Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Interaksi Sosial Anak Berkebutuhan Khusus di SMA N 2 Bukittinggi Fadhilla Aqmara Mahandi; Alfi Rahmi; Iswantir Iswantir; Hidayani Syam
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.465 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4201

Abstract

Latar belakang penulis melakukan penelitian ini bertitik tolak dari permasalahan yang ditemui dilokasi penelitian yaitu anak berkebutuhan khusus sangat sulit untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan guru. Anak berkebutuhan khusus sulit mengungkapkan kemauan mereka kepada orang lain. Penelitian yang penulis lakukan disini adalah penelitian lapangan (Field Reasearch) dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini penulis lakukan di SMA N 2 Bukittinggi dan informan dalam penelitian ini adalah anak berkebutan khusus, guru BK dan teman sebaya yang berada dilingkungan SMA N 2 Bukittinggi. Dalam pengumpulan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, AUM Umum, AUM PTSDL dan Sosiometri. Sedangkan didalam pembahasannya digunakan metoda kualitatif deskriptif yaitu metode yang menggambarkan keadaan yang terjadi dilapangan secara sistematis.Dari hasil penelitian yang penulis lakukan tentang interaksi sosial anak berkebutuhan khusus di SMA N 2 Bukittinggi menunjukkan kontak sosial dan komunikasi lima orang siswa berkebutuhan khsusus. Aspek-aspek interaksi sosial ABK Tunadaksa terpenuhi dengan baik. Anak berkebutuhan khusus Slowlearner kurang memenuhi beberapa indikator kontak sosial dan komunikasi seperti terbuka, memberi dukungan dan menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan karena tidak dapat berkomunikasi dengan jelas. Anak berkebutuhan khusus Tunagrahita tidak memenuhi aspek interaksi sosial sepeti percakapan yang tidak nyambung, kalimat yang tidak jelas, ABK terlalu pendiam, tidak dapat bekerjasama dengan baik, tidak terbuka, kurang memiliki empati, sulit mendukung teman dan tidak dapat menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Anak berkebutuhan khusus yang memilki gangguan Asperger mengakibatkan kesulitan untuk membangun kontak sosial dan komunikasi yang baik dengan teman dan guru dan mengakibatkan aspek interaksi sosial tidak terjalankan dengan baik. Anak berkebutuhan khusus Autis sulit untuk berkomunikasi dan aspek dalam aspek-aspek interaksi sosial tidak berjalan dengan baik.
Pengaruh Pemberian Reward terhadap Prestasi Belajar Siswa di MTsS Bai’aturridhwan Bukittinggi Asmatun Hasanah; Deswalantri Deswalantri; Iswantir Iswantir; Hidayani Syam
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.209 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4225

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya suasana pembelajaran kurang memotivasi siswa untuk belajar PPKN serta kurangnya penghargaan guru terhadap siswa mengakibatkan siswa tersebut menganggap pemberian reward sebagai sesuatu yang biasa-bisa saja dan masih ada sebagian siswa yang remedial dalam belajar. Hal tersebuat mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Rata-rata hasil belajar siswa yang masih banyak di bawah KKM, seperti yang terlihat pada nilai ujian tengah semester ganjil tahun ajaran 2021-2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian reward terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di MTsS Bai’aturridhwan Bukittinggi. Jenis penelitian adalah penelitian regresi dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTsS Bai’aturridhwan Bukittinggi sebanyak 2 kelas yang berjumlah 30 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling yaitu menjadikan seluruh populasi menjadi subjek penelitian ketika jumlah populasi kurang dari 100 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner, yang diisi oleh responden sedangkan hasil belajar PPKN diperoleh dari teknik dokumentasi. Hasil R Square diperoleh sebesar 0,305 atau sebesar 30,5%. Hal ini menunjukkan pengaruh pemberian reward terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 30,5% di kategori rendah dengan sisanya sebesar 69,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Jadi dapat disimpulkan besar pengaruh pemberian reward terhadap prestasi belajar siswa di MTsS Bai’turridhwan Bukittinggi yaitu sebesar 30,5%. Maka dapat dikatakan Ha diterima dan Ho ditolak serta dapat pengaruh yang signifikan antara pemberian reward terhadap prestasi belajar siswa di MTsS Bai’aturridhwan Bukittinggi.
Upaya Guru dalam Menumbuhkan Kepercayaan Diri Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Ampek Angkek Anne Gustri Mahardika; Dodi Pasila Putra; Iswantir M; Hidayani Syam
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7317

