This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Jurnal Manajemen dan Agribisnis Signifikan : Jurnal Ilmu Ekonomi Economic Journal of Emerging Markets Matrik: Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Jurnal Keuangan dan Perbankan Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS International Conference on Law, Business and Governance (ICon-LBG) AGRIEKONOMIKA Indonesian Journal of Agricultural Science Jurnal Agro Ekonomi Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship (IJBE) Forum Agribisnis Habitat AGRICOLA Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM) E-Journal Jurnal Tataloka MIX : Jurnal Ilmiah Manajemen Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik Jurnal Penelitian Karet Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen International Research Journal of Business Studies (E-Journal) JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis) Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Journal of Regional and Rural Development Planning Al-Muzara'ah Jurnal Organisasi Dan Manajemen Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Journal of Socioeconomics and Development Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) JURNAL PANGAN International Journal of Agricultural Sciences Jurnal Proaksi Jurnal Agro Ekonomi Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Journal of Food System and Agribusiness (JoFSA) Bina Ekonomi: Majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah JEBI (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam) MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Journal of Contemporary Administration and Management (ADMAN) Jurnal Ilmiah ESAI JEPI BINA: JURNAL PEMBANGUNAN DAERAH Dinamika Pertanian
Claim Missing Document
Check
Articles

LAJU KONVERSI LAHAN SAWAH MENJADI PERKEBUNAN SAWIT DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKSI PADI DI KABUPATEN KAMPAR, RIAU Fahri, Anis; M. Kolopaking, Lala; Budiman.Hakim, Dedi
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 17, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Conversion Rate of Rice Field to Palm Oil Plantation, the Affected Factors and Its Impact to Rice Production in Kampar District, Riau. Kampar district is a center of rice production area in Riau Province and since ten years ago had been being conversed to palm oil plantation. This study aimed: (1) to identify the rate of land conversion, (2) to analyze factors that influence the conversion of paddy fields at the farm level, (3) to identify impact of paddy field conversion on rice production. The study was conducted in Kampar district from April to December 2013 using survey design and involving 60 farmers as respondent that consisted of 30 paddy farmers in Kampar Sub District and 30 farmers in Tambang Sub District who undertook paddy field conversion to palm oil plantations. Analyzing the data used multiple linear regressions. The results of landsat analysis from 2002 to 2010 showed a decreased occurred paddy field area by 1955.79 ha (21.77%) (from 8,984 ha to 7028.21 acres). The factors which significantly influenced paddy field conversion were: (1) reduction in paddy farming income, (2) an increase in palm oil farming income, (3) irrigation constraints, and (4) the lack of knowledge regarding the regulation of paddy field. Paddy field conversion during the period of 2002-2010 was estimated on causing the loss of 9,192 t of grain, which was, equivalent to 5,767 t of rice per years.   Key words: Land conversion, palm oil, paddy field, Kampar District Kabupaten Kampar merupakan sentra produksi beras di Provinsi Riau yang dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir terjadi konversi lahan sawah. Penelitian ini bertujuan: (1) mengidentifikasi laju konversi lahan sawah, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah di tingkat petani, (3) mengidentifikasi dampak konversi lahan sawah terhadap ketahanan pangan. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kampar Provinsi Riau dari bulan April hingga Desember 2013 menggunakan rancangan survey yang melibatkan 60 petani responden, terdiri dari 30 petani padi di Kecamatan Kampar dan 30 petani yang melakukan konversi lahan sawah ke perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Tambang. Analisis data mengggunakan regresi linear berganda. Hasil interpretasi data citra landsat 2002-2010 menunjukkan terjadi penyusutan lahan sawah seluas 1.955,79 ha (21,77%) dari 8.984 ha menjadi 7.028,21 ha. Faktor-faktor yang diduga secara signifikan mempengaruhi konversi lahan sawah di tingkat petani adalah: (1) penurunan pendapatan usahatani padi, (2) peningkatan pendapatan usahatani kelapa sawit, (3) kendala irigasi dan (4) kurangnya pengetahuan tentang kebijakan larangan konversi lahan sawah. Konversi lahan sawah selama periode 2002 - 2010 diperkirakan telah menyebabkan hilangnya 9.192 t gabah kering giling atau setara dengan 5.767 t beras/tahun.   Kata kunci: Konversi lahan, kelapa sawit, padi sawah, Kabupaten Kampar
The Impacts of ALMA Primary Variables on Profitability: An Empirical Study of Indonesian Banking Jumono, Sapto; Achsani, Noer Azam; Hakim, Dedi Budiman; Firdaus, Muhamad
INTERNATIONAL RESEARCH JOURNAL OF BUSINESS STUDIES Vol 8, No 1 (2015): April-July 2015
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.626 KB)

