Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PELAKSANAAN KABASANO KAMPANAHA Amisbah Ramly; Farid Wajdi; Zulfikar Putera
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v10i2.9339

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai pendidikan yang terdapat dalam  ritual kabasano kampanaha di Desa Lianosa, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif studi etnografi, yaitu dengan pengamatan yang mendalam, wawancara serta dokumentasi yang terkait dengan pelaksanaannya. Ritual kabasano kampanaha di mulai dengan penetapan waktu serta penyediaan sarana prosesi ritualnya. Pada tahap pelaksanaan (prosesi) ritual tersebut terdapat beberapa nilai pendidikan di antaranya yaitu:  religius, budaya,  etika dan moral, dan gotong royong. Apa dan bagaimana muatan pendidikan yang terdapat dalam ritual kabasano kampanaha?, hal ini dapat dilihat  dari beberapa tahapan prosesi pelaksanaannya, diawali dengan keterlibatan warga sampai kepada tata cara mandi keluarga. Dengan demikian, ritual kabasano kampanaha, didalamnya sarat dengan nilai-nilai pendidikan.Kata kunci: Ritual, Nilai, Kabasano Kampanaha.
Model Blended Learning: Cross-Sectional Efektivitas di Masa Post-Pandemi Covid-19 Suriaman Suriaman; Amisbah Ramly; Fazli Rachman; Sukmawati Sukmawati; Hendri Yawan; Iyan Nurdiyan Haris
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.236 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3321

Abstract

AbstrakKasus pandemi covid-19 mulai menurun pada tahun 2021 yang membuat beberapa institusi pendidikan mengeluarkan kebijakan akademik kepada dosennya untuk melaksanakan proses perkuliahan bisa dilakukan dengan menggunakan model blended learning. Di masa post-pandemi covid-19, perguruan tinggi bisa menggabungkan metode pembelajaran campuran antara tatap muka secara langsung maupun secara daring dalam satu semester perkuliahan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pembelajaran dengan model blended learning di masa post-pandemi covid-19 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Sembilanbelas November Kolaka pada tahun akademik 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei dengan jenis cross-sectional. Responden pada penelitian ini sebanyak 34 mahasiswa yang tersebar di 4 angkatan yang masih aktif dengan teknik penarikan sampel quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2,9% sangat setuju, 73,5% setuju, 17,6% cukup setuju, dan 5,9% kurang setuju jika model blended learning dari segi efektivitasnya pada proses perkuliahan membuat mahasiswa merasa puas selama pembelajaran berlangsung.Kata Kunci: Model Blended Learning, Post-Pandemi Covid-19, Mahasiswa AbstractThe cases of the covid-19 pandemic began to decline in 2021, which made some educational institutions have issued academic policies to their lecturers to implement a blended learning model in the learning process. In the post-covid-19 period, universities can implement the hybrid learning by blending the face-to-face learning and online learning in one semester but needs to follow the health protocols of Covid-19. The purpose of this study was to find out how effective the blended learning model during the post-covid-19 pandemic for the students of the Pancasila and Citizenship Education Study Program at Universitas Sembilanbelas November Kolaka in the 2021/2022 academic year. This research used quantitative approach and a survey through method with a cross-sectional type. Respondents in this study were 34 active students spread over 4 batches who were using quota sampling technique.  The results showed that 2,9% of respondents strongly agree, 73,5% of respondents agree, 17,6% of respondents quite agree, and 5,9% of respondents disagree if the implementation of blended learning model related to its effectiveness made the students fell satisfied during the learning process.Keywords: blended-learning model, post pandemic of covid-19, students
PROSESI DAN MAKNA FILOSOFI MEDIA SESAJEN TRADISI SAUDARA (DANAKANG) DALAM RITUAL KAKAK (KAKA’) SUKU BAJO DI KABUPATEN KOLAKA Amisbah Ramly; Syarifuddin Tundreng
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v11i2.6618

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai prosesi dan makna filosofi media sesajen tradisi saudara (Danakang) dalam ritual kakak (Kaka’) suku Bajo di Kabupaten Kolaka. Penelitian ini menggunaan pendekatan kualitatif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa prosesi tradisi saudara (Danakang) dalam ritual kakak (Kaka’) suku Bajo, dilaksanakan dalam beberapa tahap atau proses dan menggunakan beberapa media yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sebagai sesajen, serta mudah ditemukan di tengah masyarakat Bajo yang bermungkim di Kabupaten Kolaka. Selain itu, pada pemaknaan filosofi media sesajen, ditemukan bahwa setiap media yang digunakan pada tradisi saudara (Danakang) dalam ritual kakak (Kaka’)) suku Bajo mengandung makna yang sangat dalam. Makna filosofi yang terkandung dalam setiap media, dapat dijadikan sebagai cerminan atau pedoman hidup masyarakat suku Bajo secara khusus, serta suku-suku lain yang ada di nusantara.Kata Kunci: danakang, media sesajen, prosesi, makna filosofi
Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Bidang Pendidikan di Desa Langkumapo Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna Samiruddin; Amisbah Ramly; Abdul Syaban; Jasrudin; Suriaman; Rahmiati
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4623

