Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Bintoro, Henry Suryo; Zuliana, Eka
REFLEKSI EDUKATIKA Vol 4, No 1 (2013): Refleksi Edukatika Vo. 4 No. 1 Th. 2013
Publisher : REFLEKSI EDUKATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah pada penelitian ini adalah: (1) apakah pembelajaran matematika menggunakan Realistic Mathematics Education (RME)  menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional, (2) apakah terdapat pengaruh kreativitas belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika, (3) apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan kreativitas belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial  2 × 3. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Kota Kudus Tahun Pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian berjumlah 92 responden yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika dan instrumen angket kreativitas belajar matematika siswa. Uji prasyarat Analisis Variansi menggunakan uji Lillifors untuk uji normalitas dan uji Barlett untuk uji homogenitas. Dengan α = 0,05 diperoleh sampel berasal dari populasi berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis yang digunakan adalah ANAVA dua jalan dengan sel tak sama. Dengan α = 0,05 menunjukkan (1) F = o,8131 < 3,965 = F = F berarti tidak terdapat perbedaan pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika pada materi luas trapesium dan layang-layang. Hal tersebut tidak sesuai dengan hipotesis teori, (2) F = 1,7390 < 3,115 = F = F berarti tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa dengan kreativitas belajar tinggi, sedang, dan  rendah. Hal tersebut tidak sesuai dengan hipotesis teori, (3) F = 0,0524 < 3,115 = F = F berarti perbedaan prestasi dari masing-masing metode pembelajaran konsisten pada masing-masing tingkat kreativitas belajar dan adanya perbedaan prestasi belajar dari masing-masing tingkat kreativitas belajar konsisten pada masing-masing metode pembelajaran. Hal tersebut tidak sesuai dengan hipotesis teori.
Penerapan Interactive Multimedia Berbasis Kurikulum 2013 Ditinjau dari Kecerdasan Intrapersonal Siswa Pada Pembelajaran Matematika SD Bintoro, Henry Suryo; Zuliana, Eka
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 6, No 2 (2015): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v6i2.4683

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) apakah penggunaan interactive multimedia pada pembelajaran matematika berbasis kurikulum 2013 menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional? (2) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, antara siswa-siswa yang mempunyai kecerdasan intrapersonal tinggi, sedang, dan rendah? (3) apakah terdapat interaksi antara pembelajaran matematika dan kecerdasan intrapersonal siswa terhadap prestasi belajar matematika? Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri kecamatan Kota Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2014/2015. Pemilihan sampel dengan cara cluster random sampling, diperoleh siswa kelas V SD 1 Muhammadiyah sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas V SD 1 Gondangmanis sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diajar menggunakan interactive multimedia berbasis kurikulum 2013, sedangkan kelas kontrol diajar dengan pembelajaran konvensional. Data diperoleh dengan metode angket untuk mengamati kecerdasan intrapersonal siswa dan metode tes untuk menentukan prestasi belajar matematika siswa yang kemudian dianalisis dengan analisis variansi dua jalan 2 x 3. Hasil penelitian adalah (1) Pembelajaran matematika menggunakan interactive multimedia berbasis kurikulum 2013 menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada dengan pembelajaran konvensional, (2) Kecerdasan intrapersonal yang lebih tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada kecerdasan intrapersonal yang lebih rendah, dan (3) Perbedaan prestasi dari masing-masing pembelajaran matematika konsisten pada masing-masing tingkat kecerdasan intrapersonal dan perbedaan prestasi belajar dari masing-masing tingkat kecerdasan intrapersonal konsisten pada masing-masing pembelajaran matematika.The purpose of this research was to determine: (1) whether the use of interactive multimedia based curriculum in 2013 mathematics learning resulted mathematics achievement in a better than conventional learning? (2) Which gives mathematics learning achievement better, between students who have intrapersonal intelligence high, medium, and low? (3) whether there is an interaction between mathematics and intrapersonal students mathematics achievement? The population in this research were students of class V Elementary School Kudus City District school year 2014/2015. Selection of sample by random cluster sampling, obtained by fifth grade students of SD 1 Muhammadiyah as an experimental class and fifth grade students of SD 1 Gondangmanis as the control class. Experimental class taught using interactive multimedia-based curriculum in 2013, while the control class was taught by conventional learning. Data obtained by the questionnaire method to observe the students intrapersonal intelligence and the test method to determine the learning achievement of the students then analyzed with two-way analysis of variance 2 x 3. The results of the study are (1) Learning math using interactive multimedia-based curriculum in 2013 resulted in the achievement of learning mathematics better than with conventional learning, (2) Intelligence intrapersonal higher yield learning achievement better than intrapersonal intelligence are lower, and (3) The difference in the achievement of each learning of mathematics is consistent at each level of intrapersonal intelligence and differences in learning achievement of each level of intrapersonal intelligence consistently on each of the learning of mathematics.
Penerapan Interactive Multimedia Berbasis Kurikulum 2013 Ditinjau dari Kecerdasan Intrapersonal Siswa Pada Pembelajaran Matematika SD Bintoro, Henry Suryo; Zuliana, Eka
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 6, No 2 (2015): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v6i2.4683

