Maria Maghdalena Diana Widiastuti, Maria Maghdalena Diana
Jurusan Agribisnis FAPERTA UNMUS

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Kesediaan Membayar (WTP) Program Pengelolaan Sampah Dan Pelestarian Waduk Cirata – Jawa Barat Widiastuti, Maria Maghdalena Diana
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 6 (2013): Edisi Khusus Akhir Tahun 2013
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.6.0.73-81

Abstract

Sebagai sumber daya buatan, waduk termasuk dalam Common Pool Resources dimana ciri-ciri seperti multistakeholder, open access, kurangnya pengaturan kelembagaan dan free rider banyak ditemui di waduk Cirata. Hal ini mengakibatkan pemakaian berlebihan yang akhirnya menimbulkan eskternalitas. Eksternalitas waduk ditandai dengan kualitas air yang semakin memburuk, tingkat sedimentasi yang tinggi, dan terjadinya konflik kepentingan antar multistakeholder. Akibat eksternalitas antara lain kematian ikan secara massal di sejumlah usaha budidaya keramba jarring apung, korosivitas alat pembangkit, kerugian PLTA karena berkurangnya umur layan waduk, biaya operasional yang tinggi, dan berkurangnya keuntungan di bidang perikanan maupun produksi listrik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kesediaan membayar masyarakat di sekitar waduk untuk turut berkontribusi dalam program penanggulangan sampah dan pelestarian waduk. Metode yang digunakan adalah Contingent Valution Method dengan menggunakan alat analisis Willingness to Pay (WTP). Mean WTP untuk  rumah tangga perikanan sebesar 25000 rupiah/bulan dan rumah tangga masyarakat yang tinggal di sekitar waduk sebesar 6000 rupiah/bulan. Variabel yang berpengaruh nyata terhadap nilai WTP rumah tangga perikanan yaitu umur dan tanggapan kualitas lingkungan, sedangkan untuk rumah tangga non perikanan yaitu sex, jumlah anggota rumah tangga, umur, pendidikan, pekerjaan, jarak rumah dan tagngapan terhadap kualitas lingkungan. Biaya investasi lingkungan yang diperoleh per-tahun sebesar 195 juta rupiah yang merupakan kesanggupan masyarakat di sekitar waduk untuk berkontribusi dalam program pelestarian waduk.
Analisis Willingness to Accept (WTA) terhadap Harga Pasir Pantai yang Terinternalisasi Biaya Eksternalitas di Kabupaten Merauke Widiastuti, Maria Maghdalena Diana; Mote, Norce
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.11.2.44-50

Abstract

Penambangan pasir di Pantai Nasai menimbulkan eksternalitas. Bentuk eksternalitas yang paling terlihat adalah kerusakan jalan raya, penurunan produktivitas produk perikanan, dan kerusakan ekosistem hutan mangrove di pesisir pantai. Biaya eksternalitas akibat penggalian pasir sebesar Rp128.109.000.000,00, sementara eksternalitas positif yang diterima masyarakat dari penjualan pasir sebesar Rp Rp25.904.201.428,00. Usulan harga pasir dengan memasukkan biaya eksternalitas dalam harga pasir sebesar Rp391.924,00/m3. Penelitian ini bertujuan (1).Menganalisis kesediaan menerima harga pasir yang terinternalisasi eksternalitas (WTA) dari konsumen pasir, agen pasir dan penjual pasir, (2).Mengestimasi besarnya kesediaan menerima harga pasir yang terinternalisasi biaya eksternalitas dan (3). Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan menerima (WTA). Metodologi yang digunakan yaitu rataan mean WTA, dan analisis regeresi linear berganda untuk menentukan faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam pemberian nilai WTA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebanyak 87% responden bersedia menerima harga pasir yang terinternalisasi biaya eksternalitas dan hanya 13% responden yang tidak setuju. Besarnya biaya WTA bervariasi antara Rp100.000,00 sampai dengan Rp1.300.000,00; dengan mean WTA sebesar Rp527.813,00. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap keputusan nilai WTA adalah status responden sebagai pemilik dusun pasir, konsumen pasir, supir truk dan pemilik truk. Faktor lain seperti tingkat pendidikan, jumlah anggota rumah tangga, pendapatan, lama usaha, pengetahuan menerima dampak, dan kepuasaan terhadap harga pasir tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan menerima nilai WTA.