Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila Dikalangan Generasi Muda Guna Menghadapi Ancaman Radikalisme di Era Glabalisasi Zulfikar Putra Fikar; Suriaman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 1 No. 2 (2022): Juni, 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.047 KB) | DOI: 10.55927/jpmf.v1i2.502

Abstract

The purpose of this service is to provide an understanding of the importance of inculcating and practicing Pancasila values among the younger generation in facing the threat of radicalism in the era of globalization. This service activity is carried out in the form of an interactive dialogue where the resource person explains a certain theme then a discussion occurs from the presentation that has been delivered. The findings in the service carried out, that the precepts contained in Pancasila are only limited to memorization without concrete values. Through this service activity, students are expected to be able to understand well that Pancasila is a Weltanschauung (view of life), Philosofische Gronslag (the foundation of the nation's philosophy), and as the basis of the state and be able to internalize the values of Pancasila in family, community, nation and state life.
Model Blended Learning: Cross-Sectional Efektivitas di Masa Post-Pandemi Covid-19 Suriaman Suriaman; Amisbah Ramly; Fazli Rachman; Sukmawati Sukmawati; Hendri Yawan; Iyan Nurdiyan Haris
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.236 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3321

Abstract

AbstrakKasus pandemi covid-19 mulai menurun pada tahun 2021 yang membuat beberapa institusi pendidikan mengeluarkan kebijakan akademik kepada dosennya untuk melaksanakan proses perkuliahan bisa dilakukan dengan menggunakan model blended learning. Di masa post-pandemi covid-19, perguruan tinggi bisa menggabungkan metode pembelajaran campuran antara tatap muka secara langsung maupun secara daring dalam satu semester perkuliahan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pembelajaran dengan model blended learning di masa post-pandemi covid-19 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Sembilanbelas November Kolaka pada tahun akademik 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei dengan jenis cross-sectional. Responden pada penelitian ini sebanyak 34 mahasiswa yang tersebar di 4 angkatan yang masih aktif dengan teknik penarikan sampel quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2,9% sangat setuju, 73,5% setuju, 17,6% cukup setuju, dan 5,9% kurang setuju jika model blended learning dari segi efektivitasnya pada proses perkuliahan membuat mahasiswa merasa puas selama pembelajaran berlangsung.Kata Kunci: Model Blended Learning, Post-Pandemi Covid-19, Mahasiswa AbstractThe cases of the covid-19 pandemic began to decline in 2021, which made some educational institutions have issued academic policies to their lecturers to implement a blended learning model in the learning process. In the post-covid-19 period, universities can implement the hybrid learning by blending the face-to-face learning and online learning in one semester but needs to follow the health protocols of Covid-19. The purpose of this study was to find out how effective the blended learning model during the post-covid-19 pandemic for the students of the Pancasila and Citizenship Education Study Program at Universitas Sembilanbelas November Kolaka in the 2021/2022 academic year. This research used quantitative approach and a survey through method with a cross-sectional type. Respondents in this study were 34 active students spread over 4 batches who were using quota sampling technique.  The results showed that 2,9% of respondents strongly agree, 73,5% of respondents agree, 17,6% of respondents quite agree, and 5,9% of respondents disagree if the implementation of blended learning model related to its effectiveness made the students fell satisfied during the learning process.Keywords: blended-learning model, post pandemic of covid-19, students
MENDORONG MINAT LITERASI ANAK-ANAK PESISIR SUKU BAJO DI TAMAN BACA MASYARAKAT CERIA BANGSAKU DI KECAMATAN WOLO Rais Abin; Laode Muhammad Idrus Hamid Basri; Suriaman Suriaman
Natural Science Education Research Science Education National Conference 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nser.v0i0.17914

