Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS V SD NEGERI ANDADOWI Maharani Maharani; Rimba Hamid; Amiruddin B
Jurnal Ilmiah Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipsd.v4i1.27470

Abstract

Penelitian ini menerapkan model disvovery learning dengan tujuan meningkatkan  kemampuan berpikir kreatif siswa  pada materi  ekosistem di  kelas  V SD Negeri  Andadowi, Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe. Menggunakan Jenis penelitian tindakan kelas, yang dilakukan  sebanyak dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 sesi pembelajaran, subjek penelitian yaitu guru dan siswa kelas V SD Negeri Andadowi dengan total siswa 19 orang terdiri dari 10 laki-laki dan 9 perempuan. Prosedur penelitian ini terdiri dari: (a) perencanaan (b) pelaksanaan tindakan (c) observasi dan evaluasi (d)  refleksi, jenis data adalah kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) siklus I indikator kemampuan berpikir kreatif keaslian mencapai persentase 4,31%, Kelenturan mencapai 16,63%, kelancaran mencapai 11,05%, dan indikator penguraian mencapai persentase 6,10% (b) siklus II indikator kemampuan berpikir kreatif keaslian mencapai persentase 27,47%, kelenturan 18,10%, kelancaran mencapai 12,68% dan indikator penguraian mencapai persentase 12%. Dari hasil penelitian bisa disimpulkan  bahwa  kemampuan berpikir kreatif siswa mengalami peningkatan setelah diterapkannya model discovery learning pada materi ekosistem di SD Negeri Andadowi, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe.Kata kunci : model pembelajaran; discovery learning; kemampuan berpikir kreatif
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI WANGKANAPI KOTA BAUBAU Vera Amalia; Rimba Hamid; Amiruddin B
Journal of Basication (JOB) : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jobpgsd.v6i1.32544

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan penerapan model Probem Based Learning dapat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Wangkanapi Kota BauBau. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian ex post facto. Sampel penelitian ini adalah kelas VA sebanyak 26 orang dengan 10 laki-laki dan 16 orang perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument angket model PBL dan tes soal berpikir kritis. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model Problem Based Learning dapat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dengan  >  dimana 3,585 > 2,064 dengan ini  ditolak dan  diterima, dengan besaran pengaruh 34,9% dan indikator kemampuan berpikir kritis siswa yang paling tinggi adalah Elementary Clarification (memberikan penjelasan sederhana) dengan besar pengaruh 16%.Kata Kunci: Model Problem Based Learning, IPA, Berpikir kritis
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI KELAS IV SD NEGERI 4 BATALAIWORU Nurdianah Nurdianah; Rimba Hamid; Amiruddin B
Journal of Basication (JOB) : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jobpgsd.v5i1.43384

Abstract

Penelitian ini bertujuan adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Materi Gaya di kelas IV SD 4 Batalaiworu. Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri 4 Batalaiworu yang berjumlah 19 orang. Penelitiaan ini difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Prosedur penelitian yaitu : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi dan evaluasi, (4) refleksi Hasil dalam penelitian ini yaitu nilai KKM 70. Berdasarkan analisis data hasil belajar siswa diperoleh, pada siklus I terdapat presentase ketuntasan sebesar 63,16% (11 orang) dengan nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus I yaitu 71,84 dan pada siklus II presentase ketuntasan meningkat menjadi 84,21% (16 orang) dengan nilai rata-rata siswa pada siklus II yaitu 77,63. Berdasarkan data tersebut, dapat simpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Gaya di kelas IV SD Negeri 4 Batalaiworu.
Pelatihan Pembelajaran Blended Learning Bagi Guru-Guru Sekolah Dasar Amiruddin B; Muh. Yasin; La Rabani; La Ode Kaimudin; Sakka Hasan; Yoo Eka Yana Kansil; Mansyur M; Lisnawati Rusmin; Sarnely Uge; Mustika Kurniasari
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Edisi Mei 2023
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v4i2.47

Abstract

Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberian pelatihan pembelajaran Blended Learning bagi guru-guru Sekolah Dasar untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru dalam mengimplementasikan Blended Learning yakni Google Classroom dan Telegram di pembelajaran Sekolah Dasar. Metode yang digunakan adalah bentuk Workshop yang dilaksanakan dengan cara face to face. Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi tiga tahap yakni tahap pemberian materi, praktek, dan pendampingan secara langsung. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian ini menujukkan bahwa peserta pelatihan menguasai dengan baik materi yang disampaikan sehingga mereka dapat mengimplementasikan Blended Learning secara mandiri di kelas masing-masing. Pelatihan ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru dalam mengimplementasikan Blended Learning di pembelajaran Sekolah Dasar.