Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN DI KELOMPOK TANI JAYA, DESA CIARUTEUN ILIR, KECAMATAN CIBUNGBULANG, KABUPATEN BOGOR Dodi Normansyah; Siti Rochaeni; Armaeni Dwi Humaerah
AGRIBUSINESS JOURNAL Vol 8, No 1 (2014): AGRIBUSINESS JOURNAL
Publisher : Departement of Agribusiness Faculty of Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.147 KB) | DOI: 10.15408/aj.v8i1.5127

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat pendapatan dan efisiensi dari usahatani sayuran di kelompok Tani Jaya Desa Ciaruteun Ilir, adapun jenis sayuran yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bayam, kangkung, dan caisim. Penelitian ini menggunakan analisis pendapatan usahatani, analisis R/C ratio (Return Ana Cost ratio) yaitu analisis perbandingan antara penerimaan dan pengeluaran usahatani, analisis B/C ratio (Benefit and Cost ratio) yaitu analisis tingkat keuntungan dibandingkan dengan biaya usahatani, serta analisis BEP (Break Even Point) yaitu analisis titik impas. Data yang digunakan dalam penelitian didapatkan dari wawancara langsung kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani Jaya Desa Ciaruteum Ilir dan ditambahkan dengan data pendukung lain yang dapat menunjang dari studi literatur dan pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan usahatani dari kelompok tani Jaya Desa Ciaruteum Ilir sebesar Rp. 3.649.993/Ha/tahun/petani dan usahatani sayuran ini dinilai layak untuk dijalankan dan berprospek bagus untuk dikembangkan. Saran yang bisa diajukan setelah dilakukan penelitian ini adalah: 1) Data hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani sayuran di kelompok Tani Jaya ini sangat menguntungkan dan efektif, hal tersebut juga menunjukkan bahwa usahatani sayuran ini mempunyai prospek yang bagus untuk dikembangkan dengan cara penambahan luas area tanam. Dengan bertambahnya luas areal serta pengelolaan yang bagus akan meningkatkan produksi dan diikuti dengan bertambahnya pendapatan petani. 2) Disarankan ada pelatihan manajemen yang baik terhadap para anggota kelompok tani. Baik itu pelatihan mengenai teknis usahatani maupun non teknis seperti pelatihan menganalisis usahatani dengan baik. Hasil analisis ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usahatani terutama untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga peminjam modal.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN TEMPE DI KELURAHAN JURANGMANGU TIMUR, PONDOK AREN, TANGERANG SELATAN Fachrul Imam Hanafi; Edmon Daris; Siti Rochaeni
AGRIBUSINESS JOURNAL Vol 8, No 1 (2014): AGRIBUSINESS JOURNAL
Publisher : Departement of Agribusiness Faculty of Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.006 KB) | DOI: 10.15408/aj.v8i1.5128

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik masyarakat yang mengkonsumsi tempe di Kelurahan Jurangmangu Timur, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe di Kelurahan Jurangmangu Timur, mengukur besarnya respon masyarakat terhadap perubahan harga tempe di Kelurahan Jurangmangu Timur. Jenis dan sumber data yang digunakan peneliti adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuisioner kepada masyarakat setempat, dan data sekunder diperoleh dari pemerintah daerah setempat dan literatur-literatur seperti; jurnal, buku-buku yang relevan dan artikel yang berhubungan dengan penelitian. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan metode purposive random. Metode analisis yang digunakan peneliti adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS. Kesimpulan dari faktor-faktor tersebut secara bersama-sama dapat dikatakan berpengaruh terhadap permintaan tempe di kelurahan Jurangmangu Timur. Hasil perhitungan elastisitas harga tempe di dapat sebesar 0.970, artinya tempe bersifat inelastis. Dalam jangka pendek Permintaan tempe bersifat inelastis terhadap semua faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe dan pendapatan keluarga tidak berpengaruh besar terhadap perubahan permintaan. Saran yang dapat di tarik dari hasil perhitungan regresi yang menyatakan bahwa harga tempe sangat berpengaruh nyata terhadap permintaan tempe di kelurahan Jurangmangu Timur, sehingga produsen tempe yang ada dapat meningkatkan kapasitas produksi tempe untuk memenuhi kebutuhan tempa masyarakat di kelurahan Jurangmangu Timur. Penelitian ini membahas mengenai elastisitas permintaan jangka pendek, diharapkan ada penelitian lanjutan mengenai elastisitas permintaan jangka panjang terhadap faktor-faktor harga tempe, tahu, telur, dan jumlah anggota keluarga, serta pendapatan keluarga.
ANALISIS PERSEPSI, KESADARAN, DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH LOKAL Siti Rochaeni
AGRIBUSINESS JOURNAL Vol 7, No 1 (2013): AGRIBUSINESS JOURNAL
Publisher : Departement of Agribusiness Faculty of Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.151 KB) | DOI: 10.15408/aj.v7i1.5172