Abstract

Adanya taman literasi masyarakat Ceria Bangsaku di dusun 3 Labuan Bajo ini bertujuan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi mitra berkenaan dalam bidang literasi dan pendidikan yaitu rendahnya minat baca dan menulis pada anak-anak suku Bajo, karena tidak memiliki fasilitas berupa buku dan Taman Baca Masyarakat untuk belajar dan membaca. Kebiasaan membaca juga yang belum dimulai dari rumah dikarenakan kegiatan membaca masih belum dimanfaatkan dalam ranah keluarga. Kegiatan yang dilakukan untuk menumbuhkan minat baca pada anak-anak pesisir suku Bajo, yaitu; 1) Melengkapi kebutuhan Taman Baca Masyarakat yang lebih lengkap bagi anak-anak pesisir suku Bajo, 2) menyuplai buku-buku bacaan serta buku bacaan berbasis teknologi augmented reality, dan juga buku bacaan bahasa Inggris, 3) membuat kelas kursus membaca, menulis dan berhitung yang selalu bisa digunakan oleh anak untuk belajar. Dari pengabdian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil yaitu terlengkapinya Taman Baca Masyarakat dengan jumlah buku yang lebih banyak dari sebelumnya, anak-anak pesisir suku Bajo banyak yang datang membaca di Taman Baca Masyarakat menjadikannya memiliki minat baca yang tinggi dan berjalannya kegiatan pojok baca atau gelar buku setiap minggu.
Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Bidang Pendidikan di Desa Langkumapo Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna Samiruddin; Amisbah Ramly; Abdul Syaban; Jasrudin; Suriaman; Rahmiati
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4623

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk menjelaskan implementasi program keluarga harapan bidang pendidikan di Desa Langkumpo Kecamatan Napabalano kabupaten Muna, 2) untuk mendeskripsikan kendala dalam pelaksanaan program keluarga harapan di Desa Langkumapo dan 3) untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan dalam menanggulangi kendala Implementasi program keluarga harapan bidang pendidikan di Desa Langkumapo. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dan subjek penelitian terdiri dari 23 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi PKH bidang pendidikan Desa Langkumapo dilihat dari enam variabel keberhasilan implementasi yaitu, Pertama standar dan sasaran kebijakan Kedua, sumber daya. Ketiga, komunikasi organisasi pelaksana. Keempat, karakteristik agen pelaksana. Kelima, sikap para pelaksana dan Keenam lingkungan sosial, ekonomi dan politik sudah terlaksana dengan baik. Kendala pelaksanaan implementasi PKH bidang pendidikan yaitu, 1) kendala administrasi, 2) penyaluran dana bantuan terjadi kemacetan, 3) kecemburuan sosial. Sedangkan upaya yang dilakukan yaitu; upaya yang dilakukan pemerintah dan upaya yang dilakukan penerima PKH. Kata kunci: Implementasi, Program Keluarga Harapan, Pendidikan Abstract The aims of this study were 1) to explain the implementation of the family hope program in the field of education in Langkumpo Village, Napabalano District, Muna Regency, 2) to describe the obstacles in implementing the family hope program in Langkumapo Village, and 3) to describe the efforts made in overcoming obstacles to program implementation family of hope in the field of education in Langkumapo Village. This research method used a qualitative descriptive approach and the research subjects consisted of 23 people. The results showed that the implementation of PKH in Langkumapo Village's education sector was seen from the six variables of successful implementation, namely, first, standards and policy objectives. Second, resources. Third, the communication of implementing organizations. Fourth, the characteristics of implementing agents. Fifth, the attitude of the executors, and Sixth, the social, economic, and political environment has been well implemented. Obstacles to the implementation of PKH in the education sector, namely, 1) administrative constraints, 2) traffic jams in the distribution of aid funds, and 3) social jealousy. While the efforts made are; the efforts made by the government and the efforts made by PKH beneficiaries. Keywords: Implementation, Hope Family Program, Education
Tradisi Kalosara dalam Perspektif Nilai Pendidikan Karakter pada Pernikahan Suku Tolaki Kabupaten Kolaka Amisbah Ramly; Zulfikar Putra; Slamet Hariyadi; Suriaman Suriaman; Nur Husnah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi Kalosara merupakan salah satu tradisi yang berasal dari suku Tolaki Kabupaten Kolaka. Kalosara merupakan benda yang disakralkan oleh masyarakat suku Tolaki yang dijadikan simbol hukum adat dan kebudayaan yang digunakan dalam berbagai upacara adat, salah satunya adalah upacara pernikahan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tradisi kalosara dalam perspketif nilai pendidikan karakter pada suku Tolaki Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa nilai karakter yang terdapat dalam tradisi kalosara diantaranya adalah nilai religius, nilai moral, nilai sosial, nilai budaya, nilai tanggung jawab dan toleransi.
The Cultivating Siri's Cultural Values in Child Character Building Musdalifah Syahrir; Andi Sugiati; Wiranti Wiranti; Susan Fitriasari; Suriaman Suriaman
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol 5 No 3 (2023): Pendidikan Islam dan Multikulturalisme
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/scaffolding.v5i3.3803