Abstract

Faktor Penentu Integrasi Pasar Beras di Indonesia Determinants of Rice Market Integration in Indonesia Hidayanto, Muh. Wawan; Anggraeni, Lukytawati; Budiman Hakim, Dedi
JURNAL PANGAN Vol 23, No 1 (2014): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.818 KB) | DOI: 10.33964/jp.v23i1.45

Abstract

Beras merupakan komoditi pangan yang utama dan strategis di Indonesia, sehingga Pemerintah perlu menjaga stabilitas harga beras. Stabilisasi harga beras akan lebih efektif dilaksanakan pada pasar yang terintegrasi. Tujuan penelitian ini adalah (i) menganalisis integrasi pasar beras antar propinsi di Indonesia; (ii) menganalisis integrasi pasar beras antara pasarpasarpropinsi dengan pasar beras tingkat grosir di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC); (iii) menganalisis integrasi pasar beras antara pasar beras tingkat grosir di PIBC dengan pasar beras internasional; dan (iv) menganalisis faktor penentu integrasi pasar beras di Indonesia. Pengujian kointegrasi menggunakan metode Johansen, sedangkan analisis faktor penentu integrasi pasar beras di Indonesia dilakukan melalui analisis regresi terhadap beberapa variabel yang diduga merupakan faktor penentu dengan hasil analisis integrasi pasar beras antar propinsi yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pasar beras tingkat retail antar 26 propinsi di Indonesia tidak sepenuhnya terintegrasi. Demikian pula pasar beras tingkat retail pada 26 propinsi di Indonesia juga tidak sepenuhnya terintegrasi dengan pasar beras grosir di PIBC. Integrasi pasar beras grosir di PIBC dengan harga beras internasional memperlihatkan bahwa terdapat kointegrasi antara harga beras jenis IR-64 kualitas II dengan harga beras internasional Thailand broken 15 persen dan Vietnam broken 15 persen. Adapun harga beras jenis IR-64 kualitas III hanya memiliki kointegrasi dengan harga beras Thailand dan tidak dengan harga beras Vietnam. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa faktor jalan raya sebagai infrastruktur transportasi, percapita income, dan aktivitas pembelian (pengadaan/procurement) beras petani oleh BULOG terbukti mempengaruhi integrasi pasar beras secara signifikan dan positif. Faktor lain yang juga signifikan mempengaruhi namun secara negatif adalah distribusi (penyaluran) beras Raskin kepada rumah tangga miskin. Rice is a staple food and has a strategic role in Indonesia. Therefore, the government has to maintain rice price to be stable. Rice price stabilization will be more effectively implemented on integrated markets. The objectives of this study are (i) to analyze market integration among retail rice prices at provinces in Indonesia; (ii) to analyze market integration between retail rice prices at provinces in Indonesia and wholesale rice price at Cipinang Wholesale Rice Market (PIBC); (iii) to analyze market integration between wholesale rice price at PIBC and international rice price; and (iv) to analyze the determinants of rice market integration in Indonesia. Johansen cointegration test is used to analyze market integration, while ordinary least squares method are used to analyze the determinants of rice market integration in Indonesia. Result of the study shows that retail rice prices among provinces are not fully integrated. Similarly, retail rice prices at provinces in Indonesia and wholesale rice price at PIBC are not fully integrated either. Market integration test between wholesale rice prices at PIBC and international rice prices shows that IR-64 II rice price at PIBC has cointegration with Thailand 15 percentage broken and Vietnam 15 percentage broken, while IR-64 III rice price at PIBC only has cointegration with Thailand 15 percentage broken rice price, but not with Vietnam 15 percentage broken. The research also finds that road as transportation infrastructure is positively and significantly associated with market integration, as well as rice procurement by BULOG and percapita income. Raskin distribution is also statistically significant but negatively associated. 
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA JAKARTA TIMUR Sarjono, Sarjono; Hartoyo, Sri; Hakim, Dedi Budiman
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 9 No. 1 (2017)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.636 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27542

