Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Jenis dan Waktu Pemberian Ransum terhadap Performans Pertumbuhan dan Produksi Ayam Broiler Betty Herlina; Ririn Novita; Teguh Karyono
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 10, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.10.2.107-113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon performans ayam broiler terhadap jenis dan waktu pemberian ransum yang meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan bobot karkas. Hasil pengamatan menggunakan analisis rancangan acak lengkap faktorial 2 x 4 dengan 3 kali ulangan. Kedelapan perlakuan dibedakan berdasarkan macam dan frekuensi pemberian ransum yaitu : perlakuan J1W0; macam ransum 1 dan pemberian ransum secara ad libitum. perlakuan J1W1; macam ransum 1 dan pemberian ransum 2 kali pada pukul 06.00 dan 18.00 WIB. perlakuan J1W2; macam ransum 1 dan pemberian ransum 3 kali pada pukul 06.00, 12.00 dan 18.00 WIB. perlakuan J1W3; macam ransum 1 dan pemberian ransum 4 kali pada pukul 06.00, 10.00, 14.00 dan 18.00 WIB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan macam dan frekuensi pemberian ransum berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan bobot karkas. Konsumsi ransum yang tertinggi adalah J2W3: 3.597,81g dan terendah 3.208,59g. Pertambahan bobot badan yang tertinggi pada J2W2: 2.101,81g dan terendah J1W2: 1.895,92g. Konversi ransum yang tertinggi pada J2W1: 1,84 dan terendah J1W1: 1,65. Bobot Karkas yang tertinggi pada J2W2: 1627.33 dan terendah J1W1:1365.33. Disimpulkan bahwa pengaruh berbagai jenis dan waktu pemberian pakan ad libitum, 2 kali, 3 kali, dan 4 kali tidak memberikan pengaruh terhadap performans ayam broiler.Kata kunci: jenis ransum, waktu pemberian ransum, performans, ayam broiler
Effect Of Long Thawing On The Quality Of Frozen Cow Brahman Cattle Ririn Novita; Hayatun Novrida; Sri Lestari
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.946 KB) | DOI: 10.31604/jac.v3i2.1064

Abstract

This study purposed is to determine the effect of thawing duration toward the quality of Brahman frozen semen. These include the motility of Spermatozoa, Spermatozoa concentration, Percentage of Spermatozoa Viability, Percentage of Spermatozoa Abnormalization and Individual Moitility, which was conducted at the UPTD Balai Artificial Insemination (BIB) Sembawa, Banyuasin District, South Sumatra Province. This research is experimental and carried out  a non-factorial complete random design analysis (CRD) consisting of 6 levels of treatment and 4 repetitions so that 24 unit experiments are be obtained, through variations in the treatment of 10, 20, 30, 40, 50, and 60 seconds, the length of time thawing. The effect of frozen thawing semen for Brahman Cattle has a very significant effect on Individual Motility and Percentage of Viability of Spermatozoa. Thawing time of 30 seconds on T3 treatment gives a very good influence on the quality of frozen semen of Brahman Cows, while on thawing time of 50 seconds on T5 treatment gives good quality on the percentage of spermatozoa abnormalities. The frozen semen spermatozoa concentration value of Brahman cattle is 53 x 106 Keywords: quality of frozen semen, thawing duration, Brahman cattle
PENGARUH LEVEL PEMBERIAN TEPUNG DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA LINN) DALAM RANSUM TERHADAP ORGAN DALAM AYAM PETELUR JANTAN (GALLUS DOMESTICUS) Wasir Ibrahim; Ririn Novita
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v4i2.1844