Abstract

Penelitian ini membahas tentang upaya guru dalam menumbuhkan kepercayaan diri anak berkebutuhan khusus di sekolah luar biasa (SLB) Negeri 1 Ampek Angkek. Guru sebagai pendidik memiliki peranan yang besar dalam mendidik dan mengembangkan rasa kepercayaan diri anak di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dalam menumbuhkan kepercayaan diri anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri 1 Ampek Angkek. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) bersifat deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan suatu fenomena/peristiwa yang terjadi di lapangan yang kemudian dianalisis. Dalam penelitian yang menjadi informan kunci adalah guru dan yang menjadi informan pendukung adalah kepala sekolah. Untuk memperolah data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan untuk pengolahan data peneliti menggunakan metode reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil peneliti dilapangan yaitu dimana hasil upaya yang dilakukan guru dalam menumbuhkan kepercayaan diri anak dapat dikategorikan sangat baik, dan dari hasil wawancara peneliti menunjukan bahwa upaya yang dilakukan guru dalam menumbuhkan percaya diri anak adalah dengan memberikan pujian dan perhatian. Pemberian pujian dan perhatian pada anak memberikan pengaruh yang postif dalam proses menumbuhkan percaya dirinya. Pujian dan perhatian dari guru, orang tua dan lingkungan menjadi motivator bagi anak untuk berani menampilkan dirinya dan terhindar dari rasa takut. Pujian dan perhatian juga menjadi pemenuhan atas kebutuhan dasarnya yang berupa penghargaan, perasaan tersebut akan membawa anak untuk mampu mencapai aktualisasi dirinya yang ditampilkan melalui rasa percaya diri.
PENTINGNYA PERAN PEMBINA DALAM KEDISIPLINAN ANAK PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH CABANG GUGUK II Anita Halima; Hidayani Syam
Concept: Journal of Social Humanities and Education Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Journal of Social Humanities and Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/concept.v1i4.142

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa pentingnya perhatian dari seorang pembina kepada anak yang di asuh, terkhusus di Panti Asuhan Muhammadiyah Cabang Guguk II. Sebagaimana kita ketahui panti asuhan adalah tempat bagi anak-anak yang kurang mendapatkan kebahagiaan, perhatian dalam keluarga. Di panti asuhan inilah semua harapan mereka gantungkan untuk mewujudkan cita-cita yang di dalam rumah tidak mereka dapatkan. Tentunya di panti asuhan anak-anak ini diatur oleh seorang pimpinan yang mana biasa dikenal dengan sebutan pembina panti asuhan, yang akan mengatur, memberi perhatian, menyemangati anak-anak supaya menjadi anak-anak yang mandiri, berbakat, berprestasi dan memiliki kemampuan di bidang khusus untuk kelangsungan hidup mereka di masa yang akan datang. Pembina panti adalah ibu bagi mereka yang membutuhkan limpahan kasih sayang.
UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI PERILAKU BULLYING DI MAN LIMA PULUH KOTA Anita Halima; Hidayani Syam
Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i1.940

Abstract

The purpose of this study was to find out what efforts were made by Guidance and Counseling teachers in overcoming bullying actions or behaviors that occurred in the Fifty City MAN environment. The background of this research is the increasingly widespread behavior and perpetrators of bullying among students at school. If there is bullying at school, then the school is not a safe and comfortable place for students. Schools that are supposed to be safe places to learn will be made uncomfortable, even frightening environments. Bullying behavior that occurs in this school certainly gets more attention, especially the Guidance and Counseling teachers. With the Guidance and Counseling teacher, of course, this bullying behavior can be overcome so that it does not continue and continues to develop in the school environment, so that the school environment becomes a place that is liked by students.
Relevance and Implementation of Rural Funding Allocation in West Pasaman after the Implementation of Law Desa Novi Zulfikar; Afriva Khaidir; Helmi Hasan; Hidayani Syam
Jurnal Aplikasi IPTEK Indonesia Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.264 KB) | DOI: 10.24036/4.22121