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) apakah penggunaan interactive multimedia pada pembelajaran matematika berbasis kurikulum 2013 menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional? (2) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, antara siswa-siswa yang mempunyai kecerdasan intrapersonal tinggi, sedang, dan rendah? (3) apakah terdapat interaksi antara pembelajaran matematika dan kecerdasan intrapersonal siswa terhadap prestasi belajar matematika? Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri kecamatan Kota Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2014/2015. Pemilihan sampel dengan cara cluster random sampling, diperoleh siswa kelas V SD 1 Muhammadiyah sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas V SD 1 Gondangmanis sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diajar menggunakan interactive multimedia berbasis kurikulum 2013, sedangkan kelas kontrol diajar dengan pembelajaran konvensional. Data diperoleh dengan metode angket untuk mengamati kecerdasan intrapersonal siswa dan metode tes untuk menentukan prestasi belajar matematika siswa yang kemudian dianalisis dengan analisis variansi dua jalan 2 x 3. Hasil penelitian adalah (1) Pembelajaran matematika menggunakan interactive multimedia berbasis kurikulum 2013 menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada dengan pembelajaran konvensional, (2) Kecerdasan intrapersonal yang lebih tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada kecerdasan intrapersonal yang lebih rendah, dan (3) Perbedaan prestasi dari masing-masing pembelajaran matematika konsisten pada masing-masing tingkat kecerdasan intrapersonal dan perbedaan prestasi belajar dari masing-masing tingkat kecerdasan intrapersonal konsisten pada masing-masing pembelajaran matematika.The purpose of this research was to determine: (1) whether the use of interactive multimedia based curriculum in 2013 mathematics learning resulted mathematics achievement in a better than conventional learning? (2) Which gives mathematics learning achievement better, between students who have intrapersonal intelligence high, medium, and low? (3) whether there is an interaction between mathematics and intrapersonal students' mathematics achievement? The population in this research were students of class V Elementary School Kudus City District school year 2014/2015. Selection of sample by random cluster sampling, obtained by fifth grade students of SD 1 Muhammadiyah as an experimental class and fifth grade students of SD 1 Gondangmanis as the control class. Experimental class taught using interactive multimedia-based curriculum in 2013, while the control class was taught by conventional learning. Data obtained by the questionnaire method to observe the students' intrapersonal intelligence and the test method to determine the learning achievement of the students then analyzed with two-way analysis of variance 2 x 3. The results of the study are (1) Learning math using interactive multimedia-based curriculum in 2013 resulted in the achievement of learning mathematics better than with conventional learning, (2) Intelligence intrapersonal higher yield learning achievement better than intrapersonal intelligence are lower, and (3) The difference in the achievement of each learning of mathematics is consistent at each level of intrapersonal intelligence and differences in learning achievement of each level of intrapersonal intelligence consistently on each of the learning of mathematics.
Pendekatan RME Berbantuan Alat Peraga Manipulatif untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas V SD Sambiroto Kanastren, Oktavera Riri; Bintoro, Henry Suryo; Zuliana, Eka
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 2 No 2 (2018): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medives.v2i2.609