Abstract

Tujuan khusus dari penelitian ini, yaitu: Mengidentifikasi persepsi konsumen terhadap buah local, Mengukur kesadaran konsumen dalam konsumsi buah local, Mengidentifikasi preferensi konsumen dalam mengonsumsi buah-buahan, Menganalisis hubungan antara persepsi, kesadaran, dan preferensi konsumen terhadap buah-buahan local. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain cross- sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu dan tidak  memantau perubahan antarwaktu. Contoh yang digunakan  juga khusus untuk satu kali penelitian dan potret situasi yang dihasilkan hanya pada saat tertentu.  Pengambilan  data dilakukan pada minggu ketiga April 2012. Lokasi penelitian adalah kampus UIN  Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengambilan contoh dilakukan dengan teknik nonprobability sampling, tepatnya purposive  sampling. metode deskripsi korelasional membutuhkan minimal 30  subyek untuk contohnya. Sebanyak 20 contoh lainnya ditambahkan  sebagai  penutup bila terjadi ketidak  lengkapan data pada kuesioner yang diisi, sekaligus untuk  memperbesar peluang data  menyebar  normal. Data yang telah terkumpul diolah melalui proses editing, coding, scoring, entering, dan analyzing. Analisis data dilakukan  secara deskriptif dan inferensia. Persepsi konsumen terhadap buah lokal dinilai berada pada kondisi yang tidak terlalu baik, karena hanya sedikit sekali konsumen yang memiliki nilai persepsi yang  tinggi. Sejalan dengan persepsi,  kesadaran konsumen untuk mengonsumsi buah lokal pun belum tinggi. Ketika persepsi dan kesadaran untuk mengonsumsi buah lokal berada pada nilai yang tidak terlalu baik, dapat diprediksikan bahwa preferensi konsumen terhadap buah lokal pun akan lebih rendah, terutama saat dibandingkan dengan buah-buahan impor. Uji hubungan statistik juga mendukung pernyataan ini. Setelah uji pengaruh dilakukan juga ditemukan bahwa persepsi konsumen memiliki pengaruh nyata terhadap preferensi.
PROSPEK USAHA JAMUR TIRAM PUTIH DI PONDOK PESANTREN Siti Rochaeni Rochaeni
AGRIBUSINESS JOURNAL Vol 14, No 1 (2020): AGRIBUSINESS JOURNAL
Publisher : Departement of Agribusiness Faculty of Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/aj.v14i1.16301

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah : 1) Menganalisis biaya yang dikeluarkan untuk usaha jamur tiram putih; 2) Menganalisis pendapatan usaha jamur tiram putih; 3) Mengetahui prospek usaha jamur tiram putih.Metode pengolahan data menggunakan metode tabulasi dengan bantuan Software Microsoft Excel 2010. Analisis data menggunakan metode kuantitatif dilakukan dengan analisis finansial untuk mengetahui besar biaya, tingkat pendapatan, dan kelayakan usaha jamur tiram putih.Berdasarkan hasil analisis finansial diketahui bahwa besar biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 149.463.813,- yang terdiri atas biaya tetap sebesar Rp 13.948.313,-, biaya variabel Rp 135.515.500,-. Usaha jamur tiram putih memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 55.286.187,- selama tahun 2017 yang menandakan bahwa usaha tersebut menguntungkan. Usaha jamur tiram putih layak serta memiliki prospek yang baik untuk terus dilanjutkan mengingat perolehan pendapatan yang sangat menguntungkan. Hal ini juga ditunjang dengan beberapa hasil dari analisis usaha, yaitu analisis R/C rasio 1.40, analisis B/C rasio 0.40, yang menyatakan bahwa usaha tersebut menguntungkan
PERAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PEREKONOMIAN KABUPATEN CILACAP PERIODE 2002-2013 (Dengan Pendekatan Tipologi Klassen, Shift Share, dan Loqation Quetient) Ilham Alkaf; Siti Rochaeni; Achmad Tjachja Nugraha
AGRIBUSINESS JOURNAL Vol 10, No 2 (2016): AGRIBUSINESS JOURNAL
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/aj.v10i1.9218