Abstract

The purpose of this study is to describe and analyze the cultivation of siri' cultural values in the formation of children's character in Lompo Riaja Village, Tanete Riaja District, Barru Regency, to describe and analyze the factors that support the cultivation of siri' cultural values in the formation of children's character in Lompo Riaja Village, Tanete Riaja District, Barru Regency. This type of research is qualitative research, whereas qualitative research is descriptive research. This research was in Lompo Riaja Village, Tanete Riaja District, Barru Regency. The choice of this research place was based on consideration because in Lompo Riaja Village, the culture of siri' has begun to fade. The research subjects were five parents and five children (sources or informants) who could provide information about problems related to the research to be carried out. The research instruments used were observation sheets, interview guidelines, and documentation. Data collection techniques were observation, interview, and documentation. The analysis techniques used in this research were data reduction, data presentation, conclusions, and verification. Based on the results of research conducted in Lompo Riaja Village, Tanete Riaja Subdistrict, Barru Regency, the results are based on the cultural value of honesty because honesty is one of the primary keys that is considered essential for parents, which will have a major impact on children's future lives. Through honesty, children can interact with their environment well, and good faith will be a guide in influencing the sea of life and leading children's lives in a better direction. The character of children based on siri' cultural values in Lompo Riaja Village, Tanete Riaja Sub-district, Barru Regency is inseparable from the various obstacles faced by parents, where environmental factors and technological developments are one of the main problems that can make children's character change following their surroundings.
Pencapaian Tujuan Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa Indonesia: Analisis Perkembangan dan Dinamika Teori Karakter dan Budaya Bangsa Indonesia T Heru Nurgiansah; Dadang Sundawa; Suriaman Suriaman; Rini Vovriyenti; Zindan Baynal Hubi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5921

Abstract

Analisis perkembangan dan dinamika teori karakter dan budaya bangsa Indonesia merupakan hal yang penting karena memiliki dampak yang signifikan terhadap pemahaman, pengembangan, dan pemeliharaan identitas nasional. Pemahaman karakter dan budaya bangsa Indonesia sangatlah penting dalam memperkuat persatuan, menjaga keberagaman, dan melindungi warisan budaya yang kaya. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk membahas mengenai pencapaian tujuan pendidikan karakter dan budaya bangsa indonesia: analisis perkembangan dan dinamika teori karakter dan budaya bangsa indonesia. Metode penulisan yang digunakan adalah literatur review. Hasilnya menyebutkan bahwa untuk mengembangkan teori pendidikan karakter dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya: mengembangkan moral dan etika yang baik, yang sesuai kaidah norma dan aturan yang berlaku, mempertahankan, melestarikan, menjaga dan memajukan kebudayaan dalam negeri, membentuk rasa nasionalisme dan patriotisme serta meningkatkan rasa cinta, menjaga Toleransi Keberagaman, mendorong Kepedulian Sosial dan mengembangkan Keterampilan Kritis dan Kreatif. Melalui penelitian ini, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang karakteristik unik dan kekayaan budaya bangsa Indonesia, serta memahami bagaimana perkembangan teori-teori karakter dan budaya berkontribusi dalam membentuk identitas nasional
Transformasi Pendidikan Kewarganegaraan Global di Era Abad 21: Analisis Implementasi dan Tantangan Heny Mulyani; Kokom Komalasari; Mitra Permatasari; Maria Lufransiya Bribin; Suriaman Suriaman
Jurnal Kewarganegaraan Vol 21, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v21i1.55115

