Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGARUH PELATIHAN METODA KANGURU TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU YANG MEMILIKI BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUANG PERINATOLOGI RSD RADEN MATTAHER JAMBI 2009 Widiawati, Susi
Jurnal Ipteks Terapan Vol 8, No 3 (2014): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.002 KB) | DOI: 10.22216/jit.2014.v8i3.8

Abstract

Latar Belakang: tahun 1991 sekitar 7,5 %. Risiko bayi yang lahir dengan BBLR dapat mengakibatkan hipotermi dan berakibat kematian pada bayi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan metode kanguru. Kurangnya pengetahuan serta keterampilan ibu menyebabkan metode kanguru tidak dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga perlu dilakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan metode kanguru agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu yang memiliki bayi BBLR. Adapun manfaat lain metoda kanguru adalah denyut jantung stabil, pernapasan bayi lebih teratur, distribusi oksigen keseluruh tubuh menjadi lebih baik,  kenaikan berat badan lebih cepat,  frekuensi bayi menangis berkurang, mempermudah pemberian ASI, terbentuknya ikatan batin dengan ibu.Objek: ibu yang memiliki bayi BBLR, sampel diambil secara accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 13 orang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Pre-eksperimen design dengan desain penelitian yang digunakan adalah pretest  and postest only desain bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan keterampilan ibu sebelum dan sesudah  dilakukan pendidikan dan pelatihan metoda kanguru. Penelitian dilakukan diruang Perinatologi RSD Raden Mattaher Jambi dari tanggal 21 Juni s/d 21 Juli 2009  Hasil: Dari hasil penelitian didaptkan tingkat  pengetahuan ibu  sebelum dilakukan pelatihan  metode kanguru dengan nilai mean  44,23, median  41,67 standar deviasi  22,919 dan nilai minimum dan maksimum  8-83 sedangkan tingkat  pengetahuan ibu  setelah dilakukan pelatihan  metode kanguru dengan mean 80,12 , median 83,33, standar deviasi 13,411 dan nilai minimum dan maksimum 58-100. Keterampilan ibu sebelum dilakukan pelatihan metode kanguru dengan nilai mean 46,92,  median  50,0 standar deviasi  8,55 dan nilai minimum dan maksimum  30-60 sedangkan keterampilan ibu  setelah dilakukan pelatihan  metode kanguru dengan  mean 76,15 , median 70, standar deviasi 11,2 dan nilai minimum dan maksimum 60-90 Diketahui adanya perbedaan yang sangat signifikan antara pengetahuan dan keterampilan ibu sebelum dan setelah diberikan pendidikan dan pelatihan metode kanguru dengan nilai p-Value = 0,000 dan pada confidence interval 95%.Melihat kenyataan di atas, maka disarankan kepada perawat yang ada diruangan Perinatologi untuk selalu memotivasi ibu yang memiliki bayi BBLR agar selalu melakukan teknik metode kanguru.Doi: 10.22216/jit.2014.v8i3.8
RELATIONSHIP CHARACTERISTICS, KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF COMMUNICATION WITH NURSES IN THE THERAPEUTIC INPATIENT Widiawati, Susi; Yan, Loriza Sativa; Endah, Endah
Jurnal Endurance Vol 1, No 3 (2016): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.843 KB) | DOI: 10.22216/jen.v1i3.989

