Usman Usman
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBANDINGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL MIN SEPABATU KABUPATEN POLEWALI MANDAR Amita Sagena; Muhammad Shabir U.; Usman Usman; Munawir Anas
JIPMI (Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah) Vol 3 No 1: FEBRUARI (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan 1) Kreativitas peserta didik MIN Sepabatu KabupatenPolewali Mandar sebelum penerapan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajarankonvensional 2) Kreativitas peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran berbasis proyekdan model pembelajaran konvensional 3) Perbedaan hasil kreativitas peserta didik melaluipenggunaan model pembelajaran berbasis proyek dengan model pembelajaran konvensional padaMIN Sepabatu Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatifjenis quasi experiment design dan desain penelitian non-equivalent control grup design. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V MIN Sepabatu Kabupaten Polewali Mandar yangberjumlah 36 peserta didik. Adapun instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah teskreativitas dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai nilai hasilkreativitas peserta didik untuk kelas eksperimen sebelum diajar model pembelajaran berbasis proyeksebesar 1,46. nilai rata-rata setelah diajar model pembelajaran berbasis proyek sebesar 3,25.Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan statistik inferensial, diperoleh hasilperhitungan spss 23 sig.‹ α (0.000 ‹ 0.05) Artinya H0 ditolak dan H1 terima, dikatakan bahwa rataratanilai kreativitas peserta didik dengan menggunakan model konvensional tidak sama denganrata-rata nilai kreativitas dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Hasilpenelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran berbasisproyek terhadap kreativitas peserta didik.
KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN KOMPETENSI SOSIAL GURU PENDIDIKAN DASAR DALAM PANDANGAN AL-GHAZALI Andi Nuraeni Rustang; M Shabir U; Andi Halimah; Usman Usman
JIPMI (Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah) Vol 3 No 2: AGUSTUS 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan Al-Ghazali tentang kompetensikepribadian dan sosial guru pendidikan dasar sehingga guru menjadi guru yangprofessional. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu penelitian pustaka(library research), data yang dikumpulkan dengan mengolah, mengutip, dan menganalisisdengan menggunakan analisis isi (content analysis) terhadap literatur yang representatifdan mempunyai relevansi dengan masalah yang dibahas, kemudian mengulas lalumenyimpulkan penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa aspekyang terkait dengan pribadi seorang guru itu sendiri yaitu: Seorang guru harus bersifatzuhud (tidak menomorsatukan upah). Seorang guru harus jujur dan menjadi teladan bagipeserta didik dan menghormati ilmu yang ditekuni oleh guru yang lain. Kasih sayangterhadap peserta didik, Selalu menasehati peserta didik dan mencegahnya dari perbuatantercela, Guru harus tahu kemampuan peserta didik dan guru harus arif dan bijak dalammenyampaikan ilmu pada peserta didik. Sedangkan pada kompetensi sosial yang harusdimiliki seorang guru menurut pandangan Al-Ghazali yaitu: sikap toleransi menghargaiilmu pengetahuan dan keahlian orang lain dan sebagainya. Dalam konteks pembelajaraninteraksi sosial guru harus memiliki kompetensi untuk menjalin interaksi harmonis guru,peserta didik dan masyarakat. Implikasi dari penelitian ini yaitu: ikhlas dalam melakukanpekerjaannya, tidak membeda-bedakan peserta didik, saling menghormati danmembangun interaksi sosial baik peserta didik, sesama rekan guru, orangtua peserta didikdan masyarakat. Oleh karena itu guru dianjurkan untuk terus menerus belajar denganbaik dan meningkatkan kesadaran akan tugas dan tanggungjawab yang dimilikinya.
IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK MIS KARUMBU KABUPATEN BIMA Syarifudin Syarifudin; Thamrin Tayeb; Muammad Yahdi; Usman Usman
JIPMI (Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah) Vol 4 No 2: AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujun untuk mengetahui implementasi mata pelajaran aqidah akhlakpada peserta didik Madrasah Ibdtidaiyah Karumbu Kecamatan Langgudu kabupatenBima dan untuk mengetahui implementasi pembentukan akhlak pada peserta didikMadrasah Ibdtidaiyah Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif denganpendekatan fenomenologi. Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh observasi,wawancara, dokumentasi. Data di analisis menggunakan metode Reduksi data, Displaydata, Konklusi data (Penarikan Kesimpulan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwapembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, yang bersifat interaktif,anatar pendidik (guru) dan peserta didik, sumber belajar dan lingkungan untukmenciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan belajar pesertadidik, baik di kelas maupun di luar kelas, dihadiri guru secara fisik atau tidak, untukmenguasai kompetensi yang telah ditentukan. Problematika yang yang di alami dalampembelajaran aqidah akhlak di MIS Karumbu Kecamatan Langgudu Bima dilakukandengan merencanakan pembelajaran terlebih dahulu dilanjutkan dengan melaksanakanpembelajaran dengan metode ceramah tanya jawab dan diakhiri dengan menutuppelajaran. Yang menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan prestasi disini adabanyak kegiatan ekstra kurikuler, pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), sholat dhukhabejama’ah, sholat dhuhur berjema’ah, kegiatan-kegiatan itu bisa menjadi faktorpendukung Karena peserta didik mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut pelajaran yang diperoleh tentang pelajaran akidah bisa di aplikasikan di kehidupan sehari-hari, karenapelajaran akidah akhlak tidak sekedar ranah penilaian dari luar tapi dari dalam hati.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDIT TAKWA CENDEKIA MAKASSAR Nur Asyiah Bulqist Rahman; Usman Usman; Muh. Rapi; Fajri Basam