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk menjelaskan implementasi program keluarga harapan bidang pendidikan di Desa Langkumpo Kecamatan Napabalano kabupaten Muna, 2) untuk mendeskripsikan kendala dalam pelaksanaan program keluarga harapan di Desa Langkumapo dan 3) untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan dalam menanggulangi kendala Implementasi program keluarga harapan bidang pendidikan di Desa Langkumapo. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dan subjek penelitian terdiri dari 23 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi PKH bidang pendidikan Desa Langkumapo dilihat dari enam variabel keberhasilan implementasi yaitu, Pertama standar dan sasaran kebijakan Kedua, sumber daya. Ketiga, komunikasi organisasi pelaksana. Keempat, karakteristik agen pelaksana. Kelima, sikap para pelaksana dan Keenam lingkungan sosial, ekonomi dan politik sudah terlaksana dengan baik. Kendala pelaksanaan implementasi PKH bidang pendidikan yaitu, 1) kendala administrasi, 2) penyaluran dana bantuan terjadi kemacetan, 3) kecemburuan sosial. Sedangkan upaya yang dilakukan yaitu; upaya yang dilakukan pemerintah dan upaya yang dilakukan penerima PKH. Kata kunci: Implementasi, Program Keluarga Harapan, Pendidikan Abstract The aims of this study were 1) to explain the implementation of the family hope program in the field of education in Langkumpo Village, Napabalano District, Muna Regency, 2) to describe the obstacles in implementing the family hope program in Langkumapo Village, and 3) to describe the efforts made in overcoming obstacles to program implementation family of hope in the field of education in Langkumapo Village. This research method used a qualitative descriptive approach and the research subjects consisted of 23 people. The results showed that the implementation of PKH in Langkumapo Village's education sector was seen from the six variables of successful implementation, namely, first, standards and policy objectives. Second, resources. Third, the communication of implementing organizations. Fourth, the characteristics of implementing agents. Fifth, the attitude of the executors, and Sixth, the social, economic, and political environment has been well implemented. Obstacles to the implementation of PKH in the education sector, namely, 1) administrative constraints, 2) traffic jams in the distribution of aid funds, and 3) social jealousy. While the efforts made are; the efforts made by the government and the efforts made by PKH beneficiaries. Keywords: Implementation, Hope Family Program, Education
Tradisi Kalosara dalam Perspektif Nilai Pendidikan Karakter pada Pernikahan Suku Tolaki Kabupaten Kolaka Amisbah Ramly; Zulfikar Putra; Slamet Hariyadi; Suriaman Suriaman; Nur Husnah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi Kalosara merupakan salah satu tradisi yang berasal dari suku Tolaki Kabupaten Kolaka. Kalosara merupakan benda yang disakralkan oleh masyarakat suku Tolaki yang dijadikan simbol hukum adat dan kebudayaan yang digunakan dalam berbagai upacara adat, salah satunya adalah upacara pernikahan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tradisi kalosara dalam perspketif nilai pendidikan karakter pada suku Tolaki Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa nilai karakter yang terdapat dalam tradisi kalosara diantaranya adalah nilai religius, nilai moral, nilai sosial, nilai budaya, nilai tanggung jawab dan toleransi.
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI Herlan Adiwijaya; Dede Sopiandy; Farid Wajdi; Amisbah Ramly
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.19814

Abstract

Pernikahan dini adalah pernikahan pada remaja dibawah usia 20 tahun yang seharusnya belum siap untuk melaksanakan pernikahan atau sedang mengikuti pendidikan di sekolah menengah atas. Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya. Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi di SMAN 2 Kolaka. Variabel dependent yaitu pengetahuan tentang dampak pernikahan, variabel independent yaitu tingkat pendidikan orang tua (ibu) dan sumber informasi. Dengan jumlah populasi 60 siswi, sehinggal sampel yang digunakan sebanyak 38 siswi. Jenis penelitian yang digunakan survey deskriptif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel aksidental sampling. Hasil penelitian diperoleh pengetahuan remaja putri SMAN 2 Kolaka tentang dampak pernikahan dini sebanyak 8 responden (21%) berpengetahuan baik, 18 responden (47%) berpengetahuan cukup, serta 12 responden (32%) berpengetahuan kurang. Pendidikan terakhir ibu terbanyak yaitu SMA 19 (50%) dan yang paling sedikit pendidikan terakhir S1 2 (5,3%). Serta sumber informasi yang paling banyak digunakan responden yaitu media online sebanyak 18 (47%) sedangkan sumber informasi yang tidak didapatkan responden yaitu penyuluhan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan remaja putri masih tergolong kurang. Oleh sebab itu, diharapkan responden mencari informasi lebih banyak lagi tentang pernikahan dini serta mengikuti kegiatan ekstrakulikuler kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) yang diadakan sekolah untuk menambah wawasan dan pengalaman.