Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Analisis Cluttering (Gangguan Irama Bicara) pada Remaja Usia 20 Tahun Oktaviansyah, Farizal; Putra, Dona Aji Karunia
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v4i1.5593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk dan faktor-faktor penyebab gangguan irama bicara yang dialami oleh remaja berusia 20 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tekniktes, simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada tes membaca, Hl mengalami gangguan irama yang “cepat” dengan dengan artikulasi yang “kurang jelas” dan gangguan fonologis berupa substitusi fonem. Pada wawancara, irama berbicara Hl masih tergolong “cepat” dan artikulasinya pun juga “kurang jelas” sehingga muncul gangguan sintaksis berupa kesulitan menyusun urutan kata secara tepat. Faktor-faktor yang membuat Hl mengalami gangguan irama bicara ialah kurangnya frekuensi berbicara dan berkomunikasi. Faktor internal atau psikologis yang membuat Hl kesulitan berbicara adalah rasa tidak percaya diri atau grogi sehingga membuatnya terburu-buru dalam menyelesaikan tuturannya.
Karakteristik Verba pada Laki-Laki dan Perempuan dalam Kolom Komentar YouTube Narasi Newsroom Melinda, Dika; Putra, Dona Aji Karunia
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v4i2.6804

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk verba pada laki-laki dan perempuan secara gramatikal dan dari sisi sosial; mendeskripsikan tipe semantik verba pada laki-laki dan perempuan secara gramatikal dan dari sisi sosial dalam kolom komentar Youtube Narasi Newsroom. Metode penelitian yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa penggunaan verba yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan dalam kolom komentar youtube Narasi Newsroom.Teknik pengumpulan data yang diterapkan terdiri dari teknik dokumentasi, teknik simak dan catat. Data dianalisis menggunakan teori verba dan teori bahasa dan gender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 205 bentuk verba yang digunakan oleh laki-laki, 238 bentuk verba yang digunakan oleh perempuan, 114 tipe semantik verba yang digunakan oleh laki-laki, dan 135 tipe semantik verba yang digunakan oleh perempuan. Karakteristik bentuk verba berdasarkan sisi sosial antara bahasa laki-laki dan perempuan dapat dilihat dari segi diksi dan morfologi berupa afiksasi. Berdasarkan aspek makna, perempuan menggunakan bahasa simbolik sedangkan laki-laki menggunakan bahasa langsung pada poin permasalahan. Perempuan berinteraksi dengan cara meningkatkan solidaritas sedangkan laki-laki dengan cara mempertahankan kekuatan dan status. Topik pembicaraan perempuan berfokus pada fungsi afektif, sedangkan laki-laki pada kompetensi.
Analisis Perkembangan Pelafalan Fonem pada Gala Sky melalui Rekaman Video Vlog Suryani, Azizah; Karunia Putra, Dona Aji
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v6i1.7695

Abstract

Pemahaman yang baik terhadap perkembangan bahasa pada anak mendukung strategi intervensi yang efektif dalam mengatasi kesulitan berbahasa pada anak. Penelitian bertujuan untuk mengkaji perkembangan aspek fonologi yang meliputi fonem vokal, konsonan, dan diftong pada subjek GSA yang berusia dua tahun. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang didapatkan berasal dari kanal akun youtube yang berupa rekaman video seperti vlog. Teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, simak, dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek GSA sudah mampu melafalkan fonem vokal, konsonan, dan diftong dengan baik. Namun, masih terdapat beberapa fonem vokal, konsonan, dan diftong yang belum dilafalkan dengan tepat, misalnya vokal /i/ dan /a/; konsonan bilabial /p/, /m/, konsonan apicodental /t/, konsonan apikoalveolar /l/, /n/, /r/, /s/, konsonan laminopalatal /c/, /ñ/, konsonan dorsovelar /g/, dan semivokal /w/. Strategi yang digunakan oleh subjek untuk mengatasi kesulitan pelafalan kata dan fonem meliputi kontraksi kata, pelesapan fonem, dan substitusi fonem.
Gangguan Bahasa pada Anak Usia 7 Tahun Penderita Apraksia Lisan Karnadi, Mita Carina; Pertiwi, Dora Hatika; Karunia Putra, Dona Aji
Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran Vol 11 No 1 (2024): Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/logat.v11i1.973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk gangguan fonologi dan faktor penyebab gangguan bahasa pada anak usia 7 tahun penderita apraksia lisan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis dan mengembangkan data yang peneliti dapat dari tempat meneliti. Subjek penelitian ini adalah seorang anak yang berusia 7 tahun dan menderita apraksia lisan yang berinisial NP. Data penelitian ini berupa bentuk ujaran antara subjek dan mitra tutur. Teknik yang digunakan adalah wawamcara, obervasi, simak, dan catat. Teori yang digunakan adalah teori fonologi dan silabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak usia 7 tahun penderita apraksia lisan mengalami beberapa bentuk gangguan fonologis secara kognitif, yaitu gangguan pelafalan fonem yang berupa penghilangan fonem dan perubahan fonem. Peneliti juga menemukan faktor penyebab terjadinya gangguan berbahasa pada anak penderita apraksia lisan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Pemerolehan bahasa aspek fonologi pada anak usia 2 Tahun Harahap, Nadiyah Iklimah; Qolbi, Mauritsa Fitriyah; Putra, Dona Aji Karunia
Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 25, No 2 (2024): Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra (in procces)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aksara/v25i1.pp367-375