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk menganalisis posisi masing-masingsub-sektor pertanian dalam perekonomian Cilacap, 2) untuk menganalisispertumbuhan masing-masing sub-sektor pertanian dalam perekonomian Cilacap,dan 3) untuk menganalisis sub-sektor yang menjadi basis bagi subsektor pertaniandi Cilacap. Tipologi Klassen, Shift Share, dan Loqation Quetient digunakan untukmenganalisis data PDRB Cilacap dan Jawa Tengah dari tahun 2002 hingga 2013.Hasil analisis menunjukkan bahwa posisi sub-sektor pertanian di negara Cilacapdari tahun 2002 sampai tahun 2013 adalah : 1) sub-sektor tanaman pangan, ternak,perikanan dan forestries berada di posisi tertinggal, dan 2) sub-sektor perkebunanadalah dalam posisi potensial. Berdasarkan komponen pertumbuhan proporsional,perkebunan dan ternak mengalami pertumbuhan yang cepat. Analisis selanjutnyamenunjukkan bahwa tanaman pangan dan forestries menjadi dasar ekonomiCilacap.
PENGARUH KESADARAN, PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI BUAH LOKAL STUDI KASUS KAWASAN INDUSTRI DI JAKARTA UTARA Nira Kurniyanti; Siti Rochaeni; Lilis Imamah Ichdayati
AGRIBUSINESS JOURNAL Vol 10, No 1 (2016): AGRIBUSINESS JOURNAL
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/aj.v10i1.9213

Abstract

Pangan merupakan salah satu kebutuhan primer hidup bagi manusia, yang terdiridari menu konsumsi empat sehat lima sempurna. Konsumsi bahan panganmasyarakat sehari – hari hendaknya memperhatikan kecukupan gizi baik kalori,protein maupun vitamin. Kebutuhan konsumsi biasanya diperoleh dari makananpokok yang banyak mengandung karbohidrat, seperti nasi dan umbi – umbian.Sementara kebutuhan protein diperoleh dari bahan pangan yang berasal daritumbuhan serta bahan pangan yang berasal dari hewan. Sedangkan vitamin dapatdiperoleh dari konsumsi buah – buahan segar. Buah merupakan sumber vitaminyang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Seiring berjalannya waktu,perdagangan bebas menyebabkan serbuan buah impor di pasaran, dengan kualitasfisik dan rasa serta harga yang dianggap lebih terjangkau beberapa konsumenberalih memilih konsumsi buah non lokal. Pergeseran perilaku inimengindikasikan pergeseran persepsi dan preferensi seseorang terhadap perilakumengkonsumsi buah lokal. Penelitian ini dilakukan di kawasan industri di JakartaUtara dengan pertimbangan Jakarta Utara sebagai sentra kegiatan industri dengannilai produktivitas tertinggi di DKI Jakarta, serta potensi dari wilayah yangstrategis yang berbatasan dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi pusatkegiatan ekspor impor khususnya komoditas buah – buahan.
PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI, DAN PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RESTORAN GADO-GADO BOPLO (Studi Kasus: Restoran Gado-Gado Boplo Panglima Polim Jakarta Selatan) Agung Suprayitno; Siti Rochaeni; Rahmi Purnomowati
AGRIBUSINESS JOURNAL Vol 9, No 2 (2015): AGRIBUSINESS JOURNAL
Publisher : Departement of Agribusiness Faculty of Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.582 KB) | DOI: 10.15408/aj.v9i2.5293