Abstract

Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang bertujuan untuk terapi guna mempercepat proses penyembuhan klien, adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan hubungan antara karakteristik, pengetahuan, sikap perawat dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dengan jumlah sampel 50 perawat pelaksanan. Teknik pengambilan sampel simple random sampling. Instrument yang digunakan kuesioner, dan lembar observasi dengan uji Spearman Correlation. Hasil analisis univariate didapatkan 42 (84%) usia perawat 25-35 tahun (dewasa awal), 30 (60%) perawat yang bekerja ≥ 5 tahun. 27 (54%) perawat memiliki pengetahuan baik, 33 (66%) sikap perawat positif dan sebanyak 30 (60%) perawat melaksanakan komunikasi terapeutik dengan baik. Hasil uji korelasi Spearman menyatakan tidak terdapat korelasi hubungan antara umur dengan p-value 0,221 (>0,50), terdapat korelasi hubungan yang lemah antara lama kerja dengan p-value 0,040 (<0,50), terdapat korelasi hubungan antara pengetahuan dengan p-value 0,45 (<0,50), dan terdapat korelasi hubungan yang sangat kuat antara sikap dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik dengan p-value 0,00 (<0,50). Therapeutic communication is a communication that aims to therapy in order to accelerate the healing process of patients, as for the purpose of this research is to get an overview and the relationship between the characteristics, knowledge, attitude communicates with the implementation of therapeutic nurse. This study used cross sectional design. with a sample size of 50 nurses conduct. The technique of taking sampil simple random sampling. Instrument used questionnaires and observation sheets with Spearman Correlation test. The results of the univariate analysis found 42 (84%) of nurses aged 25-35 years (young adult), 30 (60%) of nurses who work ≥ 5 years. 27 (54%) of nurses had good knowledge, 33 (66%) positive attitude of nurses and 30 (60%) of nurses carry out therapeutic communication well. Spearman correlation test results stating there is no correlation between age and the p-value 0.221 (> 0.50), there is a weak correlation between long relationship working with a p-value of 0.040 (<0.50), there is a correlation between knowledge with p Value-0.45 (<0.50), and there is a very strong correlation between attitude to the implementation of therapeutic communication with a p-value of 0.00 (<0.50).
HUBUNGAN SUPERVISI DAN MOTIVASI DENGAN PEMBERIAN CAIRAN INFUS SESUAI SPO OLEH PERAWAT PELAKSANA Widiawati, Susi; Apriana, Ona; Merdekawati, Diah
Jurnal Endurance Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.494 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i3.1708

Abstract

Intravenous therapy (VI) is the therapy frequently used on medical care. More than 60% of clients treated at hospital applied the therapy.  The problem found was inappropriate standard operational procedure in applying Intravenous therapy. The purpose of this study was to know the correlation of supervision and motivation in  applying Intravenous therapy based on standard operational procedure  done by nurse at inpatient care facility of Siloam Hospital, Jambi.Populations were all nurses worked at the hospital. The samples were 51 nurses; it was a total sampling. The result of univariate analysis revealed that the number of respondents who had a good supervision was 30 nurses (58.9%). Meanwhile, the respondents having high motivation were 26 (51%), and the respondents who applied intravenous therapy based on standard operational procedure were 43 nurses (64.3%). The biavariate showed that there was a significant correlation between supervision and applying intravenous therapy based on standard operational procedure (p-value 0.034<0.05) and there was a significant correlation between motivation and applying intravenous therapy based on standard operational procedure (p-value 0.018<0.05). In summary, there was a significant correlation of supervision and motivation in  applying Intravenous therapy based on standard operational procedure  done by nurse at inpatient care facility of Siloam Hospital Jambi.
Implementasi Senam Kaki Diabetes Pada Penderita Diabetes Melitus di RSUD Raden Mattaher Jambi Widiawati, Susi; Maulani, Maulani; Kalpataria, Winda
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v2i1.199

Abstract

Gaya hidup modern, bervariasinya makanan siapa saji dengan pilihan menu makanan dan cara hidup yang kurang sehat semakin menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penyakit degeneratif. Salah satu penyakit degenaratif tersebut adalah Diabetes Melitus (DM. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi ulkus pada kaki, dikarenakan kurang lancarnya sirkulasi darah kedaerah distal (kaki). Untuk mencegah hal tersebut bisa dilakukan senan kaki diabetes. Metode pada Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah dengan melakukan demonstrasi, serta membantu klien untuk mengerakan kaki sesuai dengan senam kaki diabetes. Senam kaki diabetes ini dilakukan oleh klien (3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit), dengan jumlah klien sebanyak 5 orang yang dirawat di Ruangan Interne RSUD Raden Matthaer Jambi. Hasil PkM ini didapatkan penderita Diabetes Melitus yang di Ruangan Interne RSUD Raden Mataher Jambi, dapat melakukan senam kaki diabetes dan tidak ditemukan tanda-tanda komplikasi pada penderita terutama pada kali seperti bengkak, kemerahan, nyeri. Senam kaki diabetes merupakan salah satu cara untuk mencegah ulkus diabet terutama pada daerah kaki, diharapakan dengan senam kaki diabetes ini meningkatkan sirkulasi darah kedaerah kaki, untuk tindak lanjut dari PkM ini bisa dilakukan oleh perawat atau mahasiswa yang melaksanakan praktik klinik. Kata kunci: DM, Senam Kaki Diabetes
Peningkatan Pelaksanaan Supervisi Keperawatan di Ruang Pinang Masak RSUD Raden Mattaher Jambi Sari, Rian Maylina; Widiawati, Susi; Buhari, Basok
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v2i2.446

