Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisa Kekuatan Tarik dan Foto Makro Patahan Komposit Serat Eceng Gondok Berpenguat ZnO Tito Arif Sutrisno; I Komang Astana Widi; M. I. F. Rochim
JURNAL FLYWHEEL Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v13i2.5561

Abstract

Komposit terdiri dari dua bahan utama: penguat dan matriks sebagai pengikat. Keunggulan komposit dibandingkan material lain adalah ketahanan terhadap korosi. Sifat-sifat bahan yang dihasilkan dari kombinasi ini diharapkan dapat melengkapi kelemahan lain dari setiap bahan penyusun. Dengan memilih kombinasi penguat dan pengikat yang tepat, dimungkinkan untuk menghasilkan komposit dengan sifat yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu dengan memvariasikan persentase 2,5% ZnO, 5% ZnO, dan 7,5% ZnO untuk mengetahui perbedaan kekuatan tarik komposit. Dari hasil pengujian tarik, kemudian dilanjutkan dengan pengujian foto makro patahan, untuk mengetahui pengaruh penambahan partikel ZnO pada komposit serat eceng gondok. Nilai kekuatan tarik dari variasi 0%ZnO yang didapat sebesar 4 Mpa. Setelah ditambahkan variasi sebanyak 2,5% ZnO, nilai kekuatan yang didapat sebesar 12 Mpa, pada komposit variasi 5% ZnO mengalami kenaikan sebesar 16 Mpa. Dan saat variasi ditambahkan menjadi 7,5% ZnO kekuatan mengalami penurunan 8 Mpa. Penambahan ZnO terlalu tinggi dapat mengurangi kekuatan tarik. Hal ini disebabkan oleh polyester tidak mampu menyelimuti partikel zinc oxide (ZnO). Hasil dari pengujian foto makro, patahan yang terjadi rata-rata patahan getas dan terdapat fiber pull out dan void (kekosongan) dikarenakan lemahnya ikatan antar serat dengan matrik mengakibatkan banyaknya terjadinya fiber pull out.
Perancangan Sepeda Roda Tiga Pasca Stroke Dengan Mekanisme Penggerak Elektrik Rosadila Febritasari; Gerald Adityo Pohan; Febi Rahmadianto; Tito Arif Sutrisno
JURNAL FLYWHEEL Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v13i2.6048

Abstract

Konstruksi sepeda roda tiga memiliki keseimbangan yang baik dan dapat meminimalisir resiko terguling sehingga aman menjadi media rehabilitasi fisik bagi penderita stroke dan sangat berguna dalam memulihkan pergerakan motorik pada kaki dan mengurangi tekanan hidup penderita stroke. Namun, pada kondisi tertentu seperti di tanjakan dan kelelahan, penderita stroke tidak memiliki cukup tenaga untuk mengayuh sepeda ke rumah mereka. Oleh karena itu, perlu dirancang sebuah mekanisme penggerak elektrik (electric support) dengan motor listrik pada sepeda roda tiga konvensional dan dilengkapi dengan baterai untuk menyimpan sumber listrik, disamping dapat dikayuh secara manual. Dengan tujuan, penderita stroke dapat kembali pulang dengan menyalakan motor listrik yang membuat kayuhan menjadi lebih ringan terlebih lagi di jalan menanjak. Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan tenaga dorong yang diperlukan, merancang dan menyeleksi konsep mekanisme gerak sepeda elektrik, kemudian menganalisa kekuatan material pada rangka dan keergonomisan berkendara. Hasil yang didapat dari penelitian ini berupa rancangan sepeda roda tiga elektrik model delta dengan dimensi panjang sepeda 1.5 meter, jarak antara roda belakang adalah 0.66 meter, dan tinggi sepeda 1.1 meter. Mekanisme penggerak elektrik terdiri dari motor listrik 500W bertipe mid-drive dengan Pedal Assistance Sensor (PAS) dan baterai Lithium berkapasitas 48V-14Ah. Rancangan sepeda ini mampu menahan beban pengendara maksimal 100 kg, dan akan digunakan di jalan menanjak. Material rangka adalah AISI Alumunium 6061 dengan tegangan yang diijinkan sebesar 277.6±8.3 MPa. Hasil analisis kekuatan material menunjukkan tegangan kritis rangka sebesar 84.932 MPa terjadi pada daerah pertemuan pipa seat stay dan sandaran. Tegangan kritis yang terjadi lebih kecil daripada tegangan yang diijinkan sehingga dinyatakan aman.
Perancangan Sepeda Roda Tiga Pasca Stroke Dengan Mekanisme Penggerak Elektrik Rosadila Febritasari; Gerald Adityo Pohan; Febi Rahmadianto; Tito Arif Sutrisno; Ajiman Budi Mardika; Achamd Alphafill Ibrahimy Yusuf; Agung Rusdi Wibowo; Subur Sujatmiko; Mohammad Rahma Dhani
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v7i1.7552