JIPMI (Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah) Vol 5 No 1: Februari (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yang menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDIT Takwa Cendekia Makassarpada tema "Makanan Sehat", subtema "Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan?". Pengembangan LKPD Mata Pelajaran IPA menggunakan jenis penelitian Design andDevelopment (D&D) dengan mengacu pada model pengembangan 4D yang dikembangkan oleh S. Thiagarajan & Sammel, yaitu: (1) tahap pendefinisian (define), (2) tahap perancangan (design), (3) tahap pengembangan (develop), dan (4) tahap penyebaran (disseminate) yang dilakukan di kelas V SDIT Takwa Cendekia Makassar. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi ahli, tes hasil belajar dan angket respon guru. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data kevalidan, analisis data keefektifan dan analisis data kepraktisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDIT Takwa Cendekia Makassar memenuhi kriteria valid dengan nilai rata-rata 3,0. Sedangkan untuk kepraktisan LKPD yang dikembangkan memenuhi kriteria praktis. Sedangkan untuk kepraktisan LKPD yang diperoleh dari angket respon guru terhadap LKPD dengan nilai rata-rata 3,05 dianggap praktis. Untuk uji keefektifan LKPD diperoleh nilai rata-rata ketuntasan hasil belajar sebesar 89,42% berada pada kategori sangat tinggi dan tuntas secara klasikal, sehinggan produk LKPD yang dikembangkan efektif terhadap hasil belajar IPA.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM DALAM MENINGKATKAN KOGNITIF PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN IPS KELAS IV Astriani Astriani; Safei Safei; Usman Usman; Suarti Suarti
JIPMI (Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah) Vol 5 No 1: Februari (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan ; (1) mendeskripsikan kemampuan kognitif peserta didiksebelum penggunaan media film melalui pembelajaran IPS pada peserta didik kelas IVMIN I Tana Toraja; (2) mendeskripsikan kemampuan kognitif peserta didik setelahpenggunaan media film melalui pembelajaran IPS Pada kelas IV MIN I Tana Toraja; (3)menganalisis tingkat efektifitas penggunaan media film melalui pembelajaran IPSterhadap kemampuan kognitif peserta didik kelas IV di MIN I Tana Toraja.Jenispenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatanpre- Experimental design dengan jenis desain “one-Grub Pretest-posttest Design”.Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh denganjumlah sampel 16 orang peserta didik. Instrument penelitian yang digunakan berupalembar tes kemampuan kognitif. Analisis data yang digunakan didalam penelitian iniadalah teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial dengan bantuan aplikasi spss25.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penggunaan media film kemampuankognitif peserta didik dengan nilai rata-rata 50,187 berada pada kategori rendah denganperolehan nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 60. Sedangkan setelah menggunakanmedia film kemampuan kognitif peserta didik dengan nilai rata-rata 81 berada padakategori tinggi dengan perolehan nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 100. Adapunefektifitas dari penggunaan media film terhadap kemampuan kognitif peserta didik dapatdilihat pada analisis uji t yang telah dilakukan dengan menggunakan paired sample Ttestdengan bantuan spss 25 menunjukkan Thit = 13,087 dengan Ttabel = 2,14479. Jika thitung > t tabelnya maka penggunaan media film efektif. Sehingga dapat disimpulkanbahwa media film efektif terhadap kemampuan kognitif peserta didik di kelas IV di MINI Tana Toraja.
PENERAPAN FULL DAY SCHOOL DAN NON FULL DAY SCHOOL DI MI KABUPATEN POLMAN Nilam Cahayani; Usman Usman; Munirah Munirah; Nurmiati Nurmiati
JIPMI (Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah) Vol 5 No 2: AGUSTUS (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling yang bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan full day school dan non full day school, tingkat kejenuhan belajar peserta didiksekolah yang menerapkan full day school dan non full day school, dan menerapkan full day school dengan non full day school. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 27tenaga pendidik dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu, angket dan lembar observasi. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kejenuhan belajar peserta didikdiperoleh nilai rata-rata untuk sekolah SDN 029 Sumberjo sebesar 21,7191 dan nilai ratarata sekolah SDN 013 Sumberjo sebesar 20,5 berdasarkan hasil pengkategorian tingkatkejenuhan belajar peserta didik. Dengan menggunakan uji normalitas menggunakan rumus kolmogrov smirnov diperoleh tingkat kejenuhan belajar peserta didik sekolah full dayschool = 0,200 dengan non full day school = 0,065 harga sig (p-value). Dengan hasil analisis uji homogenitas dengan menggunakan rumus uji perbandingan varians dengan bantuanSPSS 20, diperoleh harga F dan sig (p-value) tingkat kejenuhan belajar peserta didik sekolah yang full day school dengan non full day school sebesar 0,095 dan 0,062. Sedangkanharga F dan sig (p-value) kejenuhan belajar peserta didik sekolah yang full day school dengan non full day school sebesar 6,31 dn 0,198.