Abstract

Pelayanan keperawatan merupakan sub sistem dalam system pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sudah pasti punya kepentingan untuk menjaga mutu pelayanan. Kontribusi yang optimal dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas akan terwujud apabila sistem pemberian asuhan keperawatan yang digunakan mendukung terjadinya praktik keperawatan profesional dan berpedoman pada standar yang telah ditetapkan serta dikelola oleh manajer dengan kemampuan dan ketrampilan yang memadai. Salah satu praktik tersebut melalui penerapan supervisi keeprawatan yang optimal. Metode pengabdian yang dilakukan menggunakan tahap pengkajian, identifikasi masalah dan analisa masalah. Hasil pengabdian masyarakat terhadap 21 perawat pelaksana yaitu sebagian besar (91%) perawat telah memahami makna supervisi keperawatan setelah diberikan diseminasi ilmu dan seluruhnya (100%) perawat mampu melakukan suoervisi keperawatn melalui role play yang dilaksanakan. Setelah dilakuan pengabmas disarankan agar dapat memfasilitasi dan memotivasi perawat pelaksana untuk melanjutkan pendidikan/pelatihan dan pembaruan keterampilan dan pengetahuan yang mendukung dalam meningkatkan mutu kegiatan pelayanan diruang rawat inap terkait pelaksanaan model-model supervisi keperawatan sesuai evidance base.
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PERKEMBANGAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS DI KIDDY AUTISM CENTRE KOTA JAMBI TAHUN 2011 Susi Widiawati
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 14, No 2 (2014): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.49 KB) | DOI: 10.33087/jiubj.v14i2.296

Abstract

Based on data center Kiddy autism therapy Autism Centre in 2008-2010, it is known that the number of children who have autistic children has increased from 43 in 2008 to 51 children in 2009, in 2010 as many as 56 children and from January to July 2011, 47 children . While the results of observations conducted on 12 children with autism aged 3-5 years, it is known that the second child has a communication disorder the child has a mild and 10 moderate communication disorders.The object of the research is the autistic child is in school autism Autism Center Kiddy many as 10 children aged 3-5 years.The study design used is a pre-experimental design with pre-test and post-test one group design. The statistical test used is dependent T test. Sampling in this study by means of purposive samplingFrom the results, the communication development of children with autism before music therapy with a mean of 3.00, median 3.00 standard deviation of 0.00 and minimum and maximum values from 3.00 to 3.00, while the development of children's communication after the music therapy mean 2.70, median 3.00, standard deviation of 0.48 and minimum and maximum values from 2.00 to 3.00. Known of the effect of music therapy on the development of communication in children with autism Autism Center Kiddy City of Edinburgh, with a p-value = 0.001 (p <0.005)Kiddy Autism Center should maximize the application of music therapy on children with autism to overcome communication developmental disorders experienced by children. Then do approach the parents of children with autism in order to implement music therapy at home.Keywords: music therapy, the development of communication.
HUBUNGAN PERAN PRECEPTOR DAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEPERAWATAN DENGAN KECEMASAN DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK KLINIK DI RUMAH SAKIT Basok Buhari; Susi Widiawati; Anggi Ellijayanti
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 1: Februari 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i1.304