Abstract

AbstractThis research discusses the implementation and challenges of Global Citizenship Education (GCED) in the 21st century. The purpose of this study is to explore the importance of GCED in preparing individuals to face global challenges, as well as to identify the main challenges faced in the implementation of GCED. The research method used includes a literature review of various articles and research papers related to GCED obtained through the Google Scholar database. The results showed that GCED is an important concept to equip individuals with the knowledge, skills, and values needed to face global challenges. The implementation of GCED in various countries has been widely done, but in practice there are still obstacles and challenges such as lack of understanding of the concept, curriculum limitations, cultural barriers, and lack of resources and funds. GCED is important to prepare learners to be active and responsible global citizens. To overcome the challenges of GCED implementation, strategies such as raising awareness and advocacy, providing training and capacity, curriculum reform, creating partnerships and networks, and utilizing technology are needed. Thus, GCED has a crucial role in fulfilling the needs of global citizenship education in the 21st century.----------------AbstrakPenelitian ini membahas implementasi dan tantangan Pendidikan Kewarganegaraan Global (GCED) di abad ke-21. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pentingnya GCED dalam mempersiapkan individu menghadapi tantangan global, serta untuk mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi dalam implementasi GCED. Metode penelitian yang digunakan meliputi tinjauan literatur dari berbagai artikel dan paper penelitian terkait dengan GCED yang diperoleh melalui database Google Scholar . Hasil penelitian menunjukkan bahwa GCED adalah konsep penting untuk membekali individu dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menghadapi tantangan global. Implementasi GCED di berbagai negara telah banyak dilakukan, namun dalam praktiknya masih ditemukan hambatan dan tantangan seperti kurangnya pemahaman akan konsep tersebut, batasan kurikulum, hambatan budaya, dan kurangnya sumber daya dan dana. Mengingat GCED penting untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga global yang aktif dan bertanggung jawab. Untuk mengatasi tantangan implementasi GCED, diperlukan strategi seperti meningkatkan kesadaran dan advokasi, memberikan pelatihan dan kapasitas, reformasi kurikulum, membuat kemitraan dan jaringan, serta memanfaatkan teknologi. Dengan demikian, GCED memiliki peran yang krusial dalam memenuhi kebutuhan pendidikan kewarganegaraan global di abad ke-21.
Pengaruh Team-Based Project Terhadap Keterampilan Komunikasi, Kolaborasi, dan Berpikir Kritis Mahasiswa Suriaman Suriaman; Sri Hariati; Iksan Agus Salim; Haris Haris
Jurnal Kewarganegaraan Vol 21, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v21i1.53057

Abstract

AbstractConventional learning methods such as lectures and discussions are still widely used, so they do not hone the 21st-century skills needed by students. The problems of less academic communication between students, low collaboration to solve certain problems, and low thinking skills can result in less-prepared graduates facing the 21st century. The study aims to investigate the effect of the team-based project learning method on (1) communication skills, (2) collaboration skills, and (3) critical thinking skills of PPKn students. The approach in this research is quantitative, and the method of quasi-experiment with pretest-posttest nonequivalent control group research design. The research sample was students of the Pancasila and Citizenship Education Study Program at Universitas Sembilanbelas November Kolaka who took the Penelitian Hasil Belajar course in the 2022/2023 academic year. Sampling was carried out using non-probability techniques and using total sampling. The results showed that the team-based project learning method positively influences students' communication, collaboration, and critical thinking skills when completing a project given by lecturers as an alternative learning method that can be applied at the higher education level.-----------------------------AbstrakMetode pembelajaran konvensional seperti ceramah dan diskusi masih banyak digunakan sehingga kurang mengasah keterampilan abad 21 yang dibutuhkan mahasiswa. Persoalan komunikasi akademik mahasiswa yang kurang, kolaborasi yang rendah untuk menyelesaikan persoalan tertentu, dan keterampilan berpikir yang rendah dapat mengakibatkan lulusan yang kurang siap dalam menghadapi abad 21. Penelitian bertujuan untuk menyelidiki pengaruh metode pembelajaran team-based project terhadap: (1) keterampilan komunikasi, (2) keterampilan kolaborasi, dan (3) keterampilan berpikir kritis pada mahasiswa PPKn. Pendekatan pada penelitian ini adalah kuantitatif, dan metode eksperimen semu (quasi-experiment) dengan desain penelitian pretest-posttest nonequivalent control group. Sampel penelitian yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Sembilanbelas November Kolaka yang mengambil mata kuliah Penelitian Hasil Belajar pada tahun akademik 2022/2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik non-probabilitas dan menggunakan total sampling (sampling jenuh). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran team-based project memiliki pengaruh positif terhadap keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan berpikir kritis mahasiswa ketika menyelesaikan sebuah proyek yang diberikan oleh dosen sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat diterapkan di tingkat pendidikan tinggi.