Abstract

ABSTRACTPoverty is one of a complex problem that remains unresolved in the state of Indonesia. The government of East Jakarta Municipallity has taken much effort to break the cycle of poverty, but the rate of poverty in East Jakarta City is still fluctuating. This study aimed to analyze the factors affecting the chances of poor household growt. Based on Logistic Regression Analysis demonstrated that gender and a number of household members positively have a significant effect on the chance of poor household development, while the number of productive members in household have a negative effect. Keywords : Logistic Regression, PovertyABSTRAKKemiskinan merupakan salah satu masalah yang kompleks yang belum terpecahkan di Indonesia. Pemerintah Kota Jakarta Timur telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah kemiskinan, namun angka kemiskinan di Kota Jakarta Timur masih fluktuatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya rumah tangga miskin. Hasil Analisis Regresi Logistik menunjukan bahwa gender dan besaran anggota rumah tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kejadian rumah tangga miskin sedangkan proporsi anggota rumah tangga yang bekerja, berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kejadian rumah tangga miskin. Kata kunci: Kemiskinan, Regresi Logistik
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN BELANJA SUBSIDI BUNGA KREDIT PROGRAM DI DITJEN PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN Falah, Samsul; Hakim, Dedi Budiman; Falatehan, A. Faroby
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 9 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.47 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27632

Abstract

ABSTRACTInternal Control System is one of the criteria in giving opinion by the auditing body in Indonesia. Beside that, the government is required to regulated and maintain an Internal Control System within the government as a whole. This study aimed to evaluate the Internal Control System in expenditure of Credit Program Interest Subsidy in Directorate General of Treasury at The Ministry of Finance. In this study, Internal Control System consist of control environment, risk assesssment, control activites, information and communication, and monitoring activities. The Primary data were obtained from questionnaire and interview with financial managers in Credit Program Interest Subsidy in Directorate General of Treasury and official that related in making decisions to make Internal Control System become adequated, while the secondary data were obtained from the reports that associated with Intern Control System and expenditure in Credit Program Interest Subsidy which selected by purposive sampling. The Model was evaluated by Descriptive Analysis and Rating Scale. The Result of this study: (1) From the descriptive analysis has shown that internal control system did not systematic and integrated; (2) Rating scale has shown that the information and communication elements had the lowest value, and indicators human resource guidance from the element of control activities had less value.  Keywords: internal control system, interest subsidy expenditure, rating scale  ABSTRAKSistem Pengendalian Intern adalah salah satu kriteria dalam pemberian opini yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Disamping itu, pemerintah diharuskan untuk mengatur dan menyelenggarakan sistem pengendalian intern di lingkungan pemerintah secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Sistem Pengendalian Intern belanja subsidi bunga kredit program di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Dalam penelitian ini, Sistem Pengendalian Intern terdiri atas lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan wawancara dengan pengelola keuangan belanja subsidi bunga kredit program di Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan pejabat yang terkait dengan pengambilan keputusan agar sistem pengendalian intern menjadi memadai, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan yang terkait sistem pengendalian intern dan belanja subsidi bunga kredit program yang dipilih secara sengaja (purposive sampling).  Model dalam penelitian ini dievaluasi dengan analisis deskriptif dan skala rating (rating scale). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem Pengendalian Intern belanja subsidi bunga kredit program tidak sistematis dan terpadu. Skala Rating menunjukkan bahwa unsur informasi dan komunikasi memiliki nilai terendah diantara unsur yang lain dan sub unsur pembinaan sumber daya manusia dari unsur kegiatan pengendalian memiliki nilai terendah.Kata kunci:    sistem pengendalian intern, belanja subsidi bunga, skala rating
INTEGRASI PASAR KARET ALAM INDONESIA DENGAN PASAR DUNIA Yunigtyas, Citra Vita; Hakim, Dedi Budiman; Novianti, Tanti
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 37, Nomor 2, Tahun 2019
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v37i2.647