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa kelas V SD Sambiroto menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) berbantuan alat peraga manipulatif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian guru dan 32 orang siswa. Penelitian berlangsung selama 2 siklus, setiap siklus terdiri 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pendekatan RME berbantuan alat peraga manipulatif. Sedangkan variabel terikatnya yaitu kemampuan komunikasi matematika siswa. Data penelitian dikumpulkan dengan wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan mengajar guru dengan pendekatan RME berbantuan alat peraga manipulatif pada siklus I sebesar 2,91 (kriteria “Baik”) meningkat di siklus II 3,51 (kriteria ”Sangat Baik”), adanya peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I 2,85 (kriteria “Baik”) menjadi 3,18 (kriteria “Sangat Baik”) pada siklus II, terjadi peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa pada siklus I sebesar 75% dengan kriteria baik menjadi 84,37% dengan kriteria sangat baik pada siklus II. Kata kunci: pendekatan RME, komunikasi matematika, luas trapesium dan layang-layang. ABSTRACT The purpose of this research is to improve the student’s mathematics communication ability on fifth grade SD Sambiroto by using RME approach with manipulative media. This research is a classroom action research. The subjects are the teacher and 32 students. The research consists of 2 cycles, that is cycle I and cycle II. Each cycle consists of four steps: plan, action, observation, and reflection. The independent variable in this research is Realistic Mathematic Education approach with manipulative media, while the dependent variable is the mathematics communication ability. Data was collected by interview techniques, observation, tests, and documentation. The data analysis of the research was quantitative and qualitative analysis. The result shows that the teacher teaching skill with RME approach assisted by manipulative media was improved from 2.91 (Good criteria) on cycle I to 3.51 (Very Good criteria) on cycle II, the student learning activity is increasing from 2,85 (Good criteria) on cycle I to 3,18 (Very Good criteria) on cycle II, and there was an improvement of student’s mathematics communication ability from 75% (Good criteria) on cycle I to 84.37% (Very Good criteria) in cycle II.  Keywords: RME approach, communication ability, the are of trapezoid and kite.
DESIGN OF THEMATIC INTEGRATIVE LEARNING BASED ON LOCAL ADVANTAGE IN ELEMENTRY SCHOOL Utaminingsih, Sri; Zuliana, Eka
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 9, No 1 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v9i1.2811

Abstract

The purpose of this research is to create the  integrated thematic learning design based on local advantage in Demak municipality for  3rd grade  with traditional game theme. The research design with first step: preparing for the experiment consist of :  : (1) literatur study anda FGD with teacher to identify core competences and local advantage, (2) designing the model with scientific approach: (observing, questioning, experimenting, associating, dan communicating), (3) planning for learning implementation, (4) planning for evaluation process by using authentics assesment and (5)Test showed an increase in the quality of the instructional design of learning; (6).  FGD with the expert to discuss early design so that can be get valid design. The result of this research can be get the design of model: integrated thematic learning based on local advantage in Demak municipalitythat can improve the quality of learning of elementary school students
PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN LEGO MENINGKATKAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SEKOLAH DASAR Malinda, Zullya Ayu; Murtono, Murtono; Zuliana, Eka
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 8, No 1 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.652 KB) | DOI: 10.24176/re.v8i1.1790

Abstract

The purpose of classroom action research is to improve the students mathematic problem solving skills of grade IV SD 1 Kedungdowo through the problem based learning model assisted by lego. This research is a classroom action research with teacher research subject and 28 students. This study lasted for 2 cycles, each cycle consists of 4 stages of planning, action, observation and reflection. The independent variable in this research is lego assisted PBL. While the dependent variable in this research that is problem solving ability. Data collection techniques used is tests, observations, interviews and documentation. Data analysis used is quantitative and qualitative data analysis. The results showed that there was an increase of problem solving ability of mathematics in cycle I and Cycle II, that is from 70,92 (good) to 74,28 (good) with percentage of classical learning completeness equal to 64% to 86%. Supported by an increase in problem solving activity students score 2.51 (good) to 3.01 (good). In addition, teachers' skills in managing mathematics learning also increased by 74% (good) to 85% (very good).
DESAIN SIPUTMATIKA DAN RANCANGAN LINTASAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATERI SIMETRI PUTAR Zuliana, Eka
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 7, No 2 (2017): JUNI 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v7i2.1226