Abstract

This study aims to determine the effect of the level of soursop leaf flour (Annona muricataLinn) in rations on internal organs in male laying hens (Gallus domesticus). The research method used was an experimental method using a Complete Randomized Design (CRD) arranged nonfactorial, with 6 levels of treatment 4 replications so that 24 experimental units were obtained, each experimental unit (each cage) was filled with 4 male laying hens.  So in this study required 96 male-and-male (DOC) eggs. The treatments in this study were: U0 = Commercial Feed BR-1, U1 = 100% Commercial Feed without Soursop Leaf Flour, U2 = Commercial Feed 98% + Soursop Leaf Flour 2%, U3 = Commercial Feed 96% + Soursop Leaf Flour 4% , U4 = Commercial Feed 94% + Soursop Leaf Powder 6%, U5 = Commercial Feed 92% + Soursop Leaf Powder 8%. From the results of statistical data analysis it is known that the treatment of soursop leaf flour in rations on organs in Male Laying Hens has a significant effect on heart weight, but does not significantly affect heart weight, pancreatic weight and gizard weight.
Successfull Level Of Artificial Insemination On Beef Cattle In Purwodadi District, Musirawas Regency Sadjadi Sadjadi; Ririn Novita; Eko Triawan
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.613 KB) | DOI: 10.31604/jac.v3i2.1062

Abstract

he purpose of this study was to see the success rate of Artificial Insemination on beef cattle  in Purwodadi district, Musi Rawas Regency. The parameters observed is Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR), Non Raturn Rate (NRR) and Calving Interval (CI).  Survey method isused  in this study by taking all area of Purwodadi district as the observed area because of its livestock population then analysed by using Slovin Formula to obtain 93 samples. The results of this study concluded that the Conseption Rate (C/R) in Purwodadi District was very good because it was obtained 70.96%. Figures for   S/C in Purwodadi sub-district showed an average of 1.4. As for the NRR value in Purwodadi Subdistrict, NRR(0-30) obtained a percentage of 70.96%. NRR(31-60) obtained 93.54% and NRR(61-90) obtained 100%. The value of the Calving Interval (CI) is very good, reaching an average of 14.7 or 14 months 7 days.Keywords: Artificial insemination, Purwodadi district, Beef Cattle, Success Rates
LEVEL PEMBERIAN TEPUNG BIJI KARET TERHADAP PRODUKSI DAN BOBOT TELUR BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix Japonica) Ririn Novita; Betty Herlina; Lepsi Permata
Jurnal Biosilampari : Jurnal Biologi Vol 1 No 2 (2019): Biosilampari
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.185 KB) | DOI: 10.31540/biosilampari.v1i2.248

Abstract

The purpose of this study was to determine how the effect of giving rubber seed flour to the production and weight of quail eggs. Includes ration consumption, egg production, egg weight, and feed conversion, which this research was carried out in this research has been carried out Tanjung Sanai II Village, Kec. Ulak Tanding Padang. This research was experimental and carried out using factorial randomized complete variance analysis (RAL) consisting of 6 treatment levels and 4 replications and each treatment consisted of 4 quails. The treatment used is: P0: 100% Commercial ration without rubber seed flour, P1: 94% Commercial ration + 6% rubber seed flour, P2: 91% Commercial ration + 9% rubber seed flour, P3: 88% Commercial ration + 12% rubber seed flour, P4: 85% Commercial ration + 15% rubber seed flour, P5: 82% Commercial ration + 18% rubber seed flour. The results of this study used the rate of addition of rubber seed flour as much as 18% from the ration given, and significantly affected the conversion of rations and did not significantly affect ration consumption, egg production and egg weight.
PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN JERAMI PADI YANG DIFERMENTASI SEBAGAI PAKAN TERNAK DI KELURAHAN KARANG KETUAN KECAMATAN LUBUKLINGGAU SELATAN II Ririn Novita; Betty Herlina; Teguh Karyono
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i3.31