Abstract

Latar Belakang: Praktik klinik merupakan proses pembelajaran di rumah sakit yang bertujuan untuk mengenal lebih awal bagi mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mengenal proses keperawatan. Lingkungan klinik rumah sakit merupakan satu-satunya sumber kecemasan terbesar bagi kalangan mahasiswa keperawatan Praktik klinik ini akan menimbulkan kecemasan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran preceptor dan pengetahuan mahasiswa dengan kecemasan mahasiswa terhadap pembelajaran praktik klinik dirumah sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Subjek yang diteliti adalah mahasiswa keperawatan yang praktik klinik di RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini telah dilakukan pada Tanggal 16 s/d 20 Juli Tahun 2019 dengan 6 Ruang Rawat Inap. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling sebanyak 43 responden. Metode pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa terdapat 28 (65,1%) responden menyatakan peran preceptor baik, 25 (58,1%) responden memiliki pengetahuan yang baik dan 27 (62,8%) responden memiliki tingkat kecemasan normal terhadap pembelajaran praktik klinik di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2019. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hubungan pengetahuan mahasiswa dengan kecemasan mahasiswa terhadap pembelajaran praktik klinik di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2019 (P-Value= 0,000). Saran: Diharapkan RSUD Raden Mattaher Jambi melakukan pelatihan secara berkala bagi preceptor. Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi Rumah Sakit terkait peran preceptor dan pengetahuan mahasiswa yang dapat mempengaruhi kecemasan mahasiswa saat melakukan praktik klinik di Rumah Sakit. Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan, Kecemasan, Peran Preceptor
PENGARUH PELATIHAN METODA KANGURU TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU YANG MEMILIKI BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUANG PERINATOLOGI RSD RADEN MATTAHER JAMBI 2009 Susi Widiawati
Jurnal Ipteks Terapan Vol 8, No 3 (2014): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jit.2014.v8i3.8

Abstract

Latar Belakang: tahun 1991 sekitar 7,5 %. Risiko bayi yang lahir dengan BBLR dapat mengakibatkan hipotermi dan berakibat kematian pada bayi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan metode kanguru. Kurangnya pengetahuan serta keterampilan ibu menyebabkan metode kanguru tidak dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga perlu dilakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan metode kanguru agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu yang memiliki bayi BBLR. Adapun manfaat lain metoda kanguru adalah denyut jantung stabil, pernapasan bayi lebih teratur, distribusi oksigen keseluruh tubuh menjadi lebih baik,  kenaikan berat badan lebih cepat,  frekuensi bayi menangis berkurang, mempermudah pemberian ASI, terbentuknya ikatan batin dengan ibu.Objek: ibu yang memiliki bayi BBLR, sampel diambil secara accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 13 orang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Pre-eksperimen design dengan desain penelitian yang digunakan adalah pretest  and postest only desain bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan keterampilan ibu sebelum dan sesudah  dilakukan pendidikan dan pelatihan metoda kanguru. Penelitian dilakukan diruang Perinatologi RSD Raden Mattaher Jambi dari tanggal 21 Juni s/d 21 Juli 2009  Hasil: Dari hasil penelitian didaptkan tingkat  pengetahuan ibu  sebelum dilakukan pelatihan  metode kanguru dengan nilai mean  44,23, median  41,67 standar deviasi  22,919 dan nilai minimum dan maksimum  8-83 sedangkan tingkat  pengetahuan ibu  setelah dilakukan pelatihan  metode kanguru dengan mean 80,12 , median 83,33, standar deviasi 13,411 dan nilai minimum dan maksimum 58-100. Keterampilan ibu sebelum dilakukan pelatihan metode kanguru dengan nilai mean 46,92,  median  50,0 standar deviasi  8,55 dan nilai minimum dan maksimum  30-60 sedangkan keterampilan ibu  setelah dilakukan pelatihan  metode kanguru dengan  mean 76,15 , median 70, standar deviasi 11,2 dan nilai minimum dan maksimum 60-90 Diketahui adanya perbedaan yang sangat signifikan antara pengetahuan dan keterampilan ibu sebelum dan setelah diberikan pendidikan dan pelatihan metode kanguru dengan nilai p-Value = 0,000 dan pada confidence interval 95%.Melihat kenyataan di atas, maka disarankan kepada perawat yang ada diruangan Perinatologi untuk selalu memotivasi ibu yang memiliki bayi BBLR agar selalu melakukan teknik metode kanguru.Doi: 10.22216/jit.2014.v8i3.8
EDUKASI MANAJEMEN HIDUP SEHAT ENAM LANGKAH CUCI TANGAN PAKAI SABUN DENGAN AIR MENGALIR MENCEGAH COVID-19 DI KOTA JAMBI Susi Widiawati; Basok Buhari; Satria Akbar Wibowo
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.395-401.2020