Abstract

The purposed of this research is to get the design of siputmatika and the design of learning trajectory of mathematics for rotary symmetry material. Siputmatika is a device that can help students to construct rotary symmetry. This device can be modified by elementary school students to build the concept, prove and be a tool in making learning trajectory of rotary symmetry. This research is a design research with pre eliminary design as the first stage. The literature review and study of concepts and appropriate media are used to design siputmatika. The result of this research is the design of learning trajectory for rotary symmetry material. Hypothetical learning trajectory is expected to be a tool and signs for the elementary school teachers in conducting learning process to help students construct their own concept of rotary symmetry using siputmatika.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN KARTU MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Zuliana, Eka
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v5i1.440

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model PBL berbantuan kartu masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan mengambil dua kelas eksperimen secara acak kelas V SD N 3 Ngaluran, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan model PBL berbantuan kartu masalah dan tes hasil belajar. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan model PBL berbantuan kartu masalah berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika, dilihat dari hasil analisis regresi linear diperoleh nilai hitung F = 44,232 dengan siginifikansi 0,000 < 5%, persamaan regresi linear ?=dan koefisien determinasi 59,6%.Saran dari penelitian ini adalah guru hendaknya selalu berupaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam pembelajaran, dalam hal ini guru dapat memanfaatkan PBL berbantuan kartu masalah.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 3 TENGGELES MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MATERI PECAHAN Jannah, Novia Lika Nor; Zuliana, Eka
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v4i2.420

Abstract

Pembelajaran matematika disampaikan dengan cara ceramah untuk menyajikan rumus atau konsep matematika yang akan digunakan untuk mengerjakan soal. Pelaksanaan pembelajaran tersebut terjadi di SD 3 Tenggeles Mejobo Kudus. Pelaksanaan pembelajaran matematika di SD 3 Tenggeles menyebabkan siswa jarang melatih kemampuan pemecahan masalah yang dimilikinya. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah pada materi pecahan di SD 3 Tenggeles tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas, (1) perencanaan tindakan, (2) perlakuan dan pengamatan tindakan, dan (3) refleksi terhadap tindakan. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, dan tes. Data yang diperoleh pada penelitian ini, dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Kemampuan pemecahan masalah siklus I memperoleh nilai rata-rata 63,17 dengan persentase ketuntasan 65,22% mengalami peningkatan pada siklus II yang memperoleh nilai rata-rata 75,13 dengan presentate ketuntasan 86,96%. Aktivitas belajar siswa dalam pemecahan masalah melalui model pembelajaran berbasis masalah siklus I memperoleh skor rata-rata 2,56 dengan kualifikasi baik, meningkat pada siklus II yang memperoleh skor rata-rata 3,02 dengan kualifikasi baik. Keterampilan pengelolaan guru dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah mengalami peningkatan pada siklus I ke siklus II, yaitu skor rata-rata 2,82 dengan kualifikasi baik pada siklus I meningkat menjadi 3,11 dengan kualifikasi baik pada siklus II. Simpulan pada penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada materi pecahan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, aktivitas belajar siswa dalam pemecahan masalah, serta keterampilan guru dalam pembelajaran matematika. Peneliti menyarankan agar pelaksanaan pembelajaran matematika di SD harus melibatkan siswa secara aktif untuk memecahkan masalah. Guru dapat menerapkan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika melalui Realistic Mathematic Education Berbantu Alat Peraga Bongpas Fahrudin, Achmad Gilang; Zuliana, Eka; Bintoro, Henry Suryo
ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.994 KB) | DOI: 10.24176/anargya.v1i1.2280

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika, keterampilan mengajar guru dalam mengelola pembelajaran matematika dan aktivitas belajar siswa  menggunakan model Realistic Mathematic Education berbantu alat peraga BongPas. Subjek penelitian ini yaitu kelas V SD 2 Bae yang berjumlah 14 orang yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemahaman konsep matematika pada siklus I yaitu 35,7% dengan kriteria kurang dan pada siklus II yaitu 78,5% dengan kriteria baik.  Hasil pengamatan keterampilan mengajar guru dalam mengelola pembelajaran mengalami peningkatan, dari siklus I memperoleh persentase 76% dengan kriteria baik, sedangkan siklus II memperoleh persentase 86,5% dengan kriteria sangat baik. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, dari siklus I dengan persentase 71% dengan kriteria baik sedangkan siklus II dengan persentase 82% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika, keterampilan mengajar guru dalam mengelola pembelajaran dan aktivitas belajar siswa di kelas V SD 2 Bae meningkat setelah diterapkannya model Realistic Mathematic Education berbantu alat peraga BongPas.