Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

DIVERSITY OF MOSQUITO SPECIES THAT POTENTIALLY AS A DISEASE VECTOR IN SABANG Isfanda isfanda; Yuni Rahmayanti
Biotik Vol 9, No 2 (2021): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v9i2.9320

Abstract

Mosquitoes are insects that belong to Diptera order. Mosquitoes related to public health and act as vectors of disease. The mosquito genus that has been confirmed as a vector consists of Anopheles, Culex, Aedes, Mansonia, and Armigeres. This study aims to map the diversity of mosquito species in Sabang City. This study uses the Magoon trap method, which uses animals as attractants to get zoophilic mosquitoes in four different places.  Locations of data collection were carried out in Iboih Village, Balohan Village, Kenekai Village, and Paya Village. The results showed that the diversity of mosquitoes at four locations in the city of Sabang found 19 species of mosquitoes. The mosquito species found were An. leukosphyrus group, An. tesselatus, An. subpictus, An. kochi, An. vagus, An. indefinitus, Ae. albopictus, Ae. Verralina, Ae. aurentius, Ae. vexans, Cx. fuscocephalus, Cx. vishnui, Cx. quinquefasciatus, Cx. tritaeniorynchus, Cx. sitiens, Cx. gelidus, Cx. hutchinsoni, Ar. subalbatus, and Ma. dives. The entire mosquito identified are mosquitos that has been confirmed as vectors of malaria, filariasis, and arbovirosis.
STATUS KERENTANAN AEDES AEGYPTI (LINN.) TERHADAP INSEKTISIDA DAN KAITANNYA DENGAN KEJADIAN KASUS DEMAM BERDARAH DI KOTA BANDA ACEH Isfanda Isfanda; Ade Kiki Riezky
Sel Jurnal Penelitian Kesehatan Vol 6 No 1 (2019): SEL Jurnal Penelitian Kesehatan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.537 KB) | DOI: 10.22435/sel.v6i1.1727

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi virus akut menular. Penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue dalam kelenjar saliva untuk di transmisikan ke tubuh hospes melalui gigitan. Pengendalian vektor secara kimiawi dengan menggunakan insektisida merupakan cara yang paling efektif dalam memutuskan rantai penularan penyakit DBD. Penggunaan insektisida yang sama secara terus menerus akan menyebabkan resistensi terhadap serangga sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data status kerentanan nyamuk Ae. aegypti terhadap insektisida malation dan deltametrin. Sampel telur nyamuk dari empat kecamatan yang dipilih lokasinya sesuai dengan banyaknya kasus selama lima tahun terakhir. Telur Ae. aegypti yang dikumpulkan dari masing-masing lokasi ditetaskan secara terpisah. Insektisida yang digunakan untuk pengujian menggunakan kertas berinsektisida (impregnated paper) malation 0,8% dan deltametrin 0,05% dengan menggunakan WHO test kit. Hasil analisis menunjukkan lima dari delapan lokasi yang di uji telah resisten terhadap malation 0,8%, dan tujuh dari delapan gampong telah resisten terhadap deltametrin 0,05%. Adapun dua gampong yang masih rentan terhadap malation yaitu Gampong Ateuk Pahlawan, dan Jeulingke. Gampong yang masih toleran terhadap malation yaitu Punge Blang Cut. Sedangkan gampong yang masih toleran terhadap deltametrin yaitu Ateuk Pahlawan. Gampong Sukaramai merupakan daerah yang paling resisten terhadap malation yang merupakan daerah yang paling tinggi angka kasus DBD di Kota Banda Aceh periode tahun 2013-2017. Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious acute viral infection that is often found in tropical and subtropical regions, including Indonesia. DHF is transmitted through the bite of Aedes aegypti mosquitoes that contain the dengue virus in the salivary glands to be transmitted to the host’s body through bites. Chemical vector control using insecticides is the most effective way to break the chain of transmission of DHF. The use of the same insecticide continuously will cause resistance to the target insect. This study aims to obtain data on the susceptibility status of Ae. aegypti mosquitoes to malation dan deltametrin insecticides. Samples of mosquito eggs from the four sub-districts that were chosen were located in accordance with the number of cases in the last five years. Insecticides used for testing were inpregnated paper malathion 0.8% and deltamtrin 0.05% using WHO test kit. The analysis showed that five of eight gampongs tested were resistant to malathion 0.8%, and seven out of eight gampongs were resistant to deltametrin 0.05%. The two Gampongs susceptible to malathion were the Ateuk Pahlawan Gampong, and Jeulingke Gampong. Gampong which was still tolerant of malathion is Punge Blang Cut. Gampong is Ateuk Pahlawan was still tolerant of deltametrin Gampong Sukaramai is the most resistant area to malation which is the area with the highest number of dengue cases in Banda Aceh for the last five years.
Potensi Fitokimia Citrus Aurantium (Hesperetin, Naringenin) Dalam Menghambat Xantin Okisidase Pada Hiperurisemia Secara In Silico Muhammad Fakhruri; Yuni Rahmayanti; Isfanda
Jurnal Health Sains Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v2i1.80