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara eksportir karet alam terbesar di dunia. Hal tersebut menyebabkan harga karet alam Indonesia berfluktuasi mengikuti perubahan harga di pasar dunia. Namun terdapat disparitas harga karet alam antara pasar Indonesia dengan pasar dunia. Pasar karet alam Indonesia lambat dalam merespon perubahan harga yang terjadi di pasar dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi pasar karet alam Indonesia dengan pasar dunia. Data yang digunakan merupakan data time series bulanan, yaitu 130 bulan (Januari 2008 - Oktober 2018). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Vector Error Correction Model (VECM). Hasil menunjukkan bahwa pasar karet alam Indonesia memiliki integrasi dengan pasar dunia baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN BERAS SEJAHTERA DAN KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN NON TUNAI TERHADAP TITIK EKUILIBRIUM RUMAHTANGGA MISKIN DI INDONESIA hafizah, dian; Hakim, Dedi Budiman; Harianto, Harianto; Nurmalina, Rita
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 4 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.19 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.04.15

Abstract

Penelitian ini berfokus kepada dampak kebijakan Beras Sejahtera (Rastra)  dan kebijakan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) terhadap kesejahteraan rumahtangga masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan data SUSENAS Maret 2016 sebanyak 300.000 responden yang dikelompokkan menjadi 496 kelompok berdasarkan kabupaten dan kota di Indonesia. Permasalahan dalam penelitian ini adalah dari dua kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah bagaimana dampaknya terhadap titik keseimbangan permintaan petani yang didasarkan dari elastisitas yang didapatkan dengan menggunakan metode Quadratic Almost Ideal Demand System. Tujuan pertama dari penelitian ini adalah menganalisis elastisitas permintaan beras rumahtangga miskin di Indonesia menggunakan Quadratic Almost Ideal Demand System selanjutnya tujuan kedua menganalisis dampak kebijakan beras miskin dan kebijakan bantuan non tunai terhadap titik keseimbangan permintaan rumahtangga miskin di Indonesia menggunakan pendekatan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elastisitas permintaan beras rumahtangga miskin Indonesia pada tahun 2016 adalah sebesar -0.68466 dimana tergolong pada Inelastis. Kebijakan beras miskin yang telah dilaksanakan memberikan efek terjadi pergeseran titik keseimbangan dari titik keseimbangan sebelumnya dimana jumlah barang yang diminta lebih banyak dengan harga yang lebih rendah. kebijakan program bantuan pangan non tunai memberikan dampak kenaikan harga karena adanya kenaikan permintaan serta sekaligus memicu terjadinya kenaikan harga.
Dampak Pengembangan Perkebunan Kelapa Rakyat Terhadap Kemiskinan dan Perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir Aris, Ahmad; Juanda, Bambang; Fauzi, Akhmad; Hakim, Dedi Budiman
Jurnal Agro Ekonomi Vol 28, No 1 (2010): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v28n1.2010.69-94