Abstract

This study aims to describe language acquisition in children aged 2 years and 2 months in terms of phonological aspects. This research was conducted using a qualitative descriptive method. The subject in this study was a child aged 2 years 2 months, male and with the initials MFA. The data in the research are speech produced by children aged 2 years and 2 months. The data collection techniques applied in this research are observation and documentation. The results showed that MFA subjects were able to pronounce vowels in front-high /i/, front-middle /e/, high-back /u/, middle-middle /ǝ/, middle-low /a/ and back-middle /o /, but has difficulty pronouncing vowels such as /u/ and /e/ in word-final position. Regarding consonant phonemes, there are several phonemes that the subject cannot pronounce correctly, such as the consonants /b/, /c/, /h/, /k/, /l/, /p/, /r/, /s/ and /t/ especially in word initial position. The strategy applied by the subject to overcome these difficulties is phoneme deletion and substitution.Keywords: Language Acquisition, Phonological Aspects, and 2 Years Old Child
Jenis-Jenis Klausa dalam Slogan Iklan Makanan dan Minuman Yuanita Fitriyana, Yuanita Fitriyana; Putri, Syaimah Kusnari; Putra, Dona Aji Karunia
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2024): JURNAL KANSASI: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DANSASTRA INDONESIA
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v9i1.3289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis klausa dalam slogan iklan makanan dan minuman. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa klausa-klausa dalam slogan iklan makanan dan minuman. Sumber data dalam penelitian ini berupa lima belas iklan yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi, simak, dan catat. Hasil penelitian ditemukan bahwa bahasa iklan pada slogan iklan makanan dan minuman berdasarkan kategori unsur pengisi predikat dan klausa berdasarkan kelengkapan unsur. Pada kategori unsur pengisi predikat klausa nomina menjadi dominan karena ditemukan sebanyak tujuh klausa nomina dari lima belas sampel slogan iklan makanan dan minuman. Selanjutnya pada kelengkapan klausa ditemukan sembilan dari lima belas sampel slogan iklan makanan dan minuman yang dapat dilihat dari kelengkapan unsur subjek dan predikat dalam sampel slogan iklan makanan dan minuman. Artikel ini bermanfaat bagi mahasiswa karena memberikan wawasan mengenai jenis-jenis klausa dan contoh pada setiap jenis klausa yang ada pada slogan iklan makanan dan minuman, serta analisisnya.
The utilization of cultural lexicon in creative industry products: A maintenance strategy of Yogyakartan Javanese language Putra, Dona Aji Karunia; Muttaqien, Muhammad Zainal
LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 20 No. 2 (2024): September
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/lite.v20i2.10915

Abstract

Creative industries can contribute to the economic growth of local communities while promoting and preserving local languages and culture. Based on these basic assumptions, this research was conducted to describe the forms and functions of Javanese language and culture used in creative industry products and the factors behind the use of regional language and culture in creative industries. This research used a qualitative descriptive method with a sociolinguistic and creative industry perspective. The research was conducted in three local government areas in Yogyakarta. Data collection was carried out through documentation, document analyses, and interviews. The data covers various aspects of the  Javanese language and culture, such as words, phrases, clauses, sentences, proverbs, Javanese script, naming and greeting systems, and proverbs. The results show that various creative industry products incorporate the Yogyakartan Javanese cultural and linguistic lexicon in their product branding, packaging, and design content. The cultural lexicon consists of Javanese writing, art, traditional clothing, drinks, greetings, phatic forms, and proverbs. Utilizing the Javanese language and cultural lexicon in creative industries can be an effective marketing strategy and an innovative step in preserving and developing local cultural heritage. This can significantly contribute to local economic growth, increase awareness of cultural diversity, and strengthen the community's cultural identity.
Pemerolehan Bahasa Kedua Kenji Konten Kreator TikTok Jepang Agustin*, Anggelia Dwi; Fitri, Sekar Kurnia; Putra, Dona Aji Karunia
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 13, No 1 (2024): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v13i1.3859