Abstract

Prevalsensi penderita hiperusemia cenderung meningkat dalam beberapa dekade. Obat golongan xantin oksidase inhibitor digunakan untuk hiperurisemia. Citrus aurantium merupakan sumber flavonoid, dimana flavonoid utamanya hesperetin dan naringenin. Penelitian ini bertujuan mengetahui interaksi molekuler senyawa flavonoid utama C. aurantium dalam menghambat kerja xantin oksidase. Penelitian dilakukan dengan metode in silico dan perangkat AutoDock Vina untuk proses penambatan. Grid box yang digunakan memiliki ukuran dimensi x 26, y 26, dan z 38 dan pusat x 97.706, pusat y 104.809, pusat z 31.607. Hasil optimasi grid box dengan menambatkan ligan kontrol menghasilkan nilai rmsd 1.4338 Å. Hasil penambatan molekuler menghasilkan energy Gibbs ligan hesperetin (-7.2 kkal/mol) dan ligan naringenin (-8.4 kkal/mol). Nilai tersebut lebih tinggi dari ligan kontrol dan pembanding, nilai tersebut menunjukkan interaksi kuat dan stabil sebagai inhibitor enzim xantin oksidase. Hal ini menunjukkan hesperetin dan naringenin dapat menjadi alternatif pengobatan bagi penderita hiperusemia.
EFEKTIFITAS Bacillus thuringiensis israelensis (BTI) SEBAGAI PARASITOID LARVA Aedes aegypti Muhammad Ikhsan haiqal; Istnul badiri; Isfanda Isfanda; Mangatur Riverson
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.943 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v8i2.9663

Abstract

 Bacillus thuringiensis israelensis (BTI) merupakan larvasida biologi yang aman terhadap lingkungan dan tidak bersifat patogen terhadap hewan dan manusia. Larva Aedes aegypti merupakan vektor yang dapat menyebabkan penyakit demam bedarah dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas BTI konsentrasi 0.15ml/L dalam memberantas larva Aedes aegypti sebagai vektor demam berdarah dengue (DBD). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain Rancangan acak lengkap (RAL) yang dianalisis menggunakan regresi probit. Berdasarkan hasil uji analisis regresi probit BTI konsentrasi 0.15ml/L efektif memberantas larva Aedes aegypti pada menit ke-40 sebesar 100%.
TINGKAT KEMATIAN LARVA CULEX QUINQUEFASCIATUS HOMOZIGOT SELEKSI INDUKAN TUNGGAL TERHADAP INSEKTISIDA MALATION 1PPM Yulidar Yulidar; Isfanda Isfanda
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 9, No 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IX 2021
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.952 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v9i1.11650