Abstract

EnglishIndragiri Hilir Regency is one of the coconut production centers in Indonesia and is considered as the main source of income for most of the farmers. However, this Regency has a high percentage of poverty during the past few years in Riau Province. This research aims to analyze the impact of coconut sector development on regional economy, identify the potential of regional losses, and formulate policy options to improve of regional income and to decrease poverty level. Primary and secondary data were analyzed using Social Accounting Matrix, Foster-Greer Thorbecke Poverty Index and descriptive analysis. The result indicates that coconut and its processing activities have high impact on structure of output, gross added value, and employment opportunity. Coconut sector has indicated regional losses, especially at the large-scale processing activity caused by the flow of both employment and capital incomes to other regions. Investment policies amounted to Rp. 50 billion each in coconut sector (Simulation 1), large-scale coconut industry sector (Simulation 2), and household scale industry sector (Simulation 3) could only reduce poverty level at 2.78 percent (for farm household landholding size ranges from 0.00 to1.00 ha), and 5.67 percent (for landholding size more than 1.00 ha). Other household groups have no change in poverty level. Simulation 1 provides higher contribution in improving incomes of production factors and household, respectively at 2.07 and 2.08 percent compared with Simulation 2 and 3. Meanwhile, Simulation 3 contributes the highest impact in increasing income of production sector (about 2.79 percent). IndonesianKabupaten Indragiri Hilir merupakan salah satu sentra produksi kelapa di Indonesia dan sebagian besar peduduknya berusaha di sektor kelapa sebagai mata pencaharian utamanya. Disisi lain, kabupaten ini memiliki persentase penduduk miskin yang tertinggi diantara kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau pada beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pengembangan sektor kelapa terhadap perekonomian wilayah, menganalisis indikasi dan potensi kebocoran wilayah sektor kelapa serta dampaknya terhadap perekonomian wilayah, dan menganalisis opsi kebijakan yang dapat meningkatkan pendapatan dan menurunkan kemiskinan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang dianalisis dengan menggunakan Sistem Neraca Sosial Ekonomi, Indeks kemiskinan Foster-Greer-Thorbecke, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor kelapa dan sektor industri pengolahan kelapa memiliki dampak yang besar terhadap pembentukan output, nilai tambah bruto, dan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Indragiri Hilir. Sektor kelapa mengalami kebocoran wilayah, terutama pada sektor industri pengolahan kelapa skala besar yang disebabkan oleh adanya aliran pendapatan modal dan tenaga kerja yang keluar wilayah. Kebijakan investasi pada sektor kelapa (simulasi 1), sektor industri kelapa skala besar (simulasi 2), dan sektor industri kelapa skala rumah tangga (simulasi 3) masing-masing 50 milyar rupiah hanya mampu menurunkan kemiskinan sebesar 2,8 persen untuk rumah tangga petani yang memiliki lahan 0,00-1,00 ha, dan 5,67 persen untuk rumah tangga petani yang memiliki lahan > 100 ha. Disisi lain, pada kelompok rumah tangga lainnya tidak mengalami penurunan kemiskinan. Simulasi 1 memberikan kontribusi yang lebih besar dalam peningkatkan pendapatan faktor produksi dan pendapatan rumah tangga, yaitu 2,07 persen dan 2,08 persen dibandingkan simulai 2 dan 3. Sedangkan simulasi 3 memiliki dampak yang tertingi dalam meningkatkan pendapatan pada sektor produksi yaitu sebesar 2,79 persen.
Analisis Potensi Pajak Daerah untuk Peningkatan Kapasitas Fiskal Kabupaten dan Kota di Sulawesi Utara Ering, Sherly; Hakim, Dedi Budiman; Juanda, Bambang
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol 17 No 1 (2016): Juli 2016
Publisher : Department of Economics-FEB UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.751 KB) | DOI: 10.21002/jepi.v17i1.660

