recognition needs to be taught to children as a provision for entering further education in language learning. Many problems occur regarding the low ability to recognize letters in children. Therefore, this research developed a product in the form of an alphabet video. The purposes of this study were (1) to determine the prototype design, (2) to determine the feasibility, (3) to determine the effectiveness of the alphabet video to improve the ability to recognize letters. This type of research is research & development using the ADDIE model. The trial design used was the Single One Shot Study and One Group Pretest Posttest Design. There were 50 children in this study. Data collection instruments used observation sheets, validation sheets, and documentation. Data analysis using descriptive qualitative, quantitative. The results of this development research are (1) alphabet video prototype design, (2) Feasibility of video alphabet based on material experts 93.75%, media experts 87.5%, initial field trials 94%, main field trials 91.07%, (3) Product effectiveness with n-gain scores of 0.81 and 0.83 is in the high category. Keywords: letter recognition, alphabet videos
Penerapan metode bercerita dengan media big book kalender untuk meningkatkan perkembangan anak Nita Triutami; Sri Widayati; Dewi Komalasari
Jurnal Pendidikan Anak Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v11i2.54177

Abstract

Sebagian guru PAUD menerapkan metode bercerita dengan buku cerita bergambar biasa, sehingga kurang menarik bagi anak untuk memperhatikan dan menyimak cerita. Tujun penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penerapan metode bercerita dengan media big book kalender untuk meningkatkan perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dengan guru kelas, observasi terhadap perkembangan anak, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode bercerita dengan media big book dapat meningkatkan perkembangan nilai agama moral, sosial emosional, kognitif dan bahasa.