Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Standar Kompetensi Bidang Port Security Untuk Peningkatan Pelayanan Pelabuhan (Studi Kasus Pelabuhan Tanjung Perak) Johny Malisan
Warta Penelitian Perhubungan Vol 26, No 12 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.054 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i12.951

Abstract

UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran Pasal 261menekankan penyelenggaraan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pelayaran bertujuan untuk menyediakan sumber daya manusia yang profesional, kompeten, disiplin, dan bertanggung jawab serta memenuhi standar nasional dan internasional.Terkait dengan hal tersebut, penelitian ini menyangkut standar kompetensi bidang Port Security yang dilaksanakan Februari-April 2014, di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Standar kompetensi adalah kemampuan menyelesaikan suatu tugas yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang seharusnya dimiliki dan di kuasai sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. Oleh karena itu, standar kompetensi kerja nasional diperlukan untuk memberikan jaminan kemampuan SDM Indonesia untuk mampu bersaing dengan negara lain. Untuk mendukung penerapan standar kompetensi dibidang port security, penulis menggunakan metode scenario planning dalam rangkameningkatkan pelayanan Pelabuhan Tanjung Perak. Dengan metode ini, dapat diketahui bahwa driving force sebagai pemicu perlunya penerapan standar kompetensi adalah peningkatan pembinaan SDM yang diperlukan untuk mewujudkan profesionalisme pelaksanaan tugas sesuai peraturan internasional bidang keamanan (International ship and port-facility/ISPS COde) dan standar khusus yang diperlukan sebagai konsekuensi peningkatan kompetensi kerja sesuai tuntutan pengguna jasa.
Penerapan Matriks Boston Consulting Group untuk Penanganan Muatan Barang Berbahaya pada Kapal Barang Nasional Tatiana, Yana; Sari, Darmika; Ricardianto, Prasadja; Malisan, Johny
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG) Vol 11, No 1 (2024): Maret
Publisher : Institut Transportasi dan Logistik Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54324/j.mtl.v1i1.1243

Abstract

The main problem of the research lies in the lack of training, competencies and skills of the crew due to the lack of discipline and the understanding of marine matters, especially related to dangerous goods handling on board. The purpose of the study is to analyze the position and management strategies offered in handling dangerous cargo, especially explosives on board of Sinar Palaran ship. The method to analyze the data was using Boston Consulting Group (BCG) Matrix analysis tool. The result shows that the intensity of dangerous goods cargo mishandling increase. Based on the analysis of Boston Consulting Group Matrix, the position of Sinar Palaran Ship is in Quadrant I, which indicates the company is facing the problem of low competence of the ship’s crew in handling dangerous goods cargo. The strategy offered through BCG Matrix is the strategy to develop, build and increase the intensity of training, discipline and maritime education for crew members to improve their competencies and skills in handling dangerous goods cargo.