Abstract

An Analysis on North Sulawesi’s Local Tax Potential to Strengthening Its Fiscal CapacityDespite recording double digit growth since 2005, North Sulawesi’s tax to GDRP ratio has been fairly stable at about 0,24% on average (6,89% to total revenue). This paper cataloques a range of factors that may account for the local tax potential of North Sulawesi’s to strengthen its fiscal capacity. Calculation on local tax potency especially on restaurant tax confirm gap between real revenues and its potency about Rp1.06 billion. By using panel data through econometric methodologies, the paper assesses the statistical significance of a number of potential determinants of local tax revenue, using data from 15 regions in North Sulawesi over the period 2009–2014. The results indicate that, among the variables that exert a statistically significant influence on local tax potential are per capita GDRP, agriculture sectors, and high school number, while the employee has no statistically significance.Keywords: Local Tax; Tax Potential; Fiscal Capacity; Panel Data  AbstrakMeskipun terjadi pertumbuhan sebesar dua digit sejak tahun 2005, rasio pajak daerah terhadap PDRB di Sulawesi Utara cukup stabil di 0,25% secara rata-rata (6,89% terhadap total pendapatan). Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang dapat menjelaskan potensi pajak di Sulawesi Utara yang dapat memperkuat kapasitas fiskalnya. Berdasarkan perhitungan potensi pajak daerah, khususnya pajak restoran, didapatkan bahwa penerimaan riil masih berada di bawah potensi sebesar 1.061 miliar rupiah. Analisis data panel menggunakan data 15 kabupaten dan kota di Sulawesi Utara selama periode tahun 2009–2014. Ditemukan bahwa sejumlah faktor penentu potensi pajak daerah yaitu pendapatan per kapita, sektor pertanian, dan jumlah siswa SMA, sedangkan jumlah pekerja tidak signifikan.
Trade Creation dan Trade Diversion Indonesia dengan AANZFTA pada Komoditas Garam Nugraha, Dwi Tjahya; Irawan, Tony; Hakim, Dedi Budiman
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol 20 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Department of Economics-FEB UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.715 KB) | DOI: 10.21002/jepi.v20i1.874