Abstract

The issuance of law no. 6 year 2014 on Desa reinforces the rural authority on managing its financial affairs leading to rural autonomy. However, since the implementation of ADD dan ADN in West Pasaman Regency, some issues have still been identified. This research aims to find out the relevance and implementation of ADD funding allocation in West Pasaman regency after the law no. 6 year 2014 on Desa. This research uses qualitative approach with the key informants of all wali nagari (village heads) in West Pasaman selected by using snowball sampling technique. Data were collected through documentation, interview, and observation. The findings of the research reveal that planning and fund allocating of ADD in nagari (rural area) of West Pasaman have generally run properly. The implementation of ADD is implemented well. The relevance of rural funding allocation with regent’s policy No. 122 year 2016 in Pasaman has been achieved. However, the problem is still found in the implementation of ceiling fund.
Penerapan Strategi Self Management Melalui Bimbingan Kelompok untuk Mengurangi Kecanduan Media Sosial Pada Siswa di MAN 4 Agam Meta Rofiana; Linda Yarni; Alfi Rahmi; Hidayani Syam
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023 In Press
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1406

Abstract

The background of this research is that the majority of students who have social media experience addiction to social media as in class they steal situations to open cellphones to open social media (Instagram, Facebook and WhatsApp). This study aims to determine the effect of applying self-management techniques through group guidance to overcome social media addiction in class XI MAN 4 Religion students in the 2021/2022 academic year. This study uses quantitative research with the type of research is experimental (pre-experimental designs one-group pretest-posttest design). The population in this study were 110 students of class XI MAN 4 Agam. Using a purposive sampling technique, a sample of 16 students who experienced high social media addiction was obtained. The data collection technique in this study used a social media addiction questionnaire with a closed questionnaire as well as data processing techniques and data analysis techniques using Microsoft Excel and SPSS 22.0 for Windows. Based on the data analysis, it shows that the value of rcount is 0.472 > rtable is 0.468, and by using a significance limit of 0.05. From the results of the study it also appears that with the application of self-management strategies 31.25% of students have low social media addiction and 68.75% of students have moderate social media addiction. So it can be concluded that there is a significant influence between self-management strategies through group guidance on social media addiction in students at MAN 4 Agam. Which means Ha is accepted and Ho is rejected. Based on the results of the coefficient of determination obtained results of 98.5%. Based on this value, it can be interpreted that the effect of implementing self-management strategies on reducing social media addiction in students is 98.5%, while 1.5% is influenced by other factors not included in this study.
UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI KESULITAN PESERTA DIDIK BERKEPRIBADIAN INTROVERT DI SMAN 1 KAPUR IX Enjela Pulda Putri; Hidayani Syam; Afriyeni Afriyeni
Education : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol 3 No 1 (2023): Maret : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi - Studi Ekonomi Modern

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.686 KB) | DOI: 10.51903/education.v3i1.292

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana usaha guru BK dalam membantu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik/konseli yang berkepribadian introvert di SMAN 1 Kapur IX. Metode penelitan yang penulis gunakan dalam penulisan artikel yang berjudul Upaya Guru BK dalam Mengatasi Kesulitan Siswa Berkepribadian Introvert di SMAN 1 Kapur IX ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Adapun sumber data dari penelitian ini adalah guru BK dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan kesulitan yang dialami oleh peserta didik introvert dalam penelitian ini adalah kesulitan dalam bidang pribadi, sosial dan belajar, dan juga bisa berdampak kepada karirnya. Di bidang pribadi kesulitan yang di alami adalah pendiam dan pemalu, di bidang belajar kesulitan yang dialami adalah tidak aktif di kelas dan nilai ujian yang kurang memuaskan, dan di bidang sosial kesulitan yang dialami adalah sulit untuk bergaul. Lalu adapun upaya-upaya yang dilakukan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan peserta didik berkepribadian introvert yaitu guru BK perlu untuk bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti orang tua, teman sebaya, guru mata pelajaran, dan wali kelas untuk mengentaskan permaslahan yang dialami oleh peserta didik. Kemudain layanan yang diberikan guru BK dalam mengatasi kesulitan peserta didik berkepribadian introvert adalah layanan konseling individual dan layanan bimbingan kelompok.
Kondisi Psikologis Anak Tunggal di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang Dian Permata; Linda Yarni; Alfi Rahmi; Hidayani Syam
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.13672