Abstract

Konstruksi sepeda roda tiga memiliki keseimbangan yang baik dan dapat meminimalisir resiko terguling sehingga aman menjadi media rehabilitasi fisik bagi penderita stroke dan sangat berguna dalam memulihkan pergerakan motorik pada kaki dan mengurangi tekanan hidup penderita stroke. Namun, pada kondisi tertentu seperti di tanjakan dan kelelahan, penderita stroke tidak memiliki cukup tenaga untuk mengayuh sepeda ke rumah mereka. Oleh karena itu, perlu dirancang sebuah mekanisme penggerak elektrik (electric support) dengan motor listrik pada sepeda roda tiga konvensional dan dilengkapi dengan baterai untuk menyimpan sumber listrik, disamping dapat dikayuh secara manual. Dengan tujuan, penderita stroke dapat kembali pulang dengan menyalakan motor listrik yang membuat kayuhan menjadi lebih ringan terlebih lagi di jalan menanjak. Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan tenaga dorong yang diperlukan, merancang dan menyeleksi konsep mekanisme gerak sepeda elektrik, kemudian menganalisa kekuatan material pada rangka dan keergonomisan berkendara. Hasil yang didapat dari penelitian ini berupa rancangan sepeda roda tiga elektrik model delta dengan dimensi panjang sepeda 1.5 meter, jarak antara roda belakang adalah 0.66 meter, dan tinggi sepeda 1.1 meter. Mekanisme penggerak elektrik terdiri dari motor listrik 500W bertipe mid-drive dengan Pedal Assistance Sensor (PAS) dan baterai Lithium berkapasitas 48V-14Ah. Rancangan sepeda ini mampu menahan beban pengendara maksimal 100 kg, dan akan digunakan di jalan menanjak. Material rangka adalah AISI Alumunium 6061 dengan tegangan yang diijinkan sebesar 277.6±8.3 MPa. Hasil analisis kekuatan material menunjukkan tegangan kritis rangka sebesar 84.932 MPa terjadi pada daerah pertemuan pipa seat stay dan sandaran. Tegangan kritis yang terjadi lebih kecil daripada tegangan yang diijinkan sehingga dinyatakan aman.
Analisa Pengaruh Variasi Penambahan Fly Ash Terhadap Kekuatan Impact Pada Material Komposit Resin Polyester Berpenguat Serat Kulit Jagung Tito Arif Sutrisno; Nanang Dwi Cahyono; Komang Astana Widi; Febi Rahmadianto; Rosadila Febritasari; Gerald Adityo Pohan
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v7i1.7553

