Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

LASKAR HEBAT : LANSIA KARAME HIDUP SEHAT BAHAGIA DI HARI TUA: GREAT LASKAR : KARAME ELDERLY LIFE HEALTHY HAPPY IN OLD DAYS Bayu Dwisetyo; Irma M Yahya; Agust Arthur Laya
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Maret: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.459 KB) | DOI: 10.55606/jpikes.v2i1.168

Abstract

In the era of the COVID-19 pandemic, it is hope that the elderly can maintain their health status. However, it is found that there is no supporting health facilities to improve the health of the elderly. This community service activity aims to make the elderly healthy both physically and spiritually through several activities, like gymnastics, elderly independence checks, health checks and education about healthy and great elderly and carried out in Karame, Singkil, Manado. Through this activity, it is seen the level of independence before and after exercise and how the health of the elderly during the pandemic and increases the knowledge of how to become healthy and great elderly. This activity has a positive impact for the elderly to pay more attention about health status.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI KELURAHAN LAWANGIRUNG LINGKUNGAN II KOTA MANADO Nur Dewi Sulastri Basarewan; Bayu Dwistyo; Agust A. Laya
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 6 No. 1 (2022): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.111 KB) | DOI: 10.57214/jka.v6i1.8

Abstract

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2018, bahwa Indonesia tengah menuju Ageing Population. Lansia banyak mengalami masalah kesehatan karena penurunan fungsi tubuh baik fisik, fisiologis, ataupun psikologis. Masalah psikologis pada lansia salah satunya ialah kecemasan. Kecemasan pada lansia dapat menurunkan kosentrasi dan kesiagaan, meningkatkan risiko kesehatan, serta merusak sistem imun, gejala kecemasan salah satunya adalah kesulitan tidur. Kesulitan tidur akan membuat lansia kekurangan tidur dan dapat berpengaruh terhadap fisik, kognitif, serta kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi “Hubungan Kualitas Tidur pada Lansia di Kelurahan Lawangirung Lingkungan II Kota Manado.” Metode Penelitian ini menggunakan metode korelasional, dengan menggunakan rancangan survey cross sectional, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi pada penelitian ini adalah 51 lansia, sampel yang digunakan sejumlah 45 orang dengan menggunakan rumus slovin. Pengumpulan data diambil menggunakan kuisioner. Selanjutnya data diolah menggunakan program komputer SPSS 16.0 untuk dianalisa dengan menggunakan uji Rank Sperman dengan tingkat siginifikan (α) 0,001. Hasil penelitianpenelitian menggunakan uji Rank Spearman didapatkan nilai P Value lebih kecil dari nilai alfa (0,00<0,001) hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ha diterima dengan nilai korelasi 0,663 yang menandakan kedua variabel memiliki hubungan yang kuat. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada lansia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi serta dapat meningkatkan pengetahuan tentang hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas tidur pada lansia
HUBUNGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MENJALANKAN SOP PEMASANGAN INFUS DENGAN KEJADIAN PHLEBITIS DI RS. TK.III R.W. MONGISIDI MANADO Agust Arthur laya
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 1 No. 1 (2017): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.634 KB)

Abstract

Stres merupakan suatu kondisi yang paling sering dialami mahasiswa,stres adalah perasaan atau pikiran yang menggangu seseorang stres pada mahasiswa terjadi akibat tekanan baik akademik, sosial dan personal,kebiasaan berolah raga dapat memperbaiki emosi seseorang dengan adanya proses kimia di dalamotak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan berolah raga dengan tingkat stres mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Manado.Penelitian dilakukan menggunakan metode Cross Sectional, dengan sampel mahasiswa Semester II Program Studi S1 KeperawatanSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Manado berjumlah 80 responden diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian kuesioner. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan progam computer SPSS versi16.0.Uji yang digunakan yaitu uji chi square dengan tingkat kemaknaan (α) = 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini melalui hasil uji chi square didapat nilai p sebesar 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan berolahraga dengan tingkat stres.Berdasarkan hasil ini disarankan kepada peneliti selanjutnya meneliti faktor faktor lain yang dapat mempengaruh itingkat stres tidak hanya dari segi kebiasaan berolahraga.
HUBUNGAN KOMPETENSI PERAWAT GAWAT DARURAT DENGAN KINERJA PERAWAT DI IGD RSUD KOTA KOTAMOBAGU Agust Arthur laya
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 1 No. 2 (2017): Oktober : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.938 KB)