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit menular kepala semua kelompok umur dan merupakan jenis penyakit yang menimbulkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM), perbulan September 2020 jumlah kasus 237 (terkonfirmasi) dan kematian 11 kasus (terkonfirmasi) di Kota Jambi. Berbagai upaya dilakukan untuk pencegahan Covid-19, salah satunya peran institusi pendidikan terutama dosen-dosen untuk dapat membantu pemeritah mengatasi pandemi covid-19 ini dengan melakukan edukasi manajemen hidup sehat. Edukasi yang diberikan adalah cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Tujuan dari kegiatan ini untuk mencegah penularan covid-19 di Kota Jambi. Sasaran edukasi ini adalah masyarakat Kota Jambi, edukasi diberikan melalui media video yang diupload di youtube STIKES Harapan Ibu Jambi pada tanggal 21 Oktober 2020 s/d 10 November 2020. Menilai dampak dari edukasi, dilakukan evaluasi kepada masyarakat menggukan kuesioner. Hasil evaluasi sebagain besar 86% masyarakat memahami cara mencuci tangan enam langkah mencegah pandemi covid-19. Disimpulkan bahwa kegiatan edukasi manajemen hidup sehat enam langkah cuci tangan ini, memberikan dapat positif kepada masyarakat dalam rangka pencegahan covid-19. Kata Kunci: Manajemen hidup sehat, Covid-19 ABSTRACT Covid-19 is a head contagious disease of all age groups and is a type of disease that causes a Public Health Emergency (KKM), as of September 2020 the number of cases is 237 (confirmed) and 11 deaths (confirmed) in Jambi City. Various efforts have been made to prevent Covid-19, one of which is the role of educational institutions, especially lecturers, to be able to assist the government in overcoming the Covid-19 pandemic by conducting healthy life management education. The education given was washing hands with soap and running water. The purpose of this activity is to prevent the transmission of covid-19 in Jambi City. The target of this education is the people of Jambi City, education is given through video media uploaded on the STIKES Harapan Ibu Jambi youtube on October 21, 2020 to November 10, 2020. Assessing the impact of education, an evaluation is carried out to the community using a questionnaire. The results of the evaluation, most of the people, understand how to wash their hands in six steps to prevent the Covid-19 pandemic. It was concluded that this six-step healthy life management education activity could provide positive benefits for the community in the context of preventing Covid-19. Keywords: Management of healthy life, Covid-19
PENYULUHAN DAN DEMONSTRASI PENGOLAHAN AIR BERSIH PADA SUKU ANAK DALAM (SAD) LUBUK KAYU ARO Lili Andriani; Susi Widiawati; Yuliawati Yuliawati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.626 KB) | DOI: 10.31604/jpm.v2i2.67-70

Abstract

The availability of clean water is a major human requirement. Suku Anak Dalam community communities often struggle to access clean water sources. The river becomes one of the sources of clean water used to meet the needs of water, but the condition of the river does not meet the standard for use. The purpose of this community devotion is to do clean water counseling and demonstration about the manufacture of water filter media in Suku Anak Dalam in Lubuk Kayu Aro, Mestong District of Muaro Jambi, Jambi. This activity will be expected to improve the health quality of the Suku Anak Dalam in Lubuk Kayu Aro. The method used was counseling to the community of Suku Anak Dalam in Lubuk Kayu Aro and did a demonstration of a simple water filter media. Materials needed include sieve containers, bottled water, gravel, palm-fiber, sand, and foam. The result of this community devotion is increasing public knowledge about the importance of clean water in life. In addition, people can know how to create water filter media and apply it in daily life. Keywords: clean water, Suku Anak Dalam, water filter media