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya fenomena bahwa anak tunggal cendrung pemurung, mencari perhatian, kurang percaya diri, kurang fleksibel, egosentris. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi psikologis aspek afektif anak tunggal dan Mengetahui penyebab terjadinya kondisi psikologis aspek afektif anak tunggal di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan populasi sebanyak 20 orang siswa yang berstatus anak tunggal di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang. Pada penelitian ini penelitian menggunakan teknik Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan angket dengan jenis angket tertutup dan teknis analisis data menggunakan editing, coding, skoring. Data pada penelitian ini diambil 2 item yaitu untuk mengungkapkan emosi dan perasaan pada anak tunggal. Dan hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi Psikologis Anak Tunggal di Madrasah Tarbiyah Islamiyah ( MTI ) Canduang menunjukkan kondisi psikologisnya pada emosi (78,15%) dengan kategori baik, dan perasaan (78,85%) dengan kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahawa kondisi psikologis anak tunggal di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Candung dimana anak bisa mengenal kondisi psikologis nya dengan baik dan bisa mnengetahui bagaimana mereka mengatasi emosi dan perasaannya. Penyebab terjadinya kondisi psikologis aspek afektif anak tunggal di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Candung di lihat dari perasaan dan emosinya dengan dua item yaitu positif dan negative, emosi item positif (72,6%) dengan kategori baik,emosi item negative ( 65,56%) dengan kategori baik,perasaan item positif (92,50%) denagn kategori sangat baik, perasaan dengan item negative (75.12%) dengan kategori baik bisa mengatasinya karena mereka sudah terbiasa tinggal bersama sehingga mereka sudah terlatih menjadi seperti anak yang lain. Kata Kunci: Kondisi Psikologis, Perasaan, Emosi
Pengaruh Konseling Individual Dengan Teknik Kontrak Perilaku Terhadap Off Task Behavior Remaja Di Kampuang Bulaan Gadang, Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam Fitri Aulia Ningsih; Budi Santosa; Afrinaldi Afrinaldi; Hidayani Syam
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14149

Abstract

Konseling individual bertujuan membantu klien dalam memecahkan permasalahan dan merubah perilaku klien agar lebih baik, untuk merubah perilaku tersebut di adakan kontrak perilaku, yaitu kesepakatan tertulis antara konselor dan konseli dimana kedua orang sepakat untuk terlibat dalam sebuah perilaku target. Sedangkan perilaku yang akan di ubah yaitu perilaku off task behavior yang menganggu proses belajar dan tujuan pembelajaran tidak bisa dicapai dengan optimal. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang ada di kampuang Bulaan Gadang Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam yang menunjukkan bahwasanya remaja mengalami perilaku off task behavior. Untuk mengurangi off task behavior dilaksanakan suatu layanan yang ada dalam bimbingan dan konseling yaitu konseling individual dengan teknik kontrak perilaku. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pre-eksperimen dengan desain penelitian one group pretest dan posttest. Sampel penelitian sebanyak 5 remaja, dengan teknik purposive sampling pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan dari tingkat off task behavior yang tinggi. Teknik dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu kusioner/angket dengan skala pengukuran skala likert. Hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat perbedaan antara nilai pretest dengan nilai postest. Dari hasil test statistic diketahui bahwa hasil nilai zhitung sebesar -2.032 sementara ztabel sebesar 1,645 yang berarti lebih kecil dari zhitung pada taraf signifikan 0,05. Maka dapat diketahui zhitung> ztabel yaitu -2.032> 1,645 sehingga ada perbedaan rata-rata nilai tes antara sebelum diberikan perlakuan kepada remaja yang mengalami off task behavior. Hal ini berarti Hi diterima menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan konseling individual dengan teknik kontrak perilaku terhadap off task behavior remaja. Berdasarkan Penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa remaja yang mengalami 0ff task behavior mengalami penurunan secara normal dari yang tinggi menjadi sedang atau rendah. Dengan adanya penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan untuk pertimbangan nantinya dikampuang Bulaan Gadang untuk mengurangi off task behavior remaja dan memberikan layanan konseling individual dengan teknik kontrak perilaku agar remaja dapat memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan off task behavior di kampuang Bulaan Gadang.