Abstract

This article will explore the process of acquiring a second language by Kenji, a Japanese content creator who learned Indonesian through TikTok. Content analysis methods are used to identify significant changes in language use, language acquisition strategies, and the factors that influence them. The research subject is Kenji, and research data was obtained from videos uploaded by Kenji on the TikTok platform. Data collection techniques involve direct observation and field recording. The research results show that the process of acquiring a second language involves active efforts in adapting Indonesian intonation, rhythm and pronunciation, as well as showing adaptation to the cultural context. Keywords: second language; culture; acquisition; influenceAbstrak:Artikel ini akan mengeksplorasi proses pemerolehan bahasa kedua  Kenji, seorang konten kreator asal Jepang yang mempelajari bahasa Indonesia melalui TikTok. Metode analisis konten digunakan untuk mengidentifikasi perubahan signifikan dalam penggunaan bahasa, strategi pemerolehan bahasa, dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Subjek penelitian adalah Kenji, dan data penelitian diperoleh dari video-video yang diunggah oleh Kenji di platform TikTok. Teknik pengumpulan data melibatkan pengamatan langsung dan pencatatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan proses pemerolehan bahasa kedua ini melibatkan upaya aktif dalam menyesuaikan intonasi, ritme, dan pengucapan bahasa Indonesia, serta menunjukkan adaptasi terhadap konteks budaya.Katakunci: bahasa kedua; budaya; pemerolehan; pengaruh
Sistem Fonem Vokal dalam Bahasa Minang Rini Andriani; Rahmah, Syifa Fauziah; Putra, Dona Aji Karunia
Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran Vol 7 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbsp.v7i2.20430

Abstract

Bahasa yang digunakan oleh suku Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari yaitu bahasa Minang. Bahasa ini tergolong ke dalam bahasa Austronesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem fonem vokal pada bahasa Minang. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah penutur asli bahasa Minang dengan jenis kelamin perempuan dan berinisial SFR. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang diproduksi oleh subjek. Sumber data dalam penelitian ini adalah wawancara tuturan subjek. Data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan teknik wawancara, simak, dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Minang memiliki 9 fonem vokal, yaitu /i/, /I/, /ɛ/, /ǝ/, /a/, /u/, /U/, /o/, dan /ɔ/.
PENGGUNAAN KALIMAT INTEROGATIF PADA ANAK USIA 5 TAHUN: KAJIAN PERKEMBANGAN SINTAKSIS Aisyah, Nisa; Tiara, Mafi Sri Wahyu; Putra, Dona Aji Karunia
Jurnal Komposisi Vol 7, No 1 (2022): JURNAL KOMPOSISI
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/jk.v7i1.1861

Abstract

The purpose of this research is to describe the forms of interrogatives used in TK Aisyiyah 56, South Tangerang City. The method used in this research is a qualitative descriptive method. The subjects of this research are 5-year-old children from TK Aisyiyah 56, South Tangerang City. The data collected in this research are speech acts in the form of questions from 5-year-old children. The data collection techniques used in this research are observation and literature review. The researcher is the instrument in this research, analyzing the data obtained from direct observation and interaction with the research subjects. The results of this research show that the types of interrogatives used by 5-year-old children in TK Aisyiyah 56, South Tangerang City consist of the interrogative words 'apa' (what), 'siapa' (who), 'kapan' (when), 'di mana' (where), 'gimana' (how), and 'kenapa' (why). The interrogative sentences with the interrogative word 'apa' were found in 9 data, 'siapa' in 8 data, 'gimana' in 2 data, 'kenapa' in 3 data, 'kapan' in 4 data, and 'di mana' in 4 data. From the data, the most dominant interrogative speech acts used were those using the interrogative words 'apa' and 'siapa'