Abstract

Nyamuk Culex quinquefasciatus terlapor sebagai vektor penyakit menular tak langsung yaitu limfatik filariasis atau penyakit kaki gajah. Pengendalian penyakit tular vektor adalah dengan pemberantasan vektor penyebab penyakit itu sendiri. Tiga cara pengendalian vektor yaitu secara fisik, biologis dan kimiawi dengan menggunakan insektisida. Secara kimiawi, penggunaan jenis insektisida tertentu yang berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan populasi serangga target yang resisten, resurjensi, ledakan hama sekunder, serta penumpukan residu insektisida di alam yang menimbulkan masalah terhadap manusia, hewan dan hasil pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematian larva Culex quinquefasciatus homozigot seleksi indukan tunggal (skala laboratorium) terhadap insektisida malation konsentrasi 1 ppm dan 0.001 ppm. Pengamatan kematian larva dimulai dari menit ke 10, 20, 30, 40, 50, 60 dan 24 jam setelah kontak. Pengumpulan data dilakukan di Laboratorium PEK FKH-IPB dari Desember 2013-April 2014. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan rancangan acak lengkap 3x4 pada sampel larva Culex quinquefasciatus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematian larva Culex quinquefasciatus konsentrasi malation 1 ppm adalah 96,5% (F2), 99,9% (F3), 100% (F4/ F5), sedangkan konsentrasi malation 0.001 ppm yaitu 48,5% (F2), 46% (F3), 64,2% (f4), 62% (F5).
KARAKTERISTIK SERANGGA ORDO PTHIREPTERA (KUTU) PADA KAMBING (Capra aegagrus hircus) DAN DOMBA (Ovis aries) ACEH BESAR Khaula Khaula; Samsul Kamal; Isfanda Isfanda
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.742 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v8i1.9428

Abstract

Penelitian tentang Karakteristik morfologi serangga ordo Pthiraptera pada hewan mamalia Kambing (Capra aegagrus hircus) dan Domba (Ovis aries) asal Aceh Besar telah dilakakukan bulan Febuari 2020. Umumnya masyarakat memiliki peternakan diantaranya yaitu peternakan kambing (Capra aegagrus hircus) dan domba (Ovis aries), dalam pemeliharaan hewan ternak terutama kambing dan domba memiliki berbagai macam kendala, satu diantaranya yaitu ektoparasit yang mengganggu perkembangan hewan ternak kambing dan domba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serangga ordo Pthiraptera (kutu) pada hewan ternak kambing dan domba yang menjadi ektoparasit. Spesies dari ordo Pthiraptera yang menjadi ektoparasit pada kambing yaitu Linognathus vituli dan Domalinia bovis sedangkan pada domba yaitu Domalinia ovis. Metode penelitian yang digunakan adalah survey eksploratif dan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini yaitu spesies dari ordo Phtiraptera yang terdapat pada hewan ternak kambing (Capra aegagrus hircus) dan domba (Ovis aries). Identifikasi ini dilaksanakan di Laboratorium histologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh pada bulan Februari 2020.
SOSIALISASI BAHAYA PENGGUNAAN NARKOBA BAGI PELAJAR SMP 1 SIMPANG TIGA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN ASA MERAIH CITA TANPA NAPZA BAGI GENERASI MUDA Lia Handayani; Nurhayati Nurhayati; Faisal Syahputra; Azwar thaib; Ainal Mardhiah; isfanda Isfanda; Marzatul Kiflah; Dara Nazila; Ayu Listia; Muslem Muslem
Al Ghafur: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Al Ghafur: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.216 KB)