Abstract

Komposit adalah suatu jenis paduan material yang dikembangkan berbagai macam aplikasi. Keunggulan bahan polimer dibandingkan dengan keramik dan logam adalah mudah dibentuk sesuai aplikasi yang dibutuhkan. Bahan polimer juga memiliki kekurangan yaitu kurang baik apabila diaplikasikasikan pada suhu dan beban tinggi. Adanya kekurangan tersebut perlu ditambahkan material lain untuk memperbaiki sifat material polimer. Resin polyester memiliki sifat diantaranya kaku dan rapuh, perlu adanya pengembangan untuk meningkatkan sifat mekanik dengan menambahkan serat kulit jagung. Penggunaan partikel fly ash memiliki fungsi untuk meningkatkan ketangguhan komposit dalam menahan beban kejut. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan variasi 0, 5, 10, 15 % fly ash. Untuk memperoleh data dilakukan pengujian impact dan foto makro. Berdasarkan data yang telah dianalisa, rata-rata harga impact secara berturut-turut 0,0450 J/mm2, 0,0543 J/mm2, 0,0600 J/mm2, dan 0,0411 J/mm2. Spesimen terbaik pada penambahan 10% fly ash dengan harga impact sebesar 0,0600 J/mm2. Hal ini dikarenakan kandungan kimia didalam fly ash membuat material komposit menjadi tangguh dalam menahan beban impact. Foto makro patahan spesimen mengalami patahan getas. Pada variasi 15% mengalami penurunan harga impact dikarenakan terdapat porositas yang membuat ketangguhan komposit menurun.
Analisa Pengaruh Panjang Muffler Pada Mesin 4 Tak Berkapasitas 125cc Terhadap Karakteristik Daya dan Torsi Mesin Menggunakan Pengujian Dyno dan Komputasi Fluida Dinamis Rosadila Febritasari; Achmad Alphafill Ibrahimy Yusuf; Tito Arif Sutrisno; I Komang Astana Widi; Agus Dwi Korawan
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v7i1.7687

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa daya dan torsi mesin terhadap variasi panjang muffler yaitu muffler 1 bersekat dengan panjang body 54 cm dan diameter inlet 21 mm, muffler 2 tanpa sekat (free flow) dengan panjang body 48 cm dan muffler 3 free flow dengan panjang body 38 cm, diameter inlet kedua muffler adalah 51 mm. Tujuan variasi panjang muffler adalah untuk mengetahui karakteristik daya dan torsi berdasarkan fenomena backpressure. Muffler diuji pada sepeda motor 4 langkah 125 cc dengan dynotest dan komputasi aliran fluida di saluran buang disimulasikan terhadap kecepatan dan backpressure. Pengujian dynotest menunjukkan semakin panjang muffler maka nilai daya dan torsi yang dihasilkan semakin rendah. Pada putaran mesin 7000 rpm, daya muffler 1 sebesar 10,3 HP, muffler 2 dan 3 sebesar 10,5 HP dan 10,77 HP. Pada putaran mesin 6000 rpm, torsi muffler 1 sebesar 11,15 Nm, muffler 2 dan 3 sebesar 11,37 Nm dan 11,52 Nm. Analisa CFD menunjukkan semakin panjang muffler maka tekanan gas buang semakin rendah dan kecepatan gas buang meningkat. Kecepatan aliran gas buang yang meningkat secara signifikan pada outlet dapat menyebabkan pressure drop sehingga menimbulkan backpressure. Muffler 3 direkomendasikan sebagai alternatif untuk meningkatkan performa motor berdasarkan daya dan torsi puncak yang dihasilkan mesin.
Modification of Grass Chopper Blade from Leaf Spring with Coconut Shell Charcoal Addition by Carburizing Treatment Rosadila Febritasari; Tito Arif Sutrisno; Herlan Hafiidh Jikwa; Dhea Rosali Berta; I Made Pande Artayasa; Bernadino Arsinyo Nahak; Yohanes Yordan H. P.I
Piston: Journal of Technical Engineering Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v7i2.34439

Abstract

A grass chopper is a machine used to chop grass and soft stems. In the grass chopping process, a sharp blade is required. The current problem is the blade get wear due to repeated sharpening of the blade, resulting in a non-uniform texture of chopped grass and often found some large grass sizes. Therefore, this research focuses on blade material engineering. This research was conducted by carburizing at 700°C for 60 minutes and adding carbon from coconut shell charcoal followed by quenching using water cooling media. The blade was made from a leaf spring made of JIS-SUP 9 steel. The results showed 106% of enhancement in carbon composition after the blade was treated by carburizing. This carbon composition enhancement affects the performance of the blade, namely higher hardness as shown by a 175% increase in hardness value and a 96.4% lower wear rate than the untreated blade.