Abstract

ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) is a free trade area formed in 2009. One of its implementations is the reduction of import duties on salt commodities in 2011. Its implementations has an impact on trade creation (TC) members and trade diversion (TD) on salt commodities product. The objective of this study is to analyze the occurrence TC and TD on salt commodity. Import demand elasticity and substitution elasticity approach for TC and TD estimation models was developed by the World Bank. The result is no all AANZFTA’s members get profit in the form of TC but just TD with dominated by Australia (99%) and other member (1%). --------------------------------------------- ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) adalah kawasan perdagangan bebas terbentuk pada tahun 2009. Awal pembentukannya adalah adanya penurunan tarif bea masuk komoditas garam. Kebijakan tersebut berdampak terhadap trade creation (TC) dan trade diversion (TD). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis terjadinya TC dan TD pada komoditas garam. Pendekatan yang digunakan adalah elastisitas permintaan impor dan elastisitas substitusi untuk estimasi model TC dan TD yang dikembangkan oleh Bank Dunia. Hasil penelitian yang didapat adalah adanya keuntungan berupa TC dan TD yang didominasi oleh Australia (99%) dan anggota lainnya (1%).
Co-Authors -, Komadin -, Koswara ., Harianto A Faroby Falatehan A. Faroby Falatehan Adawiya Taufani Adi Hadianto Adler Haymans Manurung Agus Maulana Ahmad Aris Ahmad Raafi’i Akhmad Fauzi Akhmad Fauzi Alla Asmara Amalia Anis Fahri Anis Fahri Arif Satria Aripradana Aripradana Aris, Ahmad Aristo Purboadji Aulia Keiko Hubbansyah Ayu Renita Sari Bambang Djuanda Bambang Juanda Bonar M. Sinaga Bonar Marulitua Sinaga Budi Hanta Prawiro Budi Mulyanto Bunasor Sanim Bustanul Arifin Citra Vita Yunigtyas Dadang Dadang Sukandar Darmawan, Indra Deby Ananda Difah Dedy Yuliawan Deni Lubis desi aryani Dewa Nyoman Wiryasantika Wedagama Dewi Asrini Fazaria Dian Hafizah, Dian Dian Verawati Panjaitan Dila Vindayani Djoni Hartono Duwi Yunitasari Dwi Ajeng Kartini Apriliyanti Dwi Aprianto Dwi Rachmina Eka Intan K Putri Eka Intan Kumala Putri Elly Zunara Emil Fatmala Endy Jeri Suswono Ering, Sherly Eriyatno . Ervina Mela Dewi, Yandra Arkeman, Erliza Noor, Noer Azam Achsani Faizal Amir Falah, Samsul Falatehan Falatehan Faroby Falatehan Faurani I Santi Singagerda Faurani Santi Ferry Ardiansyah Ferry Syarifuddin Fini Lovita Firman Fajar Fredian Tonny Nasdian Garin Pratiwi Solihati Gustiyan Taufik Mahardika Hadi Satria Ganefi Hardinata Muhammad Hari Wijayanto Harianto Harianto Harianto Harianto Harianto Harianto Harianto Harianto Harianto Harianto Harianto Harianto Hasan, Arif HC Royke Singgih Hendra Gunawan Hendrakusumaatmadja, Sutara Hendro Sasongko Heny K Daryanto Hermanto Siregar Hermanto Siregar Hermanto Siregar Hermanto Siregar Hermanto Siregar Herry Suhardiyanto Hidayanto, Muh. Wawan Himawan Hariyoga Husen Bahasoan I K Marla Lusda Ihdiani Abubakar Indah Nurhidayati Indra Darmawan Irdika Mansur Isep Amas Priatna Jaenal Effendi Jamilah Jamilah Jojo Jojo Kharisma Dwi Widodo Khumaira Khumaira Komalawati Lala Kolopaking Lala M Kolopaking Limetry Liana Lukytawati Anggraeni M. Husein Sawit Mangara Tambunan Manuntun Parulian Hutagaol Maria Maghdalena Diana Widiastuti Mariyah Mariyah Matheus Mika Gideon Rumbiak Mimik Nurjanti Mitha Virnawati Moch. Hadi Santoso Muh. Wawan Hidayanto Muhammad Firdaus Muhammad Iqbal Muhammad Rifqi Syauqi Mulya E. Siregar Mulya Siregar Mumuh Mulyana Muryani Muryani Nengsi Puspita Dewi Nia Daliati Ahjat Nono Sukirno Nugraha, Dwi Tjahya Nur Afni Evalia Pamuji Gesang Raharjo Pamuji Gesang Raharjo Perdana Wahyu Santosa Pusporini, Diah PUTRI, YUNITA HERMAWATI Ratna Winandi Ratna Winandi Asmarantaka Ratna Winandi Asmarantaka Reni Kustiari Reni Kustiari Rico Rizal Budidarmo Rina Oktaviani Rina Oktaviani Rina Oktaviani Rinaldi Syahran Rita Nurmalina Rita Nurmalina Roy Sembel S Syahrial Sahara Sahara Sahara Sahara Sahara Samsul Falah Sapto Jumono Sarjono Sarjono, Sarjono SATRIYAS ILYAS Sri Amanda Fitriani Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Herliana Sri Mulatsih Sri Mulatsih Sri Murtiyanti Sri Nuryanti Sri Utami Lestari Sulviane, Indah Ayu Syabrina, El Tamalia Nur Fadillah Tanti Novianti Tanti Novianti TATI NURHAYATI Tatu Rizkia Tia Revinadewi Tika Dwi Tama Toni Bakhtiar Tony Irawan Tony Irawan Tresna Ritaningsih Tri Arifin Darsono Trias Andati Tubagus Nur Ahmad Maulana Tubagus Nur Ahmad Maulana Wawan Hermawan Widada, Rasyid Widyastutik Winda Rahmalia Windi Wijayanti Wiwiek Rindayati Yeti Lis Purnamadewi Yuliandi Yuliandi Yunigtyas, Citra Vita Yuningtyas, Citra Vita YUNITA HERMAWATI PUTRI Yusiana, Ekalia Yusman Syaukat Yusman Syaukat Yutrizal Jacoub Zahara Bastari