Abstract

Salah satu permasalahan yang terjadi di kalangan remaja adalah penyalah gunaan narkoba. Penyalahgunaan narkoba yang berawal dari coba pakai tertinggi berada di kalangan pelajar. Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar atau mahasiswa akan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan pembangunan nasional. Salah satu hal yang menyebabkan pelajar menyalahgunakan narkoba adalah kurangnya informasi tentang bahaya narkoba serta umur yang masih rentan dengan pengaruh luar atau labil dalam berpikir. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memberikan informasi tentang bahaya narkoba adalah melalui penyuluhan dengan metode ceramah. Kegiatan penyuluhan di laksanakan di SMP N 1 Simpang Tiga dengan harapan dapat menambah kesadaran pelajar akan bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Mindset menjadi genereasi pembangun bangsa yang memerangi narkoba perlu ditumbuhkan sejak dini secara stimultan. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan secara konsisten akan lebih memiliki dampak yang signifikan.
GAMBARAN PENGETAHUAN HYGIENE DAN SANITASI TERHADAP SKABIES DI PESANTREN DARUZZAHIDIN DESA LAMCEU KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR Isfanda Isfanda; Yuni Rahmayanti
Jurnal Sains Riset Vol 11, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v11i2.752

Abstract

Scabies is a skin disease caused by sarcoptes scabiei, and its transmission may occur in direct skin contact to the skin or indirect contact. This research is descriptive and aims to know the description of knowledge of hygiene and  sanitation  on  scabies in  daruzahidin boarding  school desa  lamceu  kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Data collection was conducted on 87 in March to June 2017 at boarding school daruzzahidin desa lamceu kecamatan kuta baro kabupaten Aceh Besar. The data collected shows that most respondents are 16 years old ( 44,8%)   the majority are female, which is also accounted for 52 people (59,1%). The results show that most respondents’ knowledge of hygiene and sanitation on scabies are in good category, (50,6 %). The author suggests to Aceh Provincial Health Office to strive to increase counseling services particularly about scabies.Keyword: knowledge, hygiene and sanitation, scabies
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 56 BANDA ACEH Isfanda Isfanda; Andri Andri
Jurnal Sains Riset Vol 11, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v11i2.732

Abstract

Dengue hemorrhagic fever remains as a serious problem of public health in Indonesian society. The purpose of health research on DHF is to inform the public about the disease. This research aims to determine the effect of education on the level of knowledge about DHF in elementary school students 56 Banda Aceh. This research uses quasi experiment design. The research was conducted at State Elementary School 56 Banda Aceh. The population of the study were all students of class V, amounting to 62 people. Sample determination is determined by total sampling. The extension instrument is a direct education with lecture method. For data analysis before and after education adopted with Paired T-test. In this research show p value = 0,002 which means that there is significant influence. The results showed that knowledge before being given counseling that is knowledge of medium that is equal to 88,7% (54 people). After education there was a significant increase in knowledge of 100% (62 people). It can be seen from the mean of the mean value of knowledge before and after counseling which shows a significant increase of 5.08. Based on the results of the research, it can be concluded that there is a significant influence on improvement knowledge students of elementary School 56 after being given education.Keywords: DHF, education, knowledge
PEMETAAN SERTA SEBARAN SPASIAL KASUS TUBERKULOSIS DI PROVINSI ACEH Nurfitriani Nurfitriani; Isfanda Isfanda
Jurnal Sains Riset Vol 11, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v11i2.765

Abstract

Tuberculosis  caused by Mycobacterium tuberculosis (M.TB) which infects the lungs and spreads through the air. Spreading occurs that a pulmonary TB patient was coughing, sneezing or spitting, causing droplets of TB escape in the air. The exposed one will be infected easily, especially those who are immunocompromized. Aim of  this study is to identify and the spatial distribution of tuberculosis cases in Aceh during 2017-2019. Collecting the increase case of data with mapping. This research was conducted at the site of the Aceh Provincial Health Office and the Ministry of Health in June. Data obtained from the website of the Health Office and Ministry of Health of Aceh Province 2017-2018. Conclusions showed that pulmonary tuberculosis cases in Aceh Province from 2017 to 2019 were increasing in every year.Keywords: Tuberculosis, Droplet