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat di Kelurahan Karang Ketuan Kecamatan Lubuklinggau Selatan II tentang Pemanfaatan Limbah Pertanian Jerami Padi yang difermentasi sebagai Pakan Ternak Kegiatan ini dilaksanakan bulan Juli sampai Bulan Agustus pada Kelompok Ternak Sapi di Kelurahan Karang Ketuan Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau. Metode pengabdian dengan pendekatan ceramah dan diskusi, demonstrasi, dan latihan pembuatan fermentasi jerami padi dengan urea dan dedak. Hasil kegiatan adalah masyarakat peternak sapi memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang fermentasi jerami padi dan sapi menyukai hasil fermentasi jerami padi sehingga dapat menjadi pakan alternatif. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat di Kelurahan Karang Ketuan Kecamatan Lubuklinggau Selatan II tentang Pemanfaatan Limbah Pertanian Jerami Padi yang difermentasi sebagai Pakan Ternak Kegiatan ini dilaksanakan bulan Juli sampai Bulan Agustus pada Kelompok Ternak Sapi di Kelurahan Karang Ketuan Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau. Metode pengabdian dengan pendekatan ceramah dan diskusi, demonstrasi, dan latihan pembuatan fermentasi jerami padi dengan urea dan dedak. Hasil kegiatan adalah masyarakat peternak sapi memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang fermentasi jerami padi dan sapi menyukai hasil fermentasi jerami padi sehingga dapat menjadi pakan alternatif.
Pengolahan Hijauan Fermentasi Sebagai Pakan Ternak Kambing Di Kelurahan Jawa Kanan SS Betty Herlina; Adhe Setiawan; Ririn Novita
Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2022): Januari-Juni
Publisher : Bengkulu Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1485.724 KB)

Abstract

Kelurahan Jawa Kanan SS terdapat salah satu sektor peternakan yaitu Rumah Potong Hewan (RPH) yang berada di tengah pemukiman masyarakat sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap di sekitar kandang yang dapat menggangu aktivitas masyarakat sekitar makan dengan ini perlunya di lakukan pengolahan pakan ternak. Maka dilakuakan pengolahan pakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Pakan fermentasi berfungsi sebagai penambahan bobot badan, penambah nafsu makan dan dapat mengurangi bau gas amoniak yang di hasilkan dari ternak kambing tersebut. Bau amoniak yang menyengat dapat di hasilkan dari ternak adalah salah satunya feses yang di keluarkan, bau feses di pengaruhi oleh jenis pakan. Karena masih minimnya pengetahuan masyarakat akan tentang pengolahan pakan maka perlu dilakukannya penginformasian pengolahan bahan pakan yang salah satunya adalah teknologi pengolahan pakan berupa pakan fermentasi seperti yang diketahui bahwa pakan fermentasi adalah bahan pakan yang diawetkan dan memiliki niali nutisi yang tinggi serta meningkatkan palatabilitas pada ternak ruminansia khusunya pada kambing. Dengan adanya kegitan KKN-PPM yang menginformasikan pengolahan pakan ternak dapat membatu biaya pakan ternak yang mahal dan dapat menjadikan sebagai cara alternatif dalam pakan ternak.
Pelatihan Pembuatan Makanan Ringan Dari Produk Hasil Pertanian Sebagai Ide Kewirausahaan Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Di Kelurahan Lubuk Aman Selvia Ningsih; Ririn Novita
Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Bengkulu Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jp.v1i2.22

