Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Kombinasi Hipnotis Lima Jari dan Terapi Kognitif Terhadap Kecemasan Klien Luka Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Kota Jambi Saswati, Nofrida; Widiawati, Susi; Yuliana, Desi; Herawati, Linda; Muslim, Muslim
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i4.13548

Abstract

ABSTRAK Klien post Sectio caesarea (SC) sebagian besar akan mengalami perasaan cemas. Klien yang mengalami cemas akan menghambat penyembuhan luka. Tanda gejala cemas seperti  perasaan cemas, firasat buruk, gelisah, lesu, mudah terganggu, gangguan tidur, kurangnya minat, nyeri otot. Cemas bisa diatasi dengan penanganan farmakologi dan nonfarmakologi salah satu terapi nonfarmakologi yaitu dengan cara pemberian terapi hipnosis lima jari dan terapi kognitif. Tujuan dilakukan terapi hipnotis lima jari kombinasi dengan terapi kognitif untuk menurunkan kecemasan klien dan merubah fikiran negatif menjadi positif. Mitra dalam kegiatan ini adalah RS Bhayangkara Polda Jambi. Sasarannya Ibu post SC hari 1-3 dengan jumlah 25 peserta. Metode Pengabdian kepada Masyarakat ini melibatkan pendekatan personal untuk memberikan edukasi kepada masing-masing peserta, menerapkan terapi hipnotis lima jari, dan mengukur tingkat kecemasan terhadap klien. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan perbandingan antara tingkat kecemasan sebelum menerapkan terapi hipnotis lima jari kombinasi terapi kognitif dan setelah menerapkan terapi hipnosis lima jari kombinasi terapi kognitif menggunakan HARS, instrumen kepuasan dan instrumen observasi tanda gejala luka SC. Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan terapi hipnotis 5 jari yaitu selama 15 menit. Hasil dari adanya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat menunjukan distribusi frekuensi kecemasan pada klien post SC sebelum diberikan terapi yang tidak cemas sebnayak 14 orang (56%) setelah dilakukan terapi menjadi 16 orang (64%). Hipnotis lima jari kombinasi dengan terapi kognitif mampu menurunkan kecemasan pada klien post SC diharapkan pihak RS menerapkan Hipnotis lima jari kombinasi dengan terapi kognitif dalam menurunkan kecemasan kepada klien post SC.  Kata Kunci: Hipnotis Lima Jari, Terapi Kognitif, SC  ABSTRACT Post Sectio caesarea (SC) clients will mostly experience feelings of anxiety. Clients who experience anxiety will inhibit wound healing. Signs of anxiety include feelings of anxiety, bad feelings, restlessness, lethargy, easily distracted, sleep disturbances, lack of interest, muscle aches. Anxiety can be overcome with pharmacological and non-pharmacological treatment, one of which is non-pharmacological therapy, namely by administering five finger hypnosis therapy and cognitive therapy. The aim of five finger hypnosis therapy in combination with cognitive therapy is to reduce the client's anxiety and change negative thoughts into positive ones. Research Method: The partner in this activity is Bhayangkara Hospital, Jambi Regional Police. The target is post SC days 1-3 with a total of 25 participants. This Community Service Method involves a personal approach to providing education to each participant, applying five finger hypnosis therapy, and measuring the client's anxiety level. Evaluation of activities was carried out by comparing anxiety levels before applying five-finger hypnosis therapy combined with cognitive therapy and after applying five-finger hypnosis therapy combined with cognitive therapy using HARS, a satisfaction instrument and an instrument for observing signs of SC wound symptoms. The time required to carry out 5 finger hypnosis therapy is 15 minutes. The results of the Community Service activities showed that the frequency distribution of anxiety in post-SC clients before being given therapy was 14 people (56%) who were not anxious after therapy became 16 people (64%). Conclusion: Five finger hypnosis combined with cognitive therapy can reduce anxiety in post SC clients. It is hoped that the hospital will apply five finger hypnosis combined with cognitive therapy to reduce anxiety in post SC clients. Keywords: Five Finger Hypnosis, Cognitive Therapy, SC
Pendampingan Duta Bulying Terhadap Pencegahan Bulying Pada Siswa/i di SMKN Kesehatan Sarolangun Widiawati, Susi; Saswati, Nofrida; Marisdayana, Rara
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 2 (2024): Medika Juli 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/75dj4t90

Abstract

Remaja usia 12-18 tahun mengalami perkembangan secara fisik dan karakteristik. Perkembangan secara karakteristik berkaitan dengan prilaku anak yang berisiko kearah positif maupun kearah negatif. Perlunya pendekatan pada anak remaja dengan kesejahteraan psikologis dalam menghadapi masa yang penuh gejolak pada usia remaja. Banyak masalah yang dihadapi remaja salah satunya adalah masalah bulliying. Tahun 2023 kejadian bulliying di tingkat Sekolah Menengah Atas/sederajat 10%. Hal ini diharapkan tidak terjadi lagi bulliying, mengingat mereka berada pada umur 16-18 tahun. Salah satu upaya pencegahan bulliying pada anak remaja dengan dibetuknya duta bulliying di Sekolah. Duta Bulliying ini sudah terbentuk di SMKS Kesehatan Sarolangun. Untuk terlaksananya kegiatan Duta Bulliying maka perlunya pendampingan terhadap duta tersebut. Kegiatan pendamping yang dilakukan pada duta bulliying adalah memberikan materi peran dan fungsi duta bulliying, program kerja yang dilakukan, materi bulliying, form pelaporan bullying dan rencana tindak lanjut bulliying. Kegiatan ini dilakukan beberapa tahap yaitu dengan menguji pengetahuan duta bulliying dengan pretest, memberikan materi dengan metode ceramah dan postest. Kegiatan ini dilakukan selama 14-16 Oktober 2022. Duta bulliying yang ikut serta sebanyak 20 siswa.  Hasil kegiatan ini didapatkan peningkatan pengetahuan duta bulliying sebesar 85% setelah dilakukan pendampingan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan duta bulliying terhadap pencegahan Bulliying di SMKN Kesehatan Sarolangun. Diharapakan pihak pimpinan sekolah untuk selalu memberdayakan duta bulliying dalam pencegahan bulliying di SMKN Kesehtan Sarolangun.