Abstract

Tujuan Penelitian untuk mengetahui  : (1)  karakteristik responden terhadap keputusan pembelian (2)pengaruh faktor budaya terhadap keputusan pembelian konsumen  (3) pengaruh faktor sosial terhadap keputusan pembelian konsumen (4) pengaruh faktor pribadi terhadap keputusan pembelian konsumen.(5) pengaruh faktor psikologi terhadap keputusan pembelian konsumen  (6)  pengaruh faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologi terhadap keputusan pembelian konsumen Hasil penelitian ini yaitu: 1) Karakteristik responden yang melakukan pembelian di Restoran Gado-Gado Boplo sebagian besar adalah laki-laki sudah menikah pada usia dewasa (25-50 tahun). Pekerjaan paling dominan adalah Pegawai Negeri Sipil, sebagian pegawai swasta. Pendidikan terakhir konsumen Gado-Gado Boplo mayoritas sarjana. Alasan konsumen membeli produk dari Restoran Gado-Gado Boplo karena kualitas. 2) Faktor budaya berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan memiliki arah positif, dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar 0,119, nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,258>1,96), dan nilai signifikansi sebesar 0,026<0,05. 3) Faktor sosial berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan memiliki arah positif, dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar 0,358, nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (4,736>1,96) dan nilai signifikansi sebesar 0,000<0,05. 4) Faktor pribadi berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan memilki arah positif, dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar 0,156, nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,301>1,96), dan nilai signifikansi sebesar 0,024 <0,05. 5) Faktor psikologi berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan memilki arah positif, dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar 0,164, nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (2,747>1,96), dan nilai signifikansi sebesar 0,007 <0,05. 6) Faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologi berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI IKAN HIAS AIR TAWAR DI KELURAHAN CIPEDAK KECAMATAN JAGAKARSA KOTA MADYA JAKARTA SELATAN Andi Angger Sutawijaya; Siti Rochaeni; Achmad Tjachja Nugraha
AGRIBUSINESS JOURNAL Vol 7, No 1 (2013): AGRIBUSINESS JOURNAL
Publisher : Departement of Agribusiness Faculty of Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.721 KB) | DOI: 10.15408/aj.v7i1.5170

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah  Mengetahui tingkat kesejahteraan rumahtangga petani ikan hias air tawar di Kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa Kota Madya Jakarta Selatan. Menganalisis Pengaruh indikator-indikator kesejahteraan BPS bedasarkan SUSENAS 2005 terhadap tingkat kesejahteraan rumahtangga petani ikan hias air tawar di Kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa Kota Madya Jakarta Selatan. Analisis usahatani dilakukan pencatatan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran usahatani dalam satu tahun. Data pengeluaran biaya dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu biaya tunai dan biaya yang diperhitungkan. Kemudian dilakukan perhitungan pendapatan atas biaya tunai atau pendapatan kotor dan perhitungan pendapatan usahatani atas biaya total atau pendapatan bersih. Secara sistematik Untuk data karakteristik petani akan diolah dengan menggunakan tabulasi, program komputer Microsoft Excel dan SPSS 17.0, sebagai uji statistik. Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik regresi linear berganda. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: Berdasarkan 11 indikator BPS 2005, rumahtangga petani ikan hias air tawar yang termasuk kategori kesejahteraan tinggi sebanyak 30 rumahtangga (100%).  Berdasarkan kriteria garis kemiskinan Sajogyo, seluruh rumahtangga petani (100%) juga termasuk kategori tidak miskin. Dan berdasarkan kriteria garis kemiskinan dari Tata Guna Tanah, seluruh rumahtangga petani (100%) juga termasuk kategori tidak miskin. Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel fasilitas tempat tingga, kesehatan anggota keluarga dan kemudahan menyekolahkan anak terhadap tingat kesejahteraan rumahtangga petani ikan hias air tawar di Kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa Kota Madya Jakarta Selatan. Pengukuran tingkat kesejahteraan rumahtangga menggunakan indikator Badan Pusat Statistik dalam SUSENAS berdasarkan sebelas indicator. Sebaiknya petani ikan hias air tawar di Kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa Kota Madya Jakarta Selatan.
PERAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PEREKONOMIAN KABUPATEN CILACAP PERIODE 2002-2013 (Dengan Pendekatan Tipologi Klassen, Shift Share, dan Loqation Quetient) Ilham Alkaf; Siti Rochaeni; Achmad Tjachja Nugraha
AGRIBUSINESS JOURNAL Vol 11, No 1 (2017): AGRIBUSINESS JOURNAL
Publisher : Departement of Agribusiness Faculty of Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.847 KB) | DOI: 10.15408/aj.v11i1.11837