Abstract

Kelurahan Lubuk Aman merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Lubuklinggau Barat I di wilayah Kota lubuklinggau provinsi Sumatera Selatan. di Kelurahan Lubuk Aman masih sedikit jumlah UMKM dan masih banyak ibu-ibu rumah tangga yang memiliki waktu yang tidak produktif. Sehingga hal ini yang menjadikan salah satu potensi yang baik untuk dikembangkan wirausaha UMKM. Pemberdayaan Ibu-ibu Rumah Tangga Untuk Meningkatkan Ekonomi Keluarga di Kelurahan Lubuk Aman Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuk Linggau. Pada dasarnya tujuan dari dilaksanakan pelatihan Kepada Masyarakat adalah dapat memberikan ide-ide baru tentang kewirausahaan bagi ibu-ibu rumah tangga dan memotivasi ibu-ibu rumah tangga agar mau berwirausaha. Target yang ingin dicapai adalah masyarakat menjadi kreatif dan bisa membuat produk aneka olahan hasil pertanian berbahan dasar singkong untuk dijadikan salah satu ide peluang berwirausaha sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan mampu menganalisis kelayakan berwirausaha dalam membuat makanan ringan. Metode pelaksanaan kegiatan KKN mandiri adalah pemberian pelatihan dan diskusi mengenai proses pembuatan makanan ringan. Sedangkan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pada semester gasal 2021/2022. Hasil dan Luaran yang ditargetkan dari kegiatan ini adalah dengan adanya pelatihan membuat produk yag bernilai ekonomis berupa makanan ringan maka masyarakat yang mengikuti pelatihan akan termotivasi untuk berwirausaha, terutama membuat makanan ringan sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai wirausaha membuat makanan ringan dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
KANDUNGAN NUTRISI DAN PENAMPILAN FISIK RUMPUT RAJA / KING GRASS ( Pennisetum purpureophoides ) YANG DIFERMENTASI DENGAN BERBAGAI DOSIS STARTER SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK RUMINANSIA Ririn Novita; Teguh Karyono; Betty Herlina
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.097 KB) | DOI: 10.58328/jipk.v1i1.7

Abstract

Rumput Raja atau King Grass “ Penisetum purpureophoides” merupakan jenis rumput unggul, mudah ditanam dan dapat tumbuh didataran tinggi dengan ketinggian 1500 dpl maupun dataran rendah. Starter merupakan kumpulan mikroorganisme yang ditambahkan guna menguraikan bahan organik kompleks pada pakan menjadi bahan organik yang lebih sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi dan penampilan fisik rumput raja / king grass (Pennisetum purpureophoides) yang difermentasikan dengan berbagai dosis starter sebagai bahan pakan ternak ruminansia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) Non Faktorial dengan 6 taraf perlakuan dan 4 ulangan. Faktor yang diujikan adalah sebagai berikut : S0 : kontrol, S1: rumput raja +1% starter, S2: rumput raja + 2% starter, S3: rumput raja + 3% starter, S4: rumput raja + 4% starter, S5: rumput raja + 5% starter. Dari hasil analisa data secara statistik maupun secara laboratorium bahwa perlakuan ini berpengaruh sangat nyata pada perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberian starter terhadap rumput raja memberikan peningkatan pada protein kasar dan menurunkan serat kasar pada rumput raja. Dan hasil yang terbaik terdapat pada perlakuan S5. Kesimpulan pada perlakuan S5 mempunyai angka tertinggi pada protein kasar dengan angka 15,88% sedangkan pada serat kasar mempunyai angka terendah pada S4 dengan angka 29,01%.
PEMBERIAN TEPUNG BIJI KARET DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT KARKAS, PERSENTASE GIBLET, PERSENTASE LEMAK ABDOMEN BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica). Betty Herlina; Ririn Novita
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.327 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bobot karkas, lemak abdomen, giblet burung puyuh (Coturnix-coturnix Japonica) yang diberi tambahan Tepung Biji karet dalam ransum. . Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II dengan menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang disusun secara non factorial terdiri dari enam perlakuan dengan empat ulangan. Masing-masing unit percobaan 4 ekor burung puyuh sehingga jumlah total DOQ yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 96 ekor. Adapun factor perlakuan yang dicobakan adalah sebagai berikut : PO : 100% Ransum Komersial (control), P1: 94% Ransum Komersil +6% Tepung Biji Karet, P2:91% Ransum Komersil+9% Tepung Biji Karet, P3 : 88% Ransum Komersil +12 Tepung Biji Karet, P4: 85% Ransum Komersil+15% Tepung Biji Karet, P5: 82% ransum Komersil+18% Tepug Biji Karet. Parameter yang diamati adalah. Bobot akhir, Bobot Karkas, Persentase Giblet dan Persentase Lemak Abdomen . Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung biji karet (Hevea brasiliensis) dengan level 6% dalam ransum burung puyuh memberikan pengaruh sangat nyata terhadap bobot akhir, bobot karkas dan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap persentase giblet, persentase lemak abdomen burung puyuh.