Abstract

Pelayanan gawat darurat merupakan salah satu komponen pelayanan di rumah sakit yang dilaksanakan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang setiap saat terdapat kasus dengan berbagai tingkat kegawatan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui Hubungan Kompetensi Perawat Gawat Darurat dengan Kinerja Perawat IGD RSUD Kota Kotamobagu. Desain penelitian deskriptif analitik yang bersifat cross sectional. Sampel sebanyak 22 orang menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner. Penelitian ini menggunakan uji statistik Chi Square dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05..Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan umur paling banyak 26-35 tahun yaitu 15 responden (68,2 %), jenis kelamin paling banyak yaitu laki-laki12 responden (54,5%), tingkat pendidikan paling banyak yaitu D3 19 responden (86,4%), lama kerja terbanyak yaitu < 5 tahun15 responden (68,6) Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat ada hubungan kompetensi perawat gawat darurat dengan kinerja perawat di IGD RSUD Kota Kotamobagu.dimana nilaip =0,013. Nilai p ini lebih kecil dari nilai α = 0,05.Saran Menjadi masukan bagi pihak rumah sakit untuk mempertahankan kinerja perawat yang sudah baik.
HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR EKSTERNAL DENGAN RESPON TIME PERAWAT DALAM PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT DI RSUD BITUNG Agust Arthur laya
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 2 No. 2 (2018): Oktober : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.159 KB)

Abstract

IGD (Instalasi Gawat Darurat) adalah salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya di IGD dapat ditemukan dokter dari berbagai spesialisasi bersama sejumlah perawat dan juga asisten dokter.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Faktor-Faktor Eksternal dengan Respon Time perawat dalam penanganan pasien Gawat Darurat di RSUD Bitung.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian survei analitik yang bersifat Cross Sectional.Sampel diambil berdasarkan jumlah responden sebanyak 32 orang dengan menggunakan Total Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner dan lembar observasi. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 20.0 untuk di analisa dengan menggunakan hasil uji Chi-Square with Fisher’s Exact Test didapatkan hasil bahwa nilai p value tersebut lebih kecil dari nilai taraf signifikan sebesar (0,000 < 0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa didapatkan jenis kelamin terbanyak dalam penelitian ini adalah perempuan 23 responden (71,9%) dan Respons Time Perawat di ruang ICU dan IGD RSUD Bitung sebagian besar < 5 Menit. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan sarana prasarana dengan respon time perawat dalam penanganan pasien gawat darurat di RSUD Bitung dengan nilai p= 0,000 dan nilai p ini lebih kecil dari nilai a = 0,05, terdapat hubungan beban kerja dengan respon time perawat dalam penanganan pasien gawat darurat di RSUD Bitung dengan nilai p= 0,000 dan nilai p ini lebih kecil dari nilai a = 0,05.
HUBUNGAN POLA ASUH KELUARGA DENGAN SIKAP REMAJA PADA PERGAULAN SEKS BEBAS DI SMK YAPIM MANADO Agust Arthur laya
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 2 No. 2 (2018): Oktober : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.782 KB)

Abstract

Di zaman modern seperti sekarang ini, pergaulan bebas merupakan suatu fenomena yang tidak asing lagi. Pergaulan bebas diartikan sebagai pergaulan yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di dalam masyarakat. Menurut Yarni fenomena pergaulan bebas sering dihubungkan dengan perilaku seks bebas yaitu hubungan antara laki-laki dan perempuan tanpa didasari ikatan pernikahan yang sah, dilakukan dengan bebas atau merupakan tindakan perzinahan.Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Keluarga Dengan Sikap Remaja Pada Pergaulan Seks Bebas Di SMK YAPIM Manado. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil berdasarkan jumlah responden sebanyak 86 orang dengan menggunakan non probability sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesoner. Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16.0 untuk di analisa dengan uji statistic chi-square dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan pola asuh keluarga dengan sikap remaja pada pergaulan seks bebas p=0,000. Dimana nilai p ini lebih kecil dari nilai α = 0,05.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PMO TENTANG PENCEGAHAN KEKAMBUHAN PADA PASIEN TB PARU DI KECAMATAN GIRIAN KOTA BITUNG Abdul Rahim Mokodompit; Agust A. Laya; Sri Wahyuni
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 3 No. 1 (2019): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.177 KB)

Abstract

Pengawas Minum Obat (PMO) merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam strategi program DOTS (Directly Observed Treatment Thortcourse). Karena mengingat pengobatan TB paru yang relatife lama membuat penderita tidak teratur dalam minum obat. Untuk itu di perlukan seseorang yang mampuh mengawasi dan memberi motifasi pada penderita agar minum obat secara teratur dan tuntas. Melalui Petugas PMO sesuai dengan Standar Prosedur Operasional Kecamatan Girian Kota Bitung seorang petugas PMO dalam Keluaraga dapat mencegah terdinya kekambuhan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap PMO tentang pencegahan kekambuhan pada pasien TB paru di Kecamatan Girian Kota Bitung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik yang bersifat cross sectional. Sampel di ambil berdasarkan jumlah responden sebanyak 34 orang dengan menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar kuesioner. Analisis data di uji menggunakan Uji Chi-Square. Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS versi 16,0. Hasil uji statistik Chi-Square dan berdasarkan Fisher Exact Test diperoleh nilai p=0,001 (α<0,05), dimana nilai p kurang dari nilai α=0,05, yang artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel independen dan variabel dependen. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat adanya hubungan pengetahuan dengan sikap PMO tentang pencegahan kekambuhan pada pasien TB paru. Saran dalam penelitian ini perlu meningkatkan sikap PMO yang lebih baik sesuai dengan SPO yang telah ditetapkan oleh Puskesmas Girian Weru kota Bitung, sehingga dapat mencegah terjadinya kekambuhan.
HUBUNGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU DENGAN TAJAM PENGLIHATAN PADA LANSIA KATARAK DI RS MATA PROVINSI SULAWESI UTARA Dela Paputungan; Agust A. laya; Sunarti Basso
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 3 No. 1 (2019): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.408 KB)

