Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan (Biotik)

EFEKTIFITAS Bacillus thuringiensis israelensis (BTI) SEBAGAI PARASITOID LARVA Aedes aegypti Muhammad Ikhsan haiqal; Istnul badiri; Isfanda Isfanda; Mangatur Riverson
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.943 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v8i2.9663

Abstract

 Bacillus thuringiensis israelensis (BTI) merupakan larvasida biologi yang aman terhadap lingkungan dan tidak bersifat patogen terhadap hewan dan manusia. Larva Aedes aegypti merupakan vektor yang dapat menyebabkan penyakit demam bedarah dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas BTI konsentrasi 0.15ml/L dalam memberantas larva Aedes aegypti sebagai vektor demam berdarah dengue (DBD). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain Rancangan acak lengkap (RAL) yang dianalisis menggunakan regresi probit. Berdasarkan hasil uji analisis regresi probit BTI konsentrasi 0.15ml/L efektif memberantas larva Aedes aegypti pada menit ke-40 sebesar 100%.
TINGKAT KEMATIAN LARVA CULEX QUINQUEFASCIATUS HOMOZIGOT SELEKSI INDUKAN TUNGGAL TERHADAP INSEKTISIDA MALATION 1PPM Yulidar Yulidar; Isfanda Isfanda
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 9, No 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IX 2021
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.952 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v9i1.11650

Abstract

Nyamuk Culex quinquefasciatus terlapor sebagai vektor penyakit menular tak langsung yaitu limfatik filariasis atau penyakit kaki gajah. Pengendalian penyakit tular vektor adalah dengan pemberantasan vektor penyebab penyakit itu sendiri. Tiga cara pengendalian vektor yaitu secara fisik, biologis dan kimiawi dengan menggunakan insektisida. Secara kimiawi, penggunaan jenis insektisida tertentu yang berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan populasi serangga target yang resisten, resurjensi, ledakan hama sekunder, serta penumpukan residu insektisida di alam yang menimbulkan masalah terhadap manusia, hewan dan hasil pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematian larva Culex quinquefasciatus homozigot seleksi indukan tunggal (skala laboratorium) terhadap insektisida malation konsentrasi 1 ppm dan 0.001 ppm. Pengamatan kematian larva dimulai dari menit ke 10, 20, 30, 40, 50, 60 dan 24 jam setelah kontak. Pengumpulan data dilakukan di Laboratorium PEK FKH-IPB dari Desember 2013-April 2014. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan rancangan acak lengkap 3x4 pada sampel larva Culex quinquefasciatus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematian larva Culex quinquefasciatus konsentrasi malation 1 ppm adalah 96,5% (F2), 99,9% (F3), 100% (F4/ F5), sedangkan konsentrasi malation 0.001 ppm yaitu 48,5% (F2), 46% (F3), 64,2% (f4), 62% (F5).
KARAKTERISTIK SERANGGA ORDO PTHIREPTERA (KUTU) PADA KAMBING (Capra aegagrus hircus) DAN DOMBA (Ovis aries) ACEH BESAR Khaula Khaula; Samsul Kamal; Isfanda Isfanda
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.742 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v8i1.9428

Abstract

Penelitian tentang Karakteristik morfologi serangga ordo Pthiraptera pada hewan mamalia Kambing (Capra aegagrus hircus) dan Domba (Ovis aries) asal Aceh Besar telah dilakakukan bulan Febuari 2020. Umumnya masyarakat memiliki peternakan diantaranya yaitu peternakan kambing (Capra aegagrus hircus) dan domba (Ovis aries), dalam pemeliharaan hewan ternak terutama kambing dan domba memiliki berbagai macam kendala, satu diantaranya yaitu ektoparasit yang mengganggu perkembangan hewan ternak kambing dan domba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serangga ordo Pthiraptera (kutu) pada hewan ternak kambing dan domba yang menjadi ektoparasit. Spesies dari ordo Pthiraptera yang menjadi ektoparasit pada kambing yaitu Linognathus vituli dan Domalinia bovis sedangkan pada domba yaitu Domalinia ovis. Metode penelitian yang digunakan adalah survey eksploratif dan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini yaitu spesies dari ordo Phtiraptera yang terdapat pada hewan ternak kambing (Capra aegagrus hircus) dan domba (Ovis aries). Identifikasi ini dilaksanakan di Laboratorium histologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh pada bulan Februari 2020.
EVALUASI STATUS GIZI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI KOTA SIGLI Mutia Keumala Putri; Isfanda Isfanda; Hafizdiwira Evand; Ahmad Supandi; Fahara Morinda Utami
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.058 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v10i2.15274

Abstract

Status gizi merupakan suatu kondisi yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi yang dibutuhkan untuk metabolism tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi status angka kecukupan gizi anak pada sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental obsevasional dan dianakisis menggunakan pemeriksaan antropometri. Berdasarkam hasil didapatkan 68,27% gizi baik, 26,92% gizi kurang dan 4,81% gizi lebih.
INDENTIFIKASI SERANGGA TANAH PADA PROSES PEMBUSUKAN JASAD (ENTOMOLOGI FORENSIK) Hafizdiwira Evand; Ahmad Supandi; Mutia Keumala Putri; M. Ichsan Khatami; Dwi Indra Kesuma; Isfanda Isfanda
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 10, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK X 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.866 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v10i2.15273

Abstract

Istilah entomologi forensik umumnya digunakan untuk menggambarkan studi tentang serangga dan arthropoda yang terkait dengan dugaan peristiwa kriminal tertentu dan mengungkap waktu kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data serangga tanah yang ditemukan dibawah jasad sampel setelah selesai proses dekomposisi. Penelitian ini menggunakan metode ekperimental dimana serangga tanah diidentifikasi berdasarkan karakteristik fisik dengan sampel hati kambing. Hasil penelitian ditemukan jenis serangga dari ordo Collembola, Coleoptera, Dermaptera, proturan, Hymenoptera, dan mesostigmata. Famili yang ditemukan yaitu Entomobridae, Isotomidae, Hypogastruridae, Neanura, Micromalthidae, Cucujudae, Anisolabidae, Acerentomidae, Formicidae, dan unidentified dari ordo dipluran. Spesies yang teridentifikasi meliputi Entomobrya nivalis, Isotomurus balteatus, Hypogastura purpurescens, Neanura muscorum, Micromalthidae debilis, Cucujus clavipes, Euborellia annulipes, Acerentomidae sp. Ordo yang ditemukan sebanyak 7 dengan 16 famili dan 8 spesies.