Abstract

The purpose of this study are: 1) to analyze the position of each sub-sector of agriculture in Cilacap economies, 2) to analyze the growth of each sub-sector of agriculture in Cilacap economies, and 3) to analyze which sub-sectors become the agricultural subsector basis in Cilacap. The Klassen Typology, the Shift Share, and the Loqation Quetient were employed to analyze the data of GDRP Cilacap and Central Java province from 2002 until 2013. The analysis showed that the position of sub-sectors of agriculture in Cilacap economies from 2002 until 2013 are: 1) sub-sector of food crops, livestocks, fisheries and forestries is in the lagging position, and 2) sub-sector of plantations is in the potential position. Based on the proportional growth component, plantations and livestocks experienced rapid growths. Subsequent analyses indicate that food crops and forestries become the basis of Cilacap economies.
Pengaruh Faktor Sosial, Budaya, Pribadi dan Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen dalam Pembelian Bunga Potong (Studi Kasus Pondok Lily Rawa Belong, Jakarta Barat) Vivi Ataini; Rahmi Purnomowati; Siti Rochaeni
Sharia Agribusiness Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.008 KB) | DOI: 10.15408/saj.v1i1.20072

Abstract

The objectives of this study were to: (1) know the characteristics of consumers; (2) determine how much influence social, cultural, personal and psychological factors (each factor) had on consumer purchasing decisions; and (3) determine how much influence the four factors above (collectively) had on the consumer purchasing decisions of cut flowers at Pondok Lily. The results of this study were: 1) The consumers of Pondok Lily’s cut flowers were dominated by women aged 20-30 years. Consumers aged 20-30 years represented 42.8%, female represented 67.2%, college graduates represented 65.7%, private company employees represented 51.4%, and income earners of above Rp 5,000,000 represented 40.1% of the population; 2) Social factors had no significant effect on the decision to purchase cut flowers at Pondok Lily. This was because consumers already had experience in buying cut flowers and the availability of online information reduced social interactions. Cultural factors also did not have a significant influence on the decision to buy cut flowers at Pondok Lily, especially because of the lack of habit of using cut flowers on religious events and holidays and the low popularity of special days in their culture. Personal and psychological factors had a significant impact on consumer purchasing decisions of cut flowers at Pondok Lily; 3) Social, cultural, personal, and psychological factors together had a significant effect on the decision to buy cut flowers at Pondok Lily, which represented 45.1% of the decision process.  Keywords: cut flowers, consumer purchasing decisions, the influence of personal psychological socio-cultural factors, multiple linear regression. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui karakteristik konsumen; (2) mengetahui seberapa besar pengaruh faktor sosial, budaya, pribadi dan psikologis (masing-masing faktor) terhadap keputusan pembelian konsumen; dan (3) mengetahui seberapa besar pengaruh keempat faktor di atas (secara bersama-sama) terhadap keputusan pembelian konsumen bunga potong di Pondok Lily. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Konsumen bunga potong Pondok Lily didominasi oleh wanita berusia 20-30 tahun. Konsumen berusia 20-30 tahun mewakili 42,8%, berjenis kelamin perempuan mewakili 67,2%, berpendidikan akhir perguruan tinggi mewakili 65,7%, berprofesi sebagai karyawan swasta mewakili 51,4%, dan berpendapatan  >   R p  5.000.000 mewakili 40,1% populasi; 2) Faktor sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian bunga potong di Pondok Lily. Hal ini karena konsumen sudah memiliki pengalaman membeli bunga potong dan tersedianya informasi online yang mengurangi interaksi sosial. Faktor budaya juga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian bunga potong di Pondok Lily, terutama karena minimnya kebiasaan menggunakan bunga potong pada acara keagamaan dan hari besar, dan belum membudayanya hari-hari khusus di kalangan mereka. Faktor pribadi dan psikologis berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen bunga potong di Pondok Lily; 3) Faktor sosial, budaya, pribadi, dan psikologis secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian bunga potong di Pondok Lily, yaitu sebesar 45,1%.Kata kunci: bunga potong, keputusan pembelian konsumen, pengaruh faktor sosial budaya pribadi psikologis, regresi linear berganda.