Abstract

katarak merupakan suatu keadaan patologik lensa dimana lensa menjadih keruh akibat hidrasi cairan lensa, atau denaturasi protein lensa. Kekeruhan ini terjadi akibat gangguan metabolisme normal lensa yang timbul pada berbagai usia tertentu yang mengarah pada penurunan tajam penglihatan penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan kadar gula darah sewaktu dengan tajam penglihatan pada lansia di RS mata provinsi Sulawesi utara. Penelitian ini menggunakan metode deskritif analitik dengan rancangan crosssectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 responden dengan menggunakan rendem sampling. Pengumpulan data mengunakan lembar opservasi. selanjutnya data yang telah dikumpul di olah dengan mengunakan aplikasi computer SPSS. Hasil dalam penelitian ini terdapat hubungan yang singnifikan kadar gula darah sewaktu dengna tajam penglihatan pada lansia katarak di RS mata provinsi Sulawesi utara. ditunjukkan dengan Hasil Uji Chi-square diperoleh (p) = 0.003 < 0.05. Nilai 0,000 berada dibawah nilai Alpha (0,05).
HUBUNGAN FUNGSI PEMELIHARAAN KESEHATAN KELUARGA DENGAN KESEHATAN KELUARGA DENGAN KELENGKAPAN VAKSINASI PADA LANSIA Fadhillah Bachmid; Agust A. Laya; Kristine Dareda
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 6 No. 2 (2022): Oktober: Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.586 KB) | DOI: 10.57214/jka.v6i2.157

Abstract

Latar Belakang Pemeliharaan kesehatan keluarga adalah kemampuan untuk mengenal masalah kesehatan, pengambilan keputusan oleh keluarga untuk memberikan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan imunitas melalui kegiatan penerimaan vaksinasi secara lengkap pada lansia karena usia rentan yang seharusnya menjadi perhatian lebih agar tetap lebih mempertahankan tingkat kekebalan tubuhnya. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Fungsi Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Dengan Kesehatan Keluarga Dengan Kelengkapan Vaksinasi Pada Lansia Di Desa Kuala Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Metode Penelitian adalah metode deskiptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan rancangan Sampel dalam penelitian ini sebanyak 55 responden, menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Kuisioenr dan lembar observasi. Kemudian data yang telah terkumpul diolah dan dianalisa menggunakan Uji Statistik Chi-Square dengan tingkat kebermaknaan (α) = 0,05. Hasil Penelitian dari hasil uji Statistik Chi-Square didapatkan nilai p value = 0,001 dengan signifikansi <0,05 yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan terdapat Hubungan Fungsi Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Dengan Kesehatan Keluarga Dengan Kelengkapan Vaksinasi Pada Lansia Di Desa Kuala Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Saran Diharapkan Desa Kuala terutama pada lansia untuk melakukan vaksinasi secara lengkap atau vaksin boster karena lansia lebih rentan terkena covid-19
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 24-60 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS OLLOT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA TAHUN 2019 Nelawati Radjamuda; Ike Fitrah; Agust Laya
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2021): Desember : Jurnal Sains dan Kesehatan (JUSIKA)
Publisher : Universitas Muhamadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.763 KB) | DOI: 10.57214/jusika.v5i2.108

Abstract

Gizi buruk menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada anak-anak. Salah satu masalah pertumbuhan pada balita adalah terhambatnya pertumbuhan tinggi badan anak sehingga anak tumbuh tinggi tidak sesuai dengan umurnya yang disebut dengan balita pendek atau stunting. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran dan factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita umur 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ollot tahun 2019. Desain pada penelitian ini menggunakan cross sectional dengan penelitian survey analitik. Sampel yang sebanyak 91 responden. Analisis yang digunakan chi-square untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian ini sebanyak 13% balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Ollot yang berat lahirnya <2500gram BBLR, 75% berstatus infeksi penyakit (diare dan ISPA), 65% tidak mendapatkan ASI Eksklusif, dan 91% balita memiliki status imunisasi dasar lengkap. Dililihat dari hasil analisis terdapat hubungan beramakna antara faktor pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Ollot Tahun 2019. Diharapkan Dinas Kesehatan bersama Pemerintah Kabupaten untuk dapat memberikan informasi secara luas melalui penyuluhan maupun pelatihan kepada masyarakat ataupun kader kesehatan mengenai status gizi balita khusunya stunting.